Anda di halaman 1dari 25

PROSES UNDERWRITING DI

PIALANG REASURANSI
oleh :
Retno Susanti, SS, IPGDI, QRMP, APAI
REASURANSI

Reasuransi adalah mekanisme ekonomi yang digunakan untuk mengalihkan


seluruh atau sebagian jaminan asuransi yang ditanggung oleh Perusahaan
Asuransi (asuradur), kepada Perusahaan Reasuransi atau kepada Perusahaan
Asuransi lainnya (reasuradur).
Pengalihan risiko ini adalah salah satu bentuk penyebaran risiko yang
merupakan prinsip dasar asuransi.
Dengan adanya penyebaran risiko (spreading of Risk) suatu perusahaan
asuransi hanya akan menanggung kerugian yang mungkin timbul sesuai dengan
kemampuan sendiri, dan selebihnya dialihkan kepada penanggung-penanggung
lainnya.
REASURANSI

 Mengalihkan risiko pertanggungan (reinsuring) disebut


penempatan risiko (placing).
 Perusahaan Asuransi yang melakukan penempatan risiko
(placing) disebut cedant / ceding,
 Placing yang diterima oleh reasuradur disebut accepting.
 Perusahaan Asuransi / Reasuransi yang meng-underwrite
reasuransi disebut sebagai Reinsurer, yang selanjutnya
akan disebut juga sebagai Reasuradur
REASURANSI

Perbedaan Reasuransi dan Ko-asuransi


- Ko-asuransi ; Penyebaran risiko secara bersama antara perusahaan
asuransi
=> tanggung jawab ke pemegang polis sama

- Reasuransi ; Penyebaran risiko dengan meng-asuransikan kembali


risiko tersebut kepada perusahaan asuransi lain/ perusahaan
reasuransi
=> Tidak memilki tanggung jawab ke pemegang polis
SKEMA

Tertanggung Asuransi Reasuransi

Pialang Pialang
Asuransi Reasuransi
FUNGSI REASURANSI

1. Menaikkan kapasitas akseptasi perusahaan asuransi

2. Meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan asuransi


(stabilitas pendapatan)

3. Sebagai alat penyebaran risiko dan memperluas usaha


asuransi hanya menahan sesuai kemampuan

4. Memperbesar fleksibilitas
TUJUAN REASURANSI

 Mengurangi Beban risiko karena Nilai Pertanggungan Tinggi


Misalnya : Retensi perusahaan asuransi adalah 1 milyar
Risiko yang akan dijamin Gedung 100 Milyar
Maka 99 Milyar dibebankan ke Reasuransi
 Mengurangi risiko yang tidak disukai ( undesirable risk ) atau risiko tinggi
( high risk )

Misalnya : Okupasi Pabrik Tekstil, Pabrik sepatu, Pabrik Kimia dll


HAL POKOK YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM REASURANSI

1. Tertanggung ( Pemegang Polis ) tidak mempunyai hak apapun


terhadap Reasuradur
2. Apabila Reasuradur mengalami pailit ataupun tidak mau membayar
suatu klaim yang valid, perusahaan asuransi (Penanggung) tetap harus
bertanggung jawab kepada Tertanggung sesuai dengan polis yang
dikeluarkannya.
3. Apabila perusahaan asuransi pailit, Reasuradur tetap bertanggung
jawab kepada perusahaan asuransi sesuai dengan Perjajian Reasuransi
yang telah dibuatnya.
4. Reasuradur tidak mempunyai hak terhadap segala kesalahan yang
dilakukan Tertanggung.
CARA PENEMPATAN REASURANSI

1. FAKULTATIF
Bentuk penempatan Reasuransi dimana perusahaan asuransi bebas mereasuransikan pertanggungan yang
ditutupnya dan perusahaan Reasuransi bebas pula untuk menerima atau menolak obyek reasuransi tersebut.
( Case by Case )

2. TREATY
Penempatan Reasuransi yang dilakukan melalui suatu perjanjian antara perusahaan asuransi dan Reasuradur
berdasarkan syarat dan kondisi yang telah disetujui bersama sebelumnya, dalam hal ini perusahan asuransi wajib
mereasuransi dan reasuradur wajib menerima seluruh risiko yang termasuk dalam perjanjian tersebut (Perjanjian
Otomatis )

3. POOL
Suatu bentuk perjanjian antara beberapa Perusahaan Asuransi untuk menempatkan jenis asuransi
tertentu dalam satu sentral yang kemudian akan dikembalikan kepada masing-masing anggota. Pool ini
terutama untuk akseptasi risiko-risiko besar, seperti asuransi gempa bumi, asuransi terhadap risiko-risiko pasar
(konsorsium), asuransi terrorism dll.
TREATY – PROPORTIONAL & NON
PROPORTIONAL
1.PROPORTIONAL TREATY
 Quota Share .
Perjajian pembagian Risiko antara perusahaan asuransi dengan Reasuradur diatur
dalam prosentase tertentu, misalnya retensi (yang ditahan) ceding company 30 % of 100
% dan Reasuradur 70 % of 100 %.
 Surplus Treaty
Perjanjian Reasuransi yang berisikan persetujuan Reasuransi untuk menerima
kelebihan suatu risiko diatas jumlah retensi ceding company, jumlah maksimum yang
dapat diterima dibatasi dalam jumlah tertentu. contoh :
Apabila risiko asuransi sebesar 1 milyar, dan retensi Ceding Company sebesar Rp. 200
juta, maka surplus limit adalah Rp. 800 juta.
Skema Reasuransi

Urutan penempatan reasuransi bentuk proportional, umunya sbb :

Facultative Reinsurance

Facultative / Obligatory

2nd Surplus

1st Surplus

| Net Quota Share |


Gross Retention ---------------------
| Net Retention |
TREATY – PROPORTIONAL & NON
PROPORTIONAL
2. NON PROPORTIONAL TREATY
 Excess Of loss

Dalam jenis Treaty ini, Reasuradur hanya akan terlibat terhadap kerugian yang telah
melebihi jumlah tertentu yang ditahan oleh Ceding Company (Underlying Retention).

Maksimum dari keterlibatan Reasuradur pun dibatasi sampai jumlah tertentu yang disebut
Cover Limit
Contoh : Risiko sebesar Rp.500 juta,
 Rp. 400 Juta in excess of Rp. 100 juta , yang artinya sbb :
 Saham ceding company (underlying retention) = Rp. 100 Juta
 Saham reasuradur (cover limit) = Rp. 400 juta
Contoh Skema Non Proportional
PROGRAM TREATY 2021- WHOLE ACCOUNT EXCESS OF LOSS 2021

REINSTATMENT

LAYER 5 1@100% AP
50,000,000,000 xs 100,000,000,000

2@100% AP
LAYER 4
50,000,000,000 xs 50,000,000,000

2@100% AP
LAYER 3
20,000,000,000 xs 30,000,000,000
3@100%AP
LAYER 2
20,000,000,000 xs 10,000,000,000
4@100% AP
LAYER 1
7,500,000,000 xs 2,500,000,000
1st to 4th @115%AP
Retention
2,000,000,000 xs 500,000,000
PIALANG REASURANSI

 Di kenal di dunia International dengan nama


“ Broker Re”
 Pialang Reasuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan penanganan
penyelesaian Klaim reasuransi dengan bertindak untuk
kepentingan perusahaan asuransi
(UU no 40 tahun 2014 tentang Usaha Perasuransian)
TUGAS PIALANG REASURANSI
DALAM MENYELEKSI REASURADUR

1. Kualitas Teknis dan Manajemen


2. Pemegang saham
3. Pertumbuhan ; premi, investasi, cadangan teknis
4. Hasil Underwriting
5. Negara dimana Reasuradur berada
- Pengawasan pemerintah dan peraturan nya
- Situasi ekonomi
PERAN PIALANG REASURANSI
DALAM PROSES UNDERWITING

• Proses Underwriting TIDAK dilakukan oleh Pialang Reasuransi

• Pialang Reasuransi melakukan Manajemen Risiko dengan cara :


- Identifikasi Risiko
Personal, Physical, Legal, Financial, Social, Political, Environment Risks
- Evaluasi Risiko
Asses possibility of frequency and severity
- Kontrol Risiko
a. Physical: Elimination Avoid, Minimisation  Reduce
b. Financial: Retain, Transfer

• Proses underwiting dilakukan oleh Perusahaan Reasuransi atau disebut


Reasuradur
PERAN PIALANG REASURANSI
DALAM PROSES UNDERWITING
• Pialang Reasuransi membantu Perusahaan Asuransi (Ceding Company) dalam
proses underwriting dengan cara memberikan informasi dan menyajikan
kelengkapan data-data atau dokumen-dokumen terkini yang diperlukan oleh
Reasurasdur .

• Pialang Reasuransi meyakinkan Reasuradur atas risiko yang ditawarkan dan


melakukan negosiasi dengan Reasuradur apabila diperlukan.

• Pialang Reasuransi melakukan administrasi atas proses underwriting, baik


penawaran asuransi nya disetujui maupun ditolak.

• Apabila disetujui, Pialang Reasuransi mengingatkann Asuransi untuk melakukan


pemb ayaran premi tepat waktu sesuai polis dan membayarkannya kepada
STANDAR OPERASIONAL DAN
PROSEDUR PIALANG REASURANSI
STANDAR OPERASIONAL DAN
PROSEDUR PIALANG REASURANSI
STANDAR OPERASIONAL DAN
PROSEDUR PIALANG REASURANSI
PROSES PENERIMAAN BISNIS
PROSES PENERIMAAN
BISNIS PERPANJANGAN
PERUSAHAAN REASURANSI LOKAL

 PT Reasuransi Indonesia Utama


 PT Nasional Reasuransi Indonesia
 PT Maskapai Reasuransi Indonesia
 PT Tugu Reasuransi Indonesia
 PT Reasuransi Nusantara Makmur
 PT Reindo Syariah
KESUKSESAN PIALANG
Dalam proses underwriting acuan kesuksesan pialang adalah :
 Bila pialang mampu membantu tertanggung pemindahkan
(transfer) risiko kepada pihak asuransi (underwriter)
 Bila pialang dapat menjamin seluruh manfaat polis (perjanjian)
dinikmati para pihak (tertanggung dan penanggung)
 Pada saat proses pembuktian proses underwriting yaitu klaim,
dapat berlangsung dengan efisien dan sesuai kondisi polis
 Mampu memastikan para pihak bersepakat dengan adil dan
terpuaskan dalam jaminan asuransi
TERIMA KASIH

 Sekretariat :
Sudirman Park, Blok C-25, 
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 35, 
Jakarta 10220, Indonesia 
No.Telp : 021 5794 2553, 3333 7181
Fax : 021 5794 2554
E-mail : info@apparindo.or.id

Anda mungkin juga menyukai