Anda di halaman 1dari 4

MENGENAL SYNDROM GERIATRI

Keluhan mengenai masalah kesehatan khas yang biasanya muncul pada lansia disebut
sebagai sindrom geriatri. Sindrom geriatri adalah kumpulan gejala atau masalah kesehatan pada
lansia yang sering terjadi akibat berbagai penurunan fungsi tubuh dan kejiwaan. Tak hanya itu,
sindrom geriatri juga bisa terjadi karena ada masalah sosial-ekonomi hingga perubahan drastis
pada lingkungan sekitarnya.

Sindrom geriatri atau geriatric problem adalah kondisi yang ditandai oleh sejumlah
masalah kesehatan. Mulai dari gangguan fungsi kognitif, gangguan menjalani aktivitas sehari-
hari, dan gangguan mobilitas. Ada enam kategori yang termasuk dalam sindrom geriatri, yaitu:

1. Mengalami penurunan kemampuan gerak


Salah satu sindrom geriatri yang cukup sering terjadi adalah penurunan
kemampuan sistem gerak. Kondisi ini biasanya terjadi karena semakin minim aktivitas
fisik yang dapat membuat lansia menggerakkan tubuhnya. Biasanya, ini terjadi karena
lansia harus beristirahat di atas tempat tidur karena masalah kesehatan tertentu.
Cara mengatasi penurunan kemampuan gerak pada lansia dengan menjalani terapi
fisik atau fisioterapi. Jika lansia mau menjalani terapi secara rutin, kondisi ini mungkin
akan membaik. Biasanya, lansia akan menjalani terapi fisik menggunakan alat pendukung
untuk berdiri.

2. Jatuh dan patah tulang

Sindrom geriatri selanjutnya adalah lansia yang terjatuh hingga patah tulang.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena banyak hal. Mulai dari masalah penglihatan,
gangguan pendengaran pada lansia, dan refleks tubuh yang sudah tidak sebaik saat masih
muda. Bahkan, lansia mungkin saja jatuh karena memiliki masalah pada keseimbangan
tubuhnya.
Sebagai perawat lansia, perlu memberi tahu tim dokter bila ada lansia yang
mengalami sindrom geriatri dan pernah terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
Penanganan yang akan tim dokter berikan biasanya berupa olahraga untuk lansia dan
fisioterapi yang bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan.

3. Mengompol

Mengompol juga bisa menjadi salah satu sindrom geriatri yang terjadi pada lansia.
Menurut National Institute of Aging, inkontinensia urine artinya ketidakmampuan untuk
menahan keluarnya urine pada saat yang tidak tepat dan tidak diinginkan. Kondisi ini
lebih sering terjadi pada lansia wanita.

Untuk mengatasi salah satu sindrom geriatri pada lansia ini, dokter menyarankan
agar lansia mengurangi konsumsi minuman berkafein, seperti teh dan kopi. Pasalnya,
kedua jenis minuman tersebut dapat meningkatkan produksi urine. Meski begitu, lansia
tetap harus rajin mengonsumsi air putih. Dengan rutin mengonsumsi air putih, lansia
telah memenuhi kebutuhan cairan hariannya sekaligus mencegah kemungkinan dehidrasi.
Selain itu, Anda juga bisa mengatasi inkontinensia urine dengan mengonsumsi obat,
stimulasi saraf, atau operasi. Akan tetapi, kondisi ini tetap perlu Anda konsultasikan
dengan dokter terlebih dahulu.

4. Demensia

Sindrom geriatri berikutnya yang mungkin terjadi pada lansia adalah demensia
atau penyakit pikun. Demensia meliputi penurunan fungsi kognitif, berkurangnya daya
ingat, perubahan perilaku, dan masalah pada fungsi otak lainnya. Oleh sebab itu,
demensia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari lansia. Kondisi ini dapat terjadi karena
proses penuaan alami, penyakit Alzheimer, atau stroke berulang. Namun, tak hanya itu,
demensia juga bisa terjadi karena trauma pada kepala, gangguan hormon, malnutrisi pada
lansia, dan lain sebagainya.

Apabila ada anggota keluarga yang mengalami kondisi ini, lebih baik cobalah
untuk menjalani konseling. Biasanya, konseling tidak hanya diikuti oleh lansia yang
mengalami demensia, tetapi bersama dengan anggota keluarga lain. Tujuannya, untuk
memonitor kondisi pasien dan mempertimbangkan penggunaan alat bantu mengingat.
Dalam proses ini, dukungan keluarga tentu sangat bermanfaat untuk lansia yang
mengalami sindrom geriatri ini. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki anggota keluarga
yang mengalami demensia, dukunglah agar kondisinya segera membaik. Dengan begitu,
lansia bisa hidup lebih sehat dan bahagia.

5. Delirium

sindrom geriatri pada lansia ini adalah gangguan kemampuan mental yang
biasanya menyebabkan kebingungan akut pada penderitanya. Saat mengalami delirium,
lansia biasanya kehilangan kesadaran akan lingkungan sekitarnya. Kondisi ini biasanya
muncul dalam waktu yang sangat cepat, bisa hitungan jam hingga hari. Berbicara tidak
jelas, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, dan ketakutan adalah beberapa gejala dari
delirium yang sering muncul pada lansia. Hal ini terjadi akibat adanya gangguan
metabolisme pada otak. Kondisi tersebut terjadi karena ada gangguan metabolik, infeksi,
trauma kepala, atau efek samping obat.

Untuk mengatasi sindrom geriatri yang satu ini, penderita delirium dapat
menjalani konseling dengan anggota keluarganya. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk
membantu lansia mengurangi kebingungannya. Sebagai contoh, dengan mengingatkan
waktu dan tempat dari suatu kejadian tertentu. Tak hanya itu, konseling juga bisa
dilakukan dengan meningkatkan kontak dengan orang yang terlibat pada suatu kejadian
tersebut. Selain itu, pada tingkatan yang lebih parah, dokter akan menyarankan lansia
menggunakan obat-obatan untuk mengatasi kondisi ini.

Anda mungkin juga menyukai