Anda di halaman 1dari 33

BAHASA PROPOSAL

PENELITIAN DAN
PROPOSAL
KEGIATAN
KELOMPOK 5
Albhany Pangkey 210811060026
Anas Tasyah Toliu 210811060027
Arcela Sambuari 210811060073
Farhan Lombone 210811060095
Jesika Mamadoa 210811060005
Krisma Naomi Shinta 210811060031
Ludvia Suga 210811060085
Luis Vigo 210811060086
Pingkan Pelle 210811060037
Rionaldo Aduku 210811060065
Rivansa Rumengan 210811060057
Sendy Supit 210811060021
Utari Sembiring 210811060008
01
PENGANTAR
• Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana,
atau tawaran.
• Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak
apabila dirancang dengan baik dan mengikuti kelaziman yang
telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia.
• Proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan
terencana dalam mengeksplorasi masalah, serta harus
diungkapkan secara akurat dan berterima dalam gaya
penulisannya.
MODEL
02 TEKS
PROPOSAL
• Seluruh isi dan gagasan dalam proposal seharusnya disampaikan
dengan bahasa Indonesia yang baku.
• Proposal hendaknya disusun dengan struktur teks yang tepat, yang
tahapan-tahapan didalamnya direalisasikan dengan genre mikro
yang tepat pula.
• Baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan disusun menurut
struktur teks tertentu.
• Struktur teks itu terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan
oleh genre mikro yang sesuai dengan isi dan fungsi tahapan-
tahapan tersebut.
03
PROPOSAL
PENELITIAN
KERANGKA PROPOSAL PENELITIAN
1. Pendahuluan, yang berisi halaman judul, abstrak, daftar isi, daftar
gambar, daftar tabel, dan data lampiran.
2. Tinjauan Pustaka
3. Hipotesis
4. Metode Penelitian, isinya langkah-langkah penelitian, teknik
pengambilan data, dan teknik analisis data.
5. Data
6. Analisis Data
7. Hasil dan Kesimpulan
8. Penutup, berisi daftar pustaka dan lampiran.
TUJUAN PROPOSAL PENELITIAN

1. Untuk menyajikan dan membenarkan kebutuhan untuk mempelajari


masalah penelitian dan untuk menyajikan cara-cara praktis di mana
studi yang diusulkan harus dilakukan.
2. Menjelaskan metodologi terperinci untuk melakukan penelitian yang
konsisten dengan persyaratan profesional atau bidang akademik.
3. Tujuan proposal penelitian yang mendasar adalah menggarisbawahi
bidang-bidang studi terperinci dan memastikan bahwa proposal
penelitian yang disusun layak.
A. PENDAHULUAN
• Tahapan pendahuluan pada proposal penelitian mengandung unsur
(1) latar belakang dilakukannya penelitian, (2) rumusan masalah
penelitian, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)
hipotesis.
• Berfungsi untuk memberikan latar belakang pemikiran yang
menuntun ke arah akan dilaksakannya penelitian itu, menentukan
pokok masalah yang akan diteliti termasuk pentingnya masalah itu
diteliti, dan menentukan tujuan yang akan dicapai melalui
pendekatan/metode/teknik tertentu.
• Rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan
diteliti.
• Rumusan masalah dapat dapat dinyatakan dalam kalimat tanya.
• Persoalan pada rumusan masalah itu dijawab, dan hal itu tergambar
pada tujuan penelitian.
• Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk memperoleh
jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.
• Tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi
masalah, rumusan masalah, dan proses penelitiannya.
• Jadi, tujuan penelitian berisi rencana terhadap pokok persoalan
penelitian.
• Kalimat yang digunakan untuk menyatakan tujuan biasanya
berbunyi: “Penelitian ini bertujuan untuk…” atau “Tujuan penelitian
ini adalah…”.
• Di pihak lain pada proposal penelitian, jawaban sementara sering
dinyatakan dalam bentuk hipotesis.
• Hipotesis berarti dugaan atau simpulan sementara.
• Tidak semua proposal disertai hipotesis.
CONTOH LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi ini, ada berbagai macam cara orang


melakukan komunikasi dengan orang lain. Salah satunya
dengan mengungkapkan isi hati dan ide atau gagasan pikiran
tersebut melalui sastra. Sastra dianggap sebagai sebuah bidang
kebudayaan manusia yang paling tua yang mendahului cabang-
cabang kebudayaan lainnya. Sebelum adanya ilmu
pengetahuan dan teknologi, kesenian sudah lahir sebagai media
ekspresi pengalaman estetik manusia berhadapan dengan alam
sebagai penjelma keindahan.
CONTOH PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah


dalam pemikiran ini adalah: Bagaimana kemampuan
mengidentifikasi ciri-ciri umum puisi yang terdapat dalam
antologi puisi Terkenang: mu karya Sr. Wilda, CIJ pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Maurole Tahun Pelajaran 2012 / 2013.
CONTOH TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat efisiensi penyerapan


logam oleh eceng gondok di sungai Citarum (Waduk Saduling).
Secara lebih khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengetahui tingkat akumulasi logam berat Pb dan Hg dalam
tumbuhun eceng gondok; dan (2) mengetahui kualitas air di
lokasi sebelum dan sesudah adanya tumbuhan eceng gondok.
CONTOH RUANG LINGKUP PENELITIAN
1) Penelitian ini akan dilakukan di lapangan dan laboratorium
dengan batasan yang diambil sebagai berikut.
2) Tempat sampling didasarkan pada satu lokasi keberadaan
tumbuhan eceng gondok di sungai Citarum.
3) Karakteristik fisika-kimia yang akan dianalisis adalah debit air,
DHL, TSS, Ph, DO, COS, temperatur, nitrat, dan fosfat.
4) Logam berat yang akan dianalisis pada tumbuhan eceng
gondok adalah logam berat Pb dan Hg.
5) Sampling akan dilakukan pada empat waktu yang berbeda
berdasarkan seri waktu dengan pengulangan pada masing-
masing stasiun.
CONTOH HIPOTESIS

Hipotesis penelitian ini adalah: “Kehadiran tumbuhan eceng


gondok (Eichhornia crassipes) dapat menurunkan konsentrasi
logam berat Pb dan Hg di sungai Citarum (Waduk Saguling)”.
B. LANDASAN TEORI & TINJAUAN PUSTAKA

• Landasan berfungsi untuk menyajikan ulasan teoritis dengan


memformulasikan sintesis teori yang akan digunakan sebagai dasar
pemecahan masalah yang diteliti.
• Tinjauan Pustaka berfungsi untuk menyajikan ulasan penelitian-
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
• Jadi, dari kedua definisi di atas, perbedaan kajian pustaka dengan
landasan teori adalah kajian pustaka berasal dari penelitian-
penelitian yang pernah dilakukan, sedangkan landasan teori berasal
dari teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
CONTOH LANDASAN TEORI
Pemahaman terhadap pidana sebagai alat merupakan hal yang sangat
penting untuk membantu memahami apakah dengan alat tersebut
tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai. Sudarto (1986)
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan pidana ialah penderitaan
yang sengaja dibebankan kepada orang yang melakukan perbuatan
sebagai pemenuhan syarat-syarat tertentu.

Bila dilihat dari filosofinya, hukuman mempunyai arti yang sangat


beragam. R.Soesilo (1996) menggunakan istilah “hukuman" untuk
menyebut istilah “pidana” dan ia merumuskan bahwa apa yang
dimaksud dengan hukuman adalah suatu perasaan tidak enak
(sengsara) yang dijatuhkan oleh hakim dengan vonis kepada orang
yang telah melanggar undang-undang hukum pidana. Feurbach (dalam
Sugandhi, 1980) menyatakan, bahwa hukuman harus dapat
mempertakut orang supaya jangan berbuat jahat.
C. METODOLOGI PENELITIAN

• Metode penelitian berisi gambaran keberadaan dan posisi variabel


penelitian, teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data, dan
menganalisis data.
• Tahapan Metodologi penelitian menyajikan pendekatan, metode,
dan teknik penelitian yang akan diterapkan, termasuk langkah-
langkah yang akan di tempuh.
• Tujuan metode penelitian diharapkan peneliti dapat memperoleh
hasil penelitian yang berkompeten, berkredibel, tepat dan tentu saja
dapat dipertanggungjawabkan.
CONTOH METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan
Pengkajian pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai wadah
meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi, peneliti
menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan
naturalistik dengan model studi kasus ini mengungkap data dan informasi sebanyak
mungkin tentang pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai wadah
meningkatkan kesadaran hukum. Pendekatan kualitatif ini digunakan mulai dari
proses perencanaan, penelitian, penentuan lokasi, pemilihan sumber informasi,
melakukan pengamatan partisipan, dan pelaksanaan wawancara mendalam terhadap
proses pembelajaran dan kegiatan evaluasi yang dilakukan.
2. Metode Penelitian
Berdasarkan pendekatan di atas maka metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kasus. Dengan studi kasus peneliti dapat melakukan penelitian dengan
intensif, terinci, dan mendalam terhadap kelompok, organisasi atau gejala tertentu,
dalam hal ini STKIP Pasundan Cimahi.
D. DAFTAR PUSTAKA

 Susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya berupa


nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun
terbit.
 Digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam
berkarya.
 Harus disusun secara alfabetis.
 Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional pada
umumnya adalah sistem APA (American Psychological Association)
atau sistem Harvard.
CONTOH DAFTAR PUSTAKA
Edward. (2008). Pengamatan kadar merkuri di perairan Teluk Kao
(Halmahera) dan perairan Anggai (Pulau Obi) di Maluku Utara. Makara
sains, Vol. 12, No. 2, 97-101.

Kirby, & Mengel, K. (1987). Principles of landnutrition. International


Potash Institute. Swithzerland.

Palar, H. (1984). Pencemaran dan toksologi logam berat. Jakarta:


Rineka Cipta… .
TEKS
04 PROPOSAL
KEGIATAN
• Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituliskan ke
dalam sebuah rancangan kerja.
• Dibuat sebelum kegiatan dilaksanakan agar memperoleh
sponsor acara dan izin pelaksanaan.
• Proposal yang dirancang untuk kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan tugas-tugas akademik yang dikerjakan oleh
mahasiswa.
• Kegiatan itu meliputi seminar, kongres, lokakarya, pelatihan,
pengabdian, magang, dan sebagainya.
A. PENDAHULUAN
• Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kegiatan yang
akan dilaksanakan, pentingnya kegiatan untuk dilaksanakan, tujuan,
manfaat, dan strategi yang akan digunakan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
• Sebutkan alasan kenapa kegiatan yang direncanakan tersebut
penting untuk dilaksanakan. Kemudian, sebutkan target atau tujuan
dari kegiatan tersebut.
• Dalam bagian ini disajikan alasan mengapa suatu kegiatan harus
dilaksanakan. Maka, penyusun proposal diharapkan dapat
menunjukkan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
• Genre mikro yang digunakan eksposisi dan deskripsi.
CONTOH PENDAHULUAN
Seni merupakan salah satu kreatifitas yang harus tetap dijaga kelestariannya.
Seni yang sudah ada harus tetap dijaga dan dilestarikan oleh para generasi
muda. Untuk tetap melestarikan seni, maka bisa dilakukan dengan
menyelenggarakan sebuah pentas seni. Oleh karena itu, kami selaku pengurus
dari OSIS SMP Negeri 5 Surabaya bermaksud untuk mengadakan sebuah acara
pentas seni yang mempertemukan antar kelas.

Tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk memberikan antusiasme kepada


para generasi muda, khususnya siswa-siswi SMP Negeri 5 Surabaya mengenai
seni. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan bibit-bibit dan menggali
bakat untuk menciptakan seniman terbaik. Maka dari itu, kami merasa untuk
perlu mengadakan kegiatan ini dengan tema”Pentas Seni Masa Kini”.
B. TATA LAKSANA KEGIATAN

• Tahapan yang menyajikan strategi yang akan dilakukan


dalam melaksanakan kegiatan, termasuk langkah-langkah
yang akan di tempuh.
• Genre mikro yang digunakan dekripsi dan prosedur.
CONTOH TATA LAKSANA KEGIATAN
Tujuan KMM
Tujuan dilaksanakannya KMM ini adalah: (1) untuk mendapatkan pengalaman kerja
dengan mempraktikkan kemampuan bahasa Inggris di CV Explore Solo, dan (2) untuk
mengetahui sejauh mana ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat menunjang pekerjaan
yang dikerjakan.

Strategi Pelaksanaan KMM


Kegiatan magang ini diikuti oleh mahasiswa D3 Bahasa Inggris yang memiliki
kemampuan di bidang public relations, ... . Kegiatan magang ini dilakukan dengan cara ikut
serta mengerjakan kegiatan rutin yang berjalan di CV tersebut. Adapun penempatan kerja
direncanakan pada bagian staf namun dapat berubah sesuai dengan kebijakan industri yang
ditempati.
Prosedur yang ditempuh untuk melaksanakan KMM adalah sebagai berikut: (1)
survey awal untuk menentukan waktu dan tempat KMM; (2) mengajukan usulan itertulis; (3)
melaksanakan KMM setelah usulan disetujui; (4) membuat laporan pelaksanaan setelah
KMM selesai.
C. PENUTUP

• Digunakan untuk menyampaikan harapan agar setelah


diusulkan proposal kegitan itu diterima dan mengahasilkan
sesuatu seperti yang direncanakan.
• Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi.
CONTOH PENUTUP

Penutup
Demikian proposal ini disampaikan dengan harapan akan terjalin kerja
sama yang baik dan memberikan manfaat bagi pengembangan dan
kemajuan semua pihak. Saya mengharapkan pembimbing tugas akhir
dapat menyetujui dan menerima proposal ini. Atas perhatian dan
kesediaan pihak pembimbing tugas akhir untuk dapat menyetujui dan
menerima pelaksanaan kerja praktik mahasiswa jurusan D3 Bahasa
Inggris, saya mengucapkan banyak terima kasih.
D. FORMULASI BAHASA PADA PROPOSAL

• Bahasa proposal banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan.


• Kata yang setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata itu
mengandung perbedaan.
• Kata akan berorientasi kepada hal yang dituturkan, sedangkan kata
ingin berorientasi kepada diri penutur.
• Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa akan terkesan lebih
objektif, sedangkan ingin terkesan lebih subjektif.
• Bahasa proposal mengandung makna keakanan.
• Bahasa yang demikian menggambarkan bahwa penelitian atau
kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan
untuk dilaksanakan.
• Selain terlihat pada modalitas akan atau ingin, keadaan
bahwa sesuatu belum terjadi juga tergambar pada
penggunaan keterangan waktu atau kosakata tertentu.
• Keterangan waktu yang dimaksud adalah antara lain waktu
yang akan datang, dimasa depan, bulan/setahun/tahun
depan, dan sebulan/dua bulan/setahun/dua tahun ke depan,
atau keterangan-keterangan lain yang menunjukkan makna
keakanan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai