Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KARYA ILMIAH

2.1.1 Pengertian Karya ilmiah

Karya ilmiah adalah serangkaian laporan tertulis yang dipublikasikan melalui


pengkajian mendalam. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil
dari riset yang dilakukan lembaga penelitian dan pendidikan.

Adapun menurut para Ahli pengertian Karya Ilmiah sebagai berikut:

a. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan
yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan
yang baik dan benar.
b. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan
yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil
pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang
disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika
penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan
keilmiahannya.
c. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk
masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah
tinggi.
d. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang
telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika
keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
e. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah
adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian
yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk
mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.

Dari beberapa pendapat para Ahli diatas, penulis berkesimpulan bahwasannya


Karya Ilmiah merupakan suatau karangan yang berupa tulisan berdasarkan hasil
penelitian yang disusun secara sistematis kemudian dipublikasikan.

2.1.2 Langkah – Langkah Penulisan Karya Ilmiah

A. Menentukan Tema atau Topik Penelitian

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik karya ilmiah


adalah:

 Isu-isu yang masih hangat


 Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional
 Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan
permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain
 Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot

B. Membuat Outline/Kerangka Penelitian

Outline tulisan ilmiah disusun secara hierarki untuk menunjukkan garis besar
cakupan dan haluan tulisan yang berupa topik utama (judul dan bab) serta
poin-poin pentingnya yang disusun dalam Sub BAB hingga anak Sub BAB.
Langkah ini penting dilakukan supaya karya tulis ilmiah Anda memiliki
haluan/pedoman yang jelas. 

C. Mengumpulkan Bahan

Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat mulai


mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak
maupun elektronika.

D. Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti.
Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah.
Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau
penelitian.

E. Membangun Bibliografi

Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman


tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik
berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.

F. Menyusun Hipotesis

Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari


objek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan
ketika Anda mengamati obyek penelitian.

G. Menyusun Rancangan Penelitian

Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. Menyusun


rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis
karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.

H. Melaksanakan Percobaan Berdasarkan Metode yangDirencanakan

Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk
percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang
signifikan dengan objek penelitian

I. Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan Data

Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang


direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek
percobaan yang dilakukan tersebut.

J. Menganalisis dan Menginterpretasikan Data

Langkah ini menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang


sudah dilakukan.

K. Merumuskan Kesimpulan dan Teori


Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang
terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian
data.

2.1.3 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

A. Bab I Pendahuluan

1. Latar belakang masalah


Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan
alasan teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab
melalui kegiatan penelitian.
2. Rumusan masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari
pernyataan umum dari masalah peneltian, sebagaimana tercantum dalam latar
belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan
yang dapat dioperasikan dalam suatu penelitian.
3. Tujuan penelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai
dalam penelitian tersebut.
4. Manfaat penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat
disumbangkan dari hasil penelitian.

B. Bab II Kerangka teori

1. Landasan teori
Adalah seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat menyajikan
suatu pandangan sistematis, tentang fenomena dalam penelitian dengan
merinci hubungan antar variabel yang bertujuan menjelaskan serta
memprediksikan fenomena tersebut.
2. Hipotesis penelitian
Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.

C. Bab III Metode penelitian


1. Jenis penelitian

a. Dari tujuan dasarnya

b. Dari tempat pelaksanaan penelitian

c. Dari tujuan umumnya

d. Dari sifat2 masalahnya

e. Dari ruang lingkup pengujiannya

2. Definisi konsep dan Operasional Variabel

Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan


definisi operasional variabel yang berisi penjelasan secara sistematik dan
operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian.

3. Populasi dan sampel penelitian


Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti
sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang dijadikan
penelitian.
4. Jenis, sumber dan teori pengumpulan data
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.
5. Teknik analisis/pengujian data
Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan
data penelitian dilakukan.

D. Bab IV Pembahasan penelitian

1. Gambaran umum objek peneltian

Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti.

2. Deskripsi hasil penelitian

Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari lapangan.

3. Pengujian hipotesis
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji
apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika
mendukung berarti diterima jika tidak berarti sebaliknya.

4. Interpelasi hasil pengujian hipotesis.

E. Bab V Penutup

1. Daftar pustaka

· Kesimpulan

· Saran

2. Lampiran

2.2 KUTIPAN

2.2.1 Pengertian Kutipan

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seorang pengarang
atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artikel, laporan,
majalah, koran atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media
elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya

1. Dalam KBBI (2008: 619), kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih
dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam
tulisan sendiri.
2. Menurut Karef (1994: 179) kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari
seoarng pengarang, atau ucapan seseoarang yang terkenal, baik yang terdapat
dalam buku-buku, maupun majalah-majalah.
3. Menurut Widjono (2007: 71) kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau
pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,
baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun
elektronik.
Dari beberapa pendapat diatas, penulis mengambil kesimpulan. Bahwasannya Kutipan
merupakan suatu kalimat yang disalin dari seorang pengarang ataupun ucapan
seseorang.

2.2.2 Fungsi Kutipan

Kutipan memiliki fungsi dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa fungsi


kutipan:

1. Kutipan berfungsi sebagai sebuah landasan teori dalam tulisan ilmiah.


2. Kutipan berfungsi sebagai penguat argumen penulis.
3. Kutipan berfungsi sebagai sarana untuk menjelaskan sebuah pernyataan di dalam
tulisan ilmiah.
4. Kutipan berfungsi sebagai pembuktian atas sebuah pendapat dalam tulisan ilmiah.

2.2.3 Prinsip Kutipan

Terdapat beberapa prinsip yang digunakan dalam penulisan kutipan. Berikut adalah
beberapa prinsip penulisan kutipan:

1. Jika di dalam tulisan yang akan dikutip terdapat kesalahan ejaan, kita tidak boleh
membenarkan kesalahan tersebut.
2. Kutipan harus ditulis tanpa mengubah kalimat atau kata-kata apapun.
3. Penghilangan kata-kata boleh dilakukan dalam pengutipan
dengan syarat tidak mengubah makna tulisan yang dikutip.

2.2.4 Teknik Penulisan Kutipan

1. Kutipan Langsung

a. Tidak lebih dari 4 baris

 Kutipan dijadikan satu dengan teks


 Antar kutipan jaraknya adalah 2 spasi
 Kutipan ditulis menggunakan tanda kutip
 Setelah tanda kutip, kalimatkan dilanjutkan dengan
memberikan sumber yang mencakup nama singkat pengarang, tahun terbit
tulisan, serta halaman buku tempat kutipan diambil

b. Lebih dari 4 baris

 Kutipan terpisah dari teks, ditulis dengan jarak 3 spasi


 Antar kutipan diberi jarak 1 spasi
 Kutipan ditulis menjorok ke dalam lebih panjang dari paragraf
 Penulisan sumber sama dengan bentuk kutipan di atas

2. Kutipan Tak Langsung

a. Kutipan dijadikan satu dengan teks

b. Antar kutipan diberi jarak spasi rangkap

c. Penulisan kutipan tidak perlu menggunakan tanda kutip

d. Penulisan sumber masih sama dengan jenis kutipan sebelumnya

4. Kutipan Catatan Kaki

a. Penulisan kutipan menggunakan spasi rapat

b. Menggunakan tanda kutip dalam penulisan kutipan

5. Kutipan dari Ucapan Lisan

a. Ucapan yang akan dimasukkan ke dalam teks harus dilegalkan oleh


pembicara
b. Bisa ditulis menggunakan kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung

6. Kutipan dalam Kutipan

Kutipan dalam kutipan tetap mencantumkan nama semua pengarang.


2.3 DAFTAR PUSTAKA

2.3.1 Pengertian Daftar Pustaka

Daftar rujukan atau pustaka adalah daftar buku-buku dan sumber-sumber lain yang
dirujuk dalam karya ilmiah – seperti esai, makalah, disertasi, atau buku. Bibliografi
diletakkan di akhir buku. Ada berbagai cara untuk menulis Bibliografi. Gaya
penulisan yang digunakan akan tergantung pada disiplin ilmu yang sedang tulis.

Adapun pengertian menurut para Ahli sebagai berikut :

a. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)


Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan judul buku, nama
pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
b. Menurut Gorys Keraf (1997:213)
Pengertian daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah
digarap.
c. Carter dan Barker (2010)
Menurut Carter dan Barker menggambarkan bibliografi sebagai disiplin ilmu
rangkap dua – daftar buku yang terorganisir (bibliografi enumeratif) dan deskripsi
sistematis buku sebagai objek (bibliografi deskriptif).
d. F. McKenzie (1999:12)
F. McKenzie memperluas gagasan bibliografi sebelumnya sebagaimana
ditetapkan oleh W. W. Greg, Bowers, Gaskell, dan Tanselle. Dia menggambarkan
sifat bibliografi sebagai “disiplin yang mempelajari teks sebagai bentuk yang
direkam, dan proses penularannya, termasuk produksi dan penerimaannya”

Dari beberapa pendapat diatas, penulis mengambil kesimpulan mengenai


pengertian daftar pustaka. Yang mana Daftar Pustaka menurut penulis yaitu
sebuah daftar yang terorganisir yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan penerbitan sebagai objek.
2.3.2 Fungsi Daftar Pustaka

Pencatatan sumber secara sistematis sangat bermanfaat bagi para peneliti, mahasiswa,
siswa, dan orang-orang yang membutuhkan rujukan. Di bawah ini beberapa fungsi
bibliografi yang perlu diketahui :

a. Untuk menghemat waktu pengguna: Dengan mencantumkan sumber maka bisa


menghemat waktu pengguna dengan menyediakan literatur yang relevan. Jika
tidak maka akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan bahan
atau informasi.
b. Akses informasi yang mudah: Informasi sangat penting untuk pengembangan
berbagai bidang pengetahuan. Karena itu sangat penting memastikan bahwa
informasi yang didapat adalah informasi relevan dan sudah diakui oleh para
profesional. Administrator dan peneliti adalah beberapa orang yang sangat
membutuhkan bibliografi.
c. Memiliki fungsi sebagai alat untuk pemilihan buku. Ini bertindak sebagai alat
bibliographic: Tidak ada perpustakaan modern yang dapat berfungsi tanpa alat
bibliographic.
d. Untuk membantu enquirer: Untuk mengetahui total buku yang masuk dan keluar
terlepas dari topik tertentu, bahasa, asal atau sifat fisik item.
e. Untuk menjelaskan masalah-masalah yang menyangkut variasi dan perbedaan teks
karya, edisi dan versinya.
f. Untuk membantu dalam identifikasi dan verifikasi rincian daftar sumber dari
dokumen yang lama dan saat ini.
g. Untuk membantu menanamkan kebiasaan membaca. Karena penerbitan daftar
bacaan yang relevan adalah suatu keharusan.
h. Untuk membantu mencari asal buku, seperti tempat publikasi, lokasi penerbitan,
tahun terbit, penerbit.
i. Bisa memberikan akses cepat dan mudah ke informasi yang terkandung dalam
dokumen kepada pengguna atau masyarakat. Hal ini juga membantu pengelola
untuk terus memperbarui daftar bacaan.
j. Bisa digunakan sebagai alat informasi tentang edisi terbaru sebuah buku atau
karya tulis.
k. Untuk menghindari duplikasi penelitian. Untuk seorang peneliti, daftar pustaka
memungkinkan dia untuk mengetahui apa yang telah ditulis pada penelitiannya
dan memungkinkan dia untuk selalu mendapat informasi dan informasi terbaru.
l. Untuk mempromosikan buku yang sedang terbit dan juga penulisnya.
m. Untuk membantu pengguna dalam menemukan keberadaan atau mengidentifikasi
buku atau bahan bacaan apa pun yang mungkin menarik bagi pembaca.
n. Berfungsi sebagai kunci atau panduan untuk literatur subjek. Karena itu sumber
rujukan adalah indeks yang disusun secara sistematis.

2.3.3 Prinsip Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang tidak bisa diremehkan fungsinya dalam
sebuah karya ilmiah. Daftar ini memuat informasi sumber yang digunakan sebagai
acuan dalam penulisan karya ilmiah Anda. Berikut adalah prinsip-prinsip penulisan
daftar pustaka untuk karya ilmiah yang baik dan benar :

a. Urutan Daftar Pustaka


Pembuatan daftar pustaka tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Daftar pustaka
harus dituliskan dalam urutan yang benar. Urutan daftar pustaka adalah nama,
tahun terbit, judul, kota terbit, dan nama penerbit. Urutan ini berlaku untuk
sumber yang berupa buku dan jurnal.
Selain dari buku dan jurnal, Anda bisa mengambil data dari internet. Cara menulis
daftar pustaka jika sumber didapat dari internet juga berbeda. Sumber dari artikel
di internet bisa dituliskan dengan urutan nama penulis, tahun penayangan, judul
artikel, URL, dan tanggal pengambilan.
b. Aturan Penulisan Nama
Nama penulis dituliskan dalam susunan terbalik. Nama belakang ditulis lebih
dahulu kemudian dipisahkan tanda koma baru nama depan penulis. Jika ada dua
penulis atau lebih, maka nama penulis kedua dan nama penulis berikutnya tidak
perlu dibalik. Semua gelar tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
c. Peraturan Penulisan Judul
Judul buku dituliskan secara lengkap dan harus dicetak miring. Jika sumber
diambil dari jurnal ilmiah, maka judul jurnal tidak perlu dicetak miring. Bagian
yang dicetak miring adalah nama jurnalnya. Sementara itu, judul artikel dari
internet juga tidak perlu dicetak miring tetapi diberi tanda kutip.
d. Penyusunan Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun secara urut berdasarkan urutan abjad. Jika satu sumber
terdiri dari dua baris maka diketik dengan menggunakan satu spasi. Sementara itu
jarak dari satu sumber ke sumber yang lain dipisahkan memakai dua spasi.
Baris pertama pada sumber satu ditulis tepat dari tepi atau margin. Jika sumber
tersebut membutuhkan dua baris maka baris kedua ditulis menjorok tujuh ketukan.
Begitu seterusnya sampai semua sumber tercantum di daftar pustaka.

Itulah prinsip penulisan daftar pustaka yang harus Anda tahu. Pastikan Anda menulis
daftar pustaka dengan baik dan benar. Menulis daftar pustaka dengan benar adalah
bukti bahwa Anda profesional dalam menulis dan menghargai hasil karya orang lain.

2.3.4 Komponen Daftar Pustaka

1. Penulisan Nama
Menuliskan nama penulis. Komponen paling pertama dicantumkan adalah
menuliskan nama penulis buku/jurnal/hasil penelitian. Penulisan nama pengarang
ketika ditulis di daftar pustaka ada perlakuan khusus. Tulis nama belakang atau
marga terlebih dahulu, kemudian di beri tanda (,) baru ditulis nama depan.
Barulah di belakang nama penulis di beri tanda titik.
Khusus penulis yang memiliki gelar akademik, maka gelar tersebut tidak perlu di
tulis di daftar pustaka. Khusus penulisan nama penulis yang lebih dari tiga nama,
maka dapat menggunakan salah satu nama saja, dan di belakang diberi “et.al”. jika
jumlah penulis dua orang, kedua penulis dituliskan di daftar pustaka.
2. Menuliskan Tahun Terbit
Setelah nama menyantumkan nama, juga mencantumkan tahun terbit buku. Jika
referensi tersebut dari jurnal, maka perlu juga mentancumkan jilid, atau nomor
serinya. Di belakang penulisan tahun terbit, selalu disertai dengan tanda titik di
belakang. Tanda titik sebagai pemisah identitas referensi.
3. Menuliskan Judul Buku
Tidak hanya menuliskan tahun bukunya saja, tetapi juga menuliskan judul buku.
Khusus penulisan buku, di tulis menggunakan font italic. Setiap judul yang ditulis
di tulis dengan font Capitalize Each Word. Di belakang penulisan judul, jangan
lupa untuk memberikan batas, menggunakan tanda (.).
4. Menuliskan Tempat Penerbit kota Kota Terbit
Penulisan daftar pustaka yang tidak kalah penting adalah mencantumkan kota dan
asal penerbit. Teknis penulisan dengan mencantumkan penulisan kota terlebih
dahulu, kemudian di beri tanda (:) setelah itu barulah dituliskan nama penerbit. Di
belakang asal penerbit, di beri tanda (.). Jika tidak ada kota terbit, bisa hanya
mencantumkan penerbitnya saja.

2.3.5 Teknik Penulisan dan Contoh Daftar Pustaka

1. Daftar Pustaka dari Buku

Untuk format penulisannya adalah Nama Pengarang, Tahun Terbit. Judul Buku.


Tempat Terbit: Nama Penerbit. Sebagai contoh, untuk yang ditulis satu orang, maka
formatnya benar-benar mengikuti format utama. Contoh:

Mahendra, Rendra. 2010. Politik dan Ekonomi. Jakarta, Pustaka Barat.

2. Daftar Pustaka dari Sumber Jurnal

Jurnal juga sering digunakan sebagai sumber karya tulis. Daftar pustaka yang ditulis
dari sumber jurnal sama saja dengan penulisan pada umumnya. Hanya saja ada
tambahan nama jurnal, volume dan halaman jurnal saja pada penulisannya. Pada
daftar pustaka juga tidak memuat kota terbit dan nama penerbitnya. Contoh :

Nagita Shafira. 2012. Kesalahan yang Sering Dicatat pada Rekonsiliasi Bank. Jurnal
Akuntansi. 10(2): 10-15. Ada juga Awi Anastasia. 2016. Sistem Pemungutan Pajak
dan Realisasi Pajak di Daerah Pedesaan. Jurnal Pajak. 11(4): 17-18.

3.Daftar Pustaka dari Makalah

Penulisannya sama saja seperti biasanya. Hanya saja, nama penulis tidak ditulis
terbalik dan tidak ada nama penerbit dan kota terbit. Selain itu, cara menulisnya
sama saja dengan kaidah penulisan biasa. Contoh :
Rafika Anjelina. 2010. Globalisasi dan Perkembangan Teknologi di Era
Modern. Makalah. Ada juga Desi Yunita. 2012. E-Commerce dan E-
Bussiness. Makalah.

5. Daftar Pustaka dari Internet


Daftar pustaka juga bisa ditulis berdasarkan sumber dari internet. Untuk cara
penulisannya, tidak dicantumkan kota terbit dan nama penerbit seperti pada
umumnya. Penulisannya diganti dengan alamat web dan ditambah dengan tanggal
akses web tersebut. Contohnya:

Riko, Budi. 2016. Dampak Globalisasi di Indonesia.


https://globalisasi.blogspot.com/2016/01/01-dampak-globalisasi-di-
Indonesia.html. (1 Januari 2015).

6. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis dan Disertasi


cara menuliskannya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penulisan pada
umumnya. Hal yang membedakannya hanyalah ada nama universitas di dalamnya
sebagai pengganti nama penerbit. Selain itu, setelah judul juga diberikan jenis
karya tulis apa yang digunakan. Apakah itu skripsi, tesis atau disertasi. Untuk
jenis karya tulisnya, ditulis dengan huruf miring. Ada beberapa hal yang harus
Anda perhatikan dalam menuliskan daftar ini adalah bila karya tulis itu tidak
diterbitkan, maka beri keterangan tidak diterbitkan di akhir kalimatnya.
Contohnya :

Aulia, Putri. 2006. Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan


Puskesmas. Skripsi. Jakarta. Politeknik Kesehatan. Ada juga Luthfi, Rio. 2016.
Pengaruh Junk Food terhadap Balita. Skripsi. Bandung.

7. Daftar Pustaka dari Koran


Untuk daftar pustaka yang ditulis dengan sumber koran, caranya tidak jauh
berbeda dengan penulisan pada umumnya. Nama penulis, tahun terbit, judul
artikel, kota terbit dan nama penerbit, semua dicantumkan. Hanya saja, judulnya
tidak ditulis miring. Selain itu, nama korannya juga wajib dituliskan dan harus
dicetak miring.Tambahkan juga halaman yang memuat artikel tersebut dan beri
tanda kurung pada halaman yang memuatnya. Untuk contohnya adalah :

Maharani, Tika. 2011. Model Busana Terkini 2011. Pontianak: Tribun. (12


Desember 2014).

8. Pustaka dari Kamus atau Ensiklopedia


Jika menggunakan kamus, maka harus menuliskan nama kamusnya serta halaman
yang dikutip sebagai referensi.

Untuk contohnya :

Putra, Henri. 2000. Ilmu Geografi. Ensiklopedia Sejarah 200: 301-308. Contoh


lainnya adalah Anggun, Wita. 2001. Ilmu Coding. Ensiklopedia Komputer 100:
103-108.

9. Daftar Pustaka dari Majalah


Untuk contoh dari majalah adalah ditulis dengan tata cara yang sama seperti
biasanya. Sistem penulisannya tidak berbeda. Hanya saja, judul tidak perlu
dimiringkan. Tak hanya itu, tambahkan juga halaman di mana artikel tersebut
dimuat serta tanggal dimuat artikel. Sebagai contoh :

Sasmita. 2011. Mode Pakaian yang Cocok untuk Kuliah. Yogyakarta. Majalah
Femina (14 Januari 2011).

10. Daftar Pustaka dari Wawancara


Sedangkan dari wawancara adalah ditulis dengan bentuk yang tak jauh beda
dengan daftar pustaka pada umumnya. Namun, Anda harus tulis nama pembicara
di awal kalimat. Cantumkan juga nama acara atau momen di mana cara
berlangsung dan jangan lupa cantumkan tahunnya. Untuk contohnya sendiri
adalah :

Rayahu, Risa. 2017. Kenangan Kemerdekaan. TVRI. Jakarta. 60 mins.

DAFTAR PUSTAKA

Admin Sevima, 2019. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya
Ilmiah https://sevima.com/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-karya-
ilmiah/. Diakses pada (21 Nov 2021)

Deepublish, 2021. 11 Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif


https://penerbitdeepublish.com/langkah-menulis-karya-ilmiah/. Diakses pada (21 Nov 2021)
Fahri Abdillah, 2017. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
https://www.ruangguru.com/blog/sistematika-karya-tulis-ilmiah. Diakses pada (21 Nov 2021)

Nirwana pradana, 2020. Kutipan: Pengertian, Contoh, Cara Menulis, Jenis & Fungsi
https://www.selasar.com/pengertian-kutipan/#:~:text=2.-,Menurut%20Para%20Ahli
%20(Keraf),digunakan%20untuk%20mendukung%20argumen%20penulis. Diakses pada (21
Nov 2021)

Yunia RL, 2021. Cara dan Contoh Penulisan Daftar Pustaka https://rollingstone.co.id/daftar-
pustaka/. Diakses pada (21 Nov 2021)

Salsabila, 2020. Prinsip-Prinsip Penulisan Daftar Pustaka untuk Karya Ilmiah


https://ynetsolutions.net/prinsip-prinsip-penulisan-daftar-pustaka-untuk-karya-
ilmiah/#:~:text=Daftar%20pustaka%20harus%20dituliskan%20dalam,bisa%20mengambil
%20data%20dari%20internet. Diakses pada (21 Nov 2021)

Deepublish, 2019. Menulis Daftar Pustaka yang Benar


https://penerbitdeepublish.com/menulis-daftar-pustaka-yang-benar/ . Diakses pada (21 Nov
2021)

Erni hayati, 2019. Contoh Daftar Pustaka & Tata Cara Penulisan Yang Benar
https://www.daftarpustaka.org/amp/contoh-daftar-pustaka/. Diakses pada (21 Nov 2021)

Anda mungkin juga menyukai