Anda di halaman 1dari 20

BUPATI BOALEMO

Tilamuta, 29 Maret 2016

Nomor : 800/Dikes/ /III/2016 Kepada


Lamp. : 1 (satu) bundel Yth. MENTERI KESEHATAN RI
Perihal : Usulan Pengembangan
Rumah Sakit Pratama DI JAKARTA

Dengan Hormat
Bahwa dalam rangka pemerataan dan peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan kondisi keterbatasan penyebaran
jumlah sarana pelayanan kesehatan masyarakat, dan masih tingginya
angka kesakitan serta tingginya angka kematian ibu dan anak yang
memerlukan perhatian dan peningkatan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat.
Berdasarkan hasil kajian pengembangan Rumah Sakit
di Kabupaten Boalemo diantaranya ada beberapa wilayah terpencil dan
jauh dari fasilitas rumah sakit yaitu ada 8 (delapan) desa di wiayah kerja
Puskesmas Paguyaman Pantai, 10 (sepuluh) desa di wilayah kerja
Puskesmas Bongo II Kecamatan Wonosari dan 4 (empat) desa di wilayah
Kerja Puskesmas Saritani Kec. Wonosari yang notabene ketika poses
rujukan dilaksanakan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan
(RSUD-TN) yang berkedudukan Tilamuta Kabupaten Boalemo
membutuhkan waktu ± 3 jam perjalanan. Hal ini merupakan satu alasan
terpenting perlu untuk segera dikembangkanya Puskesmas menjadi
Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Boalemo, terutama di wilayah
Kecamatan Paguyaman yaitu Paguyaman Medical Center (PMC Paguyaman)
yang nantinya akan dijadikan sebagai Rumah Sakit Rujukan dari Kec.

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


1
PRATAMA>>
Paguyaman Pantai dan Kecamatan Wonosari sehingga akses masyarakat
terhadap pelayanan Rumah Sakit akan lebih terjangkau.
Dengan dasar pertimbangan sebagaimana tersebut diatas,
maka dengan ini kami usulkan rencana pengembangan Rumah
Sakit Pratama melalui Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017. Guna mendukung surat
permohonan kami lampirkan pula proposal usulan pengembangan
Rumah Sakit Pratama dimaksud.
Demikian disampaikan atas perhatian dan bantuannya diucapkan
terima kasih.

BUPATI BOALEMO

Drs. RUM PAGAU

Tembusan Yth :
1.Menteri Keuangan RI cq Dirjen Anggaran di Jakarta
2.Kepala BAPPENAS di Jakarta
3.Ketua Komisi Anggaran DPR RI di Jakarta
4.Gubernur Propinsi Gorontalo di Gorontalo
5.Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Gorontalo di Gorontalo
6.Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo di Gorontalo
7. Ketua DPRD Kab. Boalemo di Tilamuta
8. Kepala Bappeda Kab. Boalemo di Tilamuta

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


2
PRATAMA>>
KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PRATAMAPAGUYAMAN
KABUPATEN BOALEMO

Kabupaten Boalemo dengan ibu kota Tilamuta merupakan kabupaten


hasil pemekaran Kabupaten Gorontalo pada tahun 1999.
Kabupaten Boalemo dibentuk pada tanggal 12 Oktober 1999
berdasarkan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 yang
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Kabupaten Boalemo.

Kemudian secara resmi Kabupaten Boalemo berdiri setelah


diundangkannya pada tanggal 12 Oktober 1999. Pada saat berdiri
Kabupaten Boalemo meliputi 5 wilayah kecamatan, yaitu; Kecamatan
Paguat, Kecamatan Marisa, Kecamatan Popayato, Kecamatan Paguyaman,
Kecamatan Tilamuta,. Melihat perkembangan dan dinamika masyarakat
Boalemo yang terjadi, serta Provinsi Gorontalo telah terbentuk maka pada
tahun 2003 Boalemo dimekarkan lagi. Pada tanggal 27 Januari 2003
Kabupaten Pohuwato berdiri, wilayah ini tadinya merupakan bagian dari
Kabupaten Boalemo yang meliputi Lima kecamatan, yakni:

1. Lemito,
2. Marisa,
3. Paguat,
4. Popayato, dan
5. Randangan menjadi wilayah Kabupaten Pahuwato dengan luas ±
4.244,31 km², serta berpenduduk 88.796 jiwa, dengan tingkat
kepadatan penduduk 20,92 jiwa /km² pada tahun 1997.

Pembentukan Kabupaten Pohuwato sekaligus mengakhiri polemik ditengah


masyarakat Kabupaten Boalemo, sebab di dalam Pasal 7 Undang-Undang
Nomor 50 tahun 1999 menyebutkan bahwa Kabupaten Boalemo dalam

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


3
PRATAMA>>
jangka waktu lima tahun harus memindahkan ibu kotanya dari Tilamuta ke
Marisa.

Batas wilayah

Kabupaten Boalemo terletak pada posisi di antara 00°24'04" - 01°02'30"


Lintang Utara (LU) dan 120°08'04" - 122°33'33" Bujur Timur (BT) dengan
batas-batas
dengan sebelah
Utara berbatasan
dengan Laut
Sulawesi, sebelah
selatan berbatasan
dengan Teluk
Tomini, sebelah
barat beratasan
dengan Kabupaten
Pohuwato dan
sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo.

Luas Wilayah dan Kependudukan

Wilayah yang masuk dalam Kabupaten Boalemo pada saat pemekaran,


yakni :

1. Mananggu (536,16 km²),
2. Paguyaman, dan
3. Wonosari (460,80 km²), ditambah
4. Tilamuta, dan
5. Dulupi (1.520,40 km²), atau total luas 2.517,36 km² tetap sebagai
wilayah Kabupaten Boalemo.

Kelima kecamatan di wilayah Kabupaten Boalemo ini pada tahun 1997


diperkirakan berjumlah 94.824 jiwa, dengan tingkat kepadatan sekitar 38

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


4
PRATAMA>>
jiwa/km². Sedangkan menurut data yang diperoleh dari Gorontalo Post,
tanggal 24 November 2006 (berdasarkan data pemilihan gubernur tahun
2006), jumlah penduduk Kabupaten Boalemo adalah 119,978 jiwa, dengan
luas 1,521.88 km² dan tingkat kepadatan penduduk 79 jiwa/km².

Sesuai dengan hasil data Sensus Penduduk 2010 (Mei 2010), luas wilayah
Kabupaten Boalemo adalah 2.567,36 km² atau 21,02% dari luas Provinsi
Gorontalo, dengan jumlah penduduk 129.177 jiwa, dan tingkat kepadatan
penduduk 50,32 jiwa/km².

Menurut data terakhir (September 2015), Kabupaten Boalemo terdiri atas 7


wilayah kecamatan, yaitu: Botumoito, Dulupi, Mananggu, Paguyaman,
Paguyaman Pantai, Tilamuta,dan Wonosaridengan 84 desa.

Luas wilayah kabupaten Boalemo menurut kecamatan pada tahun


2015 yang dihitung dari peta Pola tata ruang wilayah kabupaten boalemo
tahun 2013-2020 sebagai berikut adalah 1.829.44 km²

Table 1
Luas wilayah Kabupaten Baoalemo berasarkan kecamatan
Tahun 2015

No Kecamatan luas Presentase


1 Mananggu 296.64 16,23
2 Tilamuta 187.43 10,24
3 Dulupi 332.53 18,18
4 Botumoito 486.24 26,59
5 Paguyaman 145.20 7,94
6 Wonosari 229.10 12,52
7 Paguyaman Pantai 152.30 8,32
Boalemo 1.829.44 100.00

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


5
PRATAMA>>
Berdasarkan data BPJS, jumlah masyarakat miskin yang terdaftar
mendapatkan Jaminan Kesehatan sebanyak 123.453 jiwa (Jamkesmas dan
Jamkesda).Persentase keluarga miskin yang cukup besar inilah yang
menjadi masalah utama dalam pembangunan kesehatan diwilayah ini.
Kemandirianmasyarakat terutama keluarga miskin untuk mencapai
kesejahteraan sebagai tujuan akhir dari pembangunan masih sangat
jauh dari impian.
Salah satu masalah kemandirian masyarakat untuk mencapai

kesejahteraan adalah kemandirian kesehatan yang masih sangat jauh dari


yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari salah satu indikator kesehatan
yaitu akses terhadap sarana pelayanan kesehatan rujukan.
Solusi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah untuk
pengembangan Rumah Sakit yang dapat melayani masyarakat secara
umum adalah adanya Rumah Sakit Daerah Pratama yang berkedudukan di
wilayah Paguyaman Kecamatan yaitu Paguyaman Medical Center yang
mempunyai sarana dan prasarana, termasuk standar operasional
prosedurnya serta sumber daya manusianya sehingga sangat layak
dikembankan menjadi rumah sakit Pratama sebagai alternatif pilihan
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan rumah sakit sesuai standar
pelayanan rumah sakit selain RSUD-TN Tilamuta yang berkedudukan di
Kota Kabupaten.
Consept yang ditawarkan adalah Sesuai dengan Permenkes RI
No. 920/Men-Kes/Per/XIII1986, yaitu perbandingan luas tanah dengan
luas lantai bangunan adalah 1,5:1,untuk bangunan tidak bertingkat dan
1.2 untuk bangunan bertingkat.
Lokasi Puskesmas Paguyaman Medical Center yang akan
dikembangkan menjadi Rumah Sakit Pratama menempati lokasi seluas ±
10.000 M2 (1 hektar) yang telah memiliki fasilitas pelayanan Puskesmas
sebagaimana Permenkes 75 Tahun 2015 dan akan terus dikembangkan
baik sarana maupun parasananya dengan tetapmenyediakan ruang

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


6
PRATAMA>>
terbuka hijau serta memperhatkan kelestarian lingkungan hidup dan
pembangunan berwawasan kesehatan.

BAGIAN PERTAMA
LATAR BELAKANG

Sejalan dengan hakekat pembangunan di bidang kesehatan yaitu


meningkatkan derajat kesehatan setiap individu yang mampu memelihara
dan meningkatkan kesehatan jasmani , rohani dan sosial.
Kesehatan adalah merupakan faktor yang paling dominan dalam
kehidupan masyarakat kita, untuk itu diperlukan suatu fasilitas/sarana
yang bisa menangani pelayanan di bidang kesehatan.
Sistem kesehatan disusun untuk mendapatkan hasil guna kesehatan
masyarakat secara maksimal dengan cara mengefektifkan semua sumber
daya manusia yang tersedia, juga diperlukan adanya hubungan secara
berjenjang dari tingkat yang tertinggi hingga tingkat yang lebih rendah
dalam kaitan kualitas pelayanan masyarakat. Disadari masih cukup
banyak kendala yang harus diatasi untuk menjamin berhasilnya berbagai
pelayanan kesehatan tersebut.
Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang
maksimal, sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat kecamatan
Paguyaman, Paguyaman Pantai dan Kecamatan Wonosari, maka
pemerintah daerah memandang perlu untuk mendirikan fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan ataupun mengembangkan fasilitas kesehatan yang
sudah ada menjadi yakni rumah sakit pratama yang akan melayani
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan Paguyaman,
Kecmatan Paguyaman Pantai dan kecamatan Wonosari.Sebagai wilayah
yang sedang berkembang sampai saat ini di 3 (tiga) kecamatan tersebut
masih menghadapi banyak permasalahan kesehatan masyarakat yang
disebabakan oleh akses pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau. Dalam
rangka upaya menanggulangi permasalahan kesehatan tersebut pemerintah

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


7
PRATAMA>>
telah berupaya mengembangkan berbagai macam kegiatan pelayanan
kesehatan masyarakat khusus didaerah terpencil dan kepulauan, akan
tetapi hal itu belum mampu mendekatkan akses pelayanan kesehatan
kepada masyarakat secara berkesinambungan.

Dengan melihat potensi yang ada di wilayah Kecamatan


Paguyaman Kabupaten Boalemo baik potensi Sumber Daya Manusia
(SDM), potensi lingkungan maupun potensi penduduk yang mencapai
33.598 jiwa (Kecamatan Paguyaman) dan 106.38 jiwa (Kecamatan
106.38) dan 103.93 jiwa (Kecamatan Paguyaman Pantai)yang belum ada
fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang dibangun.
Dalam kemajuan zaman di era globalisasi ini masyarakat semakin
peduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat pemanfaatan unit
pelayanan kesehatan semakin meningkat pula. Masyarakat di daerah
inipun juga sadar akan pentingnya kesehatan itu sehingga memerlukan
tempat pelayanan kesehatan, namun sayangnya di daerah ini belum
terdapat tempat pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas pelayanan
kesehatan yang dibutuhakn masuyarakat layaknya pelayanan kesehatan
yang paripurna seperti pelayanan rumah sakit. Apabila masyarakat ingin
berobat atau sekedar berkonsultasi kepada petugas kesehatan, warga harus
menempuh jarak yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini
terkadang membuat warga menjadi kembali acuh akan kesehatan, mereka
tidak menghubungi petugas kesehatan atau mengunakan tempat pelayanan
kesehatan sebelum mereka benar-benar sakit atausakit yang sudah tidak
bisa mereka tahan lagi ataupun setelah sakit yang sudah lama mereka
alami, sehingga setelah menggunakan tempat pelayanan kesehatan mereka
sudah dalam keadaan sakit yang sudah dalam stadium lanjut. Sehingga
terkadang penanganan penyakit itu menjadi terlambat atau tidak bisa di
sembuhkan lagi. 
Oleh karena itu pemerintah daerah berkeinginan membagun ataupun
mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah ada menjadi
Rumah Sakit Pratama sehingga pelayanan rumah sakit akan lebih mudah

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


8
PRATAMA>>
dijangkau dan di harapkan warga dapat mencegah kemungkinan
penyakitnya menjadi lebih parah atau untuk mengurangi kemungkinan
komplikasi yang dapat ditimbulkan akan lebih cepar teratasi. Hal ini akan
memberikan dampak pada tingkat kesehatan masyarakat dan seiring
dengan itukesejahteraannya juga akan meningkat pula. 
Jumlah pendudukberdasarkan Kabupaten/Kota di Propinsi
Gorontalo berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia 2016 yang di kutip
dari BPS terlihat pada tabel dibawah ini. (Diolah Oleh Pusdatin Kemenkes RI).
Tabel. 2
Jumlah Penduduk Per Kabupaten dan Jenis Kelamin
Propinsi Gorontalo Tahun 2016
Jumlah Penduduk
No Kabupaten/Kota
Laki-Laki Perempuan Total
1 Boalemo 78.117 75.891 154.008
2 Gorontalo 186.388 186.468 372.856
3 Pohuwato 76.202 74.183 150.385
4 Bone Bolango 77.805 77.433 155.238
5 Gorontalo Utara 56.589 55.235 111.824
6 Kota Gorontalo 101.381 105.073 206.454
7 Gorontalo 576.482 574.283 1.150.765

Sedangkan Jumlah penduduk berdasarkan Kecamatan di


Kabupaten Boalemo berdasarkan BPS tahun 2016 terlihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel. 3
Jumlah Penduduk Kabupaten Boalemo berdasarkan Kecamatan
Propinsi Gorontalo Tahun 2016
Jumlah Penduduk
No Kecamatan
Laki-Laki Perempuan Total
1 Tilamuta 15.793 15.620 31.413
2 Botumoito 8.532 8.256 16.788
3 Mananggu 6.980 6.684 13.664
4 Dulupi 9.130 8.988 18.118

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


9
PRATAMA>>
5 Paguyaman 17.832 17.554 35.386
6 Paguyaman Pantai 4.386 4.206 8.592
7 Wonosari 15.464 14.583 30.047
Boalemo 78.117 75.891 154.008

Kabupaten Boalemomemiliki satu rumah sakit yaitu Rumah Sakit


Umum Daerah Tani dan Nelayan (RSUD-TN) dan 11 Puskesmas
sebagaimana pada tabel di bawah ini.

Tabel 4
Jumlah Puskesmas berdasarkan Kategori Wilayah dan Kemampuan
Memberikan Pelayanan di Kabupaten Boalemo
Propinsi Gorontalo Tahun 2016

Kategori
Jlh Kategori
No Kecamatan Puskesmas Kemampuan
Desa Wilayah
Layanan
1 Tilamuta Tilamuta 12 Perkotaan Rawat Jalan

2 Botumoito Botumoito 9 Pedesaan Rawat Jalan

3 Mananggu Mananggu 9 Pedesaan Rawat Inap


4 Dulupi Dulupi 3 Pedesaan Rawat Jalan
Pangi 5 Pedesaan Rawat Jalan
5 Paguyaman Paguyaman Medical 12 Pedesaan Rawat Inap
Center (PMC)
Berlian 5 Pedeesaan Rawat Jalan
Bongo Nol 6 Pedeesaan Rawat Jalan
6 Paguyaman Paguyaman Pantai 9 Terpencil Rawat Jalan
Pantai
7 Wonosari Bongo II 10 Pedesaan Rawat Inap
Saritani 4 Terpencil Rawat Jalan

Sedangkan untuk cakupan penduduk Kabupaten Boalemo yang memiliki


jamainan Kesehatan sampai dengan tahun 2015 adalah adalah sebanyak
123.456 jiwa dari jumlah penduudk 154.008 jiwa (80,15 %). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabe dibawah ini.

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


10
PRATAMA>>
Tabel 5
Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Kabupaten Boalemo
Menurut Jenis Jaminan Tahun 2016

N JENIS JAMINAN JUMLAH PERENTASE (%)


O KESEHATAN PESERTA (JIWA)

1 PENERIMA BANTUAN 64.574 41,92


IURAN APBN

2 PENERIMA BANTUAN 34.397 22,33


IURAN APBD I

3 JAMINAN KESEHATAN 24.483 1,61


DAERAH (JAMKESDA)

JUMLAH 123.453 80,16

Sumber : Bidang Promosi kesehatan Dinkes Boalemo

Dari penjelasan-penjelasan diatas menunjukkan bawah


Kabupaten Boalemo sebagai salah satu Kabupaten yang strategis yang
memiliki 3 (tiga) Puskesmas Rawat inap yang salah satu Puskesmas sudah
harus di alihkan statusnya menjadi Rumah Sakit Pratama yaitu Puskesmas
Paguyaman Medical Center.

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


11
PRATAMA>>
Konsep Pengembangan Rumah Sakit Pratama Paguyaman
Kec. Paguyaman kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo

Sesuai dengan Permenkes RI No. 920/Menkes/Per/XIII1986, maka


perbandingan dengan luas tanah dengan luas lantai bangunan adalah 1,5 :
1, untuk bangunan tidak bertingkat dan 1,2 : 1untuk bertingkat.

Lokasi Puskesmas Paguyaman Medical Center (PMC Paguyaman) yang


akan dikembangkan menjadi rumah Sakit Pratama berkedudukan di
Kecamatan Paguyaman yang berdekatan dengan kecamatan Paguyaman
Pantai (Puskesmas Paguyaman Pantai) dan Kecamatan Wonosari
(Puskesmas Bongo II dan Puskesmas Saritani) yang desa binaannya adalah
desa terpencil.
Rumah Sakit Pratama yang akan dikembangkan adalah rumah sakit umum
yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan spesialis dasar yang
akan memberikan pelayanan kelas 3 atau setara untuk peningkatan akses
bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan gawat darurat, pelayanan
rawat jalan, dan rawat inap serta pelayanan penunjang lainnya.

Tujuan
Pengembangan Puskesmas Rawat Inap Paguyaman Medical Center (PMC
Paguyaman) menjadi Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Boalemo Provinsi
Gorontalo bertujuan yang menjamin ketersediaansarana pelayanan
kesehatan yang bermutu, serta meningkatkan akses dan cakupan
pelayanan kesehatan pada masyarakat, terutama wilayah Paguyaman,

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


12
PRATAMA>>
Paguyaman Pantai dan Wonosari

Nama
Rumah Sakit Pratama Paguyaman
Kabupaten BoalemoPropinsi Gorontalo

Desain Konsep
Rumah Sakit Pratama dengan Pelayanan Paripurna dengan 30 jumlah
tempat tidur yang merupakan tempat tidur perawatan pasien kelas III

Jenis Pelayanan
 Pelayanan Medik Umum
 Pelayana Gawat Darurat
 Pelayanan Keperawatan
 Pelayanan Laboratorium Pratama
 Pelayanan Radiologi
 Pelayanan Kefarmasian
 Pelayanan Medik Spesialistik Dasar
(Kebidanan dan kandungan, Kesehatan Anak, Penyakit Dalam
dan bedah)

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


13
PRATAMA>>
BAGIAN KEDUA
ANALISIS PELAYANAN

Situasi Upaya Kesehatan

Selain masalah pada Indikator Derajat Kesehatan juga terdapat


berbagai masalah Indikator Upaya Kesehatan yaitu Peayanan Kesehatan
Dasar dan Akses serta Mutu Pelayanan Kesehatan.
Rendahnya akses atau cakupan Pelayana Kesehatan disebabkan oleh multi
factor antara lain faktor Geografis, sosio ekonomi, social budaya dan
kurangnya fasilitas pendukung serta masih kurangnya tenaga kesehatan
yang kompeten.
Pada tahun 2015 jumlah kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana
Pelayanan Kesehatan dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 6
Jumlha Kujungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas
se Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo Tahun 2015

Sarana Jumlah Kunjungan


No Pelayanan Rawat Jalan Rawat Inap
Kesehatan L P L+P L P L+P
1 Tilamuta 20,474 33,411 53,885 0 0 0
2 Mananggu 2,146 2,878 5,024 77 125 202
3 Baotumoito 2,237 3,753 5,990 0 0 0
4 Pangi 2,578 4,193 6,771 0 0 0
5 Dulupi 942 1,498 2,440 0 0 0
6 Paguyaman 10,955 7,514 18,469 229 89 318
7 Bongo Nol 5,121 5,449 10,570 0 0 0

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


14
PRATAMA>>
8 Berlian 3,986 4,305 8,291 0 0 0
9 Paguyaman 1,047 949 1,996 0 0 0
Pantai
10 Bongo II 3,132 4,009 7,141 289 280 569
11 Saritani 1,512 1,771 3,283 0 0 0
Kabupaten 54,130 69,730 123,860 595 494 1,089

BAGIAN KETIGA

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PRATAMA

Pengembangan Rumah Sakit Pratama sebagimana konseptnya :


1. Alamat : Desa Molombulahe Kecamatan Paguyaman Kabupaten
Boalemo Provinsi Gorontalo
2. Luas : 1000 M2 (1 hektar)
3. Desain Pengembangannya adalah :
a. Teknis bangunan dan prasarana rumah sakit :
1. Masa Bangunan dan Block Plan
2. Ruang Rawat Jalan
3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang Kebidanan
5. Ruang Laboratorium
6. Ruang Radiologi
7. Ruang Farmasi
8. Ruang Sterilisasi
9. Ruang Cuci/Laundry
10. Ruang Dapur dan Gizi
b. Prasarana Rumah sakit :
1. Sistem tata ruang
2. Sistem kelistrikan
3. Sistem pencahayaan
4. Sistem Proteksi kebakaran

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


15
PRATAMA>>
5. Sistem Komunikasi
6. Gas Medik
7. Sistem Sanitasi
8. Sistem Pengendalian Kebisingan
9. Sistem Transportasi Vertikal Dalam Rumah Sakit
10. Aksebilitas Disable dan Lansia

c. Sumber Daya Manusia


1. Tenaga Medis :
- Dokter/Dokter dengan kewenangan tambahan 4 orang
- Dokter gigi 1 orang
2. Tenaga Keperawatan :
- Perawat 2 : 3 (Perbandingan Tenaga Perawat dengan jumlah tempat
tidur)
- Bidan 2 orang
3. Tenaga Kesehatan lainnya :
- Apoteker 1 orang
- Tenaga teknis kefarmasian 2 orang
- Radiografer 1 orang

- Analis kesehatan 1 orang


- Tenaga Gizi 1 orang
4. Tenaga Penunjang non kesehatan (sesuai kebutuhan)
5. Administrasi dan Manajemen (sesuai kebutuhan)

d. Peralatan
Peralatan medis dan non medis yang dibutuhkan untuk mendukung
pelayanan rumah sakit Pratama minimal 30 tempat tidur rawat inap
dan rawat jalan 2 (dua) spesialis dasar dari 4 (empat) special dasar
sesuai kebutuhan adaah sebagai berikut :

1. Peralatan untuk pelayanan gawat darurat yang terdiri dari


- Triage
- Resusitasi dan Tindakan

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


16
PRATAMA>>
2. Peralatan Poliklinik (Ruang Rawat Jalan)
- Poliklinik OBSGYN
- Poliklinik Umum/Poliklinik penyakit dalam
- Poliklinik Kesehatan Anak
- Poliklinik Bedah
- Poliklinik Gigi
3. Peralatan Ruang Tindakan
- Ruang persiapan
- Kamar bedah
- Recovery Room
4. Peralatan Rawat Inap
- Peralatan di Rawat umum
- Peralatan di Ruang bayi
5. Peralatan di Ruang Radiologi
6. Peralatan di Ruang Laboratorium
7. Peralatan di Ruang Instalasi Farmasi
8. Peralatan di Ruang Gizi/Pantry
9. Peralatan di Ruang Sterilisasi dan Laundry
10. Sraana penunjang di Ruang Rekam Medik
11. Sraan penunjang di Ruang Adminitarsi Perkantoran

(Sesuai dengan Permenkes 24 tahun 2014)

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


17
PRATAMA>>
Estimasi Anggaran maksimal yang dibutuhkan
Pengembangan Gedung Rumah Sakit Pratama
Paguyaman Kab. Gorontalo Tahun 2017

VOLUM PAGU INDIKATIF


NO URAIAN KET
E (Rp)

1 Pembangunan Gedung RS (Ruang 1 Paket 20.000.000.000


Sekretariat dan Manajemen Rawat
Jalan, Gawat Darurat, Rawat Inap,
Tindakan, Kebidanan ,
Laboratorium, Radiologi, Farmasi ,
Sterilisasi,
Cuci/Laundry, Dapur dan Gizi
IPSRS dan Utilitas Bangunan dan
ruang Jenazah)
2 Pengadaan Tempat Tidur dan 1 paket 10.000.000.000
Meubiler Rumah Sakit

3 Pengadaan Alat Kesehatan 1 paket 25.000.000.000

TOTAL 55.000.000.000

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


18
PRATAMA>>
Penutup

Demikian ringkasan kajian Pengembangan Puskesmas Paguyaman Medical


Center (PMC Paguyaman) menjadi Rumah Sakit Pratama Paguyaman ini
dibuat, semoga dengan terwujudnya Pengembangan Rumah Sakit Pratama
ini dapat meningkatkan status kesehatan diwilayah Kabupaten Boalemo
khususnya di Wilayah kerja Puskesmas Paguyaman, Puskesmas
Paguyaman Pantai, Puskesmas Berlian, Puskesmas Bongo II dan
puskesmas Saritani yang secara geografis berdekatan dengan Paguyaman
Medical Center.

Demikian, atasnya kami sampaikan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN BOALEMO

Alimuddin, SKM. M.Kes


NIP. 19651001 198603 1 015

<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT


19
PRATAMA>>
<<PROPOSAL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT
20
PRATAMA>>

Anda mungkin juga menyukai