1. Perbedaannya adalah :
- Kemampuan melek huruf maksudnya adalah anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambang-
lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna.
- Kemampuna melek wacana adalah kemampuan membaca yang sesungguhnya, yakni kemampuan
mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai pemahaman akan
lambang-lambang tersebut.
- Kemampuan yang bersifat mekanik adalah anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan (mirip dengan
kemampuan melukis atau menggambar) lambang-lambang tulis menjadi bermakna.
- METODE BUNYI
Proses pembelajaran membaca permulaan pada sistem pelafalan abjad atau huruf dengan metode
bunyi adalah :
/b/ dilafalkan [eb]
/d/ dilafalkan [ed]
/e/ dilafalkan [e]
/g/ dilafalkan [eg]
/p/ dilafalkan [ep]
Dengan demikian kata nani di eja menjadi :
/en-a/ [na]
/en-i/ [ni] dibaca [na-ni]
Dari penjelaskan materi diatas dapat disimpulkan pembelajaran MMP melalui metode bunyi adalah
bagian dari metode eja. Prinsip dasar dan proses pembelajaran tidak jauh berbeda dengan metode
eja/abjad di atas. Demikian juga dengan kelemahan-kelemahannya, perbedaanya terletak hanya
pada cara atau sistem pembacaan atau pelafalan abjad
3. Kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil dikarenakan keberhasilan pengajaran
tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tetapi juga dari segi prosesnya. Hasil
belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Ini berarti optimalnya hasil belajar
siswa tergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penilaian terhadap proses belajar mengajar. Perbedaan antara penilaian proses dan penilaian
hasil adalah :
- Penilaian proses dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian proses merupakan
penilaian yang menitik beratkan sasaran penilaian pada tingkat efektifitas kegiatan belajar
mengajar dalam rangka pencapaian tujuan.
- Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar.
4. Yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus membaca adalah pembelajaran
bahasa indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan membaca. Sedangkan pembelajaran
bahasa indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa indonesia yang dipusatkan atau
bertumpu pada kegiatan latihan menulis.