Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL ILMIAH

EKONOMI PANCASILA MENGANDUNG JIWA NASIONALISE

YANG KUAT, MAKA TEORI EKONOMI PANCASILA

MENGANDUNG AJARAN MORALITAS YANG TINGGI

OLEH:

I Komang Yoga Wira Karmenda

201571053

Ekonomi Hindu

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA HINDU NEGERI

GDE PUDJA MATARAM

2023
ABSTRAK

-Penelitian dengan studi literatur masih jarang dilakukan, untuk itu pada tulisan ini ingin diketahui 1).
Apa yang dimaksud dengan penelitian studi literatur 2). Bagaimana penelitian dengan studi literatur
sebagai karya ilmiah. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data
adalah studi pustaka. Metode yang akan digunakan untuk pengkajian ini studi literatur. Data yang
diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai studi
literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penelitian dengan studi literatur adalah sebuah
penelitian yang persiapannya sama dengan penelitian lainnya akan tetapi sumber dan metode
pengumpulan data dengan mengambil data di pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan
penelitian. Penelitian dengan studi literatur juga sebuah penelitian dan dapat dikategorikan sebagai
sebuah karya ilmiah karena pengumpulan data dilakukan dengan sebuah strategi dalam bentuk
metodologi penelitian.

PENDAHULUAN

-Untuk mengembangkan keprofesiannya sebagai widyaiswara, widyaiswara dapat melakukan


beberapa hal antara lain menyusun karya tulis atau karya ilmiah dalam bentuk buku atau non buku.

-Saat ini karya ilmiah, dikonotasikan kepada penelitian, dimana widyaiswara diharapkan melakukan
sebuah penelitian dengan merancang rencana atau proposal secara ilmiah yang sebagian besarnya
menggunakan responden sebagai sampelnya atau dengan penelitian lapangan. Pada kenyataanya
penelitian ilmiah dengan penelitian lapangan ini tidak setiap tahun dilakukan oleh widyaiswara. Hal ini
disebabkan oleh penelitian ini membutuhkan waktu yang lamadanbiayayang cukup besar. Untuk itu
sebenarnya karya tulis atau karya ilmiah dapat dibuat dengan melaksanakan penelitian dengan studi
literatur atau studi kepustakaan.
-Penelitian dengan studi literatur ini saat ini juga tidak banyak dilakukan oleh widyaiswara.
Penyebabnya salah satunya karena kurang dipahami oleh sebagian besar widyaiswara termasuk penulis
sendiri. Hal ini dapat dilihat pada seminar karya tulis ilmiah widyaiswara yang dilaksanakan oleh Ikatan
Widyaiswara Indonesia Kepulauan Riau yang diikuti oleh widyaiswara dari seluruh Indonesia. Pada
seminar ini, hanya 11% yang peserta yang karya tulisnya dengan studi kepustakaan. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pengkajian tentang studi kepustakaan sebagai sebagai salah satu metode penelitian.

METODOLOGI

-Berdasarkan studi literatur pada tinjauan pustaka dibentuklah pertanyaan penelitian yaitu 1).Apa
yang dimaksud dengan penelitian studi literatur dan 2). Bagaimana penelitian dengan studi literatur
sebagai karya ilmiah.. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data
adalah studi pustaka. Metode yang akan digunakan untuk pengkajian ini studi literatur. Data yang
diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai studi
literatur.

STUDI LITERATUR

-Penelitian kepustakaan dan studi pustaka/riset pustaka meski bisa dikatakan mirip akan tetapi
berbeda. Studi pustaka adalah istilah lain dari kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, landasan
teori, telaah putsaka (literature review), dan tinjauan teoritis. Yang dimaksud penelitian kepustakaan
adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik
yang telah maupun yang belum dipublikasikan (Embun, 2012).
-Meskipun merupakan sebuah penelitian, penelitian dengan studi literatur tidak harus turun ke
lapangan dan bertemu dengan responden. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat diperoleh
dari sumber pustaka atau dokumen. Menurut (Zed, 2014), pada riset pustaka (library research),
penelusuran pustaka tidak hanya untuk langkah awal menyiapkan kerangka penelitian (research design)
akan tetapi sekaligus memanfaatkan sumber-sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian.
-Selain data, beberapa hal yang harus ada dalam sebuah penelitian supaya dapat dikatakan ilmiah,
juga memerlukan hal lain seperti rumusan masalah, landasan teori, analisis data, dan pengambilan
kesimpulan. penelitian dengan studi literatur adalah penelitian yang persiapannya sama dengan
penelitian lainnya akan tetapi sumber dan metode pengumpulan data dengan mengambil data di
pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian.
-Meskipun terlihat mudah, studi literatur membutuhkan ketekunan yang tinggi agar data dan analisis
data serta kesimpulan yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk itu dibutuhkan
persiapan dan pelaksanaan yang optimal. Penelitian studi literatur membutuhkan analisis yang matang
dan mendalam agar mendapatkan hasil.

-Dengan demikian penelitian dengan studi literatur juga sebuah penelitian dan dapat dikategorikan
sebagai sebuah karya ilmiah karena pengumpulan data dilakukan dengan sebuah strategi dalam bentuk
metodologi penelitian. Variabel pada penelitian studi literatur bersifat tidak baku.Data yang diperoleh
dianalisis secara mendalam oleh penulis. Data-data yang diperoleh dituangkan ke dalam sub bab-sub
bab sehingga menjawab rumusan masalah penelitian.

LATAR BELAKANG

-Nasionalisme memiliki beberapa pengertian menurut beberapa ahli. Hans Kohn mengatakan
nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada negara dan
bangsa. Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya kesadaran nasional berbangsa dan
bernegara sendiri.

CONTOH-CONTOH STUDI LITERATUR

1.Berbentuk Teks

Peneliti berhadapan langsung dengan teks atau data angka dan bukan pengetahuan langsung dari
lapangan atau saksi mata berupa kejadian, orang atau lainnya. Teks memiliki sifat-sifatnya sendiri dan
memerlukan pendekatan tersendiri pula. Kritik teks merupakan metode yang biasa dikembangkan dalam
studi fisiologi, dll. Jadi perpustakaan adalah laborat peneliti kepustakaan dan karena itu, teknik
membaca teks menjadi bagian fundamental dalam penelitian kepustakaan.

2.Bersifat Siap Pakai

Data pustaka bersifat siap pakai (ready mode), artinya peneliti tidak kemana-mana kecuali hanya
berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan. Ibarat orang belajar
naik sepeda, orang tidak perlu membaca buku artikel atau buku tentang bagaimana teori naik sepeda,
begitu pula halnya dengan riset pustaka. Satu-satunya cara untuk belajar menggunakan perpustakaan
dengan tepat ialah langsung menggunakannya. Meskipun demikian, peneliti yang ingin memanfaatkan
jasa perpustakaan, tentu masih perlu mengenal seluk-beluk studi perpustakaan untuk kepentingan
penelitian atau pembuatan makalah.

3.Bersumber Dari Tangan Kedua

Data perpustakaan umumnya sumber sekunder, artinya bahwa peneliti memperoleh bahan dari tangan
kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan.

4.Tidak Dibatasi Ruang Dan Waktu

Bahwa kondisi data pustaka tidak dibatasi ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan info statis atau
tetap, artinya kapanpun ia datang dan pergi data tersebut tidak akan berubah karena ia sudah
merupakan data mati yang tersimpan dalam rekaman tertulis (teks, angka, gambar, rekan tape atau
film).

PEMBAHASAN

-Ekonomi suatu negara dapat dikatakan bertumbuh jika mengalami peningkatan aktivitas
perekonomian hingga pendapatan nasional. Untuk memahami lebih jauh, ada sejumlah teori
pertumbuhan ekonomi menurut para ahli yang perlu kamu ketahui.

-Mengapa kita perlu memahami teori pertumbuhan ekonomi? Sebuah teori merupakan hasil dari
pengalaman empiris, hal ini dapat menjadi bahan acuan untuk membuat kebijakan maupun
memprediksi kondisi ekonomi di kemudian hari.
-Dalam buku Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi yang disusun Sri Nur Mulyati, pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara bertahap ke kondisi yang
lebih baik dalam kurun waktu tertentu.

-Hal ini ditandai dengan kenaikan kapasitas produksi sehingga terwujud dengan kenaikan pendapatan
nasional. Pertumbuhan ekonomi tentunya didorong oleh berbagai hal misalnya peningkatan produksi
dan kemajuan teknologi.

TEORI-TEORI KRITIS

-Teori Klasik

Teori pertumbuhan ekonomi klasik beranggapan bahwa suatu negara akan mengalami penurunan
pertumbuhan ekonomi seiring bertambahnya populasi serta sumber daya yang semakin terbatas. Ahli
yang merumuskan teori pertumbuhan ekonomi klasik adalah sebagai berikut:

Adam Smith

Filsuf dan ahli ekonomi ini merumuskan teorinya dalam buku berjudul An Inquiry into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations. Dalam buku tersebut, Adam Smith mengatakan pertumbuhan ekonomi
bertumpu pada peningkatan populasi yang berdampak pada bertambahnya output dan hasil.

David Ricardo

David Ricardo merumuskan teori ini dalam buku berjudul The Principles of Political and Taxation.
Bertolak belakang dengan pendapat Adam Smith sebelumnya, menurutnya pertumbuhan penduduk
yang besar dapat berdampak pada kelebihan tenaga kerja sehingga upah yang diberikan akan menurun.

Sementara upah tersebut nantinya digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum pekerja sehingga
kondisi ekonomi akan mengalami kemandegan atau stationary state.

-Teori Neo Klasik

Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik menjelaskan faktor pertumbuhan ekonomi negara dapat stabil
dengan tiga komponen penting yaitu tenaga kerja, modal dan teknologi. Ahli ekonomi yang menopang
teori pertumbuhan Neoklasik adalah sebagai berikut:

-Joseph Schumpeter

Menurut Joseph Schumpeter, ekonomi suatu negara dapat meningkat jika pengusaha menciptakan
inovasi dan membuat kombinasi baru terkait proses produksi hingga investasi bisnisnya.

-Robert M. Solow

Teori pertumbuhan ekonomi Robert M. Solow lebih menekankan pada rangkaian kegiatan produksi yang
dilakukan manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk bisa berdampak positif dan negatif, maka kondisi tersebut harus
dimanfaatkan sebagai sumber daya yang produktif.

-Teori Historis

Teori pertumbuhan ekonomi historis fokus melihat proses perkembangan ekonomi dari tahap
prasejarah hingga industri dan masyarakat dunia yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Setidaknya
ada 3 ahli yang mendukung teori historis ini yaitu:

-Friedrich List

Friedrich List menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari teknik produksi sebagai
sumber utama. Adapun tahapannya terdiri dari masa berburu, beternak, bertani, kerajinan, serta
industri perdagangan.

-Bruno Hildebrand

Bruno Hildebrand meninjau perkembangan teknologi dapat dilihat dari cara pertukaran di tengah
masyarakat misalnya pertukaran barang atau barter, pertukaran dengan uang, atau pertukaran dengan
kredit.

-Werner Sombart

Werner Sombart beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat meningkat karena dalam
masyarakat terdiri dari susunan organisasi dan ideologi yang berbeda. Tahapannya terdiri dari
perekonomian tertutup, kerajinan dan pertumbuhan, serta kapitalisme.

-Teori Pertumbuhan Ekonomi-Modern

Teori ini didukung oleh Walt Whitman Rostow dalam buku The Stages of Economic Growth yang
menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi terbagi menjadi 5 tahap yaitu:

•Masyarakat tradisional yaitu tahap dimana kegiatan produksi masih sederhana hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sendiri.

•Pra lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat berada dalam proses transisi dengan menerapkan
ilmu modern untuk produksi di bidang pertanian maupun industri

•Lepas landas yaitu tahap dimana masyarakat memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi
secara luas dengan melakukan investasi efektif dan tabungan produktif.

•Dorongan menuju kedewasaan yaitu tahap dimana perekonomian tumbuh secara teratur dan
lapangan usaha terus bertambah beriringan dengan penerapan teknologi modern. Selain itu investasi
dan tabungan efektif meningkat hingga 20 persen.
•Konsumsi Tinggi yaitu tahap dimana sektor industri merupakan sektor yang memimpin. Pendapatan
riil per kapita terus meningkat sehingga sebagian masyarakat mengalami peningkatan konsumsi yang
melampaui kebutuhan bahan dasar.

Pembahasan terkait teori pertumbuhan ekonomi di atas menunjukkan tiga komponen yang saling
berkaitan dan menjadi faktor yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yaitu produksi,
kemajuan teknologi, dan penyesuaian ideologi terbuka untuk menerima teknologi baru.

KESIMPULAN

Penelitian dengan studi literatur sebuah penelitian yang persiapannya sama dengan penelitian lainnya
akan tetapi sumber dan metode pengumpulan data dengan mengambil data di pustaka, membaca,
mencatat, dan mengolah bahan penelitian.

Penelitian dengan studi literatur juga sebuah penelitian yang dikategorikan sebagai sebuah karya
ilmiah karena pengumpulan data dilakukan dengan sebuah strategi dalam bentuk metodologi penelitian.
Variabel pada penelitian studi literatur bersifat tidak baku. Data yang diperoleh dianalisis secara
mendalam oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io/gfe9w/downloadshttps://scholargooglecom.translate.goog/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=schttps:/https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6073440/4-teori-pertumbuhan-ekonomi-menurut-para-ahli

Anda mungkin juga menyukai