KELOMPOK 5
Anggota Kelompok
Rivansa Rumengan Utari Sembiring Visi Dina Johana Tuwo Diana Wenda
Manusia Sebagai Makhluk Individu
In – Tidak (Inggris) Divided – Terbagi (Inggris)
Individu
Individum – Tidak Terbagi (Latin)
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu apabila
unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Sebagai individu, manusia memiliki ciri khasnya sendiri, tidak ada yang sama persis satu
dengan yang lainnya. Ciri seorang manusia salah satunya dapat dikenali dengan fisik dan
sifatnya.
Contoh: Lisa berambut pendek dan orangnya ceria.
FAKTOR GENOTIP dan FENOTIP
Seorang individu adalah penggabungan antara faktor Genotip dan Fenotip
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, kelaziman, pikiran, dan kekhasan biologis dan
psikologis yang dimiliki seseorang dan berhubungan dengan pesanan dan kedudukannya
dalam berbagai kelompok dan mempengaruhi kesadaran akan dirinya.
- Mayor Polak
Kepribadian ialah beberapa ciri watak yang dipelihara seseorang secara lahir, konsisten, dan
konsekuen. Setiap manusia melakukan proses sosialisasi. Proses sosialisasi berlangsug
selama manusia masih hidup di dunia ini, kepribadian seseorang individu dapat terbentuk
dalam bertingkah laku sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda dengan
orang lain.
- Koentjaningrat
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Menurut Sigmund Freud, kepribadian manusia terdiri atas 3 elemen yang bekerj
a untuk membentuk kepribadian manusia, yaitu:
ID EGO
Komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk
Komponen yang hadir sejak lahir, aspek
menangani dengan realitas. Ego terkembang dari id dan
kepribadian sepenuhnya sdar dan termasuk dari
memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan
perilaku naluriah dan primitive. ID juga didorong
dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Ego juga
oleh prinsip kesenangan untuk kepuasan
bekerja berdasarkan prinsip realitas yang berusaha untuk
segera dari semua keinginan dan kepuasan.
memuaskan keinginan id dengan cara yang realistis dan
sosial yang sesuai.
SUPEREGO
Untuk mengembangkan kepribadian, superego adalah
aspek kepribadian yang menampung semua standar
internalisasi moral. Dan cita – cita yang kita peroleh
dari kedua orangtua dan masyarakat. Superego
memberikan pedoman untuk membuat penilaian.
PANDANGAN ATAS PERTUMBUHAN INDIVIDU
Pandangan Navistik
1
Menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas dasar faktor dari
dalam individu sendiri, seperti bakat dan potensi, termasuk pula hubungan atau kemiripan
dengan orang tuanya. Misal, jika ayahnya seniman maka sang anak akan menjadi seniman
pula.
2 Pandangan Empiristik
Menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas faktor lingkungan.
Lingkunganlah yang akan menentukan pertumbuhan seseorang. Pandangan ini bertolak
belakang dengan pandangan nativistik.
3
Pandangan Konvergensi
Menyatakan bahwa pertumbuhan individu yang dipengaruhi oleh faktor diri individu dan
lingkungan. Bakat anak merupakan potensi yang harus disesuaikan dengan ciptakannya
lingkungan yang baik sehingga ia bisa tumbuh secara optimal. Pandangan ini berupaya
menggabungkan kedua pandangan sebelumnya.
Sebagai mahkluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri, artinya manusia juga
harus hidup bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia selalu bermasyarakat
antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia,
misalnya;
1. Hasrat untuk memenuhi keperluan makan dan minum.
2. Hasrat untuk membela diri.
3. Hasrat untuk mengadakan keturunan
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan
pokok, yaitu:
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia di sekelilingnya.
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena:
1. Dalam diri manusia terdapat dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan manusia
lain.
2. Ada kebutuhan sosial (Social Need) untuk hidup berkelompok dengan manusia lain.
3. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa manusia lain dan tidak bisa lepas dari pengaruh
manusia lain dalam hidupnya.
Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah “Zoon Politicon” atau manusia adalah
makhluk social yang selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu kita wajib
untuk memperhatikan orang lain, menolong, membantu dan berusaha untuk membahagiakan
orang lain yang membutuhkan.
Contoh Interaksi
Interaksi tidak harus dilakukan
secara langsung, di era digital dan
masa pandemi ini kita bisa
berinteraksi menggunakan
teknologi seperti zoom dan google
meet
NORMA – NORMA DALAM MASYARAKAT
Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk saling berinteraksi dan membentuk
peran – peran. Peran dan interaksi yang dimaksud sebagai contoh adalah: membuat kelompok-kelompok sosial
dan menciptakan norma dalam masyarakat sebagai tata aturan yang harus ditaati. Berikut adalah norma –
norma dalam masyarakat:
INTERAKSI SOSIAL
Asosiatif Disosiatif
Adalah bentuk interaksi yang mengarah Adalah bentuk interaksi yang mengarah
kepada persatuan, diantaranya: kepada perpecahan, diantaranya:
• Akomodasi • Persaingan (yang tidak sehat)
• Kerja sama • Pertikaian atau pertentangan
• Asimilasi • Kontroversi
• Akulturasi
Terima Kasih
Sekian presentasi dari kelompok kami.
Mohon maaf bila ada salah kata.