Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Menyusun Ulasan Kepustakaan

Disusun oleh :

Surya Hartati
2027101040067

Mata kuliah : Metodologi Penelitian


DOSEN PENGAMPU : ELSI OKTARINA,M.PD

UNIVERSITAS AGAMA ISLAM AN NUR LAMPUNG


TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-

Nya yang senantiasa melimpahkan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurah kepada Rasulullah SAW, sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Dalam kerangka mata kuliah “metopen ” kami dengan rendah hati menghadirkan makalah ini

yang membahas tentang "menyusun ulasan kepustakaan". Makalah ini menjadi kesempatan

bagi kami untuk menggali lebih dalam tentang agama Islam, baik dalam perspektif sendiri

maupun dalam relasinya dengan agama-agama lain.

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini tidak lepas dari berbagai keterbatasan, baik

dalam hal pengetahuan maupun sumber informasi. Oleh karena itu, segala kritik dan saran

yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya, terutama rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi mata kuliah “metopen”

semoga ilmu yang terkandung dalam makalah ini dapat menjadi pijakan awal untuk lebih

memahami agama Islam serta menghormati perbedaan dan keragaman agama-agama di

dunia.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan
pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercepai secara
efektif dan efisien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ulasan kepustakaan ?
2. Tujuan ulasan kepustakaan?
3. Langkah-langkah ulasan kepustakaan?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan adalah mengorganisasikan jika penemuan-
penemuan penelitian yang pernah dilakukan sehingga pembaca akan dapat memahami
mengapa masalah yang diangkat menunjukkan nilai penting serta menunjukkan
bagaimana masalah tersebut dapat dikaitkan dengan hasil penelitian dan Tentunya
makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca mengenai kepemimpinan
di dalam pendidikan, dan tentunya member manfaat bagi pembaca.
BAB II
PENGENALAN DASAR PENELITIAN

A. Poses Langkah – Langkah Umum Penelitian

1. Ulasan Kepustakaan

a. Pengertian dan Tujuan Ulasan Kepustakaan

Penelitian kependidikan tidak pernah dapat dipisahkan dengan pengetahuan

kependidikan karena pada hakikatnya merupakan alat untuk mendapatkan informasi baru

yang berguna untuk mengisi kekosongan atau menguji pengetahuan yang sudah ada. Oleh

karena itu, agar dapat diketahui bagaimana hubungan dan dimana posisi pengetahuan yang

diperoleh dari penelitian dalam kaitannya dengan pengetahuan yang telah ada, perlu

adanya ulasan terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan dengan topik masalah yang

diangkat.

Ulasan kepustaan akan memungkinkan pembaca meningkatkan cakrawalanya dari

segi tujuan dan hasil penelitian. Ulasan tersebut biasanya berupa ringkasan dan rangkuman

dari sumber kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian serta kritik terhadap

status pengetahuan dalam topik kependidikan yang ditemukan secara hati-hati.60 Ulasan

kepustakaan sering juga disebut rasional penelitian karena memberikan landasarn rasional

tentang mengapa penelitian tersebut perlu dikaitkan dalam kaitannya dengan kerangka

pengetahuan.

Ulasan kepustaan akan memungkinkan pembaca meningkatkan cakrawalanya dari

segi tujuan dan hasil penelitian. Ulasan tersebut biasanya berupa ringkasan dan rangkuman

dari sumber kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian serta kritik terhadap

status pengetahuan dalam topik kependidikan yang ditemukan secara hati-hati.60 Ulasan

kepustakaan sering juga disebut rasional penelitian karena memberikan landasarn rasional
tentang mengapa penelitian tersebut perlu dikaitkan dalam kaitannya dengan kerangka

pengetahuan.

Tujuan utama penulisan ulasan kepustakaan adalah mengorganisasikan jika

penemuan-penemuan penelitian yang pernah dilakukan sehingga pembaca akan dapat

memahami mengapa masalah yang diangkat menunjukkan nilai penting serta

menunjukkan bagaimana masalah tersebut dapat dikaitkan dengan hasil penelitian dan

pengetahuan yang lebih luas.61 Karena kompleksnya, masalah penelitian tidak

mungkin diatasi hanya dengan satu penemuan yang terisolasi dari penemuan-penemuan

lainnya. Masalah tersebut hanya dapat dipecahkan jika penemuan dari satu penelitian

dipadukan dengan penelitian yang lain secara kooperatif.

Oleh karena itulah suatu penelitian harus selalu dihubungkan dengan penelitian-

penelitian yang lain. Untuk itu, peneliti dituntut untuk mengetahui dengan seksama

tentang apa saja yang sudah diketahui dalam bidang yang menjadi konsen penelitiannya.

Dengan mengetahui hasil-hasil penting dari penelitian yang pernah dilakukan, peneliti

dapat melihat bagaimana masalah penelitian dan penemuannya akan dapat dihubungkan

dengan hasil penemuan penelitian lain dan bagaimana kombinasi penemuan tersebut dan

penemuannya dapat membantu memberikan gambaran atau potret pengetahuan yang lebih

utuh dan komplit tentang bidang tersebut.

Ulasan kepustakaan juga dapat dipandang sebagai kontribusi terhadap penyusunan

teori penelitian. Salah satu kelemahan dalam bidang kependidikan adalah kurang adanya

kerangka teori yang dapat dijadikan landasan masalah penelitian. Keterbatasan kerangka

teori dalam bidang tersebut mungkin terjadi karena kompleksnya hunbungan-hubungan

yang ada dalam masalah yang harus dikaji. Untuk menyusun kerangka tersebut, peneliti
dapat melakukan dengan cara menyusun hasil penelitian yang telah ada, menunjukkan

bagaimana hasil-hasil tersebut saling berhubungan sehingga memberikan suatu

organisasi pengetahuan yang telah ada. Dengan cara ini, peneliti memberikan

kerangka yang memperlihatkan di mana masalah penelitiannya akan dapat mengisi

kekurangannya dalam pengetahuan yang ada. Hal ini akan memberikan alasan logis

manfaat dari masalah yang diangkat dan menunjukkan bagaimana ia dapat membantu

melengkapi hasil penelitian lain untuk memperluas pengetahuan dalam bidangnya.

Lebih lanjut, pengetahuan dari ulasan kepustkaan tersebut berguna untuk

menunjukkan signifikansi masalah, mengembangkan desain penelitian, menghubungkan

hasilnya dengan penelitian yang mendahului, serta memberikan rekomendasi untuk

penelitian lebih lanjut. Secara lebih rinci, hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Menentukan dan membatasi permasalahan penelitian

2) Meletakkan penelitian pada perspektif sejarah dan asosiasional

3) Menghindari replikasi yang tidak disengaja dan tidak perlu

4) Memilih metodologi yang tepat

5) Menghubungkan penemuan dengan pengetahuan yang ada dan usulan untuk penelitian

lebih lanjut

Karena fungsinya yang demikian, pembuatan ulasan kepustakaan bukanlah

merupakan hal yang mudah dilakukan. Hal ini menuntut pemahaman yang komprehensif

dari peneliti tentang pengetahuan yang pernah ditulis orang lain dalam bidang yang

menjadi konsennya. Kepustakaan terkait adalah bahan-bahan yang secara nyata relevan

dengan permasalahan seperti hasil penelitian yang pernah

dilakukan yang menjadi pertanyaan yang serupa atau variabel yang sama, rujukan

terhadap teori dan pengajuan empiris terhadap teori, dan kajian masalah praktis yang

serupa.
b. Sumber Ulasan Kepustakaan

Pada dasarnya, ulasan kepustakaan dalam penelitian harus berdasarkan sumber

yang asli ditulis oleh peneliti atau penemu teori itu sendirisecara langsung. Namun

demikian, karya-karya yang dibuat oleh penulis yang tidak secara langsung melakukan

penelitian atau membuat teori juga dapat dijadikan sumber informasi yang sngat berharga.

Kedua sumber tersebut pada umumnya juga dapat diketahui melalui sumber lain yang

berisi informasi tentang keduanya. Dengan demikian, secara garis besar sumber

pengetahuan yang dapat dijadikan acuan dalam ulasan kepustakaan dapat diklassifikasikan

menjadi tiga kategori, yaitu sumber primer, sumber sekunder, dan sumber preliminer.

Masing-masing sumber tersebut memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda dalam

memberikan informasi pengetahuan.

Sumber primer adalah hasil-hasil penelitian atau tulisan-tulisan karya peneliti atau

teoretisi yang orisinil. Sumber ini merupakan deskripsi langsung tentang kenyataan yang

dibuat oleh individu yang melakukan pengamatan atau menyaksikan kejadian atau oleh

individu yang mengemukakan teori yang pertama kali. Dalam penelitian kependidikan, ini

berarti deskripsi penyelidikan oleh peneliti atau deskripsi teori oleh penemunya. Sumber

ini berisi teks laporan penelitian atau teori secara penuh dan lengkap, detil, dan teknis.

Oleh

karena itu, ia dapat memberi informasi yang detiltentang penelitian, teori, dan

metodologi yang digunakan untuk menyelidiki masalah.

Sumber sekunder adalah bahan pustaka yang ditulis dan dipublikasikan oleh

penulis yang tidak secara langsung melakukan pengamatan atau berpartsisipasi dalam

kenyataan yang ia deskripsikan atau bukan penemu teori. Sumber ini berisi tentang sintesis

bahan- bahan yang bersal dari sumber utama, baik secara empiris, maupun teoritis.
Sumber preliminer adalah bahan-bahan rujukan yang dimaskudkan untuk

membantu seseorang mengidentifikasi dan menemukan sumber primer atau sekunder.

Dengan kata lain, sumber preliminer berisi informasi tentang sumber primer dan

sekunder.

Sumber ini sangat bermanfaat untuk menunjukkan jenis-jenis tertentu yang

diperlukan dalam beberapa ulasan kepustakaan dan untuk mencari bidang subjek tertentu.

Dengan demikian, peneliti akan menghemat biaya, waktu dan tenaga karena sumber

preliminer informasi tentang dimana artikel-artikel, buku-buku, laporan-laporan, dan

dokumen-dokumen lain tentang suatu subyek tertentu dapat ditemukan dalam sumber

primer atau sumber sekunder. Sistematika sumber ini biasanya diorganisasikan

berdasarkan subyek, meskipun seringkali berisi indeks yang lain, seperti nama penulis.

Ada dua macam sumber preliminer yaitu : indeks dan abstrak. Indeks biasanya hanya

berisi informasi kunci tentang bahan pustaka primer atau sekunder, yakni penulis, judul,

dan tempat penerbitan (misal nama jurnal atau majalah, volume, nomor, dan halaman).

Abstrak berisi rangkuman singkat tentang laporan penelitian, baik yang diterbitkan

maupun yang tidak diterbitkan seperti tesis,

disertasi dan laporan penelitian yang lainnya beserta bibliografi dan diterbitkan

secara berkala.
BAB III
KESIMPULAN

Tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan tertulis mengenai artikel dari
jurnal, buku dan dokumen lain yang mendeskripsikan teori serta informasi baik masa lalu
maupun saat ini, mengorganisasikan pustaka ke dalam topik dan dokumen yang dibutuhkan
untuk proposal penelitian.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder erasal dari
jurnal penelitian, artikel, penelitian terdahulu seperti skripsi, tesis, disertasi maupun data dari
situs internet yang sesuai dengan masalah yang hendak dikaji.

Anda mungkin juga menyukai