Maydina 210103030010
A. Latar Belakang
kebingungan dan ketidakpastian terkait dengan topik yang akan mereka teliti. Hal
ini adalah hal yang wajar, terutama jika topik tersebut terasa asing atau belum
sebuah penelitian dimulai dari pemahaman yang kuat terhadap topik yang akan
diteliti. Inilah alasan mengapa telaah pustaka menjadi langkah awal yang sangat
dan metode penelitian yang relevan. Dengan pemahaman ini, peneliti dapat merinci
Beberapa peneliti mungkin merasa bahwa topik yang akan mereka teliti adalah
pengetahuan manusia telah berkembang pesat, dan mungkin sudah banyak yang
menggali topik serupa sebelumnya. Oleh karena itu, telaah pustaka menjadi kunci
literatur yang relevan yang telah ada, memahami sejauh mana topik telah diteliti,
perhatian serius dalam proses penelitian. Banyak peneliti terburu-buru untuk masuk
ke tahap eksperimen atau pengumpulan data tanpa memahami bahwa telaah pustaka
adalah fondasi yang penting. Mereka mungkin merasa bahwa itu adalah tugas
langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Tanpa pemahaman yang kuat tentang
topik dan literatur yang ada, risiko kebingungan dan ketidakpastian selama
tentang apa itu telaah pustaka, tujuannya, dan cara-cara penyusunannya. Dengan
B. Rumusan Masalah
1
Rifa’i Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: SUKA-Press UIN
Sunan Kalijaga, 2021), 28.
C. Tujuan Penulisan
D. Metode
sumber referensi buku-buku, dokumen, artikel jurnal, artikel lepas yang melimpah
2
Eka Diah Kartiningrum, “Panduan Penyusunan Studi Literatur” (Makalah, Mojokerto,
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit, 2015).
3
Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian.
PEMBAHASAN
Telaah pustaka atau bisa juga disebut tinjauan pustaka, kajian pustaka atau
telaah dokumen merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali
berbagai pustaka yang telah dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain
sebelumnya terkait topik yang akan kita teliti.4 Menyusun sebuah telaah pustaka
mendapat gambaran tentang topik atau permasalahan yang akan diteliti sekaligus
untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul ketika memulai sebuah penelitian.
Namun demikian, satu hal yang perlu diingat adalah bahwa telaah pustaka
bukan sekedar sebuah tulisan diskursif yang berisi daftar sejumlah publikasi atau
penelitian terdahulu yang ditulis berurutan secara deskriptif semata. Telaah pustaka
juga bukan sekedar laporan yang berisi rangkaian simpulan atas berbagai pustaka
yang telah dibaca dalam topik terkait. Lebih dari itu, sebuah telaah pustaka
menyusun telaah pustaka, peneliti tidak hanya berusaha untuk membuat daftar
tentang semua publikasi dan penelitian terkait tetapi harus sekaligus dapat
melakukan sintesis dan evaluasi terhadap berbagai publikasi dan penelitian tersebut
4
Aditya Mardiastuti, “Pengertian Tinjauan Pustaka Adalah: Manfaat dan Cara
Membuatnya,” detikJabar, diakses 6 November 2023, https://www.detik.com/jabar/berita/d-
6238975/pengertian-tinjauan-pustaka-adalah-manfaat-dan-cara-membuatnya.
5
Hengki Fernanda, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Yogyakarta: PT
Penamuda Media, t.t.).
seusai dengan permasalahan dalam penelitian yang akan dilakukan. Dengan
menyusun telaah pustaka seperti ini, maka peneliti berupaya untuk dapat
mengintegrasikan apa saja yang telah dikatakan atau dilakukan oleh peneliti lain
sebelumnya mengkritisi hasil penelitian atau publikasi ilmiah yang ada, dan
menjembatani berbagai area topik terkait, ataupun mengidentikasi isu utama dalam
bidang terkait.
buku-buku, artikel, skripsi, tesishingga disertasi yang ditelaah belum atau tidak
pustaka memiliki manfaat yang besar bagi calon penelitiuntuk menelusuri lebih
jauh apa yang akan dipermasalahkan dan bagaimana penelitian yangakan ia lakukan
dapat mengisi kekosongan karena belum adanya penelitan serupa yang dilakukan
sebelumnya.6
6
Titien Diah Soelistyarini, Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah, FIB: UNAIR, Pelatihan Peneltian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan
Berbasis Kearifan Lokal, 2013, hlm 1-3
penelitian. Informasi tersebut dapat berbentuk dukungan terhadap teori dan
4. Memperoleh ide dan gagasan (terutama bagi peneliti pemula) tentang area,
menyajikan pikiran, ide, gagasan yang ada dalam fikirannya menjadi sebuah
karya ilmiah yang layak dibaca orang lain dan dijadikan rujukan.
7. Memperoleh ide dan pencerahan tentang bentuk dan tampilan karya ilmiah
dibaca.
7
Sukiati, Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar (Medan: CV. Manhaji, 2016).
c. Mengorganisir pekerjaan secara sistematik yang dimulai dari
pengumpulan informasi.
d. Membuat bank data (kumpulan hasil telaah pustaka yang kaya, terkini
dan relevan).
Untuk menyusun sebuah tinjauan pustaka yang baik ada beberapa tahapan
yang harus dilalui seorang peneliti.9 Cresswell menyatakan bahwa terdapat lima
beberapa jenis bahan dan basis data, termasuk yang tersedia di perpustakaan
4. Atur literatur yang telah Anda pilih dengan mengabstraksi atau mencatat
8
Ade Heryana, Menyusun Tinjauan Pustaka,
https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F74940%2Fmod_resource%2Fcontent%
2F1%2FAde%20Heryana_MENYUSUN%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf, Diakses pada 3
November 2023, 1-2.
9
Mahanum, Tinjauan Kepustakaan, vol 2 No 1, ALACRITY: Journal Of Education,
2021, h. 8.
Margono menjelaskan bahwa untuk mengenal pustaka atau sumber-sumber
data yang dapat dijadikan acuan terdapat patokan-patokan dasar yang harus
1. Mempelajari hasil apa yang telah atau pernah didapat oleh orang lain dalam
3. Mengumpulkan data dari sumber lain yang ada yang berkaitan dengan
lain.
10
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan,” ALACRITY : Journal Of Education 2, no. 3
(2021): 1–12.
11
Nanda Akbar Gumilang, “Tinjauan Pustaka: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Contoh-
Nya!,” Gramedia Blog, diakses 6 November 2023, https://www.gramedia.com/literasi/tinjauan-
pustaka/.
1. rgumen temuan (argument of discovery), mengembangkan temuan yang
memaparkan apa yang peneliti ketahui saat ini terkait bidang penelitian
sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk meninjau kembali berbagai pustaka yang ada
terkait topik penelitian kita dan untuk melakukan penilaian secara kritis pada setiap
dalam tiap penelitian, yakni latar belakang, tujuan, masalah penelitian, sampel,
análisis dan kritik terhadap berbagai literatur. 13 Untuk menulisnya dapat dibuat
kerangka detil terlebih dahulu yang antara lain mengidentifikasi tema-tema dan atau
bagian (headings) dan sub-sub bagian (sub-headings) yang tersusun secara logis.
Yang perlu diingat adalah melakukan síntesis untuk membangun pengetahuan dasar
12
Titien Diah Soelistyarini, Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah, FIB: UNAIR, Pelatihan Peneltian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan
Berbasis Kearifan Lokal, 2013, h. 4.
13
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan.”
dan mengembangkan pemikiran baru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menyusun ulang setiap detil untuk menghasilkan keutuhan, dan membuat kaitan
logis antar ide dan konsep. Untuk memudahkan penulisan tinjauan pustaka ini
terdapat beberapa tips untuk merangkai pustaka yang berkaitan agar tersaji secara
sistematis sebagaimana disarikan dari Ary, Jacobs dan Sorensen (2010: 102), 14
sebagai berikut:
terbitan-terbitan sebelumnya.
atau tidak.
penelitian.
4. Buatlah catatan langsung pada kartu catatan, karena lebih mudah diseleksi
7. Jangan lupa memberi tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung
14
Titien Diah Soelistyarini, “Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah,” Pelatihan Penelitian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan Berbasis
Kearifan Lokal FIB UNAIR, 14 Desember 2013, 1–6.
dari pengarang dan bagian mana yang merupakan susunan kata sendiri.
digunakan dalam tinjauan pustaka harus dilakukan secara selektif, oleh karena nya
ada dua kriteria yang biasa digunakan untuk memilih sumber bacaan adalah prisip
kemutakhiran (recency) dan prinsip relevansi (relevance).15 Dan secara garis besar,
sumber bacaan itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sumber acuan
umum, yang berupa buku-buku teks, ensiklopedia dan sejenisnya. Dan sumber
acuan khusus, seperti kepustakaan yang berbentuk jurnal, buletin penelitian, skripsi,
15
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan.”
16
Titien Diah Soelistyarini, Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian
dan Penulisan Ilmiah, FIB: UNAIR, Pelatihan Peneltian dan Penulisan Ilmiah Seputar Pendidikan
Berbasis Kearifan Lokal, 2013, h. 5.
PENUTUP
yang melibatkan peninjauan dan analisis berbagai sumber pustaka yang telah
topik penelitian. Hal ini melibatkan pengumpulan, sintesis, dan evaluasi berbagai
ada, dan mempersiapkan dasar teoritis untuk penelitian yang akan datang.
argumen berdasarkan temuan yang ada dalam literatur serta memberikan dukungan
kritis terhadap pengetahuan yang ada. Selama proses penyusunan telaah pustaka,
https://www.gramedia.com/literasi/tinjauan-pustaka/.
MAJAPAHIT, 2015.
(2021): 1–12.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6238975/pengertian-tinjauan-
pustaka-adalah-manfaat-dan-cara-membuatnya.
https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F74940%2Fmo
d_resource%2Fcontent%2F1%2FAde%20Heryana_MENYUSUN%20TI
Juni 2021