JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
JAMBI
2021
Pemisahan Dan Pemurnian Isolat Aktif Dari Simplisia Tanaman Daun Pegagan
(Centella asiatica (L.) Urban.)
• Pendahuluan
Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.) adalah salah satu tanaman obat Indonesia
yang secara tradisional digunakan oleh penduduk untuk menyembuhkan luka, anemia,
asma, bronkitis, selulit, kolera, konstipasi, diare, dll. (WHO, 1999). Seiring
perkembangan jaman yang semakin modern, tanaman pegagan telah banyak digunakan
sebagai bahan pembuatan pada beberapa produk kosmetik di pasaran yang diklaim dapat
merawat kulit agar tetap halus dan mengatasi jerawat. Hal ini didukung dengan adanya
aktivitas antioksidan dan dapat meningkatkan jumlah kolagen pada kulit. Pada projek ini
mengidentifikasi isolat aktif dari tanaman pegagan. Bagian yang digunakan yaitu
daunnya. Isolat yang didapat dan berperan aktif terhadap aktivitas yang ada merupakan
golongan senyawa terpenoid.
Ekstrak
Daun Pegagan
Antioksidan&Antibakteri
Fraksi
Isolat
• Alur Kerja Penelitian
Pengumpulan dan
pengolahan bahan
Ekstraksi:
Susut pengeringan serbuk • Maserasi menggunakan
simplisia etanol 90% v/v
• evaporasi
Ekstrak kental
Susut pengeringan ekstrak
kental
Ekstrak kental
Triturasi
Kromatografi kolom
Isolat 1 Isolat 2
Formulasi
Dimaserasi kembali
Filtrat 2
Filtrat 1
Ekstrak Kental
Penjelasan
A. Penyiapan Bahan
Bahan yang digunakan untuk penelitian merupakan bagian daun dari tanaman
pegagan
B. Pembuatan Ektrak Etanolik Daun Pegagan
Bahan penelitian yang digunakan selanjutnya adalah ekstrak etanolik daun
pegagan. Ekstrak etanolik daun pegagan dibuat melalui proses ekstraksi dengan
metode maserasi dan menggunakan etanol 90% v/v sebagai pelarut. Metode
maserasi dipilih untuk preoses ekstraksi dengan tujuan menghindari adanya
perubahan senyawa kimia yang mungkin terjadi karena adanya pemanasan dapat
menyebabkan kerusakan senyawa kimia.
Hasil ekstraksi yang sudah disaring dibuat ekstrak kental menggunakan
bantuan alat rotary vaccuum evaporator dengan suhu 60℃.
Optimasi fase gerak yang telah dilakukan ini sekaligus untuk uji kualitatif
aktivitas penangkap radikal bebas menggunakan DPPH sebagai sumber radikal
bebas. Aktivitas antioksidan suatu senyawa aktif ditunjukkan melalui perubahan
warna DPPH yaitu violet yang mengalami pemudaran menjadi warna kuning
akibat adanya aktivitas penangkapan radikal bebas oleh suatu antioksidan Hasil
elusi KLT menggunakan fase gerak kloroform : metanol (95:5 v/v) yang
ditunjukkan pada Gambar 6, mendapatkan spot pemisahan pada Rf 0,14; 0,36;
0,46; 0,75; 0,88; 0,92 yang memiliki aktivitas penangkap radikal bebas dengan
munculnya bercak senyawa aktif berwarna kuning setelah disemprot
menggunakan DPPH.
Mekanisme reaksi senyawa aktif pada ekstrak etanolik daun pegagan yang
memiliki aktivitas UV protection belum dapat diketahui dengan pasti, namun
aktivitas ini dapat dikaitkan dengan adanya aktivitas antioksidan yang terdapat
pada spot pemisahan senyawa pada Rf 0,14 dan 0,75. Aktivitas antioksidan ini
dapat menghambat terjadinya pemutusan rantai akibat oksidasi paparan sinar UV
sehingga warna dari β-karoten dapat dipertahankan.
Diffusion.
4. Uji kualitatif identifikasi senyawa aktif pada ekstrak etanolik dan isolate