FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Costy Pandjaitan, CVRN.,SKM.,MARS.,PhD.,
CPLM.,CPRM..,CIPP
Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Dasar
RS LARAS
Tanggal 05-06 November 2022
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta
mampu memahami Patient Safety di Fasiilitas
Pelayanan Kesehatan dengan baik dan benar sesuai
standar yang sudah ditetapkan.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu:
Menjelaskan latar belakang tentang patient safety
Menjelaskan kesalahan-kesalahan dalam pelayanan kesehatan
Menyebutkan penyebab kesalahan-kesalahan di pelayanan kesehatan
Menyebutkan sembilan solusi pada patient safety (WHO)
Menyebutkan tujuan keselamatan pasien
Menjelaskan enam sasaran internasional keselamatan pasien
Kesimpulan
POKOK BAHASAN
Latar belakang tentang patient safety
Kesalahan-kesalahan dalam pelayanan kesehatan
Penyebab kesalahan-kesalahan di pelayanan kesehatan
Sembilan solusi pada patient safety (WHO)
Tujuan keselamatan pasien
Enam sasaran internasional keselamatan pasien
Kesimpulan
PENDAHULUAN
Perubahan Budaya
Safety Culture
Blame-Free Culture
Komitmen
Repoting Culture Individu
Learning Culture
DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Orientasi pada
pasien
Adil Terintegrasi
Hippokrates (460 SM - 370 SM)
“Hippocratic Oath” DIMENSI
Do no Harm MUTU
Efisien Tepat waktu
Mother Instinct
Efektif Aman
Florence Ninghtingale
1829-1910
HUBUNGAN TIMBAL BALIK PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DENGAN KESELAMATAN
PASIEN DAN MUTU
KESELAMATAN
PENCEGAHAN PASIEN MUTU
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
REGULASI
MUTU, KESELAMATAN PASIEN,
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Undang-undang RI no 36 tahun 2009
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau (Ps 5: 2)
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau (Ps 19)
Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan Kesehatan (Ps 55: 1)
Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.(Ps 55: 2)
1. Kesalahan obat :
• cara memberikan obat salah
• memberikan obat yang salah
• salah pasien
2. Kesalahan saat operasi:
salah tindakan
salah lokasi
salah pasien
3. Pencatatan tindakan pembedahan
4. Melaksanakan praktek tidak kompeten (bukan
kewenangannya)
5. Pasien jatuh
KESALAHAN KLINIS/MEDIS YANG SERING TERJADI
(Swanburg, 1991)
Penyempurnaan
Kesalahan terapi
TUJUAN KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan Pasien bertujuan
1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan
2. Untuk Meningkatkan akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien da
masyarakat
3. Untuk menurunkan KTD di Rumah Sakit
4. Untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN
I. Hak pasien,
II. Mendidik pasien dan keluarga,
III. Keselamatan pasien dan Asuhan Berkesinambungan,
IV. Penggunaan metoda peningkatan kinerja, utk melakukan evaluasi &
meningkatkan Keselamatan Pasien,
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan Keselamatan Pasien,
VI. Mendidik staf tentang KP,
VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai KP
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien , Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka
& adil.
2. Pimpin dan dukung staf, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang KP di RS Anda
3. Integrasikan aktivitas pengelolaan risiko, Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta
lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial bermasalah
4. Kembangkan sistem pelaporan , Pastikan staf agar dengan mudah dapat melaporkan kejadian /
insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS.
5. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien , Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn
pasien
6. Belajar & berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien, Dorong staf anda utk melakukan
analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul
7. Cegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien, Gunakan informasi yang ada
tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan
Enam Sasaran Internasional Keselamatan Pasien (SIKP)
International Patient Safety Goals (IPSG)
SIKP 1. Mengidentifikasi pasien dengan benar
SIKP 2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
SIKP 3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
SIKP 4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar prosedur
yang benar, pasien yang benar
SIKP 5. Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
SIKP 6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh
Sasaran 1
Mengidentifikasi pasien dengan benar
Rumah Sakit menetapkan regulasi untuk menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi
pasien
Identifikasi pasien dilakukan dengan menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan
tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien atau lokasi pasien dirawat sesuai
dengan regulasi RS
Bentuk identifikasi nama pasien, tanggal lahiir,nomor rekam medik,atau bentuk
lainnya (KTP, Barcode)
Dua bentuk identifikasi harus dilakukan saat intervensi kepada pasien seperti
sebelum menerima radioterapi,cairan intravena,hemodialisi, pengambilan darah,
specimen lainnya
Sasaran 1
Mengidentifikasi pasien dengan benar
Warna gelang pasien
Gelang identitas
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan
Gelang penanda:
• Merah: Alergi
• Kuning: Risiko Jatuh
• Ungu : Do Not Resucitate
Ada regulasi untuk prosedur bedah aman dengan menggunakan” surgical check
list” (Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety 2009)
Sebelum operasi atau tindakan invasif dilakukan, Rumah sakit menyediakan
“chek list” atau proses lain untuk mencatat, apakah informed concent sudah benar
dan lengkap, apakah tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien sudah
teridentifikasi, apakah semua dokumen dan peralatan yang dibutuhkan sudah siap
tersedia dengan lengkap dan berfungsi dengan baik
Sasaran 4
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
Rumah Sakt menggunakan komponen Time Out terdiri dari identifikasi
Tepat pasien,Tepat Prosedur dan Tepat Lokasi, persetujuan atas operasi dan
konfirmasi bahwa proses verifikasi sudah lengkap dilakukan sebelum
melakukan sayatan
Rumah sakit menggunakan ketentuan yang sama tentang Tepat
pasien,Tepat prosedur,Tepat lokasi jika pasien dilakukan di luar kamar
operasi termasuk prosedur tindakan medis dan gigi
PROTOKOL UNIVERSAL