Anda di halaman 1dari 26

Oleh: Dr.

Ayatullah Humaeni, MA

Materi Pembekalan Kukerta LP2M UIN SMH Banten


Selasa, 27 Juli 2021
BAGIAN AWAL (PELENGKAP
PENDAHULUAN/AWAL)
 BAGIAN ISI/TUBUH
KARANGAN (MERUPAKAN INTI)
 BAGIAN AKHIR (PELENGKAP
AKHIR)
1. HALAMAN JUDUL
2. KATA PENGANTAR/PRAKATA
3. ABSTRAK
4. DAFTAR ISI
5. DAFTAR TABEL
6. DAFTAR GAMBAR
7. DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.5 TELAAH PUSTAKA (KAJIAN SEBELUMNYA YANG
RELEVAN)
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN
BAB II KAJIAN TEORITIS ( TEORI-TEORI YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENJELASKAN/MENGANALISA DATA MENURUT LITERATUR)
BAB III dst PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BERISI KOMENTAR DAN ANALISA PENULIS ATAS DATA YANG
DIPEROLEH/PEMBAHASAN MASALAH MENURUT PEMIKIRAN
PENULIS
BAB AKHIR KESIMPULAN DAN SARAN
a. DAFTAR PUSTAKA
b. LAMPIRAN (APENDIKS)
c. INDEKS
d. RIWAYAT HIDUP
 Temukan tema/topik penelitian yang unik dan penting
untuk diteliti.
 Sederhana, menarik, dapat memberi gambaran isi dari
penelitian.
 Jumlah kata terbatas, ada yang memberikan maksimal 14
kata atau 92 ketukan spasi
 Misal:
1. PERSEPSI MASYARAKAT BANTEN TERHADAP Covid-19
(Studi pada Masyarakat Desa Ciomas Padarincang Serang
Banten).
2. Pro – Kontra Masyarakat Banten terhadap Vaksi Covid-19
(Studi pada Masyarakat Kota Serang Banten).
3. Dampak Covid-19 Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat
Pesisir (Studi di Masyarakat Pesisir Karangantu Kota Serang
Banten)
4. AGAMA-AGAMA LOKAL NUSANTARA: MELACAK ASAL-USUL
AGAMA MASYARAKAT INDONESIA
 Penelitian diakukan karena adanya masalah
 Masalah penelitian ini menunjukkan adanya
gap atau kesenjangan antara teori dan
kenyataan yang ada di lapangan.
 Menggambarkan situasi permasalahan yang
dihadapi terkait dengan perkembangan ilmu
atau dampak permasalahan terhadap
kehidupan masyarakat.
 Menuliskan ide/gagasan dalam bagian latar
belakang masalah merupakan bagian yang
paling komplek/rumit dalam suatu proposal
penelitian
 Peneliti harus mengemukakan :
(1) suatu kondisi yang menjadi suatu
keharusan/idealitas yang didukung teori
dan/atau hasil-hasil penelitian sebelumnya
dan/atau pendapat para pakar dibidangnya,
dan
(2) suatu kondisi yang terjadi
sesungguhnya/fakta yang ada yang didukung
oleh data-data yang relevan baik dari lokasi
penelitian dan/atau hasil penelitian yang
relevan dan/atau pendapat para pakar
dibidangnya
 Bagian latar belakang sudah harus ada kutipan
atau rujukan dari teori, hasil penelitian relevan
sebelumnya dan khususnya penelitian dengan
pendekatan kualitatif harus ada data lapangan
(hasil observasi dan/atau wawancara dan/atau
dokumentasi) sebagai penguat argumentasi.
 Semakin banyak data yang relevan dikemukakan
oleh peneliti, maka akan semakin penting pula
topik penelitian yang diajukan untuk diteliti
 Latar belakang masalah dibuat seperti
piramida terbalik (dari penjelasan umum ke
khusus)
 Hindari membuat latar belakang yang
terlalu jauh/terlalu umum dari topik yang
dibahas, meskipun masih relevan.
 Hindari menggunakan ayat dari teks-teks
suci, UU, pasal, dan sejenisnya, meski
relevan
 Usahakan paragraf pertama bukanlah
kutipan, tapi kalimat yang kita buat sendiri
 Agama menjadi salah satu aspek kehidupan manusia
yang sangat penting. Agama sudah ada sejak paradaban
manusia hadir di muka bumi. Agama nampaknya akan
terus ada sepanjang peradaban manusia. Agama menjadi
unsur fundamental yang sangat dibutuhkan oleh
manusia, baik secara individual maupun sosial. Dalam
hal ini, Keith A. Roberts menyatakan,
 It should be apparent that religion serves a variety of
functions. Religious faith and and religious organizations
serve a number of needs of individuals and the social
structure. However, it can be misleading to offer a
general list of the functions of religion, for the way in
which a religion functions will vary somewhat depending
on the social structure, the culture of the society, and the
specific characteristics of the religion itself
 Sebelum agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Hindu,
Budha, dan lain sebagainya hadir, manusia-manusia awal
diyakini sudah menganut kepercayaan dan agama lokal.
Sebagian ahli sosial antropologi berpendapat bahwa agama-
agama modern sekarang merupakan tahapan sempurna dari
agama-agama primitive yang sudah mengalami
perkembangan dan perubahan. Oleh karena itu, sebagian
antropolog dan sosiolog seperti Malinowsky, Durkheim, dan
Tylor melacak asal usul agama manusia melalui riset
lapangan di suku-suku primitif. Hasilnya, ada banyak teori
mengenai asal usul agama manusia.
 Kondisi serupa juga terjadi pada masyarakat Nusantara
(Indonesia). Dalam berbagai literatur dijelaskan bahwa sebelum
bersentuhan dengan agama –agama resmi, masyarakat
Indonesia sudah memeluk agama dan kepercayaan lokal.
Bahkan, agama dan kepercayaan lokal tersebut masih dianut
oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia. Agama-agama lokal
ini dipercaya dan diyakini oleh penganutnya sebagai agama
paling awal yang dianut oleh manusia Indonesia. Di Banten,
misalnya, agama lokal Sunda Wiwitan masih dianut oleh Suku
Baduy yang tinggal di wilayah Pegunungan Kendeng, Lebak,
Banten.Di Kalimantan Barat, sebagian kecil masyarakat Suku
Dayak, juga masih menganut ‘Agama Kaharingan’. Di Samosir
Toba Sumatera Utara, Suku Batak hingga saat ini masih ada yang
menganut agama lokal Malim (Parmalim). Di Jawa Barat terdapat
komunitas yang menganut agama Djawa Sunda atau agama
Madrais. Selain itu, ada agama Merapu di Pulau Sumba Nusa
Tenggara Timur, agama Towani Tolotang di Sulawesi Selatan,
Agama Aluk To Dolo di Tana Toraja Sulawesi Selatan,
• Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
• Jelas, padat, dapat dipahami oleh orang lain
• Mengandung unsur data yang mendukung
pemecahan masalah penelitian
• Merupakan dasar bagi penentuan hipotesis
penelitian
• Merupakan dasar bagi judul penelitian
 Relevan: pertanyaan yang dibuat berkaitan langsung
dengan topik yang dikaji,
 Menarik, artinya pertanyaan yang dibuat
merangsang peneliti dan pembaca pada umumnya
untuk mengetahui jawabannya
 Fokus dan spesifik:pertanyaan yang dibuat harus
dipersempit atau mendalam, namun demikian
jawaban yang didapatkan setidaknya memiliki dua
atau lebih jawaban yang mungkin; hindari membuat
pertanyaan ‘yes-no questions’.
 Dapat diteliti: pertanyaan penelitian yang diajukan
dapat dicarikan datanya oleh peneliti.
 Bagaimana asal-usul dan perkembangan
agama lokal masyarakat Indonesia?
 Bagaimana isi ajaran dan ritual keagamaan
dari agama-agama lokal tersebut?
 Apa karakteristik dan nilai-nilai universal dari
agama-agama lokal tersebut?
 Berisi tentang berbagai masalah yang
mungkin muncul terkait tema yang akan
diangkat. Tapi kemudian, masalah yang
banyak dan luas itu perlu dibatasi pada
beberapa poin saja yang betul-betul
dianggap penting dan menarik yang sesuai
dengan minat peneliti dan ketersediaan
dana, waktu, dan tenaga
 Berisi maksud dan tujuan dari penelitian yang akan
dilakukan. (Biasanya disesuaikan dengan rumusan
masalah)
 Beberapa kata kerja yang sering digunakan pada awal
kalimat antara lain: mengetahui, menjelaskan,
mendeskripsikan, menganalisis, memahami,
menggambarkan, mengungkapkan dan lain sebagainya.
 Misal:

1. Menghasilkan sebuah teori baru tentang asal-usul agama


dan kepercayaan lokal masyarakat Indonesia
2. Mengkaji isi ajaran dan ritual keagamaan dari agama-
agama lokal masyarakat Indonesia
3. Menganalisis karakteristik dan nilai-nilai universal dari
agama-agama lokal yang ada di Indonesia
 Berisi tentang manfaat dari penelitian yang
akan dilakukan, baik secara teoritis
(akademik/normatif), maupun praktis (bagi
peneliti, lembaga, pemerintah, maupun
masyarakat).
 Contoh:
 secara akademik, penelitian ini memberi
kontribusi bagi perumusan konsep-
konsep dan pengembangan teori
substantif yang dapat memperkaya studi
antropologi budaya dan sosiologi,
khususnya antropologi agama
 Berisi berbagai hal terkait konsep dan istilah yang
digunakan dalam penelitian.
 Ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana
kompetensi dan pengetahuan peneliti secara
teoritis terkait tema yang sedang diangkat
 Biasanya berisi pengertian dari beberapa konsep,
yang kita kritisi dan akan kita gunakan dalam
mendeskripsikan dan menganalisis data
 Content dari kerangka teoritis ini umumnya diambil
dari teori atau pendapat pakar baik dari buku,
artikel, kamus, ensiklopedi
 Berisi tentang berbagai hasil penelitian
(buku/artikel) yang ditulis oleh penulis atau
penelitian lain yang membahas tema sejenis.
 Peneliti harus mampu menunjukkan ke-baru-
an dari tema/topik penelitian yang akan
dilakukan dibandingkan dengan penelitian-
penelitian sejenis yang telah dilakukan orang
lain sebelumnya
 Tujuannya untuk mengetahui perbedaan dan
persamaan antara karya yang akan kita teliti
dengan karya-karya sebelumnya
 Untuk menghindari plagiarisme
 Hal penting yang perlu diungkapkan dalam
setiap hasil penelitian/artikel penelitian
yang dikaji adalah tujuan penelitian, metode
penelitian, dan hasil penelitian
Berisi tentang
a. Metode apa yang akan kita gunakan
b. Waktu dan Tempat Penelitian
c. Populasi dan sampel (dalam penelitian
kuantitatif)
d. Teknik pengumpulan data
e. Teknik analisisis data
f. Hipotesis (jika ada)
Hipotesis adalah:
 Dugaan awal tentang jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.
 Arah untuk mendapatkan jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.
 Penjelasan sementara atau postulat peneliti
tentang apa yang diperkirakan oleh peneliti
sebagai hasil penelitian.
 Referensi adalah karya ilmiah yang dijadikan acuan
dalam penyusunan proposal penelitian.
 Harus ada kesesuaian antara acuan di dalam
proposal dan informasi lengkap di dalam Daftar
Referensi / Daftar Pustaka.
 Informasi yang jelas dan disusun secara konsisten
diperlukan untuk menemukan kembali bahan
acuan tsb.
 Informasi tsb meliputi: nama penulis, waktu
publikasi, judul tulisan, judul
buku/jurnal/prosiding, tempat publikasi, penerbit,
(nomer halaman).
 Biasanya disusun urut abjad, agar mudah
ditemukan kembali

Anda mungkin juga menyukai