Anda di halaman 1dari 3

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH:

1. ESA WULAN ARTIKA 2210208004


2. RICA PUTRI AMELIA 2210208011
3. KHOIRUL LUTFI ANJANI 2220208016

DOSEN PENGAMPU:

Dr. MUHAMMAD ISNAINI, S.Ag., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2023
A. Langkah-Langkah Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Menulis karya ilmiah merupakan tanggung jawab para akademisi untuk
perkembangan pengetahuan, menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis artikel non
ilmiah pada umumnya. Menulis karya ilmiah berarti kita membuat suatu penelitian yang
ilmiah dan bisa di pertanggungjawabkan. Suatu karya ilmiah yang berkualitas atau tidak
bukan dilihat dari penelitian atau non penelitian namun dari seberapa tajam analisinya dan
seberapa kuat justifikasi kesimpulannya berdasarkana dari data teoritis maupun empiris
terpercaya yang dipaparkan oleh penulis. Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis
karya ilmiah yang baik dan benar.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam membuat karya tulis ilmiah adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan tema atau topik penelitian
Penentuan topik ini sangat penting dalam penulisan karya ilmiah sebab topik adalah inti
utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan kepada pembaca. Wahab
(1994:4) menyebutkan bahwa yang dimaksud topik adalah bidang medan atau lapangan
masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Sementara itu, tema
diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik karya ilmiah adalah: Isu-isu
yang masih hangat, peristiwa-peristiwa nasional atau internasional, sesuatu (benda,
karya, orang dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan politik, pendidikan,
agama dan lain-lain, pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot.
2. Membuat outline atau kerangka penelitian
Outline karya tulis ilmiah berperan sebagai pemandu saat melakukan proses penulisan
penulisan karya ilmiah supaya tulisan tidak melebar jauh dari topik yang sudah
ditentukan. Outline disusun secara heirarki untuk menunjukkan garis besar cakupan dan
haluan tulisan yang berupa topik utama (judul dan bab) serta poin-poin pentingnya yang
disusun dalam sub-bab hingga anak sub-bab. Langkah ini penting dilakukan supaya
karya tulis ilmiah memiliki haluan/pedoman yang jelas.
3. Mengumpulkan bahan
Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat mulai mengumpulkan
bahan. Bahan bisa didapatkan dari berabagai media cetak maupun elektronika. Bahan-
bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan
ditulis. Bahan referensi dapat dicari dari jurnal, disertasi, manuskrip, atau karya
terpecaya dan berkualitas lainnya.
4. Survei lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan
masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah, langkah ini merupakan
titik acuan dalam proses penulisan atau penelitian.
5. Membangun bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis mebuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau
pustaka yang telah diterbitkan yang tersusun secara sistematika berupa daftar menurut
aturan yang dikehendaki dengan demikian tujuan bibliografi adalah untuk mengetahui
adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
6. Menyusun hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek
penelitian, hipotesis merupakan prediksi yang ditetapkan ketika mengamati suatu objek
penelitian.
7. Menyusun rancangan penelitian
Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah selanjutnya dari langkah-langkah
menulis karya ilmiah, hal ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
8. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan
terkait penelitian yang dilakukan, penulis melakukan percobaan yang signifikan dengan
objek penelitian
9. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas objek dengan metode yang direncanakan, maka
selanjutnya penulis melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan
tersebut.
10. Menganalisis dan menginterpretasikan
Data langkah ini menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah
dilakukan. Penulis mencoba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada
pengamatan dan mencoba untuk meneliti serta memperkirakan apa yang terjadi dari
pengamatan dan pengumpulan data.
11. Merumuskan kesimpulan dan teori
Langkah ini merumuskan kesimpulan dan teori mengenai segala hal yang terjadi selama
percobaan, pengamatan, dan penginterpretasikan terhadap objek penelitian. Langkah ini
mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan,
pemgamatan, penganalisaan. Dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai