Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYISIRAN DATA KASUS TBC DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2020 - 2021

A. Latar Belakang
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu dari masalah kesehatan utama di Indonesia,
dimana pada tahun 2017 Indonesia menempati urutan tiga besar secara global setelah india dan
china. Sampai saat ini TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena menimbulkan
kesakitan, kecacatan, dan kematian yang tinggi dan menimbulkan dampak besar terhadap
kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan.
Berdasarkan hasil Inventory study tahun 2017 menunjukkan bahwa kasus TBC yang belum
dilaporkan (Under reporting) di seluruh faskes sebesar 41 % kasus dan khusus di rumah sakit
adalah 62% kasus. Hal ini menunjukkan urgensi perlunya penguatan sistem surveilans dan
jejaring internal layanan TBC di RS untuk memastikan adanya pelibatan seluruh unit/poli di RS
dalam hal penemuan kasus TBC.
Saat ini, sistem informasi rumah sakit (SIMRS) yang digunakan oleh masing-masing rumah
sakit beragam mulai dari pencatatan yang sudah elektronik maupun masih manual (paper based).
Pada SIMRS yang elektronik terdapat variasi dimana ada SIMRS yang sudah terintegrasi antar
seluruh unit/poli dan ada yang belum terintegrasi. Saat ini, Ditjen P2P bersama Dinkes Yankes
sedang mengupayakan mekanisme bridging sistem informasi antara SIMRS dengan sistem
informasi tuberkulosis (SITB). Upaya bridging sistem informasi ini tidak adapat menggantikan
fungsi dari SITB sebagai sistem informasi utama pencacatan dan pelapran TBC. Proses ini masih
berjalan dan untuk mengakselerasi penemuan kasus TBC pada tahn ini, diperlukan upaya
optimalisasi penemuan kasus TBC di RS yang dilakukan dengan tujuan yaitu menemkan kasus
TBC yang belum dilaporkan (missing case), menguatkan jejaring internal layanan TBC dengan
melibatkan seluruh unit/poli terkait dalam rangka peneuan kasus TBC di RS.

B. Tujuan
1. Untuk menyisir kasus TBC di Delapan (8) RS di Kabupaten Asahan
C. Hasil
1. Notifikasi kasus TBC yang tidak dilaporkan
D. Metode
1. Sesi diskusi
2. Koleksi data
3. Validasi data
4. Pertemuan umpan balik di Rumah Sakit masing-masing

E. Peserta
Fasilitator terdiri dari :
1. Wasor TB
2. TO TB
3. FE PPM TB
Peserta dari RS :
1. Staf rekam medis
2. Staf SIMRS
3. Unit IT rumah sakit
4. Staf laboratorium
5. Staf Poli Paru
6. Staf Poli Penyakit Dalam
7. Staf Poli Anak
8. Staf Radiologi
9. Staf/Admin BPJS atau asuransi
10. Ahli Farmasi

F. Tempat dan Waktu


1. Tempat : RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Tanggal : 21-22 Oktober 2021
2. Tempat : Setio Husodo
Tanggal : 25-26 Oktober 2021
3. Tempat : RSU Wira Husada
Tanggal : 27-28 Oktober 2021
4. Tempat : RSU Ibu Kartini
Tanggal : 29-01 Oktober 2021
5. Tempat : RSU Bunda Mulia
Tanggal : 02-03 November 2021
6. Tempat : RSU Permata Hati
Tanggal : 04-05 November 2021
7. Tempat : RSU Lina
Tanggal : 08-09 November 2021
8. Tempat : RSU Sei Dadap
Tanggal : 10-11 November 2021

G. Persiapan Rumah Sakit :


Menyiapkan data SIMRS atau data rekam medis dalam bentuk soft copy (excel) atau hard
copy (paper based), laboratorium, foto toraks, dan obat di tahun berjalan terkait kasus TBC (baik
diagnosis primer, sekunder, tersier dan seterusnya yang berasal dari rawat inap dan rawat jalan).
Data tersebut terdiri dari variabel :
1) Nomor Induk Kependudukan (NIK)
2) No. Rekam Media
3) Nama Pasien
4) Jenis Kelamin
5) Tanggal Lahir/Umur
6) Berat Badan Pasien
7) Alamat Pasien
8) Tanggal Masuk/Tanggal Diagnosis
9) Kode ICD 10/Sebab Sakit
10) Asal Poli/Ruangan/Unit Pelayanan
11) Hasil Laboratorium
12) Hasil Foto Toraks
13) Tanggal Mulai Pengobatan
14) Nama Obat yang Diberikan
15) Hasil Akhir Pengobatan

H. Jadwal Kegiatan untuk Hari I


Waktu Kegiatan PIC
09.00 – 10.30 Sesi diskusi
a. Perkenalan
b. Penjelasan tentang tujuan penyisiran
Wasor TB
dan integrasi SITB – SIMRS ke
Direktur/manajemen RS dan tim TB
DOTS
10.30 – 12.00 Pengumpulan data (Tahap 1)
12.00 – 13.00 Istirahat
TO dan FE PPM TB
13.00 – 15.00 Pengumpulan data (Tahap 2)
15.00 – 16.00 Validasi Data

Jadwal Kegiatan untuk Hari II


Waktu Kegiatan PIC
09.00 – 12.00 Pengumpulan data (Lanjutan)
12.00 – 13.00 Istirahat
TO dan FE PPM TB
13.00 – 16.00 Validasi Data
16.00 – 17.00 Feedback ke RS

Kisaran, 19 Oktober 2021


Ka. Seksi P2PM,

Harmein Harahap, S.E


NIP. 197308211997031002

Anda mungkin juga menyukai