Anda di halaman 1dari 16

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Metodologi Penelitian Filsafat Dr. Irfan Noor, M.Hum.

MENYUSUN TELAAH PUSTAKA (PENELITIAN TERDAHULU)

Nor Saparina 210103030009

Maydina 210103030010

Annisa Meilinda 210103030201

Ahmad Hadi Irpana 210103030011

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
BANJARMASIN
2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahap awal sebuah penelitian, peneliti sering kali merasakan

kebingungan dan ketidakpastian terkait dengan topik yang akan mereka teliti. Hal

ini adalah hal yang wajar, terutama jika topik tersebut terasa asing atau belum

dikuasai dengan baik. Namun, penting untuk memahami bahwa keberhasilan

sebuah penelitian dimulai dari pemahaman yang kuat terhadap topik yang akan

diteliti. Inilah alasan mengapa telaah pustaka menjadi langkah awal yang sangat

penting dalam proses penelitian.

Telaah pustaka membantu peneliti untuk mengatasi kebingungan awal ini.

Ini memungkinkan mereka untuk memahami perkembangan terkini dalam bidang

penelitian, mengidentifikasi konsep-konsep dasar, teori, temuan-temuan penting,

dan metode penelitian yang relevan. Dengan pemahaman ini, peneliti dapat merinci

dan merumuskan pertanyaan penelitian yang lebih tepat dan mengidentifikasi

kekosongan dalam pengetahuan yang ada.

Namun, terkait dengan telaah pustaka, seringkali terjadi kesalahan persepsi.

Beberapa peneliti mungkin merasa bahwa topik yang akan mereka teliti adalah

sesuatu yang benar-benar baru, belum pernah ditemui sebelumnya. Padahal,

pengetahuan manusia telah berkembang pesat, dan mungkin sudah banyak yang

menggali topik serupa sebelumnya. Oleh karena itu, telaah pustaka menjadi kunci

untuk menghindari kesalahan ini. Ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi

literatur yang relevan yang telah ada, memahami sejauh mana topik telah diteliti,

dan di mana ada kesenjangan yang perlu diisi.


Selain itu, seringkali telaah pustaka diabaikan atau tidak diberikan

perhatian serius dalam proses penelitian. Banyak peneliti terburu-buru untuk masuk

ke tahap eksperimen atau pengumpulan data tanpa memahami bahwa telaah pustaka

adalah fondasi yang penting. Mereka mungkin merasa bahwa itu adalah tugas

membosankan yang hanya membuang waktu. Namun, telaah pustaka adalah

langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Tanpa pemahaman yang kuat tentang

topik dan literatur yang ada, risiko kebingungan dan ketidakpastian selama

penelitian akan meningkat.1

Oleh karena itu, penulis akan memberikan panduan yang komprehensif

tentang penyusunan telaah pustaka. Panduan ini dimulai dengan pemahaman

tentang apa itu telaah pustaka, tujuannya, dan cara-cara penyusunannya. Dengan

langkah-langkah yang tepat dalam melakukan telaah pustaka, peneliti dapat

membangun fondasi yang kuat untuk penelitian mereka, menghindari kesalahan

persepsi, dan mengurangi risiko kesalahan selama proses penelitian. Sebagai

hasilnya, penelitian akan menjadi lebih terarah, efektif, dan informatif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan telaah pustaka?

2. Apa tujuan dari telaah pustaka?

3. Bagaimana cara menyusun telaah pustaka?

1
Rifa’i Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: SUKA-Press UIN
Sunan Kalijaga, 2021), 28.
C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan telaah pustaka

2. Mengetahui tujuan penulisan telaah pustaka

3. Mengetahui bagaimana cara menyusun telaah pustaka

D. Metode

Tulisan ini menggunakan metode literature, yakni dengan mengumpulkan

sumber referensi buku-buku, dokumen, artikel jurnal, artikel lepas yang melimpah

di internet.2 Selanjutnya, sumber-sumber tersebut penulis telaah dengan mencari

topik yang berkaitan dengan judul tulisan ini.3

2
Eka Diah Kartiningrum, “Panduan Penyusunan Studi Literatur” (Makalah, Mojokerto,
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit, 2015).
3
Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Telaah Pustaka

Telaah pustaka atau bisa juga disebut tinjauan pustaka, kajian pustaka atau

telaah dokumen merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali

berbagai pustaka yang telah dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain

sebelumnya terkait topik yang akan kita teliti.4 Menyusun sebuah telaah pustaka

sama halnya dengan menyarikan berbagai hasil penelitian terdahulu untuk

mendapat gambaran tentang topik atau permasalahan yang akan diteliti sekaligus

untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul ketika memulai sebuah penelitian.

Namun demikian, satu hal yang perlu diingat adalah bahwa telaah pustaka

bukan sekedar sebuah tulisan diskursif yang berisi daftar sejumlah publikasi atau

penelitian terdahulu yang ditulis berurutan secara deskriptif semata. Telaah pustaka

juga bukan sekedar laporan yang berisi rangkaian simpulan atas berbagai pustaka

yang telah dibaca dalam topik terkait. Lebih dari itu, sebuah telaah pustaka

seyogyanya merupakan sebuah tulisan yang mampu memaparkan tema dan

mengidentifikasi trend, termasuk teori-teori yang relevan.5 Oleh karenanya, dalam

menyusun telaah pustaka, peneliti tidak hanya berusaha untuk membuat daftar

tentang semua publikasi dan penelitian terkait tetapi harus sekaligus dapat

melakukan sintesis dan evaluasi terhadap berbagai publikasi dan penelitian tersebut

4
Aditya Mardiastuti, “Pengertian Tinjauan Pustaka Adalah: Manfaat dan Cara
Membuatnya,” detikJabar, diakses 6 November 2023, https://www.detik.com/jabar/berita/d-
6238975/pengertian-tinjauan-pustaka-adalah-manfaat-dan-cara-membuatnya.
5
Hengki Fernanda, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Yogyakarta: PT
Penamuda Media, t.t.).
seusai dengan permasalahan dalam penelitian yang akan dilakukan. Dengan

menyusun telaah pustaka seperti ini, maka peneliti berupaya untuk dapat

mengintegrasikan apa saja yang telah dikatakan atau dilakukan oleh peneliti lain

sebelumnya mengkritisi hasil penelitian atau publikasi ilmiah yang ada, dan

menjembatani berbagai area topik terkait, ataupun mengidentikasi isu utama dalam

bidang terkait.

Uraian di atas menunjukkan bahwa tinjauan pustaka diperlukan untuk

memberikanpemantapan dan penegasan tentang ciri khas penelitian yang hendak

dikerjakan. Ciri khassebuah penelitian akan tampak dengan menunjukkan bahwa

buku-buku, artikel, skripsi, tesishingga disertasi yang ditelaah belum atau tidak

menjawab persoalan yang diajukan olehpeneliti. Dengan demikian, tinjauan

pustaka memiliki manfaat yang besar bagi calon penelitiuntuk menelusuri lebih

jauh apa yang akan dipermasalahkan dan bagaimana penelitian yangakan ia lakukan

dapat mengisi kekosongan karena belum adanya penelitan serupa yang dilakukan

sebelumnya.6

B. Tujuan Telaah Pustaka

Kegiatan telaah pustaka bertujuan diantaranya:

1. Memperoleh informasi yang terpercaya sebagai rujukan untuk menyusun

karya ilmiah (skripsi, artikel jurnal, tesis, dsb).

2. Memperoleh data dan informasi untuk menyusun latar belakang masalah

6
Titien Diah Soelistyarini, Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah, FIB: UNAIR, Pelatihan Peneltian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan
Berbasis Kearifan Lokal, 2013, hlm 1-3
penelitian. Informasi tersebut dapat berbentuk dukungan terhadap teori dan

data, yang menunjukkan besaran penelitian, keseriusan, sensitifitas,

relevansi dan feasilibiltas masalah penelitian.

3. Memperoleh teori terbaru dan terkini untuk penyusunan konsep penelitian.

4. Memperoleh ide dan gagasan (terutama bagi peneliti pemula) tentang area,

topik, dan wilayah penelitian.

5. Mendapatkan informasi tentang komponen-komponen yang terlibat dalam

penelitian berdasarkan topik dan masalah penelitian yang ditetapkan

(misalnya Variabel atau metode penelitian).

6. Memperoleh informasi tentang bagaimana penulis atau peneliti lain

menyajikan pikiran, ide, gagasan yang ada dalam fikirannya menjadi sebuah

karya ilmiah yang layak dibaca orang lain dan dijadikan rujukan.

7. Memperoleh ide dan pencerahan tentang bentuk dan tampilan karya ilmiah

yang akan disusun.

8. Memperoleh informasi tentang keterbatasan penelitian lain sebagai

masukan agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun demikian,

tujuan telaah pustaka tidak memiliki tendensi menjelek-jelekkan karya

ilmiah penulis lain, namun mencari sisi positifnya.7

9. Menambah keterampilan penulis atau peneliti dalam:

a. Memilih dan memilah informasi.

b. Membaca, menganalisis dan berfikir secara kritis terhadap konten yang

dibaca.

7
Sukiati, Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar (Medan: CV. Manhaji, 2016).
c. Mengorganisir pekerjaan secara sistematik yang dimulai dari

pengumpulan informasi.

d. Membuat bank data (kumpulan hasil telaah pustaka yang kaya, terkini

dan relevan).

e. Peningkatan khazanah pengetahuan peneliti.8

C. Cara Penyusunan Tinjauan Pustaka

Untuk menyusun sebuah tinjauan pustaka yang baik ada beberapa tahapan

yang harus dilalui seorang peneliti.9 Cresswell menyatakan bahwa terdapat lima

langkah dalam melakukan tinjauan pustaka:

1. Mengidentifikasi kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur

2. Menemukan literatur tentang suatu topik dengan berkonsultasi dengan

beberapa jenis bahan dan basis data, termasuk yang tersedia di perpustakaan

akademik dan di internet.

3. Mengevaluasi secara kritis dan memilih literatur untuk diriview.

4. Atur literatur yang telah Anda pilih dengan mengabstraksi atau mencatat

literatur dan mengembangkan diagram visualnya.

5. Tulis tinjauan pustaka dengan melaporkan ringkasan literatur untuk

dimasukkan dalam laporan penelitian Anda.

8
Ade Heryana, Menyusun Tinjauan Pustaka,
https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F74940%2Fmod_resource%2Fcontent%
2F1%2FAde%20Heryana_MENYUSUN%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf, Diakses pada 3
November 2023, 1-2.
9
Mahanum, Tinjauan Kepustakaan, vol 2 No 1, ALACRITY: Journal Of Education,
2021, h. 8.
Margono menjelaskan bahwa untuk mengenal pustaka atau sumber-sumber

data yang dapat dijadikan acuan terdapat patokan-patokan dasar yang harus

diperhatikan oleh peneliti,10 sebagaimana berikut:

1. Mempelajari hasil apa yang telah atau pernah didapat oleh orang lain dalam

bidang penelitian yang bersangkutan.

2. Mempelajari metode penelitian yang telah digunakan, termasuk metode

pengambilan sampel, metode pengumpulan data, sumber data, satuan-

satuan ukuran dan kriteria-kriteria.

3. Mengumpulkan data dari sumber lain yang ada yang berkaitan dengan

proyek penelitian yang akan dikerjakan.

4. Mempelajari faktor-faktor deskriptif dan historis yang ada dan merupakan

latar belakang dari problema yang akan dating.

5. Mempelajari analisis deduktif dari problema yang telah dikerjakan orang

lain.

Setelah menemukan pustaka yang relevan, langkah berikutnya dalam proses

penyusunan tinjauan pustaka adalah mengembangkan argumen. 11 Langkah ini

merupakan langkah perencanaan dimana peneliti dituntut untuk mengembangkan

argumen melalui 2 (dua) tahapan, yakni melakukan survei terhadap berbagai

literatur yang telah dikumpulkan dan selanjuntnya mengkritisinya. Dua tipe

argumen yang harus dikembangkan adalah:

10
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan,” ALACRITY : Journal Of Education 2, no. 3
(2021): 1–12.
11
Nanda Akbar Gumilang, “Tinjauan Pustaka: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Contoh-
Nya!,” Gramedia Blog, diakses 6 November 2023, https://www.gramedia.com/literasi/tinjauan-
pustaka/.
1. rgumen temuan (argument of discovery), mengembangkan temuan yang

memaparkan apa yang peneliti ketahui saat ini terkait bidang penelitian

yang diminati; dan

2. rgumen dukungan (argument of advocacy), menganalisis dan mengkritisi

pengetahuan yang didapat dari pengembangan argumen temuan guna

menjawab masalah penelitian.

Langkah selanjutnya adalah melakukan survei dan kritik terhadap literatur-

literatur berdasarkan kedua macam argumen yang telah kita kembangkan

sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk meninjau kembali berbagai pustaka yang ada

terkait topik penelitian kita dan untuk melakukan penilaian secara kritis pada setiap

literatur tersebut untuk menganalisis isinya yang meliputi unsur-unsur penting

dalam tiap penelitian, yakni latar belakang, tujuan, masalah penelitian, sampel,

metodologi, temuan kunci, simpulan dan rekomendasi.12

Menulis tinjauan pustaka merupakan langkah terakhir dalam rangkaian

proses penyusunan tinjauan pustaka yang dilakukan dengan mengembangkan hasil

análisis dan kritik terhadap berbagai literatur. 13 Untuk menulisnya dapat dibuat

kerangka detil terlebih dahulu yang antara lain mengidentifikasi tema-tema dan atau

pola-pola yang muncul, dan selanjutnya menerjemahkannya ke dalam bagian-

bagian (headings) dan sub-sub bagian (sub-headings) yang tersusun secara logis.

Yang perlu diingat adalah melakukan síntesis untuk membangun pengetahuan dasar

12
Titien Diah Soelistyarini, Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah, FIB: UNAIR, Pelatihan Peneltian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan
Berbasis Kearifan Lokal, 2013, h. 4.
13
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan.”
dan mengembangkan pemikiran baru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

menyusun ulang setiap detil untuk menghasilkan keutuhan, dan membuat kaitan

logis antar ide dan konsep. Untuk memudahkan penulisan tinjauan pustaka ini

terdapat beberapa tips untuk merangkai pustaka yang berkaitan agar tersaji secara

sistematis sebagaimana disarikan dari Ary, Jacobs dan Sorensen (2010: 102), 14

sebagai berikut:

1. Mulailah dengan studi-studi di bidang terkait yang paling akhir dimuat

dalam terbitan-terbitan terbaru dan kemudian bekerjalah mundur ke

terbitan-terbitan sebelumnya.

2. Bacalah abstrak atau ringkasan suatu laporan terlebih dahulu untuk

menetapkan apakah penelitian tersebut relevan dengan masalah penelitian

atau tidak.

3. Sebelum membuat catatan, baca – jelajahilah laporan tersebut dengan cepat

guna mengetahui bagian-bagian yang ada kaitannya dengan masalah

penelitian.

4. Buatlah catatan langsung pada kartu catatan, karena lebih mudah diseleksi

dan disusun daripada lembaran kertas, amplop dan sebagainya.

5. Tulislah referensi bibliografi secara lengkap untuk setiap karya.

6. Untuk memudahkan pemilihan dan penyusunan, jangan memasukkan lebih

dari satu referensi pada setiap kartu.

7. Jangan lupa memberi tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung

14
Titien Diah Soelistyarini, “Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah,” Pelatihan Penelitian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan Berbasis
Kearifan Lokal FIB UNAIR, 14 Desember 2013, 1–6.
dari pengarang dan bagian mana yang merupakan susunan kata sendiri.

Sebagai tambahan, perlu diingat bahwa sumber bacaan yang akan

digunakan dalam tinjauan pustaka harus dilakukan secara selektif, oleh karena nya

ada dua kriteria yang biasa digunakan untuk memilih sumber bacaan adalah prisip

kemutakhiran (recency) dan prinsip relevansi (relevance).15 Dan secara garis besar,

sumber bacaan itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sumber acuan

umum, yang berupa buku-buku teks, ensiklopedia dan sejenisnya. Dan sumber

acuan khusus, seperti kepustakaan yang berbentuk jurnal, buletin penelitian, skripsi,

tesis, disertasi dan lain-lain.16

15
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan.”
16
Titien Diah Soelistyarini, Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah, FIB: UNAIR, Pelatihan Peneltian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan
Berbasis Kearifan Lokal, 2013, h. 5.
PENUTUP

Telaah pustaka, juga dikenal sebagai tinjauan pustaka, adalah kegiatan

yang melibatkan peninjauan dan analisis berbagai sumber pustaka yang telah

dipublikasikan oleh peneliti atau akademisi sebelumnya yang berkaitan dengan

topik penelitian. Hal ini melibatkan pengumpulan, sintesis, dan evaluasi berbagai

literatur yang relevan. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam

tentang topik penelitian, mengidentifikasi kekosongan dalam penelitian yang telah

ada, dan mempersiapkan dasar teoritis untuk penelitian yang akan datang.

Telaah pustaka memiliki beberapa tujuan, termasuk memperoleh informasi

yang dapat dipercayai sebagai referensi dalam menyusun karya ilmiah,

mendapatkan data dan informasi untuk latar belakang masalah penelitian,

memperoleh teori terbaru, mengembangkan ide dan gagasan, serta memahami

komponen-komponen yang terlibat dalam penelitian. Selain itu, telaah pustaka

membantu penulis/peneliti meningkatkan keterampilan mereka dalam memilih,

menganalisis, dan menyusun informasi dengan cermat.

Proses penyusunan telaah pustaka melibatkan beberapa langkah, termasuk

mengidentifikasi kata kunci, menemukan literatur relevan, mengevaluasi dan

memilih literatur, mengorganisir literatur, dan menulis tinjauan pustaka dengan

merangkum ringkasan literatur. Selain itu, peneliti juga perlu mengembangkan

argumen berdasarkan temuan yang ada dalam literatur serta memberikan dukungan

kritis terhadap pengetahuan yang ada. Selama proses penyusunan telaah pustaka,

pemilihan sumber bacaan harus dilakukan secara selektif berdasarkan prinsip

kemutakhiran (kebaruan) dan relevansi dengan topik penelitian. Dengan melakukan


tinjauan pustaka yang cermat, peneliti dapat memperkuat dasar penelitian mereka

dan menjembatani kekosongan yang mungkin ada dalam literatur sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Rifa’i. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: SUKA-Press UIN

Sunan Kalijaga, 2021.

Fernanda, Hengki. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:

PT Penamuda Media, t.t.

Gumilang, Nanda Akbar. “Tinjauan Pustaka: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan

Contoh-Nya!” Gramedia Blog. Diakses 6 November 2023.

https://www.gramedia.com/literasi/tinjauan-pustaka/.

KARTININGRUM, EKA DIAH. “PANDUAN PENYUSUNAN STUDI

LITERATUR.” Makalah, LEMBAGA PENELITIAN DAN

PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK KESEHATAN

MAJAPAHIT, 2015.

Mahanum. “Tinjauan Kepustakaan.” ALACRITY : Journal Of Education 2, no. 3

(2021): 1–12.

Mardiastuti, Aditya. “Pengertian Tinjauan Pustaka Adalah: Manfaat dan Cara

Membuatnya.” detikJabar. Diakses 6 November 2023.

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6238975/pengertian-tinjauan-

pustaka-adalah-manfaat-dan-cara-membuatnya.

Soelistyarini, Titien Diah. “Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam

Penelitian dan Penulisan Ilmiah.” Pelatihan Penelitian dan Penulisan

Ilmiah Seputar Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal FIB UNAIR, 14

Desember 2013, 1–6.

Sukiati. Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar. Medan: CV. Manhaji, 2016.


Soelistyarini, Titien Diah Soelistyarini. Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka

dalam Penelitian dan Penulisan Ilmiah, FIB: UNAIR, Pelatihan Peneltian

dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal, 2013

Heryana, Ade. Menyusun Tinjauan Pustaka,

https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F74940%2Fmo

d_resource%2Fcontent%2F1%2FAde%20Heryana_MENYUSUN%20TI

NJAUAN%20PUSTAKA.pdf, diakses pada 3 November 2023

Mahanum, Tinjauan Kepustakaan, vol 2 No 1, ALACRITY: Journal Of Education,

Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai