Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tjokorda Istri Anom Yunia Dewi

NIM : 859022059
Kelas : IIIA Gianyar
Program Studi : PGSD
SOAL DAN LEMBAR JAWABAN

1. Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”, pada
membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan pada
kemampuan menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik” Jelaskan
perbedaan makna ketiga kemampuam tersebut dan berikan contoh berdasarkan realitadi
sekolah!
Jawaban:
a) Kemampuan melek huruf
Kemampuan melek huruf maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan
lambing-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini sangat
dimungkinkan anak-anak dapat melafalkan lambing-lambang huruf yang dibacanya
tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambang buny-bunyi tersebut. Contohnya :
Seseorang anak mampu membaca sebuah kata tetapi jika dia ditanya maksud dari kata
tersebut, mereka belum dapat memahaminya.
b) Kemampuan melek wacana
Kemampuan melek wacana adalah kemampuan mengenali, memahami, membaca suatu
bacaan, symbol atau makna lainnya, namum tidak bisa menulis.Contohnya : seorang
anak hanya mengerti sedikit Bahasa bali, paling hanya sepatah kata dua patah kata serta
terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Semisalnya Bape sube makan, bape pasti
banyak orang tau artinya yaitu bapak. Namum orang awam belum pasti mampu untuk
menuliskan kalimat tersebut, karena hanya memiliki kemampuan melek wacana atau
membaca saja.
c) Kemampuan bersifat mekanik
Kemampuan bersifat mekanik yaitu anak dilatih untuk dapat menuliskan (mirip dengan
kemampuan meulikis atau menggambar) lambing-lambagng tulisan yang jika
dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang menjadi bermakna. Contohnya
: misalnya anak anak diberikan pembelajaran menulis huruf dengan menggunakan huruf
titik titik, di sana mereka akan menembalkan dan mengikuti garis dari abjad.
2. Penilaian proses dalam MMP, Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar. Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu
penilaian proses dan hasil? Jelaskan perbedaan kedua penilaian tersebut!
Jawaban :
Penilaian proses dalam MMP, Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud,
guru akan memperhatikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan cara
pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan secara tertulis, lisan, dan
perbuatan, yang dimaksud dengan tes memiliki arti serangkaian pertanyaan yang harus
dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan peserta tes. Dalam pembelajaran
MMP, teknik tes dapat dilakukan untuk mengetahui dan menilai sejauh mana kemampuan
dan penguasaan siswa dalam hal kemelekan huruf (kemampuan membaca tingkat dasar) dan
kemampuan menulis secara teknis. Sedangkan Penilaian hasil dalam MMP Penilaian hasil
dimaksudkan untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa, alat yang digunakan berupa tes
dan non tes. Untuk menilai pencappaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di
kelas rendah di maksudkan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal kemelek hurufan
yang dicapainya. Kemampuan yang dimaksud meliputi pengenalan atas satuan – satuan
lambing bahasa yang berupa huruf, suku kata,kata, dan kaliamat sederhana.
3. Jelaskan Langkah-langkah pembelajaran MMP tanpa buku!
Jawaban:
Adapun langkag-langkah pembelajaran MMP tanpa buku yaitu
a) Menunjukkan gambar
Misalnya guru menunjukkan gambar keluarga yang terdiri atas ibu, ayah, dan dua anak
(laki-laki dan perempuan). Hal ini dimaksudkan untuk menarik minat dan perhatian
anak.
b) Menceritakan gambar
Guru menceritakan gambar tersebut dengan memberi nama terhadap peran-peran yang
terdapat di dalam gambar tersebut. Penamaan tokoh-tokoh hendaknya menggunakan
huruf-huruf yang pertama-tama hendak dikenalkan kepada anak. GBPP dan Buku Paket
dapat dijadikan acuan untuk penamaan tokoh-tokoh tersebut. Misalnya, Anda dapat
menyebut “mama” untuk gambat ibu; “mimi” untuk gambar anak perempuan; “nana”
untuk gambar anak laki-laki; dan “papa” untuk gambar ayah. Tema cerita dapat
disesuaikan dengan tema-tema yang ada dalam GBPP, atau tema-tema yang
diperkirakan menarik perhatian anak, dan akrab dengan kehidupan anak.
c) Siswa bercerita dengan bahasanya sendiri
Selanjutnya, satu-dua siswa diminta menceritakan kembali gambar tersebut dengan
bahasanya sendiri.
d) Mengenalkan bentuk-bentuk tulisan melalui bantuan gambar
Pada fase ini, guru mulai melepaskan gambar-gambar tadi secara terpisah, dan
menempelinya dengan tulisan sebagai keterampilan atas gambar tadi.
Sebagai contoh: di bawah gambar ibu tertera tulisan yang berbunyi “ini mama” atau
“mama” (bergantung pada pemilihan metode MMP yang Anda gunakan: metode SAS,
metode kata, metode eja, dan seterusnya). Perhatikan contoh gambar di bawah ini.
e) Membaca tulisan bergambar
Pada fase ini, guru mulai melakukan proses pembelajaran membaca sesuai dengan
metode yang dipilihnya. Jika menggunakan metode eja atau metode bunyi, pengenalan
lambang tulisan akan diawali dengan pengenalan huruf-huruf melalui proses drill
(teknik tubian) atau proses hafalan. Jika penggunaan metode global atau metode SAS,
proses pembelajaran membaca akan dimulai dari pengenalan struktur kalimat
sederhana; dan seterusnya.
f) Membuka tulisan tanpa gambar
Setelah proses ini dilakui, selanjutnya guru secara perlahan-lahan dapat menyingkirkan
gambar-gambar tadi, dan siswa diupayakan untuk melihat bentuk tulisannya saja.
Kegiatan ini dapat disertai dengan penyalinan bentuk tulisan ke papan tulis, dan guru
menyajikan wacana sederhana yang dapat memberikan keutuhan makna kepada anak.
g) Memperkenalkan huruf, suku kata, kata atau kalimat dengan bantuan kartu
Berikut ini disajikan beberapa alternatif pengenalan berbagai unsur bahasa melalui
kartu-kartu.
• Mengenalkan unsur kata/kalimat
• Mengenalkan unsur kata/suku kata
• Memperkenalkan unsur suku kata/huruf.
• Merangkai huruf menjadi kata-kata bermakna
• Merangkai suku kata menjadi kata
4. Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan pembelajaran
membaca dengan fokus membaca!
Jawaban:
Hal yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan pembelajaran
bahasa dengan fokus membaca adalah aktivitas yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar.
a) Dalam pembelajaran bahasa dengan fokus menulis, siswa melakukan kegiatan menulis
yaitu
• Mengenal huruf.
• Menuliskan bentuk-bentuk huruf.
• Merangkai huruf menjadi kata dan kalimat.
• Menulis indah (menulis huruf sambung) yang dapat melatih fokus dan
konsentrasi siswa.
b) Sementara dalam pembelajaran bahasa dengan fokus membaca, siswa melakukan
kegiatan membaca yaitu ;
• Mengenal bunyi huruf.
• Menyebut huruf dengan benar.
• Mengenal bacaan dari rangkaian huruf yang membentuk kata dan kalimat.
• Membaca kalimat dan cerita dengan baik dan benar.
• Memahami setiap bacaan dan mampu menceritakannya kembali.
5. Jelaskan tentang pemerolehan kemampuan menulis pada siswa!
Jawaban:
Permerolehan kemampuan menulis pada siswa menulis yaitu pada saat TK. Dimana pada
saat TK mereka sudah dikenalkan dengan huruf dan angka. Mereka di ajarkan cara menulis
yang menggunakan huruf titik titik atau mereka menjiplak huruf tersebut. Di Tk juga siswa
dilatih untuk menggunakan tangannya untuk menulis dari lingkaran, persegi, segitiga, garis
lurus-garis lengkung yang merupakan dasar untuk melatih otot tangan agar tidak kaku. Jadi
siwa akan lebih mudah dan tidak mudah lelah. Disamping itu juga pemerolehan kemampuan
menulis siswa juga dapat didapatkan melalui pembiasaan siswa untuk menulis dengan sikap
yang benar, misalnya memegang dan menggunakan alat tulis (merupakan kompetensi dasar
menulis yang harus dikembangkan guru. Jika di sd mereka juga di ajarkan lebih mendalam
tentang menulis ketimbang di TK karena Tk masih dunia bermain.

Anda mungkin juga menyukai