Anda di halaman 1dari 25

SEMINAR PROPOSAL

PENELITIAN

FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI WILAYAH


PESISIR (STUDI PADA WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS TANJUNG TIRAM)
DINDA ASA AYUKHALIZA
0801162037
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
FKM UIN SUMATERA UTARA
ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI
 Seluruh dunia : 1,13 miliar atau
sekitar 15% (WHO, 2015)
 Tertinggi : Afrika (46%) (WHO,
2013)
 Terendah : Amerika (35%)
(WHO, 2013)
 Asia Tenggara : 36% orang
Salah satu dewasa (WHO, 2013)
penyebab utama
kematian dini di  Indonesia :
dunia adalah • Riskesdas 2007 : 29,8%
hipertensi. • Riskesdas 2013 : 25,8%
• Riskesdas 2018 : 34,1%
WILAYAH PESISIR INDONESIA
3/4 wilayah NKRI terdiri dari
laut sehingga memiliki
pesisir dengan kategori luas
(BPS, 2018).

Memiliki garis pantai


terpanjang kedua di dunia
(BPS, 2017).
Mayoritas penduduk Indonesia
(60%) bertempat tinggal di
wilayah pesisir dalam radius 50
km dari garis pantai (BPS,
2016).
HIPERTENSI DI WILAYAH PESISIR
Beberapa penelitian di dunia :

• Chennai, India : 46,60% (Muthukrishnan, Uma,


& Anantharaman, 2018).
• Pesisir Brazil : 44% (Begossi, Cavichiolo,
Friedrich, & Gurgel, 2013).
• Nelore, India : 41,68% (Kantha & Indira, 2015).

Persebaran penduduk di Di Indonesia (Angka Hipertensi tertinggi


wilayah pesisir yang luas berdasarkan Riskesdas, 2007; 2013; 2018) :
berdampak terhadap
permasalahan • Kepulauan Natuna 53,3%
kesehatan, salah satunya • Kepulauan Bangka Belitung 30,9%
adalah hipertensi. • Kalimantan Selatan 44,13%
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI WILAYAH PESISIR
USIA JENIS RIWAYAT
OBESITAS
KELAMIN KELUARGA Sapitri, 2016; Sulastri &
Bansal, et al, 2012. Sayeed & Rhaman, 2016; Ramadhani, 2019; Dedullah,
Olack et al, 2015.
Malonda & Joseph, 2013.

KONSUMSI
NATRIUM MEROKOK ALKOHOL STRES
Saputra & Anam, 2016; Kartikasari, Chasani & Jayanti, Wiradnyani & Sapitri, 2016; Pinontoan
Raihan, Erwin & Dewi 2013. Ismail, 2012; Ariyasa, 2017. et.al, 2017;

2020 2019 2018 2017


DAMPAK HIPERTENSI
Komplikasi seperti stroke, penyakit
jantung koroner, diabetes, gagal ginjal
dan kebutaan (Kemenkes RI, 2017)
Penelitian di China -> Beban ekonomi :
biaya medis tinggi, total biaya
diperkirakan mencapai 231,7 juta
dollar (Le, Zhankun, Dongjun &
Keying, 2012).
Penelitian di Australia -> Menurunkan
tingkat produktivitas : kematian dini
dan kesakitan yang berhubungan
dengan ketidakhadiran pekerja di
tempat kerja (Hird et al, 2019).
KONDISI LOKUS PENELITIAN
Sumatera Utara -> Prevalensi
hipertensi : 29,19% (Kemenkes RI,
2019).
Kabupaten Batubara -> Prevalensi
hipertensi : 25,06% (Dinkes
Sumut, 2019).

PKM Tanjung Tiram : Hipertensi


menjadi salah satu dari 10
penyakit terbesar sepanjang
tahun 2019 (PKM Tanjung
Tiram, 2019).
“Faktor-faktor
risiko apa saja
Pengendalian yang
hipertensi menyebabkan
melalui terjadinya
manajemen
faktor risiko di
hipertensi di
Beberapa wilayah wilayah pesisir
penelitian pesisir dapat (studi pada
menunjukkan membantu wilayah kerja
bahwa menurunkan
prevalensi
Puskesmas
angka Tanjung
dan risiko hipertensi
Sekitar 60% hipertensi di nasional. Tiram)”?.
penduduk wilayah
Indonesia pesisir lebih
tinggal di signifikan.
wilayah
pesisir.
TUJUAN UMUM :
Untuk mengetahui faktor risiko hipertensi di wilayah pesisir (studi pada wilayah kerja
puskesmas Tanjung Tiram).

TUJUAN KHUSUS :
1. Mengetahui hubungan usia dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
2. Mengetahui hubungan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
3. Mengetahui hubungan riwayat keluarga hipertensi dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
4. Mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
5. Mengetahui hubungan stres dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
6. Mengetahui hubungan status merokok dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
7. Mengetahui hubungan konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
8. Mengetahui hubungan konsumsi natrium dengan kejadian hipertensi di wilayah pesisir.
9. Mengetahui faktor risiko paling dominan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah
pesisir.
10.Mengetahui hubungan secara bersama-sama antara faktor risiko (usia, jenis kelamin, riwayat keluarga,
obesitas, stres, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi natrium) dengan kejadian hipertensi di wilayah
pesisir.
HIPERTENSI
Tekanan darah adalah kekuatan atau tekanan sirkulasi darah
Do you need yang diberikan terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan
an online pembuluh darah utama dalam tubuh. Hipertensi adalah kondisi
doctor now?
ketika tekanan sirkulasi darah terlalu tinggi (WHO, 2019).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan


tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang
(Kemenkes RI, 2014).

Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)


Normal <120 dan < 80
Pra-hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89
Hipertensi Tk.1 140 – 159 atau 90 – 99
Hipertensi Tk. 2 ≥ 160 atau ≥ 100
Sumber : Joint National Committee on Prevention Detection,
Evaluation and Treatment or High Pressure VIII/JNC – VIII, 2015
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an)
Stres dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang yang beriman (QS Yunus : 57).

Obesitas “…makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS Al-A’raf : 31).”, “Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam selama hidupnya sampai meninggal dunia.
Natrium Beliau tdk pernah makan roti gandum sampai kekenyangan (HR. Bukhari)”

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,


(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah
Alkohol perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-
perbuatan) itu agar kamu beruntung (QS Al-Maidah : 90).”

Merokok “…Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha


Penyayang kepadamu (QS An-Nisa : 29).

“Ingatlah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging,


jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak
Hipertensi maka rusaklah tubuh seluruhnya, ketahuilah bahwa ia
adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari dan Muslim).
V
A
USIA
R
I JENIS KELAMIN
A
B RIWAYAT KELUARGA
E VARIABEL DEPENDEN
L
OBESITAS
I HIPERTENSI
N STRES
D
E
P ALKOHOL
E
N MEROKOK
D
E
N KONSUMSI NATRIUM
JENIS PENELITIAN
Kuantitatif; Observasional Analitik

DESAIN PENELITIAN
Case Control (Retrospektif)

POPULASI
Seluruh penduduk di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Tanjung Tiram

SAMPEL
Simple Random Sampling; Memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi …
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
KASUS KONTROL
INKLUSI INKLUSI
1.Usia ≥ 18 tahun 1.Usia ≥ 18 tahun
2.Tercatat sebagai penderita 2.Tidak menderita hipertensi
hipertensi di Puskesmas
EKSKLUSI EKSKLUSI
1.Mengalami penyakit penyerta atau 1.Mengalami penyakit penyerta
komplikasi (diabetes melitus, stroke, atau komplikasi (diabetes
gangguan fungsi ginjal, gagal jantung) melitus, stroke, gangguan
yang menyebabkan proses penelitian fungsi ginjal, gagal jantung)
terganggu. yang menyebabkan proses
2.Mengalami hipertensi gravidarum penelitian terganggu.
Variabel P1 (%) P2 (%) n1=n2 Peneliti (Tahun)
Usia 92.9 65.1 32 Gerungan, Kalesaran, & Akili (2016)
Jenis Kelamin 69.6 21.7 16 Garwahusada & Wirjatmadi (2019)
Hereditas 65.4 12.8 12 Raihan, Erwin & Dewi (2013)
Obesitas 63.2 38.2 62 Lasria, Putri, & Marlina (2017)
Stres 64.7 42.6 79 Lasria, Putri, & Marlina (2017)
Status Merokok 29.5 11.5 78 Raihan, Erwin & Dewi (2013)
Konsumsi Alkohol 84.8 41.3 18 Elvivin, Lestari, & Ibrahim (2015)
Konsumsi Natrium 84.0 48.0 26 Atun, Siswati, & Kurdanti (2013)

1. Sampel Minimal : 79 responden


2. Menghindari drop out : tambahan 20% dari
sampel minimal. Maka, n = 95 responden
3. Rasio kasus dan kontrol : 1 : 1
4. n1 = n2 = 95 responden
5. Total sampel : 190 responden
JENIS DATA
Primer dan Sekunder

INSTRUMEN PENELITIAN
Kuesioner

PROSEDUR PENGUMPULAN DATA


Meninjau data sekunder hipertensi untuk
penentuan kelompok kasus dan
melakukan wawancara dengan kuesioner;
wawancara terhadap kelompok kontrol
yang dipilih secara acak.

ANALISIS DATA
1.Univariat : distribusi frekuensi
2.Bivariat : Chi-square/Fisher Exact Test
3.Multivariat : Regresi Logistik
Jazaakumullahu khayraa

Anda mungkin juga menyukai