Anda di halaman 1dari 61

PENYAKIT TIDAK MENULAR

dr MEI ROSYIDAH
UPTD PUSKESMAS KLIRONG II
2021
Apakah DIABETES itu?
 penyakit ini disebut “KENCING MANIS”

 Suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik


hiperglikemia (gula darah yang tinggi) yang terjadi karena kelainan
hormon insulin, kerja hormon insulin, atau kedua-duanya.
Klasifikasi DM
1. Diabetes Mellitus :
a. Tipe tergantung insulin(DMTI)/ IDDM
- Tipe I
b. Tipe tak tergantung insulin
(DMTTI/NIDDM)
- Tipe II
2. Tipe Lain
3. Diabetes Kehamilan
Faktor Resiko
faktor risiko terkena diabetes antara lain sebagai berikut :
1. Riwayat Keluarga
2. Obesitas Atau Kegemukan
3. Usia Yang Semakin Bertambah
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
5. Merokok
6. Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
7. Penderita Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi
8. Masa Kehamilan
9. Ras Tertentu
10. Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Diagnosis
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua
dari tiga gejala yaitu :
1. Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum, Banyak
kencing dan Penurunan berat badan. Ditambah dg
keluhan tambahan.
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 126
mg/dl
3. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari
200 mg/dl
4. Tes toleransi glukosa Oral (TTGO)
Komplikasi
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus
adalah :
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus :
a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar,
( penyakit jantung koroner )
b. Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil,
( retinopati, nefropati)
c. Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstrimitas),
saraf otonom berpengaruh pada gastrointestinal,
kardiovaskuler
d. Proteinuria
e. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh
f. Hipertensi dan stroke
Pencegahan
GULOH – CISAR
1. G (Glukosa) : Batasi penggunaan gula
2. U (Uric acid) : Batasi makanan yang mengandung JASBUKET: jeroan, alkohol, sarden,
burung dara, unggas, kaldu, emping, tape
3. L (Lipid/ Lemak): Hindari makanan yang berlemak, kurangi makanan yang mengandung
TEK - KUK – CS2: telur, keju, kepiting, udang, kerang, cumi – cumi, susu, santan
4. O (Obesitas): Kontrol berat badan
5. H (Hipertensi): Hindari konsumsi garam yang berlebihan
6. C (Cigarette): Stop merokok
7. I (In activity): Olah raga teratur
8. S (Stress): Hindari stress
9. A(Alcohol abuse): Stop minum – minuman beralkohol
10. R(Regular check up): Check up secara teratur
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI)
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah
stroke dan tuberkulosis, yakni  mencapai 6,7% dari populasi
kematian pada semua umur di Indonesia.
PADA PEMERIKSAAN DARAH AKAN
DIDAPAT 2 ANGKA :

1. Angka yang tinggi ( saat jantung


berkontraksi ) disebut SISTOLIK
2. Angka yang lebih rendah ( saat
jantung berelaksasi ) disebut DIASTOLIK

CONTOH : 120/80 mmHg,


Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
Meningkatnya Tekanan Darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan
darah lebih dari 120/80 mmHg.
Gejala Tekanan darah tinggi
Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan
kabur
Penyebab Tekanan darah tinggi
Usia
Diet
Penyebab Tekanan darah tinggi
Stress
Keturunan
Merokok
Kegemukan
Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
Konsumsi minuman keras
Kelainan ginjal, dll
Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?

 Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter


 Turunkan kelebihan berat badan
 Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
 Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman keras!
 Istirahat yang cukup
 Hindari makan-makanan olahan Daging sapi/kerbau/
kambing (tinggi lemak)
 Pola makan yang seimbang
 Olahraga
AKIBAT TEKANAN DARAH TINGGI
SERANGAN JANTUNG GAGAL GINJAL

STROKE KEBUTAAN
Ada tiga tujuan evaluasi pasien dengan hipertensi :

1. Menilai gaya hidup dan identifikasi faktor-faktor resiko yang


mungkin mempengaruhi.
2. Mencari penyebab tekanan darah tinggi.
3. Menentukan ada tidaknya kerusakkan organ target dan penyakit
kadiovaskular.
Stroke
Apa itu stroke ?
 Penyakit penurunan fungsi
saraf mendadak
 Penyebabnya gangguan
aliran pembuluh darah di
otak.
Penyebab Aliran Darah Terganggu

Terbentuknya sumbatan
pada pembuluh darah ( stroke
iskemik ) .
Pecahnya pembuluh darah
(stroke perdarahan), yang
sama – sama dapat
menyebabkan aliran suplai
darah ke otak terhenti dan
muncul gejala kematian
jaringan otak.
Faktor Penyebab Stroke

Yang dapat dimodifikasi (diubah), seperti


Merokok
Alkohol
Diabetes
Hiperlipidemia (hiperkolesterol)
Obesitas
Penyakit Hipertensi yang tidak terkontrol dengan obat
Faktor Resiko

Faktor resiko medis : Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol,


Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes,
Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.

Faktor resiko perilaku : Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk
food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral,
Narkoba, Obesitas.
Kenali Segera Gejala Khas Stroke
( “Warning Sign” )
Mendadak mati rasa, kesemutan dan kelemahan pada wajah, tangan, atau
kaki, pada satu sisi tubuh atau seluruh tubuh
Mendadak kebingungan, lupa mendadak, sulit berbicara ataupun sulit
mengerti
Mendadak muncul masalah penglihatan pada satu atau kedua mata
(penglihatan ganda, penglihatan gelap)
Mendadak kesulitan berjalan, dan kehilangan keseimbangan tubuh
Mendadak pusing berat tanpa sebab yang jelas
Kenali gejala stroke dengan
mudah dengan menggunakan
tes FAST, merupakan sebuah
singkatan yang terdiri
dari........
FAST Face, cek muka, apakah saat
tersenyum akan terlihat sudut
mulut yang turun
Arms, dapatkah mengangkat
kedua tangan, ataukah ada
tangan yang lemah
Speech, apakah lancar
berbicara dan dapat
dimengerti, atau terdengar
cadel
Time, segera hubungi Rumah
sakit terdekat. Semakin cepat
maka Semakin baik
Diperkirakan ada 500.000 penduduk terkena stroke. Dari
jumlah tersebut:
1/3 --> bisa pulih kembali,
1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan
penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa hidup normal seperti sedia kala
Stroke sangat dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH
Ancaman stroke dapat merenggut nyawa !!!
Hidup BEBAS tanpa STROKE

dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, menghindari stress,


meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah
hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
KANKER SERVIK
TANTANGAN dan HARAPAN
Salah Satu Problem Kesehatan Perempuan
Indonesia adalah KANKER SERVIKS

Kanker Serviks
Anatomi Serviks
TAMPILAN LEHER RAHIM

Normal
Normal Kanker Serviks
Kanker di Rahim
Jenis Kanker
Leher rahim Indung telur Badan Rahim
(Ovarium)
(Serviks)
Keluhan Perdarahan, Perut Perdarahan
Keputihan, Nyeri membesar
panggul
Kelomp. Sudah menikah usia muda - >> usia
Perempuan usia tua menopause

Diturunkan (-) (+) (+)

Det. Dini Tes PAP, Prks. Dalam USG


USG
IVA
Vaksinasi Vaksin HPV (-) (-)
Kanker Serviks di Dunia
Di Dunia, Setiap 2 menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks

75,000
36,000
266,000
143,000

72,000 79,000
33,000 62,000

Ferlay J et al. Globocan 2002, IARC 2004.

Incidence
Incidence // year
year ≈≈ 500,000
500,000 Deaths
Deaths// year
year ≈≈ 270,000
270,000
Penyebab Kanker Serviks
HPV
(Human Papilloma Virus)

 99,7% Kanker Serviks disebabkan


oleh HPV onkogenik
(penyebab kanker).1

 HPV 16 &18 penyebab utama


70 % kanker serviks di dunia 2

1. Wallboomers JH et al. J Pathol 1999; 189: 129; 2. Bosch FX et al. J Clin Pathol 2002; 55: 244–65.
HPV diantara
Infeksi Menular Seksual

(1) Cates W., Jr Estimates of the incidence and prevalence of sexually transmitted diseases in the USA
American Social Health Association Panel. Sexually Transmitted Diseases. 1999;26(4 suppl):S2–S7.
• Ada 630 juta orang terinfeksi HPV di dunia

• Sebagian perempuan (80%) akan terinfeksi HPV pada usia 5)


tahun .2

• Infeksi HPV merupakan infeksi yang sering pada usia muda


18 sd 28 tahun.3

• HPV terbukti sebagai penyebab kanker serviks .4

AH
an g RAM
ir u s y
V V
1. WHO data. 2003. Available at: http://www.who.int/vaccines/en/hpvrd/shtml. Accessed July 12, 2004. 2. CDC Fact Sheet. May 2004.

HP
3. Koutsky L. Epidemiology of Genital Human Papillomavirus Infection. Am J Med 1997;102:3-8. .
4. KL Wallin et al. New Engl J Med 1999;341(22)1633
PERJALANAN PENYAKIT
KANKER SERVIKS

Lesi Pra Kanker Kanker

HPV ------------------- 3-17 tahun --------------------

Displasia Karsinoma Kanker


Displasia Displasia
Ringan Insitu Serviks
Sedang Keras (=Stad 0)

Deteksi Dini !
FAKTOR RISIKO
 Menikah Muda (< 20 tahun )
 Mitra seksual multipel
 Infeksi Menular Seksual
 Merokok
 Defisiensi Vit A./Vit C/Vit E

u a n
emp
a p pe r e a
n 1-4

S eti t e r k
rvi k s
r i siko e r se
be k a nk
e bab
p en y
HPV
1. Baseman JG et al. J Clin Virol 2005; 2. Ho GY et al. N Engl J Med 1998; 3. Brown DR et al. J Infect Dis 2005;
4. Bosch FX et al. J Natl Cancer Inst Monogr 2003; 5. de Villiers EM. J Virology 1989; 6. Bosch FX et al. J Natl Cancer Inst 1995
GEJALA
• Perdarahan per vaginam
• Keputihan PERIKSA DETEKSI
bercampur darah dan berbau DINI !!!
• Nyeri pelvik JANGAN
• Sukar buang air kecil (Anuri)
MENUNGGU KELUHAN

Perempuan dengan perdarahan pervaginam


dan atau keputihan tidak otomatis
menderita kanker serviks
PENCEGAHAN SEKUNDER
Deteksi Dini

a p
Te sP
PENCEGAHAN SEKUNDER
Deteksi Dini, Alternatif lain:

IVA
V
A G IN G
(Inspeksi Visual IN AT
dengan Asam Asetat
AA
3-5%)
ND
A
 Non –invasif !
 Mudah— murah
 di Puskesmas
 Hasil LANGSUNG
 Sensitivitas, spesifisitas

Memadai untuk
negara di sarana terbatas
Setelah dipulas Asam Asetat 3 – 5%
IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)

PELAKSANA I V A

• Bidan
• Perawat terlatih
• Dokter
• Dokter spesialis
IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)

Kriteria penilaian IVA


I. Normal

II. IVA positif : ditemukan bercak putih

III. Kanker serviks


TINDAK LANJUT IVA Positif
Tergantung yang menemukan

Bidan - Tes Pap


Perawat terlatih - Merujuk
Dokter umum

Lesi pra lanker

Langsung KRIOTERAPI(?)
(SEE and TREAT)

Dokter obs - gin ---- Diagnosis


Terapi
PENVEGAHAN KANKER SERVIKS
DENGAN VAKSIN HPV
Vaksin HPV

 Tersedia
Vaksin Bivalent (HPV 16, 18)
Vaksin Quadrivalent (HPV 6, 11, 16, 18)

 Vaksin HPV tipe 16 & 18 berpotensi mencegah lebih 70%


kasus kanker serviks.2,3

1. Harper M Diane, et al. , 2004., Efficacy of a bivalent L1 virus-like-particle vaccine in prevention of infection
with human papillomavirus types 16 and 18 in young women : a randomised controlled trial. The lancet.com

2. Munoz et al. Int J Cancer 2004; 111: 278-285; 3. Bosch FX et al. J Nat Cancer Inst Monograph 2003; 31: 3–13; 55: 244-265;
Pedoman Vaksinasi HOGI

1. Diperlukan informasi dan persetujuan yang


bersangkutan
2. Vaksin diberikan pada kelompok umur 10-55 tahun dan
dapat dikelompokkan menjadi :
a). Kelompok 10-12 tahun (Sekolah Dasar);
b) 13-15 tahun (SMP) dan
c) 16 – 25 tahun (SMA atau Pendidikan Tinggi);
d) 26-55 tahun.
3. Pada usia 26 – 55 tahun dapat diberikan setelah hasil
tes Pap (-) atau IVA (-)

ISGO = HOGI = Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia


PIT Mataram, 2007
Konseling
1. Vaksinasi hanya untuk pencegahan dan bukan untuk
pengobatan

2. Vaksinasi bila diberikan pada yang sudah mendapat


infeksi atau lesi prakanker hasilnya kurang efektif.

3. Pemeriksaan skrining berkala tetap harus dilakukan

ISGO = HOGI = Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia


PIT Mataram, 2007

Anda mungkin juga menyukai