Kelompok 6
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
A. KEGIATAN 1 hal 76
1. Teks seperti apakah proposal itu? Apa nama lain teks proposal itu?
Sebelum melakukan penelitian atau melakukan kegiatan lain, diperlukan pembuatan proposal.
Proposal bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari pihak lain, yang dimaksud dengan
pihak lain dalam hal ini adalah pihak penerima proposal. Melalui proposal, pihak penerima
diharapkan dapat memberikan izin terhadap kelangsungan kegiatan. Selain itu, proposal suatu
kegiatan juga berfungsi untuk mendapatkan kerja sama dari pihak penerima proposal. Jadi dapat
dikatakan bahwa proposal adalah sebuah teks yang berisi rencana atau tujuan dari suatu
kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan. Nama lain teks proposal adalah ide, rencana,
usulan, tawaran, proyek.
2. Ada berapa macam proposal yang Anda ketahui? Betulkah proposal dibagi menjadi proposal
penelitian dan proposal kegiatan? Jelaskan perbedaan di antara keduanya.
Secara umum, ada 4 macam proposal yaitu proposal bisnis, proposal penelitian, proposal proyek
dan proposal kegiatan. Berdasarkan bentuknya, proposal dibagi menjadi 3 jenis yaitu proposal
formal, semiformal dan non formal. Adapun perbedaan antara proposal kegiatan dan proposal
penelitian yaitu proposal kegiatan berupa pengajuan untuk menyelenggarakan kegiatan,
sedangkan proposal penelitian merupakan pengajuan untuk melakukan suatu penelitian.
Proposal penelitian memuat metode penelitian, sedangkan proposal kegiatan tidak memuat
bagian tersebut. Proposal kegiatan memiliki rincian pembiayaan kegiatan, sedangkan proposal
penelitian tidak. Proposal kegiatan menggunakan landasan teoritis. Sementara itu proposal
penelitian menggunakan landasan teoritis dan hipotesa.
3. Untuk apa proposal dibuat? Dalam menjalani kehidupan akademik, apakah Anda membutuhkan
proposal? Kapan Anda membutuhkannya?
Proposal dibuat guna menjelaskan mengenai rancangan dan tujuan suatu kegiatan dengan jelas
dan detail. Selain itu proposal dibuat juga berguna untuk mendapatkan dukungan, perizinan
dana dan sponsor dari pihak-pihak terkait. Dalam menjalani kehidupan akademik, ada saatnya
untuk membutuhkan proposal. Proposal dibutuhkan saat akan melakukan suatu kegiatan
misalnya perayaan, seminar, pengabdian, magang, pelatihan, pada saat mengajukan penelitian
dan lain-lain.
4. Menurut Anda, penelitian apa saja yang perlu diawali dengan proposal?
Penelitian pengembangan
Penelitian kajian pustaka
Penelitian kualitatif
Penelitian kuantitatif
5. Menurut Anda, kegiatan apa saja yang perlu diawali dengan proposal?
Kegiatan keagamaan
Kegiatan seminar
Kegiatan pentas seni
Kegiatan yang direncanakan oleh pihak osis atau BEM
Kegiatan penyelenggaraan lomba
Perayaan Hut kemerdekaan
B. KEGIATAN 2 hal 77
1. Observasilah proposal penelitian yang berjudul Peranan ketersediaan eceng gondok (eichronia
crassipes) pada badan air dalam menurunkan beberapa parameter pencemar di Sungai Citarum
(Waduk Saguling) di bawah ini, lalu tentukanlah struktur teksnya dengan mengeksplorasi
tahapan-tahapan yang ada di dalamnya.
Bagian judul; bab 1 pendahuluan yang meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian dan hipotesis; bab 2 landasan teori dan
tinjauan pustaka yang meliputi landasan teori dan tinjauan pustaka; bab 3 metodologi penelitian
yang meliputi waktu dan lokasi studi, sumber dana penelitian, dan alur penelitian; dan terakhir
daftar pustaka.
2. Pusatkan perhatian pada Bab Landasan Teori dan Bab Metodologi Penelitian. Apakah bab-bab
itu terkait dengan masalah dan tujuan penelitian? Berikan alasan secukupnya
Pada bab landasan teori sudah terkait dengan masalah penelitian dikarenakan pada bab ini
dijelaskan oleh penulis mengenai permasalah dari judul dan di jelaskan singkat menegenai teori-
teori yang berkaitan dengan permasalahan, selain itu juga terdapat teori mendukung mengenai
solusi permasalahan.
Pada bab metedologi penelitian tidak terkait dengan tujuan penelitian, hal tersebut dapat dilihat
dari sub bab yang ada yaitu waktu dan lokasi studi, sumber dana penelitian, dan alur penelitian.
3. Jelaskan formulasi bahasa yang bagaimana yang dominan pada proposal penelitian? Anda dapat
mengeksplorasi pilihan kata, kalimat penanda wacana, dan unsur-unsur kebahasaan yang lain.
Mengapan terjadi peralihan formulasi bahasa seperti yang Anda temukan itu?
Bahasa proposal banyak diwarnai dengan penggunaan kata akan. Bahasa proposal yang seperti
itu menggambarkan bahwa penelitian yang dimaksud belum dilaksanakan tetapi baru
merencanakan untuk dilaksanakan.
B. KEGIATAN 2 hal 82
1. Observasilah proposal kegiatan yang berjudul Kegiatan magang menjadi staf di CV Explore Solo
di bawah ini, lalu tentukanlah struktur teksnya dengan mengeksplorasi tahapan-tahapan yang
ada di dalamnya.
Proposal tersebut terdiri dari bab 1 pendahuluan; bab 2 tata laksana kegiatan yang meliputi
pelaksana kmm, tujuan, waktu dan tempat, serta strategi pelaksanaan; bab 3 penutup.
2. Mengapa pada proposal kegiatan tidak terdapat Bab Landasan Teori dan Bab Metodologi
Penelitian? Apakah bab-bab itu terkait dengan masalah dan tujuan kegiatan? Berikan alasan
secukupnya.
Karena proposal kegiatan merupakan suatu rangkaian rencana kegiatan, bukan berlandaskan
ilmu pengetahuan tetapi lebih kepada perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sedangkan
pada bab landasan teori sendiri berfungsi dalam menyajikan ulasan teoritis terkait hal yang
diteliti dan metodologi penelitian berisi tentang pengumpulan data penelitian yang dimana hal
tersebut tidak dijabarkan dalam proposal kegiatan. Pada proposal kegiatan bab yang terkait
dengan masalah dan tujuan kegiatan terletak di bab pendahuluan dan tata laksana kegiatan.
3. Jelaskan formulasi bahasa yang bagaimana yang dominan pada proposal kegiatan? Anda dapat
mengeksplorasi pilihan kata, kalimat, penanda wacana, dan unsur-unsur kebahasaan yang lain.
Mengapa terjadi pemilihan formulasi bahasa seperti yang Anda temukan itu?
Bahasa proposal banyak diwarnai dengan modalitas 'akan'. Bahasa proposal mengandung makna
'keakanan'. Bahasa yang demikian menggambarkan bahwa kegiatan yang dimaksud belum
dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat
dengan formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna 'keakanan' tersebut.
B. KEGIATAN 2 hal 93
1. Bacalah Tahapan Pendahuluan proposal tentang eceng gondok di atas, lalu jawablah
Eceng gondok perlu diteliti karena dalam proposal tersebut terdapat masalah mengenai
buruknya kualitas sungai Citarum akibat pencemaran oleh limbah organik dan logam berat.
Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan eceng gondok karena
terdapat penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai kemampuan eceng
gondok dalam menyerap logam berat dengan sangat baik.
Penelitian tersebut pertama kali yang dilakukan adalah pengambilan sampel bahan dan akan
dianalisis karakteristik fisika-kimia bahan dilaboratorium.
2. Apa hubungan antara penelitian yang direncanakan ini dan penelitian penelitian sebelumnya?
Penelitian terdahulu berguna untuk mengetahui bagaimana metode penelitian dan hasil-hasil
peneleitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu digunakan sebagai tolak ukur peneliti untuk
menulis dan menganalisis suatu penelitian. Tujuan adanya (pencatatan) penelitian terdahulu
dalam sebuah penelitian atau dalam karya penelitian adalah agar akar keilmuan yang telah
dilakukan oleh ilmuwan terdahulu bisa diteruskan dan bisa menghasilkan penelitian yang baru.
Sehingga setiap solusi yang ada bisa bermanfaat dan tidak sia-sia dengan pengulangan yang
tidak perlu.
3. Proposal tersebut disertai hipotesis, meskipun tidak semua proposal penelitian mengandung
hipotesis. Mengapa hipotesis diperlukan pada proposal ini?
Hipotesis berfungsi sebagai kerangka kerja bagi peneliti, memberi arah kerja, dan
mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian. Adanya hipotesis dalam suatu penelitian
memberikan beberapa keuntungan bagi peneliti, seperti hipotesis memberikan arah bagi
penelitian yang akan dilaksanakan, mencegah peneliti untuk melakukan penelitian coba-coba,
dan hipotesis juga membantu peneliti untuk menghindari berbagai variable pengganggu dan
variable yang membingungkan.
4. Buatlah Tahapan Pendahuluan untuk proposal yang akan Anda rancang dengan
mempertimbangkan unsur-unsur yang seharusnya ada di dalamnya.
BAB 1. PENDAHULUAN
Setiap orang memiliki kenangan, baik itu indah maupun buruk. Dalam kenangan indah
terdapat kenangan yang sangat istimewa. Terkadang kenangan yang istimewa sangat
disayangkan untuk dilupakan. Salah satu cara untuk mengabadikan kenangan adalah dengan foto.
Bila foto dicetak, hanya dengan menambahkan figura adalah hal yang biasa dilakukan,perlu
adanya inovasi untuk meningkatkan hal tersebut sehingga beda dari yang lainnya.
Cara yang sederhana tetapi unik sangatlah cocok bersatu dengan foto yang berisi
kenangan istimewa. Mengganti figura menjadi botol yang dapat dimasukkan foto dan dapat
dihias cantik dengan bunga merupakan cara sederhana nan unik. Selain di manfaatkan sebagai
pengganti figura, dapat pula dimanfaatkan sebagai hiasan meja. Penambahan dengan lampu yang
bercahaya membuat kenangan yang tersimpan didalamnya semakin indah.
Pemanfaatan simplisia sebagai salah satu hiasan menjadi hal unik yang terdapat didalam
botol tersebut. Menurut Departemen Kesehatan RI, simplisia adalah bahan alami yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun dan berupa bahan yang
telah dikeringkan.
Pada saat ini, dunia tengah dihebohkan dengan sebuah penyakit COVID-19 yang menular
dan dapat mengancam nyawa. Pandemi yang tak kunjung reda dan kebosanan yang mulai
muncul akibatkan dirumahkan dapat membuat seseorang mengalami depresi akibat kurangnya
sosialisasi.Pengaruh tanaman herbal maupun aromatik dapat berguna dalam kondisi seperti
sekarang ini. Beberapa tanaman dalam bentuk simplisia dan juga kering seeperti akar wangi, biji
kopi, bunga lavender dan eucalyptus memiliki efek aromaterapi dan bermanfaat untuk kesehatan.
Pemanfaatan simplisia akar wangi dan biji kopi digunakan sebagai isian dasar botol.
Adapun bunga lavender dan eucalyptus kering digunakan sebagai hiasan tambahan dalam botol.
Simplisia Simplisia akar wangi dan simplisia biji kopi merupakan salah satu tanaman aromatik
yang dikategorikan sebagai penghasil aroma. Manfaat dan efek aroma yang dikeluarkan berupa
efek menenangkan, ceria menurunkan stres, membuat rileks dan sebagainya
(Rahwidhiyasa,2013). Sehingga sangat cocok digunakan sebagai penghilang penat dan
merileksasikan pikiran dari hal-hal negatif.
Menurut Koswandy (2016), tanaman eucalypus memiliki aroma yang segar dan sifat
aromaterapi. Salah satu studi mengaitkan bahwa mengjirup eucalyptus yang sudah diekstrak
dapat meningkatkan kesehatan seperti asma, bronkhitis, demam, dan pilek. Selain itu, lavender
merupakan salah satu tanaman aromatik yang digunakan untuk aromaterapi.Aromaterapi dari
lavender dipercaya dapat memberikan efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot tegang setelah
beraktivitas. Bunga lavender juga memiliki efek memberikan rasa kantuk (sedatif) (Dewi,
P.I.,2013)
5. Bandingkan pekerjaan Anda dengan Tahapan Pendahuluan pada proposal tentang eceng gondok
di atas.
Pada bab pendahuluan saya dengan proposal eceng gondok berbeda. Proposal diatas
merupakan proposal kegiatan wirausaha sedangkan proposal eceng gondok adalah proposal
penelitian. Pada proposal eceng gondok didalam pendahuluan terdapat latar belakang
penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian dan
hipotesis. Sedangkan pada proposal kegiatan diatas pada bab pendahuluan terdapat latar
belakang, tujuan kegiatan, ruang lingkup, dan luaran yang diharapkan.
Judul penelitian : Analisis PENYEBAB Kegagalan pada Pertumbuhan Jamur Di Atas Permukaan
Kaca
BAB 1 PENDAHULUAN
Menurut Albert Towle, tahun 1989, jamur ini dimasukkan kedalam kingdom fungi serta kingdom
protista :
a. Kingdom Fungi.
Dengan ciri hifa yang bersekat, dinding sel yang terdiri dari kitin, polysakarida secara komplek,
selulosa, reproduksi seksual dengan cara persatuan dari gamet-gamet yang akan dapat diikuti
persatuan protoplasma. Reproduksi secara seksual dengan cara spora, fragmentasi. Klasifikasi
dari kingdom fungi terdiri dari 4 divisi diantaranya :
Divisi Zygomycota
Hifa berinti yang banyak, reproduksi dengan menggunakan spora, sporangia, reproduksi seksual
dengan cara konjugasi zygospora.
Divisi Basidiomycota
Hifa yang bersekat, reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, reproduksi seksual dengan
cara basidiospora.
Divisi Ascomycota
Hifa yang bersekat, mampu uniseluler, reproduksi aseksual dengan cara konidia juga dengan
cara bertunas, reproduksi seksual dengan cara ascospora.
Divisi Deuteromycota
Hifa yang memiliki sekat, berkembang biak dengan cara konidia.
b. Kingdom Protista
Dimasukkan dalam protista karena mempunyai ciri-ciri seperti amuba, makanannya yang seperti
amuba dengan bakteri serta zat organik lain, morfologi dengan physiologi mirip pada amuba, sel
prokariotik. Klasifikasi pada kingdom protista adalah :
Phylum Acrasiomycota
Dengan ciri berinti satu, terdiri dari myxamuba, reproduksi menggunakan sporangia. Tubuh
seperti pseudoplasmodium serta dengan sel eukariotik. Fase vegetatif yang serupa amuba
dengan berinti satu.
Phylum Myxomycota
Cirinya berupa plasmodium yang memiliki banyak inti, berkembangbiak dengan cara sporangia.
Fase vegetatif yang serupa plasmodium dapat hidup bebas.
Pylum chytridiomycota
Tubuh dengan benang-benang hifa, mpy dinding yang sangat pasti, inti eukariotik, menghasilkan
spora yang kembara. Khusus dapat menghasilkan sel berflagel : klas oomycetes.
2. Dengan mencontoh proposal magang yang sudah Anda ketahui itu, susunlah proposal kegiatan
magang atau praktik kerja sesuai dengan bidang Anda Selalu Anda ingat bahwa struktur teks
proposal yang akan Anda susun adalah pendahuluan tata laksana kegiatan penutup.
Proposal kegiatan praktek kerja lapangan pada PT.Bank Negara Indonesia (PERSERO)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk keterampilan dan
kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan yang dilakukan di perguruan
tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktek dalam skala kecil. Agar dapat
memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa
perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di instansi/lembaga yang relevan
dengan program pendidikan yang dikuti. Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di
perguruan tinggi yang bersangkutan, mahasiswa/mahasiswi bisa memanfaatkan ilmu dan
pengalaman yang telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk
menerapkannya di dunia kerja yang sebenarnya.
Salah satu program yang dapat ditempuh untuk dapat mewujudkan hal tersebut diatas
adalah dengan melaksanakan praktek kerja lapangan. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
kerja praktek dengan mengikuti semua aktivitas dilokasi kerja. Kegiatan praktek kerja lapangan
ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pelatihan yeng dihadapkan langsung pada praktek
kerja sebagai pengaplikasian kemampuan pendidikan yang diperolah mahasiswa/mahasiswi baik
dari bangku perkuliahan maupun dan kegiatan lain di luar kuliah. Selain itu, mahasiswa juga
dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan di lapangan mengenal dunia kerja.
BAB II
PENDAHULUAN
3) Metodologi penelitian
Metode penelitian berisi gambaran keberadaan dan posisi variabel penelitian, teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data, dan menganalisis data. Metode juga
menyangkut data dan sumber data. Data adalah keterangan atau bahan nyata yang
dianalisis dalam penelitian yang dijadikan dasar untuk menarik simpulan. Data
mempunyai wujud, dan data penelitian diambil dari sumber data. Terdapat tiga
klasifikasi sumber data yang disingkat dengan 3 p dalam Bahasa Inggris, yaitu p = person,
p = place, dan p= paper. Person adalah sumber data yang berupa orang, yang dapat
memberikan data yang berupa jawaban lisan. Dari person dapat diperoleh datanya
melalui teknik wawancara atau jawaban tertulis dan angket. Place adalah sumber data
yang menyajikan tampilan yang berupa keadaan diam dan bergerak. Data dari place
dapat diperoleh melalui teknik observasi.
Proses pengambilan sampel dari populasi atau proses pengambilan sebagian dari
keseluruhan objek atau memilih objek-objek dari sebuah populasi disebut sampling.
Jadi, teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari populasi. Teknik
sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu probability
sampling dan nonprobability sampling.
Teknik pengumpulan data akan mempengaruhi jenis instrumen yang akan digunakan.
Dengan kata lain, jenis instrumen sebagai alat pengumpul data penelitian akan sangat
bergantung pada teknik pengumpulan data yang akan dipilih oleh peneliti. Definisi
operasional adalah definisi yang dibuat untuk membatasi suatu konsep secara
operasional. Hal yang membatasi definisi operasional adalah indikator atau parameter
penelitian Untuk dapat menyusun definisi operasional secara tepat, perlu diperhatikan
hal-hal berikut.
Gunakan definisi sinonimi atas variabel yang akan didefinisikan.
Tentukan indikator dari konsep yang akan didefinisikan.
Tentukan instrumen yang akan digunakan untuk menjelaskan konsep yang akan
didefinisikan
Tentukan alat ukur/cara pengukuran yang dapat digunakan untuk mengenal
karakteristik konsep yang akan didefinisikan.
Persoalan lain yang perlu mendapatkan perhatian pada Tahapan Metodologi Penelitian
adalah langkah-langkah pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah itu ditempuh secara
prosedural atau secara berurutan. Uraian tentang tahapan penelitian mencakup
penjelasan tentang langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam
menulis langkah-langkah penelitian, hal yang harus dipertimbangkan adalah metode
penelitian yang dipilih.
4) Daftar pustaka
Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional pada umumnya adalah
sistem APA (American Psychological Association) atau sistem Harvard. Akan tetapi,
penerbit buku atau jurnal sering mempunyai sistem sendiri, meskipun biasanya
merupakan hasil modifikasi dari kedua sistem tersebut. Prinsip yang paling mendasar
pada penulisan daftar pustaka adalah bahwa semua karya yang dimasukkan ke dalam
daftar harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis karya tersebut.
Hal ini berlaku bagi baik penulis asing maupun penulis Indonesia.
2. Menganalisis formulasi bahasa pada proposal, manfaat proposal, dan pihak yang diberi
proposal
a. Menganalisis formulasi bahasa dalam proposal
Bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian menggambarkan
bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan
untuk dilaksanakan. Selain terlihat pada modalitas akan atau ingin, keadaan bahwa sesuatu
belum terjadi juga tergambar pada penggunaan keterangan waktu atau kosakata tertentu
Keterangan waktu yang dimaksud adalah antara lain waktu yang akan datang, di masa
depan, bulan/semester/tahun depan, dan sebulan/dua bulan/setahun/ dua tahun ke depan,
atau keterangan-keterangan lain yang menunjukkan makna keakanan.
b. Menganalisis manfaat penyusunan proposal
Proposal dapat memandu arah yang akan dituju oleh penelitian atau kegiatan itu. Penelitian
atau kegiatan mungkin saja dapat dilakukan tanpa diawali dengan proposal, tetapi hasil
penelitian atau kegiatan itu tidak dapat diukur dan arah yang dituju tidak jelas. Dengan
demikian, proposal merupakan rangkaian yang tidak dapat dilepaskan dari penelitian atau
kegiatan yang dirancang. Dari proposal dapat diketahui apakah penelitian atau kegiatan yang
akan dilakukan itu terencana dan terukur dengan baik atau tidak.
c. Menganalisis pihak yang diberi proposal
Apabila proposal penelitian itu ditujukan kepada sponsor sebagai penyandang dana, tentu
saja proposal itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh sponsor tersebut. Di pihak
lain, proposal kegiatan untuk magang, seminar, pentas seni, dan sebagainya harus dibuat
sesuai dengan pihak-pihak yang terkait yang akan menerima proposal itu. Pihak-pihak itu
adalah pembimbing (atau kalau ada konsultan dari lembaga yang ditempati untuk magang),
penyelenggara atau pelaksana, yang ternyata adalah Anda sendiri dan lembaga yang akan
ditempati apabila kegiatan itu berupa magang), sponsor, pejabat (kampus atau pemerintah),
tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan yang lain. Semua pihak itu harus menjadi
pertimbangan dalam membuat proposal kegiatan.