Anda di halaman 1dari 71

Aris Sugiharto, SKM, MKes (Epid)

Dinkes Prov Jateng


Programer Tobacco Control
Pengurus IAKMI Jateng
rerempong@yahoo.co.id - 08122887164
PARADIGMA SEHAT
PENCEGAHAN PENYAKIT
Pencegahan dr ancaman penyakit &
lingk, pencg khusus, skrining, penyulh
masy, imunisasi massal, perilaku :
tenaga kesmas

PERLINDUNGAN ±80%
KESELAMATAN Penduduk yg PENGOBATAN
“tdk sakit” 15-21%
Tdk sedang penduduk sakit
mcr pengob mencari
Perlindungan masyarakat thd Tdk mengeluh pengobatan * Pengobatan
pencemaran, kekerasan, * Pelayanan
rudapaksa, penyalahgunaan, pencegahan klinik
kecelakaan, sanitasi air * Dokter, Drg,
minum & makanan, pengen- Perawat, Bidan
dalian bahaya alam potensial, PROMOSI
tenaga : kesmas dng sektr lain KESEHATAN
* Meningkatkan, pemeliharaan
kes penduduk, olah raga, UKS,
gisi masyarakat
* Peraturan perundangan
* Tenaga : kesmas kerjasama dng
sektor lain
KOMITMEN GLOBAL

KOMITMEN NASIONAL

KOMITMEN DAERAH
GLOBAL DEATHS BY CAUSE, ALL AGES 2005
17.528.000

CARDIO-
VASCULAR
DISEASES

6,2 kali

7.586.000

CANCER 4.057.000
2.830.000
1.607.000
883.000
CHRONIC 1.125.000
HIV/ RESPIRATORY
AIDS DISEASE
TB
MALARIA DIABETES

*NCD are the mayor of deaths in the world: 35.000.000


**Sumber: WHO dan WorldBank 2005 5
STRATEGI FUNDAMENTAL

PENGUATAN
SISTEM
(Pengendalian Penyakit
Akibat Asap Rokok)

Kanker
Jantung & Pembuluh Darah
Diabetes mellitus & Metabolik
Kronik & Degeneratif
7
Kematian yg disebabkan oleh beberapa faktor risiko Utama di dunia, 2000

Blood pressure

Tobacco

Cholesterol

Underweight High Mortality Developing Countries


Unsafe sex Low Mortality Developing Countries
Fruit and vegetable intake Developed Countries
High Body Mass Index

Physical inactivity

Alcohol

Unsafe water, sanitation, and hygiene

Indoor smoke from solid fuels

Iron deficiency

Urban air pollution

Zinc deficiency

Vitamin A deficiency

Unsafe health care injections Number of deaths (000s)

Source: WHR 2002


0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
8
9
Hasil Survei Sosial-Ekonomi Nasional
(SUSENAS): 1995, 2001 & 2004 dan
Survei Faktor Risiko PTM di Jawa Tengah 2009
Nasional: Jawa Tengah:
Prevalensi Merokok (%) Prevalensi Merokok (%)
usia >=15 tahun usia >=25 tahun
menurut jenis kelamin menurut jenis kelamin

Tahun Laki- Wanita Total Jenis Laki- Wanita


Laki Laki
Perokok 67.3 1.2
1995 53.9 1.7 27.2
Eks 9.0 0.4
2001 62.9 1.4 31.8 Perokok
2004 63.0 5.0 34.5 Perokok 65,8
Pasif
FAKTA DI INDONESIA

Petani tembakau: 2,5% total pekerja sektor pertanian


Cukai tembakau (2010): 56 triliun rupiah (9,3% dari
total penerimaan pajak)
TKI : 150 T
Treatment penyakit akibat asap rokok 154,84 triliun
atau 4,5 kali dari cukai rokok yg hanya 32,6 triliun
(2005)
Satu-satunya negara di Asia Pasifik yang belum
menandatangani FCTC (Framework Conventions on
Tobacco Control)
FAKTA DI JAWA TENGAH

65,3 % perokok aktif (sosial ekonomi menengah ke


bawah)
Prevalensi Tingkat Pendidikan Formal (lulus SD
60,9%)
Prevalensi perokok aktif di pedesaan > perkotaan
(60,3% vs 48,1%)
Jenis rokok: 85% kretek filter, 11.0% rokok putih
Ingin berhenti merokok 73,2%
Survei Faktor Risiko PTM, Dinkes Jateng, 2009
Dampak Ekonomi

Bank Dunia Memperkirakan


Setiap Konsumsi 1000 ton Tembakau
terjadi kerugian ekonomi dunia sebesar
200 billion US$
Persentase Pengeluaran untuk
Rokok di Indonesia Setara dengan:

2 x > pengeluaran untuk ikan (6.48%)


3 x > pengeluaran untuk sayur & buah (4.13%).
3.5 x > pengeluaran untuk biaya kesehatan (2.8%)
 4 x > pengeluaran untuk daging (2.85%)
 4 x > pengeluaran untuk telur & susu (2,86%)
 4 x > pengeluaran untuk pendidikan (2.55%)
Indonesia adalah surga luar biasa ramah
bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan
bagi orang yang tak merokok,

Taufiq Ismail
Perokok & Tkt Kesegaran jasmani
 Perokok : 61,0%
tingkat kesegaran Baik

jasmani rendah 4,4%

 34,6% tingkat
kesegaran jasmani Sedang

sedang 34,6%
Rendah
61,0%

 Hanya 4,4% tingkat


kesegaran jasmani
baik.
Perokok & Reaksi Iskemik
 Kebiasaan merokok berat meningkatkan
faktor risiko kejadian iskemik sebesar 5,24
kali
(nilai p = 0,029; POR = 5,25 dan 95% CI = 1,02 – 27,04)

 Kebiasaan merokok sedang, meningkatkan


faktor risiko kejadian iskemik sebesar 4,71
kali
(nilai p = 0,023; POR = 4,71 dan 95% CI = 1,09 – 20,32)
Perokok & Kadar CO Paru
 57,2% kadar mikro
CO dalam paru tidak
normal / BURUK

Normal Buruk
42,9% 42,6%

Sedang
14,6%
Perokok & Kadar CO Paru
 Kebiasaan merokok berat meningkatkan kadar
CO paru sebesar 3,3 kali (nilai p = 0,01; POR = 3,3 dan 95% CI = 1,56 – 7,02)

 Kebiasaan merokok sedang, meningkatkan


kadar CO paru sebesar 3,2 kali (nilai p = 0,0001; POR = 3,2 dan 95%

CI = 1,92 – 5,36)

 Kebiasaan merokok ringan, meningkatkan


kadar CO paru sebesar 2,27 kali (nilai p = 0,001; POR = 2,27 dan

95% CI = 1,37 – 3,76)


Perokok & GG F/ Paru
 Kebiasaan merokok berat mempunyai risiko
gangguan fungsi paru sebesar 2,57 kali (nilai p =
0,015; POR = 2,57 dan 95% CI = 1,19 – 5,58)

 Kebiasaan merokok sedang mempunyai


risiko gangguan fungsi paru sebesar 2,2 kali
(nilai p = 0,009; POR = 2,2 dan 95% CI = 1,2 – 4,03)

 Kebiasaan merokok ringan mempunyai


risiko gangguan fungsi paru sebesar 1,98
kali (nilai p = 0,026; POR = 1,98 dan 95% CI = 1,08 – 3,65)

 Perokok pasif mempunyai risiko gangguan


fungsi paru sebesar 2,54 kali (nilai p = 0,037; POR = 2,54 dan
95% CI = 1,03 – 6,29)
HASIL PERHITUNGAN

Biaya langsung tembakau pada tingkat rumah tangga


/ individu:

 Pengeluaran untuk tembakau:


10 bt/orang/hari atau 300 bt/orang/ bulan @ Rp. 500 ~ Rp 150,000

 75.864.913 perokok aktif membelanjakan 11,4 trilyun


rupiah per bulan atau 136,8 trilyun rupiah per tahun

Soewarta Kusen, dkk, 2006


Biaya tidak langsung
pemerintah
Produktivitas yang hilang karena sakit dan
disabilitas: 3.190.660 DALYs/tahun
kehidupan produktip (laki-laki: 1.936.109 dan
wanita: 1.254.551)
Nilai ekonomi: 6,3 trilyun rupiah
Produktivitas yang hilang karena kematian
prematur: 3,846,373 DALYs
Nilai ekonomi: 3,46 milyard US $
Soewarta Kusen, dkk, 2006
Perkiraan proporsi kasus karena
tembakau, Indonesia 2005
Nama Penyakit No Kode Perkiraan proporsi
ICD-10 kasus karena
tembakau
A. Neoplasms / Kanker
1. Mouth and oropharynx cancers C 00-14 0.70
2. Stomach cancer C 16 0.25
3. Liver cancer C 22 0.10
4. Pancreas cancer C 25 0.20
5. Trachea, bronchus and lung cancers C 33-34 0.80
B. Cardiovascular Diseases / Jantung & Pembuluh
darah I 20-25 0.35
1. Ischaemic Heart Disease I 60-69 0.40
2. Stroke
C. Respiratory Diseases / Saluran Pernafasan J 44-47 0.70
1. COPD J 40-43 0.60
2. Bronchitis, Emphysema
D. Others / Penyakit Lain P 22 0.10
1. Respiratory Distress Syndrome P 05, P 07 0.30
2. Low Birth Weight
HASIL PERHITUNGAN

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa biaya medis


penyakit terbanyak yang terkait dengan penggunaan
tembakau di Indonesia pada tahun 2005 adalah:

 Penyakit Pernapasan : Rp. 1,031,037,264,000


 Penyakit Jantung & Pembuluh Darah : Rp. 702,951,264,000
 Neoplasma/Kanker : Rp. 234,007,240,400
 Gangguan Perinatal : Rp. 27,681,887,800
 TOTAL : Rp. 1,99 Trilyun

(ini adalah perkiraan biaya terendah, karena hanya


mencakup 11 penyakit dan tidak termasuk
biaya rawat jalan atau komplikasi)

Soewarta Kusen, dkk, 2006


Kerugian Tdk langsung Masy.

 Kehilangan pendapatan krn td dpt bekerja


(dirawat di RS) = Nilai ekonomi: 124,2 miliard
rupiah (jika menggunakan UMR Rp. 6500/orang/
hari)
 Kehilangan pendapatan penunggu penderita yg
dirawat (asumsi 1 org penunggu per penderita),
124,2 miliard rupiah
 Produktivitas yg hilang krn sakit & disabilitas,
Nilai ekonomi: 6,3 trilyun rupiah
 Produktivitas yang hilang karena kematian
premature, Nilai ekonomi: 13.74 trilyun rupiah
Pengalihan Petani Tembakau
Sangat memungkinkan

 Jumlah pekerja tembakau hanya 5,8% dari total


pekerja pada sektor manufacturing
 Petani tembakau hanya 2,5% dari total pekerja
sektor pertanian
 Cukai tembakau (2010): 56 trilyun rupiah hanya
9,3% dari total pajak (600t)
 Cukai tembakau (2010): 56 trilyun rupiah hanya
5% dari APBN sementara penyelundupan
(terutama “internal smuggling) 5% total
penjualan domestik
Kematian Akibat Rokok

 Total kematian : 4,2 juta / tahun, 350.000 /


bulan, 11.666 / hari , 486 / jam, 8 orang / menit
 Tahun 2000: 8 orang meninggal akibat rokok
tiap menit di dunia
 Tahun 2006: 9,5 orang meninggal akibat rokok
tiap menit di dunia
 Sekitar setengah dari perokok akan meninggal
akibat rokoknya. Separuh dari mereka yang
meninggal itu meninggalpada usia antara 35 –
69 tahun
 100 juta orang meninggal akibat rokok di abad
20, dan kalau situasi menetap maka akan ada 1
milyar orang yang meninggal akibat rokok di
abad 21 ini
 Tobacco kills more than AIDS, legal drugs,
illegal drugs, road accidents, murder and suicide
combined
MITOS

• Pengangguran besar-besaran
• Penurunan pendapatan negara
• Daerah penghasil tembakau akan protes
• Industri tembakau/rokok akan bangkrut
Fakta yang ada:
 Di berbagai negara yang menerapkan pengendalian
tembakau, tidak ada satu pun yang pendapatan
pemerintahnya menurun, karena rokok adalah produk
yang permintannya inelastic (inelastic demand).
 Beban akibat rokok lebih besar dari semua benefit
 60% perokok adalah orang miskin
 Uang untuk belanja rokok potensial untuk menjalankan
ekonomi keluarga
 Beban anggaran 5,5 kali untuk treatment penyakit akibat
asap rokok dibanding dengan cukai rokok
Fakta yang ada:
 Sama sekali tidak benar kalau industri rokok
berjasa meningkatkan pendapatan negara
melalui cukai rokok.
 Yang membayar cukai rokok adalah konsumen
rokok, bukan industri rokok.
Fakta yang ada:
 Hal itu benar tetapi tidak berarti naiknya harga rokok akan
merugikan orang miskin.
 Dengan mengurangi konsumsi rokok, orang miskin dapat
mengalihkan uangnya untuk membeli hal lain yang lebih
berguna bagi anak dan keluarganya.
 Penyisihan uang yang semula untuk membeli rokok dapat
dialihkan untuk membeli telur atau makanan bergizi lainnya,
dan untuk pendidikan anak-anaknya.
 Data Susenas tahun 2006 menunjukkan pengeluaran untuk
rokok pada keluarga miskin mencapai 12% dari
pendapatannya, sementara untuk sumber protein bagi
keluarga misalnya daging, telur, dan susu hanya 3%.
Bandingkan Dengan Ini !!!
Source: SEATCA 2007
 Public
Education
 Peringatan
Kesehatan
Apa yang harus dilakukan ?

UNDANG – UNDANG
segera!!!
RUU PENGENDALIAN
DAMPAK
PRODUK TEMBAKAU
TERHADAP KESEHATAN
TUJUAN

PERLINDUNGAN

SELURUH RAKYAT INDONESIA


(Generasi Muda dan Masyarakat Rentan
perempuan, anak-anak, orang miskin)
Prinsip2 100% Smoke-free Jurisdictions
(Article 8 WHO FCTC 2007) :
 Asap rokok menyebabkan kematian, kecacatan dan kesakitan.
 Tidak ada tingkat paparan SHS yang aman
 Tempat publik, tempat kerja, alat transport publik 100 % bebas
asap rokok efektif melindungi masyarakat
 Ventilasi, sistem penyaringan udara dan ruangan khusus tidak
melindungi masyarakat
 Semua orang harus terlindungi
 Peraturan yang tegas adalah satu-satunya cara melindungi
masyarakat
 Smoke-free Laws harus diberlakukan, dilaksanakan dan
dimonitor
 5 thn setelah meratifikasi Framework Convention On Tobacco
Control (FCTC) setiap negara anggota sudah menerapakan 100
% Smoke-free Areas.
ACTION PLAN
TOBACCO CONTROL PROGRAM

Tujuan Umum:
Adanya Peraturan tentang pengendalian bahaya tembakau
(asap rokok) di Provinsi Jawa Tengah, minimal di beberapa
kabupaten/kota dengan peraturan daerah setempat
Tujuan Khusus:
Mengorganisir jejaring kerja dari berbagai institusi di Jawa
Tengah yang bergerak di bidang pengendalian bahaya
tembakau
Melindungi masyarakat menjadi perokok pasif (pasive
smooker) melalui pembentukan kebijakan kawasan tanpa
rokok (KTR) di area/tempat-tempat umum
Mencegah generasi muda menjadi perokok melalui
kebijakan kawasan bebas rokok di sekolah dan kampus
Kegiatan
yang Bisa Dilaksanakan
Sesusai tujuan khusus pertama :
Membentuk komite yang bertanggung jawab untuk
mengorganisir dan memfasilitasi kegiatan
pengendalian bahaya tembakau di Jawa Tengah
(Dinkes, Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi,
LSM, Ormas, dll)
Merumuskan strategi dan rencana operasional
sebagai panduan untuk pelaksanaan pengendalian
bahaya tembakau di Jawa Tengah
Pertemuan rutin komite pengendalian bahaya
tembakau dengan para stake holder
Sesuai tujuan khusus kedua :
 Melakukan analisis situasi bersama stake holder tentang
bahaya tembakau dan pemecahan masalahnya
 Melakukan advokasi yang sistematik tentang tembakau
dengan para stake holder untuk merumuskan kebijakan
pengendalian bahaya tembakau di Jawa Tengah
 Melakukan kegiatan penyuluhan tentang bahaya tembakau
(asap rokok) bekerjasama dengan program promosi, secara
efektif kepada masyarakat luas melalui media cetak dan
elektronik seperti poster, leaflet, koran, jurnal, majalah, radio
dan televisi
 Membentuk kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) di TTU
dan Institusi Pemerintah
 Menerapkan sangsi (regulasi tertulis) agar program
pengendalian bahaya tembakau bisa dilaksanakan dengan
baik
Sesuai tujuan khusus ketiga :

 Mendirikan fasilitas klinik untuk kaum muda (remaja) di


sekolah menengah atas dan kampus dengan
menyediakan pelayanan terhadap bahaya merokok,
kesehatan reproduksi dan anti obat terlarang bagi para
pelajar dan mahasiswa
 Pembentukan jejaring kerja di sekolah menengah dan
kampus untuk memberikan konseling dengan harapan
dapat merubah perilaku yang tidak sehat bagi generasi
muda (pelajar dan mahasiswa)
 Membentuk kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) di
sekolah dan kampus melalui kerja sama dengan
Departemen Pendidikan Nasional
Rokok dan Iklan
Rokok dan Ketergantungan Nikotin
 Tembakau yang dihisap:  4000 zat kimia,  250 racun atau
bersifat karsinogenik1
Zat kimia pada tembakau2 Juga ditemukan di…
Hidrogen Sianida Gas Beracun
Acetone Cat
Butane Bahan bakar pemantik
Arsenic Racun
Cadmium Aki mobil
Carbon monoxide Asap knalpot
Amonia Pembersih lantai
DDT Insektisida
Metanol Bensin roket
Naftalen Kamper
Vinil Klorida Plastik
Toluene Pelarut industri

1. National Toxicology Program. 11th Report on Carcinogens; 2005. Available at: http://ntp-server.niehs.nih.gov. 2.
Mackay J, Eriksen M. The Tobacco Atlas. World Health Organization; 2006. 3. Harvard Health Letter. May 2005.
NIKOTIN BEKERJA DI OTAK

Nicotine is
reaching the
Brain in a few
seconds DOPAMIN

MENYEBABKAN :
-SEGAR
-NYAMAN
-TENANG
-NIKMAT

KETAGIHAN/
ADIKSI
Mengapa Sulit Berhenti
Merokok?

 Nikotin  Komponen
penyebab adiksi
 Nikotin 5 - 10 kali lebih kuat
menimbulkan efek psikoaktif
pada manusia daripada
kokain dan morfin

51
Anthony et al. Exp Clin Psychopharm. 1994;2:244-268.
 Dopamine  Pleasure, well-being
 Norepinephrine  Stimulation, arousal
 Acetylcholine  Memory, cognition
 Glutamate  Memory, cognition
 GABA  Relaxation, anxiolysis
 Endogenous opioids  Analgesia
 Serotonin  Mood, appetite
 Vasopressin  Memory

Raymond N. The Biology and Pharmacology of Nicotine Dependence. Tobacco Cessation Training. Transdisciplinary Tobacco Use Research Center
(TTURC), Brown University Centers for Behavioral and Preventive Medicine, Slide presentation; Also available at:
http://www.lifespan.org/behavmed/powerpoints/tturc_selfstudyi.ppt.
 Coba-coba
 Pengaruh teman
 Supaya dihargai
 Percaya diri
 Rekreasi
 Jantan
 Penghilang stres,
dll
How Difficult is it to Quit?

> 70 % perokok ingin berhenti merokok tetapi….

HANYA 3-5%
yang dapat
melakukannya
tanpa bantuan

1. Hughes JR. New treatments for smoking cessation. CA Cancer J Clin. 2000;50:143-151
2. FoulisJ, Burke M, Steinberg M, William JM, Ziedonis DM. Advances in pharmacotherapy for tobacco dependence. Expert Opin Emerg Drugs.
2004;9:39-53
3. Department of Health. Smoking kills: a White Paper on Tobacco. London, England: Stationery Office; 1998
Tips Berhenti Merokok
1. Bersihkan rumah dari atribut-atribut rokok, seperti bungkus rokok, asbak, dan
korek. Bau rokok akan merangsang mereka untuk kembali merokok. Ajaklah rekan-
rekannya sesama perokok untuk tidak merokok di depannya.
2. Bersabarlah, khususnya dalam 1 – 2 minggu pertama. Kemungkinan akan timbul
perselisihan dengan pasangan / keluarga Anda yang sedang berusaha berhenti
merokok.

3. Berikan banyak pujian & penghargaan kepada keluarga / pasangan Anda yang
sedang berusaha berhenti merokok, seperti ucapan selamat, ungkapan kekaguman
atas perjuangannya, atau berikan hadiah-hadiah kecil.

4. Biarkan mereka mencurahkan isi hati & perasaan mereka pada Anda. Berhenti
merokok sama dengan kehilangan sahabat setia. Anda harus berusaha
menggantikannya.
5. Ajaklah melakukan kesibukan atau berjalan-jalan atau melakukan aktivitas fisik
pada waktu-waktu biasanya dia merokok untuk memperbaiki mood dan mengurangi
gejala ketagihan.

Source : http://www.supernanny.co.uk/Advice/-/Health-and-Development/-/General-Health/Family-Tips-to-Quit-Smoking.aspx
57
Sekarang ada terobosan TERBARU, solusi
berhenti merokok PERTAMA di Indonesia:
Varenicline Tartrate

58
Studi Eksperimental
Varenicline Tartrate Efektif
membantu pasien untuk
berhenti merokok 4x lebih efektif
dibandingkan dengan tanpa
obat1,2.

Varenicline Tartrate Efektif


memiliki KEAMANAN dan
TOLERABILITAS yang baik.

Dengan berhenti merokok risiko


kematian dini dapat dicegah.
1.Gonzales D, Rennard SI, Nides M, et al, for the Varenicline Phase 3 Study Group. Varenicline, an α4β2 nicotinoc acetycholine receptor partial agonist, vs sustained-release
bupropion and placebo for smoking cessation : a randomized controlled trial. JAMA. 2006;296:47-55.
2. Jorenby DE, Hays JT, Rigotti NA, et al, for the Varenicline Phase 3 Study Group. Efficacy of varenicline, an α4β2 nicotinoc acetycholine receptor partial agonist, vs sustained- 59
release bupropion for smoking cessation: a randomized controlled trial. JAMA. 2006:296:56-63.
Cara Kerja Varenicline Tartrate

 membantu mengurangi  membantu menghilangkan rasa


CRAVING yg hebat yg terjadi nikmat, yg diperoleh dari rokok
karena berhenti merokok (rasa
konsentrasi yg turun, bad
mood, pusing, tidak nyaman,
rasa ketagihan)
Indikasi dan Cara Pemberian
 Varenicline diindikasikan untuk terapi stop merokok pada
orang dewasa
 Terapi stop merokok juga disertai dukungan motivasi dan
keluarga
 Pasien menentukan tanggal untuk stop merokok dan
Varenicline diminum 1 minggu sebelum tanggal tersebut
 Varenicline tablet diminum bersama segelas air
 Varenicline tablet dapat diminum dengan atau tanpa
makanan, dengan dosis:

Hari 1 - 3 : 0.5 mg satu hari satu kali


Hari 4 - 7 : 0.5 mg satu hari dua kali
Hari 8 – akhir : 1 mg satu hari dua kali
pengobatan
61
1. Champix Summary of Product Characteristics. Pfizer Ltd, Sandwich, UK. 2006.
Starter Pack Maintenance Pack

62 62
Quit Smoking
Why ? Are there any benefits ???

Time
After Stopping
15 years
20 minutes Risk of stroke back to
normal
BP, HR & peripheral
circulation improve 10 years
Risk of lung cancer reduced
8 hours by 50%. Risk of MI back to
Nicotine & CO levels normal
Fall by 50%. PaO2 - N
1 year
24 hours Risk of MI reduced by 50%
All Nicotine eliminated
Taste & smell improved
3 – 9 mths
48 hours Cough & wheeze improve
CO normal, mucociliary
clearance, risk of MI falls 2 – 12 wks
Circulation
72 hours improves
Breathing easier,
bronchospasm relaxes.
Energy improves
BERHENTI MEROKOK
TIDAK MUDAH !

Maka Jangan Pernah


Memulainya !!!
Kesimpulan (1)
Penggunaan tembakau membawa dampak negatip
yang cukup besar terhadap kesehatan dan ekonomi,
baik pada tingkat makro ataupun tingkat keluarga
Penggunaan sumber daya keluarga menjadi terbatas,
sebagai akibat tembakau, mengurangi pembiayaan
untuk keperluan dasar lainnya seperti pendidikan,
makanan berkualitas,dll
Kebijakan “cost-effective” seperti disepakati dalam
Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)
harus dilaksanakan, untuk mengurangi dampak
negatip tersebut
Kesimpulan (2)
Percepat ratifikasi FCTC dan Tobacco Control Action
Perluasan hukum bebas merokok pada tingkat
provinsi/kabupaten/kota.
Memberikan masukan, promosi dan dukungan yang
menyeluruh
Membangun dan mengimplementasikan rencana kegiatan
tobacco control lokal dan nasional secara menyeluruh
Menciptakan media permanen dan berkelanjutan terhadap
riset dan informasi baru yang berhubungan dengan
intervensi yang mendukung pengendalian tembakau
Meningkatkan kemitraan dan jaringan kerja sama
Taufiq Ismail
….25 penyakit ada dalam khamr
Khamr diharamkan
….15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi)
Daging babi diharamkan
….4000 zat kimia beracun ada pada sebatang
rokok
Patutnya rokok diapakan???
….Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok
….Lantas hukumnya hanya dimakruh-
makruhkan
….Jangan……

Anda mungkin juga menyukai