A. Latar Belakang
SITB adalah Sistem Informasi yang digunakan untuk pengelolaan data penanggulangan
Tuberkulosis (TBC) dalam jangkauan skalabilitas jumlah dan akses oleh struktur administrasi
wilayah dan fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, yang dapat diakses melalui
mekanisme sistem online dan offline, dan memiliki sifat interoperabilitas dengan sistem
informasi kesehatan yang ada. SITB diharapkan berperan dalam mensukseskan target program
Penanggulangan TBC Nasional yaitu eliminasi pada tahun 2030 dan Indonesia bebas TBC tahun
2050.
Sistem Informasi TB yang diimplementasikan saat ini merupakan salah satu alat bantu
bagi institusi kesehatan dalam program TB Nasional. Saat ini program TB Nasional
menggunakan dua aplikasi untuk pelaporan TB yaitu aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis
Terpadu (SITT) untuk pencatatan dan pelaporan TB sensitif dan aplikasi E-TB Manager untuk
pencatatan dan pelaporan TB resistan obat. Dengan adanya alur diagnosis TB yang terbaru sesuai
dengan Permenkes No. 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan TB, perlu dilakukan
penyesuaian alur pencatatan dan pelaporan baik TB sensitif obat maupun TB resistan obat,
begitu juga dengan sistem informasi atau aplikasi yang ada saat ini, yang perlu dilakukan
perbaikan. Informasi berbasis peta saat ini belum diimplementasikan dalam Sistem Informasi TB
dan belum memanfaatkan teknologi informasi sesuai dengan kondisi wilayah geografis
Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan data dan informasi spasial (keruangan dan kewilayahan),
komprehensif dan up-to-date dalam Sistem Informasi TB.
Sistem Informasi TB saat ini dan untuk kedepannya membutuhkan pengembangan
dalam rangka pemeliharaan dan pengayaan sistem maupun konten. Pengembangan Sistem
Informasi TB dari sisi sistem, salah satunya adalah sistem pemetaan atau data spasial. Sistem
Informasi TB dengan kelengkapan sistem pemetaan yang lengkap, dapat membantu stakeholder
dalam memonitoring dan menindaklanjuti secara cepat dalam melaksanakan program TB
Nasional.. Sampai dengan tahun 2019, program Tuberkulosis melakukan pencatatan dan
pelaporan kasus TB pada dua software, terdiri atas Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu
(SITT) untuk TB Sensitif Obat (SO) dan eTB Manager untuk TB Resistan Obat (RO). Mulai
Tahun 2018 Direktorat P2PML, Subdirektorat Tuberkulosis telah mengembangkan sistem yang
merupakan penggabungan antara SITT dan eTB Manager yaitu Sistem Informasi Tuberkulosis
(SITB).
SITB digunakan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data TB sensitif dan TB
Resistan Obat, pengelolaan logistik, laboratorium dan terintegrasi dengan sistem informasi
kesehatan lainnya (SIMRS, Pcare, ASDK, SIP dll), software ini program TB nasional di masa
yang akan datang hanya akan memiliki satu software untuk pencatatan dan pelaporan data TB.
B. Tujuan
Tujuan umum
Terselenggaranya Workshop Pelatihan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) Kota Bontang
yang akan meningkatkan ketepatan dan kelengkapan laparon guna peningkatan capaian program
TBC
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan petugas TBC di Kota Bontang khususnya bagi klinik yang baru
diinisiasi dalam mengelola Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB)
b. Mempersiapkan petugas TBC yang akan melakukan pelaksanaan penggunaan SITB dan
pembinaan terhadap rekan kerja di faskesnya.
C. Rundown Kegiatan
Adapun Rundown Kegiatan Workshop Pelatihan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB)
Kota Bontang Tahun 2023 sebagai berikut:
Waktu (13 Maret 2023) Kegiatan PJ. Kegiatan
Pembukaan
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan lagu Indonesia raya
3. Pembacaan Doa
08.00 – 09.00 Insana Amalia, S.KM
4. Sambutan oleh Kepala Bidang P2P
5. Sambutan dan membuka acara oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kota
Bontang
6. Foto Bersama
09.00 – 11.00 Kebijakan Program TBC dan Intervensi
Narasumber
Pelibatan Fasyankes
15.00 - 16.00 RTL jejaring layanan TB di daerah Dinkes Prov & Kab/Kota
E. Peserta
Peserta dalam kegiatan Workshop Pelatihan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB)
Kota Bontang terdiri dari :
No Peserta Undangan Hari Ke-1 Hari Ke-2
11 Perwakilan DPPM 1 1
43 Seksi P2PM 4 2
TOTAL 46 30
F. Pembiayaan
Seluruh biaya untuk pelaksanaan pertemuan ini dibebankan pada dana APBD Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan Global Fund Komponen TBC Tahun 2023
G. Penutup.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan.