OLEH :
Yashinta Sampeliling
PEMBIMBING :
dr. Ajardiana, SpOG(K)
Dr.dr. Elizabet C.Yusuf, SpOG(K),M.Kes
1
LAPORAN HASIL KEGIATAN STASE MANDIRI
RESIDEN DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
DI RSUD KH HAYYUNG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PERIODE 1 AGUSTUS – 30 SEPTEMBER 2018
2
Utara : Kabupaten Bulukumba dan Teluk Bone
3
Tabel 1. Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar
(BPS Kepulauan selayar, 2016)
Kecamatan Luas (Km2) Desa Penduduk
Passimarannu 195,33 8 9217
Pasilambena 114,88 6 7388
Pasimassunggu 131,80 7 8192
Takabonerate 49,30 9 13293
Pasimassunggu Timur 67,14 6 7478
Bontosikuyu 248,16 12 14978
Bontoharu 128,12 6 13226
Benteng 24,63 - 24414
Bontomanai 136,42 10 16254
Bontomatene 193,23 10 13006
Buki 68,14 7 6353
4
Menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2009 ,
jumlah angkatan kerja di kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2009 sebesar
54.996 orang, yaitu yang bekerja sebanyak 49.478 orang(89,9%) dan jumlah
pengangguran sebanyak 5.518 orang(10,1%). Jumlah bukan angkatan kerja
sebanyak 32.651 orang dengan rincian 6.503 orang (19,9%) sekolah, 22.162
orang(67,9%) mengurus rumah tangga dan lainnya sebanyak 3.986 orang(12,2%).
5
Bontomanai - - 2 37 - 10
Bontomatene - - 1 34 - 8
Buki - - 1 23 - 5
Total 1 0 14 287 0 71
6
akreditasi RS Seluruh Indonesia dengan proses pentahapan akhirnya ditetapkan
status lulus akreditasi rumah sakit.
Misi :
7
IV. LAPORAN KEGIATAN STASE MANDIRI
A. KONDISI POLIKLINIK
Poliklinik KIA ( kesehatan ibu dan anak ) dan KB ( Keluarga Berencana
) terletak di gedung rawat jalan RSUD. KH. Hayyung, disebelah Poliklinik KIA
terdapat poliklinik Mata, Neurologi, Jiwa, Anak dan Bedah.Pendaftaran
poliklinik dari hari Senin sampai dengan Sabtu dimulai dari pukul 08.00 sampai
dengan pukul 12.00. Pada poliklinik KIA terdapat 1 tempat tidur
pemeriksaan, 1 tempat tidur ginekologi, 1 meja registrasi dan pemeriksaan
awal, 1 meja konsultasi dokter, 1 buah mesin USG, serta sarana dan prasarana
lainnya seperti wastafel untuk cuci tangan doppler, lemari obat, tromol alat dan
bahan habis pakai.
Tenaga kesehatan yang bertugas di poliklinik adalah 2 orang bidan
PNS.Pada poliklinik KIA dapat dilakukan pelayanan KB yang dilakukan oleh
bidan. Pelayanan KB yang dilakukan berupa pemasangan implant, IUD, suntik.
8
Penangan emergensi dasar sudah dimengerti oleh bidan-bidan yang ada.
Sebagian besar pasien rujukan sudah didampingi oleh tenaga kesehatan dan
telah dilakukan komunikasi yang baik sebelum merujuk yaitu dengan
melakukan komunikasi per telepon.
9
Tabel 4 . Sebaran Kasus Obstetri Agustus – September 2018
3. Abortus 20 0 17 2 1 6 11 3 4 26
10
Abortus 5 1 4 0 0 1 2 2 0 5 Konservatif :5 Rujukan :2
imminens Tranfusi :0 Datang sendiri : 3
11
No. Kasus Umur (thn) Paritas Pendidikan Tindakan KB Ket
Obstetri <20 20- 35 >41 Pri Mul Gran <9th >9th
<35 - mi ti de n n
40
4. Persalinan 138 20 86 24 8 48 70 20 59 79
12
Preeklam 5 1 3 1 0 1 3 1 1 4 SSTP :3 Tubektomi :2 Datang sendiri : 0
psia Berat Pervaginam :1 AKDR :3 Rujukan :3
Konservatif :1 Poliklinik :2
13
No. Kasus Umur (thn) Paritas Pendidikan Tindakan KB Ket
Obstetri <20 20- 35 >41 Pri Mul Gran <9th >9th
<35 - mi ti de n n
40
Panggul 4 2 2 0 0 4 0 0 2 2 SSTP :4 AKDR :4 Datang sendiri : 1
Sempit Rujukan :1
Poliklinik :2
Kala II 3 0 3 0 0 2 1 0 1 2 SSTP :3 AKDR :3 Rujukan :3
Lama
14
POMP 3 1 2 0 0 1 1 1 1 2 SSTP :3 AKDR :2 Rujukan :3
Tubektomi :1
CPD 2 1 1 0 0 1 1 0 1 1 SSTP :2 AKDR :1 Rujukan :1
Injeksi progestin : 1 Poliklinik :1
5. Perdarahan 8 2 4 2 0 1 5 2 3 5
Post Partum
Retensio 2 0 2 0 0 0 2 0 0 2 Manual plasenta : 2 Injeksi progestin : 1 Rujukan :2
plasenta Tranfusi :1 Menolak KB :1
15
No. Kasus Umur (thn) Paritas Pendidikan Tindakan KB Ket
Obstetri <20 20- 35 >41 Pri Mul Gran <9th >9th
<35 - mi ti de n n
40
7. Gravid 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 Konservatif : 1 Datang sendiri : 1
+Appendisit
is akut
Dari tabel diatas dapat diketahui, terdapat 141 kasus persalinan dengan 41 angka seksio sesarea .
16
Miomektomi : 3
Konservatif: 1
Tranfusi :1
3. Torsio kista 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 Salpingoooforektomi
ovarium kiri kiri :1
1. AKDR 65 20 25 15 5 38 21 6 28 37
17
2. Tubektomi 6 0 0 4 2 0 3 3 4 2
3. Injeksi Progestin 35 2 28 5 0 26 9 0 20 15
4. Pil KB Kombinasi 4 0 3 1 0 1 3 0 1 3
5 Menolak KB 13 3 6 0 4 3 7 3 5 8
18
Rencana usaha yang
Usaha yang sudah direncanakan
Identifikasi Masalah Analisis Situasi
dilakukan
19
2. Masih cukup Terlambat Penyuluhantentang Menggalakkan
banyaknya kasus mengambil tanda bahaya pendekatan
kehamilan risiko tinggi
keputusan (Budaya kehamilan dan personal bidan
dan rujukan terlambat
setempat : kehamilan risiko terhadap wanita
Berunding dengan tinggi di kelas ibu hamil Risti sejak
keluarga besar hamil awal kehamilan
Terlambat Melakukan Menyelenggarakan
pencapaian ke pemeriksaan pertemuan yang
tempat rujukan (sulit kehamilan dan USG melibatkan bidan
mencari alat di puskesmas dan dukun dalam
transportasi, Memotivasi bidan upaya Safe
perangkap untuk melakukan Motherhood
geografis) strategi pendekatan Kerjasama lintas
Masih banyak risiko dan rujukan sektoral dengan
persalinan ditolong awal dini berencana pemda dan tokoh
Dukun (daerah terhadap kehamilan masyarakat untuk
20
kasus
kegawatdaruratan
dan stabilisasi
pasien pra rujukan
belum adekuat
21
3. Sulitnya Tidak selalu tersedia Rumah sakit bekerja Melakukan koordinasi
mendapatkan darah di Bank Darah sama dengan PMI, dengan direktur
persediaan darah pada
RSUD KH Hayyung anggota POLRI dan TNI pelayanan medis,
kasus-kasus
emergency Kurangnya pengetahuan untuk mengadakan penanggung jawab bank
masyarakat mengenai program donor darah darah untuk
pentingnya kegiatan rutin/berkala maupun menggiatkan donor
donor darah keadaan emergensi darah dan mempunyai
Terlambatnya mencari Memberikan edukasi daftar nama pendonor
pendonor karena ibu kepada masyarakat rutin beserta golongan
hamil tidak mengetahui mengenai manfaat donor darahnya khususnya di
golongan darahnya darah lingkungan RSUD Kab.
tidak dilakukan Melakukan konseling Bombana
pemeriksaan golongan kepada ibu hamil yang Berkoordinasi dengan
darah saat melakukan ANC di bank darah Kabupaten
ANC/posyandu ataupun poliklinik untuk datang di Konawe Selatan dan
ibu tidak melakukan ANC tiap posyandu yang ada Kota Kendari sebagai
/ tidak membawa dan agar dilakukan bank darah terdekat
atau tidak mempunyai pemeriksaan yang dalam hal jumlah
buku KIA lengkap persediaan stok darah
Melakukan koordinasi Melakukan koordinasi
dengan bidan yang dengan IBI agar
mendampingi ibu hamil menjaring semua Ibu
ANC agar melakukan hamil di cakupan daerah
22
pemeriksaan masing-masing dan
laboratorium minimal diberikan buku KIA serta
kadar Hb, GDS, golda, dilakukan pemeriksaan
HbsAg laboratorium minimal
Penyuluhan tentang kadar Hb, golda, HbsAg
pentingnya ANC dan hal- dan GDS serta
hal apa yang dilakukan membawa buku tersebut
dalam ANC tersebut saat kunjungan ANC
ataupun saat datang di
RS
Merutinkan pemeriksaan
laboratorium pada setiap
kunjungan pertama ANC
di poliklinik apabila
belum pernah diperiksa
sebelumnya
23
4. Masih cukup banyak Pasien banyak yang Penyuluhan mengenai Memberikan edukasi
yang belum mau ber menolak kontrasepsi pentingnya KB pada ibu- kepada kader serta
KB
permanen, walaupun ibu hamil di poliklinik tokoh masyarakat
sudah dikonseling, (ANC) dan ibu-ibu pasca mengenai manfaat KB
informasi dan edukasi salin. Pelatihan pemasangan
dengan baik. Hal ini KB jangka panjang
dikarenakan banyaknya Bekerjasama dengan (implant dan AKDR)
rasa takut ibu akan isu BkkbN dalam kepada tenaga
miring dari tubektomi dan pelaksanaan Pelatihan kesehatan di fasilitas
AKDR contohnya tidak KB pasca salin kepada primer.
dapat bekerja berat dan dokter dan bidan
dapat menyebabkan
perdarahan. Meminta ihak RS untuk
menghubungi BKKBN
agar menjamin
pengadaan alat
kontrasepsi
pengembangan obstetri dan ginekologi dan tatalaksananya dengan mengikutsertakan ilmu pencegahan
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) sehingga ikut serta memperhitungkan faktor lingkungan yang
berkaitan dengan fenomena kematian maternal dan perinatal serta penyakit alat reproduksi wanita. Pelayanan
obstetri dan ginekologi merupakan salah satu bagian rangkaian yang dikembangkan dengan penjenjangan dan
keseragaman strategi.
24
25