Anda di halaman 1dari 6

Badan Narkotika Nasional

Provinsi Sumatera Barat

PROV. SUMBAR

Term of Reference

KEGIATAN BIDANG REHABILITASI


RAPAT KOORDINASI TINGKAT KABUPATEN/ KOTA DENGAN DINAS TERKAIT
DI WILAYAH KERJA BNNK SOLOK TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
“Indonesia Darurat Narkoba” itulah pernyataan yang disampaikan oleh Bapak
Presiden kita Bapak Joko Widodo. Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, karena
semakin meningkatkannya jumlah Penyalah Guna di Indonesia.
Untuk Provinsi Sumatera Barat sendiri pada tahun 2016 jumlah penyalah guna
yang di rehabilitasi menjalani pengobatan rawat jalan sebanyak 182 orang dengan
rincian 157 orang menjalani rawat jalan di Klinik Pratama BNNP Sumbar dan 25
orang menjalani rawat jalan di RSUD Non IPWL. Untuk rawat inap di Lapas sebanyak
60 orang dan di Balai Besar Lido/ Loka Rehabilitasi Batam sebanyak 12 orang.
Penyalahgunaan terhadap narkotika ini tentu saja menimbulkan berbagai kerugian
dan kerusakan bagi negara, mulai dari penurunan kualitas kesehatan masyarakat,
kualitas SDM, hingga kerugian ekonomi.
Dampak buruk kesehatan yang dialami penyalah guna/ pecandu narkotika
beragam, mulai dari terjangkit berbagai penyakit hingga risiko kematian yang
dihadapi. Sedangkan kerugian ekonomi yang dialami negara mulai dari biaya
memberantas narkotika hingga biaya penanggulangan terhadap masalah yang
diakibatkan oleh penyalahgunaan narkotika seperti biaya perawatan dan rehabilitasi
terhadap penyalah guna dan pecandu.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi
permasalahan narkotika, salah satunya adalah memberikan layanan terapi dan
rehabilitasi bagi penyalah guna/ pecandu narkotika yang semakin mudah diakses dan
dijangkau. Pemberian layanan ini bertujuan agar penyalah guna/ pecandu narkotika
dapat pulih, berfungsi secara sosial dengan baik serta tidak berhubungan lagi dengan
narkotika (demand reduction).
Sehubungan dengan hal tersebut, semakin mudah dan luasnya akses
layanan haruslah diiringi dengan peningkatan kemampuan dari sumber daya manusia
yang terlibat sehingga program yang diberikan dapat berjalan dengan maksimal.
Untuk itu, perlu dilakukan sinergi antar instansi/ dinas terkait agar peningkatan
jumlah Penyalah Guna narkoba bisa ditekan. Peran serta Pemerintah Kabupaten/
Kota, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, dan Kesbangpol sangat di
perlukan sehingga seluruh program yang di gagas oleh pemerintah melalui Badan
Narkotika Nasional dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak yang
positif kepada masyarakat.
Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat dengan ini bermaksud
menyelenggarakan rapat koordinasi antar dinas terkait yang mana rapat ini bertujuan
menyamakan program dan mensosialisasikan program kepada Pemerintah
Kabupaten Solok, Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Dinas Sosial Kabupaten Solok,
Rumah Sakit, Kesbangpol, dan Puskesmas di wilayah kerja BNNK Solok.

2. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
2. Peraturan Presiden Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang pelaksanaan wajib lapor
pecandu Narkotika;
4. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 11 Tahun 2014 tentang tata cara
penanganan tersangka dan/atau terdakwa pecandu Narkotika dan korban
penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi;
5. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 3 Tahun 2015 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 7 Tahun
2017 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional
Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional
Provinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota;
6. DIPA BNNP Sumatera Barat TA. 2017.
3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten/ Kota dengan Dinas terkait ini bertujuan
untuk percepatan operasionalisasi pelayanan rehabilitasi pecandu/penyalahgunaan
Narkotika di wilayah kerja BNNK Solok.
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Sosialisasi program dari seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi Bidang
Rehabilitasi;
2. Penyamaan persepsi tentang program dari seksi Penguatan lembaga Rehabilitasi
Bidang Rehabilitasi;
3. Evaluasi tindak lanjut Rapat Kerja Percepatan Operasionalisasi Lembaga
Rehabilitasi Instansi Pemerintah Bersama Pemangku Kepentingan Tahun
Anggaran 2017 tanggal 18 s.d 19 Mei 2017.

B. RENCANA KEGIATAN
1. Tema Kegiatan
Tema : “Rapat Koordinasi tentang Percepatan Operasionalisasi Pelayanan
Rehabilitasi Pecandu/Penyalahgunaan Narkotika di wilayah kerja Kabupaten Solok”
akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa/ 28 November 2017.
Pukul : 08.00 s.d selesai
Tempat : Hotel Taufina Kota Solok
Jl. Nasir Sutan Pamuncak No. 71 Aro IV Korong Lubuk Sikarah
Kota Solok
2. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah : presentasi, diskusi, tanya jawab.

3. Narasumber
Narasumber terdiri dari Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Badan Narkotika
Nasional Provinsi Sumatera Barat dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
sebanyak 4 (empat) orang yaitu :
a. Kepala BNN Prov Sumbar;
b. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok;
c. Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Prov. Sumbar;
d. Kepala BNN Kabupaten Solok.
4. Panitia dan Peserta
Panitia berjumlah 3 orang dan peserta dari kegiatan ini adalah Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Solok, Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Dinas Sosial
Kabupaten Solok, Kesbangpol Kabupaten Solok, RSUD Arosuka, Kemenag
Kabupaten Solok, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Bappeda Kabupaten Solok,
Kejaksaan Negeri Kabupaten Solok, Polres Arosuka dan Puskesmas dengan rincian :

Jumlah
No Instansi
(orang)
1 Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok 6
2 Dinas Kesehatan Kabupaten Solok 3
3 Dinas Sosial Kabupaten Solok 1
4 Dinas Pendidikan Kabupaten Solok 1
5 Polres Arosuka 1
6 Kesbangpol Kabupaten Solok 1
7 Kejaksaan Negeri Kabupaten Solok 1
8 Kemenag Kabupaten Solok 1
9 Bappeda Kabupaten Solok 1
10 RSUD Arosuka 2
11 Puskesmas KTK 1
12 Puskesmas Singkarak 1
13 Puskesmas Alahan Panjang 1
14 Puskesmas Muaro Paneh 1
15 Puskesmas Selayo 1
16 Puskesmas Jua Gaek 1
17 Puskesmas Talang 1
18 Puskesmas Tanjung Bingkung 1
19 Puskesmas Sei Lasi 1
20 Puskesmas Talang Babungo 1
21 Puskesmas Kayu Jao 1
22 Puskesmas Bukit Sileh 1
TOTAL 30
5. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi :
a. Persiapan
1. Penyusunan dan menyampaikan Kerangka Acuan Kerja atau Term Of
Reference (TOR) kegiatan Rapat Koordinasi tingkat Kabupaten/ Kota dengan
Dinas Terkait ini menunggu persetujuan Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat;
2. Penyusunan pelaksana kegiatan dan materi (panitia);
3. Penunjukan narasumber, mengundang peserta, menyiapkan tempat
pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi tingkat Kabupaten/ Kota dengan Dinas
Terkait.
6. Anggaran
Kebutuhan biaya untuk kegiatan Rapat Koordinasi tingkat Kabupaten/ Kota dengan
Dinas Terkait adalah sebesar Rp. 30.610.000,- (Tiga Puluh Juta Enam Ratus
Sepuluh Ribu Rupiah). (RAB terlampir).

C. PENUTUP
Demikian Term of Reference (TOR) kegiatan Bidang Rehabilitasi Rapat Koordinasi
tingkat Kabupaten/ Kota dengan Dinas Terkait di wilayah kerja BNNK Solok ini disusun
sebagai rencana Program Kerja Bidang Rehabilitasi BNNP Sumatera Barat Tahun
Anggaran 2017.

Padang, Oktober 2017

Dibuat oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen, Plt. Kasie PLR Bidang Rehabilitasi
BNNP Sumatera Barat BNNP Sumatera Barat

Fortuna Maisari, SH, M.Hum dr. Marryo Borry WD

Menyetujui, Mengetahui,
Kepala Badan Narkotika Nasional Kepala Bidang Rehabilitasi
Provinsi Sumatera Barat BNNP Sumatera Barat

Drs. Syamsul Bachri Drs. Suryadi Boy

Anda mungkin juga menyukai