Anda di halaman 1dari 10

Nama : Christina Lori Pretty Girsang

Nim : 855853927

MODUL 3
Pendekatan, Metode dan Teknik
Pembelajaran Bahasa

Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia Terpadu


Bahasa

Pembelajaran Terpadu Pembelajaran Terpadu


Hakikat Pendekatan, Jenis – Jenis Pendekatan Lintas Materi Lintas Kurikulum
Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa

Pelajaran Sains
Pendekatan: Pendekatan Komunikatif Keterampilan Bahasa dipadukan dengan
Aliran Empiris dan (Mendengarkan pelajaran Bahasa
Aliran Rasionalis membaca, dan menulis) Indonesia
Pendekatan CBSA
Metode:
Direct Method,
Natural Method, Pendekatan Keterampilan
Reading Method, Proses
Eclectrik Method

Teknik: Pendekatan Tematik


Teknik Ceramahg,
Tanya – Jawab,
Diskusi Kelompok,
Pendekatan Integrative
Pemberian Tugas,
Ramu Pendapat,
Simulasi
MODUL 3
Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa

Kegiatan Belajar 1 Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa

1. PENDEKATAN

Pendekatan adalah sikap atau pandangan tentang sesuatu yang biasanya berupa asumsi atau seperangkat asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu. Oleh karena itu,
pendekatannya bersifat aksiomatis, artinya tidak perlu lagi dibuktikan kebenarannya. Di dalam pengajaran bahsa, pendekatan merupakan pandangan, filsafat atau kepercayaan
tentang hakikat Bahasa danpengajaran Bahasa yang diyakini oleh guru Bahasa.

2. METODE

Pada umumnya metode diartikan sebagai ‘cara mengajar’. Sebenarnya pengertian yang tepat untuk cara mengajar adalah teknik mengajar, sendangkan metode pada
hakikatnya adalah suatuprosedur untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi hal-hal berikuit.

a. Pemilihan Bahan
b. Urutan Bahan
c. Penyajian Bahan
d. Pengulangan Bahan Tentang pemilihan bahan atau materi pelajaran dapat digunakanprinsip alamiah atau random.

Prinsip alamiah dalam pemilihan bahan adalah sesuai dengan apa yang diperlukan, seperti halnya kalau kita mempelajari bahasa sendiri. Pemilihan bahan secara random,
yaitu pemilihanbahasa yang dirasa penting (oleh guru) dan sesuai pula dengan situasi yang dihadapi. Baik secara alamiah atau random, pemilihan bahan itu didasarkan
kriteria berikut ini.

a. Bagian-bagian yang paling sering digunakan


b. Paling berguna
c. Paling muda mengerjakannya
d. Gabungan ketiganya.

Kelancaran berbahasa merupakan suatu malasah pengulangan. Ada dua cara untuk mengulangi bahasa, dengan cara dihafalkan dikepala, atau dengan cara substitusi
(penggantian). Suatu contoh substitusi adalah urutan kegiatan, yaitu berupa lakukan dan kataan. Dalam pembelajaranbahasa menurut Mackey (dalam Parera, 1987:19)
terdapat lima belas macam metode, seperti berikut ini.
1) Direct Method Direct
Method atau metode langsung ialah metode pengajaran bahasa yang didalam pelaksanaannya guru langsung menggunakan bahasa sasaran yaitu bahasa yang
diajarkan. Dari pihak siswa tidak boleh menggunakan bahasa ibu atau bahasa pertamanya sebelum pembelajaran berlangsung. Penggunaan Metode Langsung dalam
pengajar bahasa menuntut agar semua aspek bahasa yang diberikan disajikan dalam bahasa Indonesia pula, tetapi apabila mengajar bahasa inggris maka pelajaran
disajikandalam bahasa inggris. Hal ini, yaitu pembelajaran bahasa Indonesia di SD, dengan menggunakan Metode Langsung tidak begitu menyulitkan guru karena di
jenjang pendidikan TK pada umumnya siswa sudah biasa menggunakan bahasa Indonesia.
Tujuan Metode Langsung di SD ialah penggunaan bahasa secara sasaran dalam hal inibahasa Indonesia, yang merupakan bahasa ke dua secara lisan agar siswa
mampu berkomunikasi dalam bahasa ke dua tersebut. Adapun fungsi Metode langsung ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu bagi siswa dan bagi guru. Bagi siswa
berfunsi memudahkan siswa untuk mampu berbahasa (lisan) dengan tepat, memberikan situasi yang menyenangkan, dan mendorong siswa untuk belajar bahasa,
sendangan bagi gurumetode ini memudahkan guru untuk mengajar berbahasa tanpa menggunakan bahasa pengantar bahasa lain selain bahasa sasaran.
2) Natural Method Natural Method yang disebut Metode Murni atau Metode Alamiahadalah metode yang dalam pelaksanaannya penggunaan peraga yang berupa
benda-benda, gambar-gambar, atau peragaan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari. Metode Murni atau Metode Alamiah ini mempunyai ciri-ciri, seperti
berikut ini.
a) Kosakata baru dijelaskan dengan cara menggunakan kata-kata yang sudah diketahuisiswa sebelumnya.
b) Makna sesuatu kata yang di ajarkan dengan cara inferensi/menarik kesimpulan daribeberapa contoh yang diberikan.
c) Kamus digunakan untuk mengingatkan kata-kata yang dilupakan atau mencarimakna kata-kata baru.
d) Tata bahasa dipergunakan untuk membetulkan kesalahan.
e) Penyajian pelajaran mengikuti urutan: Mendengarkan (menyimak), Berbicara,Membaca, dan menulis, kemudian diajarkan tata bahasa.
3) Reading Method Reading Method atau Metode Membaca dipakai di Amerika Serikat pada tahun 1929-an baik di sekolah menengah maupun di perguruan tinggi.
Tujuannya ialah antara lain, untuk memberikan pelajar/mahasiswa kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang mereka perlukan dalam study mereka. Metode ini
dapat juga diterapkanuntuk pembelajran bahasa Indonesia di SD dengan jalan dimodifikasi disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa. Metode ini
cocok diterapkan di SD kelas Tinggi.
4) Eclectic Method Lahirnya metode ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa tidak ada satupun metodepengajaran bahasa yang paling baik karena setiap metode yang
ada, di sam[ing ada keuntungan/keunggulan/kebaikan, juga ada kerugian/kelemahan/kejelasannya. Itulah sebabnya maka guru bebas memilih metode yang mana
paling cocok dengan situasi kelas yang akan diajarkan. Guru dapat mengurangi/menutup kekurangan satu metode dengan jalan memasukan metode yang lain.
Eclectic artinya ‘memilih secara bebas’. Dalam hubungannya dengan metode pengajaran bahasa, bebas di sini adalah bebas untuk menambah atau
mengombinasi/mencapur antar metode yang satu dengan lainya yang dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Itulah sebabnya Eclectic Method diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia Metode Campuran.
3. TEKNIK

Sebenarnya baik pendekatan maupun metode masih bersifat teoretis karena masih ada alat lain yang digunakan langsung oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat
itu adalah teknik yang mengandung makna cara-cara dan alat-alat yang digunakan guru dalam kelas. Dengan demikian, teknik adalah upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-
cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Jadi, teknik ini bersifat implementasional. Karena
kata teknik mengandung makna ‘cara-
cara, dan metode juga mengandung makna ‘penyajian bahan’ maka kedua istilah ini adakalanya dipakai dalam arti yang sama. Hal ini dapat kita pada komponen satuan
pelajaran yang
berbunyi Metode Teknik. Adapun macam-macam teknik pembelajaran bahasa (yang dapat jugakita jumpai pembelajaran mata pelajaran lain), seperti berikut ini (Saliwangi,
1989:56-63).

a. Teknik ceramah
Sampai sekarang teknik ini masih banyak digunakan guru dalam proses belajar- mengajar. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa mengajar itu adalah menerapakan
dengan berbicara/berceramah. Itulah sebabnya mengapa salah satu fungsi guru di dalam kelas adalah sebagai informatory, yaotu pemberi informasi pada siswa-
siswanya. Teknikceramaj ini dapat digunakan untuk melatih keterampilan mendengarjan (menyimak).
Siswa dilatih untuk membuat intisari dari ceramah yang didengarnya, kemudian mencerikatan kembali dengan bahasa sendiri. Dapat juga Teknik Ceramah ini
dirangkaikan dengan teknik yang lain, misalnya Teknik Tanya-Jawab, jika memang telahdirencanakan setelah ceramah selesai siswa diberi kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan ceramah yang baru didengarnya.
b. Teknik Tanya-jawab
Pada umumnya Teknik Tanya-jawab ini mengikuti Teknik Ceramah yang telah kita lakukan. Tujuanmnya ialah untuk mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah
yang bari diberikan atau bisa juga pertanyaan yang diajukan guru untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang telah mereka baca. Jika Teknik Tanya-
jawabini tika laksanakan pada waktu membuka pelajaran, secara tidak langsung kita sudah melaksanakan pretes, yaitu untuk menjajaki sampai dimana penguasaan
siswa terhadap bahan yang akan kita diberikan.
c. Teknik Diskusi Kelompok Tujuan digunakan tekni ini adalah melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dan mau menerima kritikan kalau pendapatnya memang
kurangbenar. Juga melalui diskusi kelompok ini siswa dapat menguji kebenaran pendapatnya sesuatu hal.
d. Teknik Pemberian Tugas Teknik Pemberian Tugas ini disebut juga Resitas yang dapat diberikan kapada siswa secara individu atau kelompok. Dengan teknik ini
diharapkan siswa lebih mendalami materi pelajaran yang diberikan guru. Biasanya pemberian tugasini diikuti oleh tugas melaporkan hasil kerja siswa yang disebut
resitasi.
e. Teknik Ramu Pendapat (brainstorming) Teknik ini merupakan perpaduan dari Teknik Tanya-jawab dan Teknik Diskusi. Teknik ini bisa diterapkan dalam
pembelajaran sastramisalnya. Siswa kita ajak mendiskusi karya sastra, coba anda sebutkan! Baik, bisa puisi,cerpen, atau novel. Jika yang dibahas adalah cerpen maka
yang mereka diskusikan, misalnya tentang temannya, plotnya, perwatakannya, para tokohnya, danb sebagainya. Secara bergiliran siswa kita beri kesempatan
mengemukakan pendapatnya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan.
f. Simulasi Simulasi artinya tiruan (imitasi). Teknik Simulasi ini tepat sekali untuk melatihketerampilan berbicara. Dalam pelaksanaannya guru terlebih dahulu
menetapkan peran- peran yang akan dilakukan oleh guru siswa dalam permainan simulasi, misalnya ada yang berperan (berpurapura) sebagai kepala desa, sebagai
ketua RW, sebagai ketua RT, sebagai warga RT yang sedang bersengketa soal air, dan sebagainya.
Guru memberikan pengarahan tentang apa yang akan diperankan oleh masing-masingsiswa yang telah ditunjuk. Oleh karena itu siswa harus memerankan seseorang
tokoh tertentu dalanm permainan tersebut maka Teknik Bermain Peran.

Kegiatan Belajar 2

Pembelajaran Bahasa Indonesia Terpadu di SD

A. Pembelajaran Terpadu Lintas Materi

Pembelajaran terpadu lintas materi maksudnya materi pembelajaran dari suatu mata pelajaran dipadukan menjadi satu. Pembelajaran bahasa Indonesia dimulai dengan
pemilihan tema yang merupakan wadah untuk belajar bahasa. Setelah itu merencanakan langkah-langkah pembelajarannya. Ada 4 keterampilan berbahasa yang harus
dipelajari yaitu membaca, berbicara, menulis, dan mendengarkan yang dalam pembelajarannya dapat dilaksanakan secara terpadu. Oleh karena itu, dalam pembelajaran
berbahasa ditentukan mana yang menjadi fokus pembelajaran, setelah itu baru ditentukan alokasi waktunya. Apabila yang menjadi fokus pembelajaran keterampilan membaca
maka waktu yang dialokasikan untuk membaca harus lebih banyak daripada yang lain. Namun dalam pembelajaran harus ada keterpaduan antara membaca dengan menulis,
maupun membaca dengan mendengarkan, ataupun keterampilan yanglain.

B. Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum

Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum maksudnya yaitu pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran, misalnya bahasa Indonesia dipadukan dengan sains,
atau bahasa Indonesia dipadukan dengan agama, dan sebagainya. Sebagai ilustrasi adanya perpaduan lintaskurikulum di SD yaitu dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
yang dipadukan dengan Sains. Misalnya mata pelajaran Sains ada percobaan yang cara kerjanya dijelaskan oleh guru (keterampilan mendengar), lalu setelah melakukan
percobaan membuat laporan (keterampilan menulis), setelah itu menjelaskan contoh penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari (keterampilan berbicara).
MODUL 4
Telaah Kurikulum dan Buku Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas Rendah

Aspek – aspek Pembelajaran Bahasa


Hakikat Kurikulum

Aspek – aspek Keterampilan Bahasa


1. Mendengarkan
Pengertian Kurikulum 2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis

Fungsi dan Tujuan Kurikulum


Perpaduan Antar Aspek Dalam
Pembelajaran

Komponen Kurikulum
1. Pengelolaan Kurikulum
Berbasisi Sekolah
2. Kegiatan Belajar Mengajar
3. Penilaian Berbasis Kelas
4. Kurikulum dan Hasil Belajar
MODUL 4
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASAINDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT KURIKULUM

A. KURIKULUM
1. Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus ditempuh. Daridunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia pendidikan dengan arti sejumlah
mata pelajaran tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat atau ijazah (Nasution,1986)
2. UU Pendidikan No 2 tahun 1989 menyebutkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
3. Wiryokusumo mengungkapkan bahwa kurikulum disusun sedemikian rupa agar memungkinkan siswa melakukan berbagai ragam kegiatan. Kurikulum tidak
terbatashanya pada mata pelajaran mata pelajaran saja, tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti bangunan sekolah,
alat pelajaran,perlengkapan, perpustakaan, karyawan tata usaha, halaman sekolah dan lain lain
4. Tentang ragam kurikulum, Goodlad (dalam Kaber,1988) membedakan lima jeniskurikulum, seperti berikut:
a. Kurikulum ideal, yang diharapkan oleh ahli dan guru yang mencerminkanpengetahuan yang diakumulasikan berzaman-zaman.
b. Kurikulum formal, yaitu kurikulum yang direstui dan disahkan oleh pemerintah
c. Kurikulum bayangan, kurikulum yang ada dalam pikiran yang diinginkan olehorang tua dan guru.
d. d.Kurikulum operasional, yaitu kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas.
e. Kurikulum pengalaman, yaitu kurikulum yang dialami oleh anak didik.
5. Galthorn membedakan kurikulum menjadi tujuh jenis
a. Kurikulum rekomendasi
b. Kurikulum tertulis
c. Kurikulum dukungan
d. Kurikulum yang diajarkan
e. Kurikulum yang diuji
f. Kurikulum yang dipelajari
g. Kurikulum tersembunyi
B. FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM
1. Bagi sekolah fungsi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a) Bagi sekolah yang bersangkutan Kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan, pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikan
pengalaman belajar siswa serta sebagai pedoman mengevaluasi perkembangansiswa, pedoman supervsisi bagi kepala sekolah
b) Bagi sekolah di tingkat atasnya Kurikulum berfungsi untuk keseimbangan prosespendidikan dan penyiapan tenaga baru
2. Fungsi kurikulum bagi anak didik, diharapkan mereka akan mendapat sejumlah pengetahuan dan kecakapan yang baru yang dapat dikembangkan dan
melengkapi bekal hidup mereka setelah terjun dalam masyarakat.
3. Fungsi kurikulum bagi masyarakat, yaitu orang tua murid dan pemakai lulusan, adalah orang tua akan mengetahui program program apa saja yang akan
dilaksanakan
4. Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh Iskandar Wiryokusuma (1996:8-12)
a) The adjustive of adaptive function atau fungsi penyesuaian, yaitu penyesuaian bagi anak didik terhadap lingkungannya.
b) The integrating function atau fungsi pemaduan, yaitu terciptanya kepaduan pribadi anak didik.
a) The differentiating function atau fungsi pembedaan, yaitu fungsi pembeda, maksudnya kurikulum harus mampu melayani perbedaan perbedaan individu anak
didik d) The prapaedetic function atau fungsi penyiapan, yaitu kurikulum harus mampu menyiapkan anak didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
e) The selective function atau fungsi pemilihan yang berhubungan denganpemilihan program f) The diagnostic function atau fungsi diagnostic yang
berhubungan dengan pelayanan terhadap anak didik agar dia memahami akan dirinya sendiri 5. Fungsi dan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI
dalam kurikulum 2004: a) Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia dikaitkan dengan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa Negara serta sastra Indonesia adalah:
1) Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa
2) Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestariandan pengembangan budaya
3) Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih danmengembangkan iptek dan seni
4) Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untukberbagai keperluan
5) Sarana pengembangan penalaran
6) Sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khazanahkesusasteraan Indonesia
b) Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia secara umum:
1) Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasapersatuan dan bahasa Negara
2) Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi sertamenggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam macam tujuan,
keperluan dan keadaan.
3) Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untukmeningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan
kematangan social
4) Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara danmenulis)
5) Siswa mampu mengembangkan menikmati dan kepribadian memanfaatkanmemperluas karya wawasan sastra kehidupan untuk serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Siswa meghargai danmembanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual
manusia Indonesia.

C. KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM


Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen yaitu pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi, kegiatan belajar mengajar,
penilaian berbasiskelas dan kurikulum hasil belajar

Kegiatan Belajar 2 Aspek aspek Pembelajaran Bahasa

A. Aspek – Aspek Keterampilan Bahasa


Dalam kurikulum 2004, dinyatakan bahwa ruang lingkup standar kompetensi matapelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI terdiri atas empat aspek sebagai
berikut:
a. Bersastra
b. Mendengarkan
c. Berbicara
d. Membaca
e. Menulis

Dalam keempat aspek keterampilan diatas, terdapat aspek kemampuan berbahasa dan kemampuan Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil
berkomunikasi,sedangkan pengajaran sastra ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, dan memahami karya sastra.

STANDAR KOMPETENSI KELAS

Standar kompetensi untuk kelas rendah SD/MI diantaranya;

KELAS 1
A. Mendengarkan SK : mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan berbagai bunyi/suara dan bunyi bahasa, mendengarkan dan
melakukan sesuatusesuai dengan perintah, dan mendengarkan deskripsi tentang benda benda disekitar serta mendengarkan dongeng

B. Berbicara SK: mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisanmelalui memperkenalkan diri, menyapa, menjelaskan warna, nama dan fungsi
anggota tubuh, dan benda benda di sekitar, menceritakan pengalaman, melakukan percakapan, dan menyampaikan rasa suka dan tidak suka serta mendeklamasikan puisi dan
memerankan tokoh dongeng

C. Membaca SK : mampu membaca dan meamahami teks pendek dengan cara membaca lancer (bersuara) beberapa kalimat sederhana

D. Menulis SK : mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas danhuruf sambung, menulis kalimat yang didikte guru, dan menulis rapi
menggunakan huruf sambung

KELAS 2

A. Mendengarkan SK : mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan pembacaan teks pendek, dan menyimak pesan pendek serta
mendengarkan dongeng

B. Berbicara SK: mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasandan perasaan secara lisan melalui kemampuan bertanya/menyapa, menceritakan kegiatan seharihari,
melakukan percakapan, menceritakan pengalaman, melaporkan dan mendeskripsikan sesuatu serta mendeklamasikan pantun, menceritakan kembali cerita dan bermain peran

C. Membaca SK : mampu membaca dan meamahami teks pendek dengan cara membaca lancar(bersuara) beberapa kalimat sederhana dan membaca puisi D. Menulis SK :
mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf sambung, menulis kalimat yang didikte guru,dan menulis melengkapi cerita, menulis rapi menggunakan
huruf sambung, dan menuliskan pengalaman tentang kesukaan dan ketidaksukaan Dalam praktiknya, keempat keterampilan tersebut dilaksanakan secara terpadu.

Anda mungkin juga menyukai