Anda di halaman 1dari 22

KONSEP PATIENT SAFETY

Subtitle
MENGAPA?
HARUS SAFETY DEVICE

Empiris – Teoritis - Praktis


MENGAPA HARUS SAFETY?

TEKNIS STRATEGIS

HAI, Inciden “Tuntutan”


Image
Mis-Diagnosis Sustainability

“Total Cost of Care” NAIK “Total Business Cost”


Total Value TURUN TINGGI

Rp TURUN
asb0108
HAIs: Masalah Pelayanan Kesehatan Dunia

MORBIDITAS MORTALITAS
• 32 % = Urinary Tract Infections • 11,1 %
• 22 % = Surgical Site Infections • 8,2 %
• 15 % = Pneumonia/Lung Infections • 36,3 %
• 14 % = Blood-Stream Infections • 30,9 %
DIMANA?
• 1,96 % = High Risk Nurseries (PICU/NICU)
• 1,12 % = Well-Baby Nurseries
• 24,55 % = ICU (semua pasien)
• 74,55 % = Di luar ICU (semua pasien)
USA : Klevens, Edwards, Richards, et al. Pub Health Rep 2007;122:160-6

HAI : “Hospital Acquired Infection” / BSI : Blood stream Infection / CRBSI : Catheter-Related BSI
SAMPLE Data SURVEILANS di INDONESIA
Infeksi di RS tertinggi :
◦ Infeksi Aliran Darah (IAD/BSI)  kejadian Plebitis .
Berikutnya:
◦ Infeksi Saluran Kemih (ISK)
◦ Infeksi Saluran Napas (ISN dan VAP)
◦ Infeksi Luka Operasi (ILO).
◦ Kejadian Dekubitus.

Data dari RS di Jakarta, Juni-Agustus 2008-13


KTD Luka Tusuk & ANCAMAN AIDS
Global Distribution of Global Distribution of HIV Infections,
HIV/AIDS, 1999 1984-1997
Source: UNAIDS/WHO Source: Ippolito, et.al.

North America/ Western


Europe

Others Sub-Saharan Africa


26% Others 90%
70% 6%
4%
Sub-Saharan
Africa
4%

North America/ Western Europe

INDONESIA? # 1 TER-“CEPAT” DI ASIA


asb0108
Lingkaran Aman Safety
Banyak RS Banyak Al-Kes
ingin Al-Kes Vendor Jual Safety
SAFETY Al-Kes SAFETY MENJADI
MURAH

Total Value
Banyak RS NAIK Banyak RS
TERHINDAR MEMAKAI
kasus
Total Cost Al-Kes Safety
Non-Safety of Care
TURUN
asb0108
Laporan
Institute of Medicine - IOM
TO ERR IS HUMAN
Building a Safer Health System

(Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS, eds. To err is human: building
a safer health system. Washington, D.C.: National Academy Press, 2000.)

RS - RS AE Mati Pasien RS di Pasien tsb Mati sb lain


(>50% krn US :Mati sb AE
: Admisi (Extrapolasi)
ME)
/year

Di Colorado 2.9 % 6.6 % 44,000 - KLL :


- 43,458
&
Utah(1992)
33.6 juta 98,000 -Cancer :
42,297
!!!
Di New 3.7 % 13.6 % Estimasi biaya:
-AIDS :
York(1984) $17 - $50 milyar 16,516
“JUMBO JET UNITS”

(98.000 pasien mati / tahun)

D A L A M 1 TAHUN
SETIAP HARI
!
1 PESAWAT JUMBO JET
BERPENUMPANG 268 ORANG
(Pasien !!)
J A T U H !!!

(.....and die .....!!)


PENGERTIAN
Keselamatan Pasien / Patient Safety

 Pasien bebas dari harm /cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari
harm yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera fisik / sosial / psikologis,
cacat, kematian dll), terkait dengan pelayanan kesehatan.
 Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
 Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih
aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambi
TIPE INSIDEN DALAM PASIENT SAFETY(Istilah)

Insiden adalah : Setiap kejadian yang tidak


disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris
cedera, kejadian tidak cedera dan kejadian
potensial cedera
1. Kejadian tidak diharapkan (KTD ) adalah
insiden yang mengakibatkan cedera pada
pasien
2 . Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah : terjadinya insiden
yang belum sampai terpapar ke pasien, CONTOH,
pemberian obat ttt oleh dokter, saat mau diberikan
diketahui bahwa ybs allergi terhadap obat tsb
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah : insiden yang sudah
terpapar kepasien, tetapi tidak timbul cidera. Contoh.
Salah memberikan transfusi, tapi tidak terjadi masalah
pada pasien
4. Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah: kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden. Contoh; kesibukan di ruang perawatan, alat
alat yg rusak tapi belum dipakai, kurang tenaga perawat.
5. Kejadian Sintenal adalah suatu KTD yang mengakibatkan
kematian atau cidera yang serius
TUJUAN PATIENT SAFETY
Tujuan Sistem Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah:
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah
Sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap
pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD di Rumah Sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga
tidak terjadi KTD
Patient Safety Dlm Perspektif Hukum Kesehatan
(URGENCY PASIEN SAFETY)

Aspek hukum terhadap “patient safety” adalah sbb :


UU Tentang Kesehatan dan UU Tentang Rumah Sakit
1. Keselamatan Pasien sebagai Isu Hukum
a.  Pasal 53 (3) UU No.36/2009
“Pelaksanaan Pelayanan kesehatan harus
mendahulukan keselamatan nyawa pasien.”
b. Pasal 32n UU No.44/2009
“Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan
dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
c. Pasal 58 UU No.36/2009
1) “Setiap orang berhak menuntut ganti rugi
terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan/atau penyelenggara kesehatan yang
menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau
kelalaian dalam Pelayanan kesehatan yang
diterimanya.”
2) “…..tidak berlaku bagi tenaga kesehatan
yang melakukan tindakan penyelamatan
nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang
dalam keadaan darurat.”
   

TANGGUNG JAWAB HUKUM RUMAH SAKIT

1. Pasal 29b UU No.44/2009


”Memberi pelayanan kesehatan yg aman, bermutu,
antidiskriminasi & efektif dg mengutamakan kepentingan
pasien sesuai dg standar pelayanan Rumah Sakit.”
2. Pasal 46 UU No.44/2009
“Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap
semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan
tenaga kesehatan di RS.”
3. Pasal 45 (2) UU No.44/2009
“RS tidak dapat dituntut dlm melaksanakan tugas dalam
rangka menyelamatkan nyawa manusia.”
HAK PASIEN

1.  Pasal 32d UU No.44/2009


“Setiap pasien mempunyai hak memperoleh
layanan kesehatan yang bermutu sesuai dg
standar profesi & standar prosedur
operasional”
2. Pasal 32e UU No.44/2009
“Setiap pasien mempunyai hak memperoleh
layanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi”
3. Pasal 32j UU No.44/2009
“Setiap pasien mempunyai hak mendapat
informasi tentang tujuan tindakan medis,
alternatif tindakan, risiko & komplikasi yg
mungkin terjadi & prognosis terhadap tindakan
yg dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan”
4.  Pasal 32q UU No.44/2009
“Setiap pasien mempunyai hak menggugat
dan/atau menuntut RS apabila RS diduga
memberikan pelayanan yg tidak sesuai dg
standar baik secara perdata ataupun pidana”
KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG
KESELAMATAN PASIEN

Pasal 43 UU No.44/2009
1. RS wajib menerapkan standar keselamatan
pasien
2. Standar keselamatan pasien dilaksanakan
melalui pelaporan insiden, menganalisa &
menetapkan pemecahan masalah dlm rangka
menurunkan angka kejadian yang tidak
diharapkan.
 
3. RS melaporkan kegiatan keselamatan pasien
kepada komite yg membidangi keselamatan
pasien yg ditetapkan oleh menteri
4. Pelaporan insiden keselamatan pasien dibuat
secara anonym & ditujukan untuk
mengoreksi system dalam rangka
meningkatkan keselamatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai