Anda di halaman 1dari 23

PATIENT SAFETY &

PENCEGAHAN INFEKSI
dr. Ichwan Zuanto
Komite Pelayanan Medik
RSIA Setya Bhakti
2017
AMANAT UNDANG-UNDANG
PATIENT SAFETY
• UU No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik Kedokteran, Pasal 2.
• UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan, Pasal 5 (2), Pasal
19, Pasal 54.
• UU No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah Sakit, Pasal 13 (3),
Pasal 32 (e),(n) dan Pasal 43.
• Permenkes No.1691 Thn 2011 Ttg Keselamatan Pasien.
UK National Patient
Safety Agency ( 2003-
2005 :
236 insiden & near
karena salah data
pada gelang identitas
Data JCI: USA National Center
for Patient Safety
( 2000 – 2003 :
13 % surgical error,
67% kesalahan > 100 pasien salah
transfusi darah identifikasi
Medical
error
karena tidak
identifikasi
pasien
dengan
benar
SOP 679
• 6 Patient Safety Goals
• 7 Langkah Menuju
Pasien Keselamatan
Rumah Sakit
• 9 Solusi Keselamatan
Pasien
PROFIL

RSK. Dr. SITANALA


TANGERANG
• Gender
GELANG
• Laki : biru
• Wanita: pink IDENTITAS
• Dengan stiker
identitas pasien
• Alergy
• Risiko jatuh
• DNR
1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP
Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil..
PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA
2.
Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang
KP di RS Anda.
INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN
3.
RISIKO
Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta
lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial
bermasalah.
KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
4.
Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan
kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd
KKP-RS.
LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN
5.
PASIEN
Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn
pasien.
6. BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP
Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah
untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul.
CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI
7. SISTEM KP
Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah
untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan.
9 SOLUSI KESELAMATAN PASIEN
1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (Look-
Alike, Sound-Alike Medication Names).
2. Pastikan Identifikasi Pasien.
3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima /
Pengoperan Pasien.
4. Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh yang
benar.
5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (Concentrated).
6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada Pengalihan
Pelayanan.
7. Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang
(Tube).
8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai.
9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) untuk
Pencegahan lnfeksi Nosokomial.
PENDAHULUAN
• Penyakit infeksi merupakan masalah penting,
terutama di negara berkembang

• Rantai infeksi, meliputi 3 hal utama:


1) Kuman penyebab (mikroorganisme)
2) Pejamu/inang (host)
3) Lingkungan

• Menurut asalnya:
1) Infeksi berasal dari komunitas
2) Infeksi berasal dari RS
SEGITIGA INFEKSI

Lingkungan

Kuman Pejamu
Penyebab (Host)
Perkembangan terbaru

Infeksi nosokomial =
Healthcare - associated Infections
(HAIs)
“Healthcare-associated
infections” (HAIs) :

An infection occurring in a patient during the process


of care in a hospital or other healthcare facility
which was not present or incubating at the time of
admission. This includes infections acquired in the
hospital but appearing after discharge, and also
occupational infections among staff of the facility
Rantai Penularan

Petugas Alat
kesehatan kesehatan

Pasien 1 Pasien 2 *

Lingkungan Pengunjung/
Keluarga

* Selanjutnya seperti pasien 1


APAKAH PENYEBAB TERSERING
DARI INFEKSI DI RS?
BAGAIMANA CARA TERJADINYA
INFEKSI YANG DIDAPAT DI RS?

18
Prinsip Pencegahan Infeksi

• Peningkatan daya tahan pejamu


• Inaktivasi agen penyebab infeksi
• Memutus rantai penularan
• Tindakan pencegahan paska pajanan
(“Post Exposure Prophylaxis” / PEP)
PREVENTION IS
PRIMARY!

Protect patients…protect healthcare workers…


promote quality healthcare!

Anda mungkin juga menyukai