Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kelompok 2

1. Endah Sulistio Ningrum NIM. 2021.01.02.0014


2. Febby Nadianti Valentina NIM. 2021.01.02.0017
3. Ladita Maiyna NIM. 2021.01.02.0008
4. Tisa Kusuma Dewi Hardianti NIM. 2021.01.02.0033
5. Dimas Hanafi NIM. 20.02.0005
6. Gilang Rahmatullah NIM. 20.02.0007
Prodi : PGSD & MPI
Semester : VII (Tujuh)
Dosen : Faat Nasyiruddin, M.Pd.I
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

A. Pengertian Kajian Pustaka


Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai
macam sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan
kegiatan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah. Dalam hal ini, landasan
teori bisa diambil dari berbagai macam media, seperti jurnal, skripsi, artikel,
berita, koran, dan masih banyak lagi. Namun, dalam memilih teori yang akan
digunakan, sebaiknya pilihlah yang ada relevansinya dengan topik
permasalahan penelitian atau karya tulis ilmiah.
Kajian pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian pustaka ini
bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi dari suatu topik
permasalahan yang akan diteliti. Maka dari itu, teori yang dipilih harus valid
agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa memberikan
manfaat serta solusi bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang
diangkat.
Dikarenakan kajian pustaka sangat penting dalam proses penelitian dan
pembuatan karya tulis ilmiah, maka kajian pustaka harus ada. Kajian pustaka
perlu ditulis karena dapat menunjang ketajaman dari proses penelitian. Bukan
hanya ditulis begitu saja, tetapi kajian pustaka juga harus dijelaskan dengan
bahasa ilmiah, tetapi mudah dipahami agar pembaca memahami maksud
jawaban atau analisis dari penelitian tersebut.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah salah
bagian penting yang ada pada proses penelitian atau karya tulis ilmiah. Tanpa
adanya kajian pustaka, maka proses penelitian atau karya tulis ilmiah yang
dilakukan bisa melenceng dari topik permasalahan, sehingga hasil penelitian
menjadi kurang maksimal.
Selain itu, tanpa adanya kajian pustaka, maka penulis atau bahkan
pembaca akan kesulitan dalam menangkap garis besar dari proses penelitian
yang telah dilakukan. Dengan kata lain, proses penelitian yang dilakukan
sudah tidak sesuai dengan tujuan awal. Maka dari itu, jangan pernah lupa
untuk memasukkan kajian pustaka ketika sedang ingin melakukan proses
penelitian atau karya tulis ilmiah.
Penulisan kajian pustaka pada karya tulis ilmiah, kajian pustaka
biasanya berada di BAB II. Karya ilmiah yang menggunakan kajian pustaka,
seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian, dan sejenisnya.

B. Kajian Pustaka Menurut Para Ahli


Berikut ini pengertian kajian pustaka menurut para ahli.
1. Pohan
Menurut Poha, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan
mengumpulkan data-data ilmiah terutama dalam bentuk teori, metode, atau
penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk buku,
naskah dokumen, jurnal, dan lain-lain yang sudah ada di dalam
perpustakaan.
2. Nyoman Kutha Ratna
Nyoman Kutha Ratna menyatakan tiga pengertian terkait dengan
kajian pustaka, antara lain: Kajian pustaka adalah sebuah bacaan yang
sebelumnya sudah pernah dibaca dan dianalisis dalam bentuk yang sudah
dipublikasikan atau sebagai koleksi pribadi.
Kajian pustaka seringkali dihubungkan dengan landasan teori atau
kerangka teori, yaitu teori-teori yang sudah dipergunakan untuk
melakukan analisis objek penelitian. Oleh karena itu, bagi sebagian
peneliti akan menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori atau
landasan teori. Kajian pustaka adalah berbagai bahan bacaan yang secara
khusus relevan dengan objek penelitian yang akan diteliti atau dianalisis.
3. Nazir
Nazir mengatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu studi
kepustakaan atau studi literatur yang memiliki fungsi untuk menunjang
ketajaman penelitian serta mendukung penelitian. Selain itu, kajian
pustaka juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang
memiliki keterkaitan proses penelitian berkembang dan sejauh mana
kesimpulan bisa diperoleh, sehingga situasi yang dibutuhkan berhasil
didapatkan.
4. Muh Fitrah, M,PS dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag
Menurut Muh Fitrah, M.Ps dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian
pustaka adalah suatu tindakan atau kegiatan yang berupa mencermati,
mendalami, dan menelaah pengetahuan.

Dari keempat pengertian kajian pustaka menurut para ahli, maka


dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan yang dimulai
dari mencermati, medalami, dan menelaah pengetahuan agar mendapatkan
sumber-sumber data yang bisa digunakan untuk penelitian, seperti teori,
metode, atau pendekatan ilmiah.

C. Manfaat Kajian Pustaka


Manfaat kajian pustaka sebagai berikut:
1. Mudah Menemukan Solusi dari Topik Permasalahan yang Diteliti
Setiap melakukan proses penelitian atau membuat karya tulis
ilmiah pastinya tidak bisa lepas dari yang namanya topik
permasalahan yang akan diteliti. Kemudian, topik permasalahan
tersebut dicari solusinya, sehingga permasalahan memiliki
jawabannya. Dengan membuat kajian pustaka, maka topik
permasalahan pada penelitian bisa ditemukan solusinya karena di
dalam kajian pustaka terdapat teori-teori yang menunjang ketajaman
dari penelitian.
Semua teori yang ada di dalam kajian pustaka sudah harus
melewati pengkajian dari berbagai macam literatur atau sumber-
sumber data, sehingga bisa memperoleh teori yang relevan dengan
topik permasalahan. Bahkan, bisa menghasilkan penelitian yang
bermanfaat bagi pembacanya atas permasalahan yang sedang terjadi.
2. Memberikan Kemudahan Pada Proses Penelitian
Manfaat kedua dari kajian pustaka adalah memberikan
kemudahan pada proses penelitian atau pembuatan karya tulis ilmiah.
Manfaat ini dapat dirasakan karena kajian pustaka bisa digunakan
sebagai suatu landasan untuk menemukan teori-teori, sehingga bisa
menghasilkan penelitian yang solutif.
Namun, sebelum teori-teori tersebut digunakan pada kajian
pustaka, peneliti akan menyusun teori-teori tersebut terlebih dahulu.
Kemudian, barulah teori-teori itu dijadikan landasan dalam melakukan
penelitian.

3. Mudah Menentukan Kriteria Penelitian


Manfaat ketiga kajian pustaka adalah mudah menentukan
kriteria penelitian. Dalam melakukan penelitian atau membuat karya
ilmiah, peneliti harus menentukan kriteria penelitian terlebih dahulu
agar proses penelitian dapat berjalan dengan semestinya atau lebih
terarah. Dalam hal ini, kriteria penelitian biasanya dimulai dalam
bentuk pernyataan.
Kriteria pada penelitian harus terus pada umumnya berupa
keberhasilan atau kegagalan, cara mengidentifikasi topik
permasalahan, saran bagi peneliti, dan membuat sebuah kesimpulan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan adanya kriteria ini,
maka hasil penelitian akan semakin mudah dipahami.

4. Melakukan Verifikasi Terhadap Hasil Penelitian


Manfaat keempat dari kajian pustaka adalah dapat melakukan
verifikasi terhadap hasil penelitian. Verifikasi terhadap hasil penelitian
ini perlu dilakukan karena berfungsi sebagai perbandingan dari hasil
penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dengan adanya
verifikasi hasil penelitian ini, maka proses penelitian yang sedang
dilakukan bisa mendapatkan kesimpulan. Hadirnya kesimpulan pada
hasil penelitian, maka pembaca mengetahui hasil penelitian secara
garis besarnya.

D. Tujuan Kajian Pustaka


Selain memiliki manfaat, kajian pustaka juga memiliki beberapa tujuan,
diantaranya:
1. Untuk memahami suatu permasalahan yang relevan dengan topik
pembahasan penelitian, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang
solutif.
2. Untuk melakukan peninjauan terhadap topik pembahasan yang akan
diteliti atau dianalisis lewat literatur atau karya tulis.
3. Untuk mengetahui para peneliti sebelumnya yang sudah melakukan
penelitian dengan topik pembahasan atau topik permasalahan yang sama.
4. Untuk mengetahui sekaligus memahami setiap teori yang akan digunakan
sebagai literatur pada proses penelitian yang sedang dilakukan yang
kemudian akan dituliskan.
5. Bertujuan untuk penentuan sikap pada saat melakukan penelitian yang
sudah dilakukan dan diselesaikan hasilnya tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan atau tidak sesuai dengan tujuan utama dari penelitian.

Dalam dunia akademik dan penelitian, tinjauan pustaka merupakan suatu


hal yang harus ada. Dengan adanya tinjauan pustaka membuktikan bahwa di dunia
ini tidak ada hal yang benar-benar baru. Pembuatan atau penulisan tinjauan
pustaka tidak bisa dilakukan begitu saja, tetapi ada pedomannya. Buku Menyusun
Tinjauan Pustaka sangat pas untuk dijadikan sebagai referensi dalam membuat
tinjauan pustaka dan sangat pas dijadikan sebagai rujukan dalam mata kuliah
metodologi penelitian.

Semua teori yang ada di dalam kajian pustaka sudah harus melewati
pengkajian dari berbagai macam literatur atau sumber-sumber data, sehingga bisa
memperoleh teori yang relevan dengan topik permasalahan. Bahkan, bisa
menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi pembacanya atas permasalahan
yang sedang terjadi.

E. Cara Membuat Kajian Pustaka


Cara membuat kajian pustaka sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Penelitian
Ketika ingin membuat kajian pustaka, maka peneliti perlu
melakukan identifikasi penelitian terlebih dahulu. Dari identifikasi ini,
maka peneliti bisa menentukan penelitian yang sesuai dengan topik
permasalahan yang sudah ditentukan juga.
2. Mencari, Membaca, dan Memahami Sumber Bacaan yang Relevan
Dikarenakan kajian pustaka selalu berkaitan dengan penelitian
sebelumnya, maka untuk membuat kajian pustaka harus mencari,
membaca, dan memahami penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
Bukan hanya itu saja, tetapi peneliti juga harus mencari bacaan yang
relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3. Melakukan Pencatatan
Langkah ketiga dalam membuat kajian pustaka adalah melakukan
pencatatan. Langkah ini perlu dilakukan agar peneliti mengetahui hal-hal
penting yang bisa dimasukkan ke dalam kajian pustaka.
4. Meringkas dari Bacaan yang Sudah Ditemukan
Setelah melakukan pencatatan, maka langkah selanjutnya adalah
membuat ringkasan dari bacaan yang sudah ditemukan sebelumnya.
Dengan adanya ringkasan ini, peneliti bisa menghasilkan kajian pustaka
yang singkat, jelas, dan padat.
5. Membuat Kajian Pustaka
Langkah kelima, yaitu membuat kajian pustaka. Dalam membuat
kajian pustaka, sebaiknya dilakukan dengan cara sistematis serta
menggunakan teori yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
6. Menulis Pandangan Umum
Langkah terakhir dalam menulis kajian pustaka adalah menulis
pandangan umum yang sesuai dan behubungan isi dari penelitian yang
sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai