Anda di halaman 1dari 4

Tugas Tutorial 1

Pembelajaran Kelas Rangkap


PDGK4302

Nama : Fitra Yani Sirait


NIM : 855853959
Kelas : 3A BISD
Pokjar : Simalungun

1. Alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital


Jawab :
Terdapat alasan kenapa pembelajaran kelas rangkap harus dipelajari di era digital, yaitu :
a. Alasan Psikologis-Pedagogis
Berdasarkan data statistik persekolahan tahun 1990 di Indonesia sedikitnya terdapat 12.000
SD , dimana SD tersebut hanya memiliki guru-3 orang di setiap sekolah.
Sementara itu menurut UNESCO, mengacu pada data pada sekitar tahun 1980 di Indonesia
terdapat sekitar 20.000 SD dimana hanya ada 1-3 guru saja di setiap sekolah. Pada umumnya SD
tersebut mmiliki siswa dengan jumlah sedikit. Dikarenakan oleh jumlah murid dan guru yang
sedikit itu, maka proses belajar mengajar menerapkan pendekatan pembelajaran kelas rangkap
(PKR)

b. Alasan Demografis-Sosiologis
Berdasarkan alasan demografis-sosiologis, pembelajaran kelas rangkap seringkali
diterapkan sebagai akibat dari kondisi daerah yang terpencil dan sulit dijangkau serta jumlah
penduduk yang sedikit. Berdasarkan kondisi tersebut, maka biasanya hanya ada 1 atau 3 orang
guru untuk mengajar di kelas 1 sampai dengan kelas 6.

c. Kurang Guru
Walaupun jumlah guru secara keseluruhan mencukupi, sulit untuk mencari guru yang
dengan suka cita mengajar di daerah. Di SD terpencil, jumlah guru yang bersedia ditempatkan
hanya sedikit. Salah satu alasan guru tidak bersedia untuk mengajar di daerah terpencil
yaitu terbatasnya sarana transportasi, alat dan media komunikasi serta terbatasnya peluan untuk
mendapatkan pendidikan dan pelatihan lanjutan

d.Terbatasnya Ruang Kelas


Biasanya SD yang memiliki sedikit siswa memang tidak memerlukan ruang kelas lebih dari
satu. Namun, ada beberapa sekolah dengan jumlah murid yang lumayan banyak, jumlah ruang
kelas yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah rombel yang ada. Solusi untuk masalah tersebut
yaitu dengan menggabungkan 2 atau lebih rombel untuk diajar oleh seorang guru.

e. Adanya guru yang tidak hadir


Alasan ini tidak hanya berlaku bagi SD daerah terpencil, di kota besar pun juga berlaku.
Seperti di Jakartia, musibah banjir dapat menghambat guru untuk datang mengajar. Guru yang
tidak terkena musibah atau beruntung karena berumah tak jauh dari sekolah, harus mengajar kelas
yang tidak ada gurunya.

f. Alasan lainnya
Realita yang dihadapi seorang guru, baik ia mengajar di daerah terpencil maupun di
perkotaan adalah ia menghadapi murid dengan tingkat kemampuan dan kemajuan belajar yang
berbeda. Hal ini biasa terjadi di sekolah ‘favorit’ dimana orang tua berbondong-bondong untuk
memasukkan anaknya ke sekolah tersebut, sehingga ruang kelas yang tersedia tidak mencukupi.
Dalam konteks seperti ini, maka PKR dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat.

2. Prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap


Jawab :
Prinsip -peinsip yang mendasari PKR ada dua yaitu:
A. Prinsip Umum
Prinsip perbedaaan kemampuan individual yang harus diperhatikan guru,
membangkitkan motivasi beajar murid, belajar hanya terjadi jika murid aktif
sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid.
B. Prinsip Khusus
a. Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR, guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang sama. Oleh karena
itu, prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan atau
serempak.
b. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik
Selama berlangsungnya PKR, semua murid harus secara aktif menghayati pengalaman
belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum, maupun yang
berkaitan dengan tujuan-tujuan yang bersifat jangka panjang, seperti kemampuan berpikir
kritis, mandiri, bertanggungjawab dan bekerjasama.
c. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua murid
merasa mendapat perhatian dari guru secara terus-menerus. Agar mampu melakukan hal
ini, guru harus menguasai berbagai teknik.

3. Model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013.
Jawab :

a. Model PKR 221 adalah model pembelajaran kelas rangkap yang menggabungkan
dua kelas dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam satu
ruangan.

Contoh PKR kelas V dan kelas VI


Mata pelajaran bahasa Indonesia : kalimat tanya membuat pertanyaan
Mata pelajaran PKN : makna proklamasi kemerdekaan Indonesia

● Pada kegiatan pendahuluan kelas V dan VI membaca doa bersama dan melakukan
apersepsi
● Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok diskusi
● Kelas V membuat pertanyaan berdasarkan materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia
● Kelas VI menjelaskan makna proklamasi Indonesia
● Setiap kelompok memberikan presentasi secara bergantian
● Pada kegiatan penutup guru memberi kesempatan siswa bertanya membuat
kesimpulan dan tindak lanjut

b. Model PKR 222 adalah model pembelajaran kelas rangkap dimana guru mengajar
dua kelas secara bersamaan dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan
dilaksanakan dalam dua ruangan.

Model PKR kelas V dan VI


Bahasa Indonesia : kata kunci pada iklan
Mapel IPS : Negara ASEAN

● Pendahuluan guru menempatkan seluruh siswa di lapangan sekolah untuk


memberikan arahan dan melakukan apresiasi untuk masing-masing kelas
● Kegiatan inti guru menyesuaikan materi pembelajaran untuk mencapai sesuatu tata
tertib di ruangan kelas V dan VI ada pintu yang terhubung
● Di ruang kelas V guru menjelaskan materi tentang kata kunci pada iklan, serta
memberikan contoh kemudian guru memberi tugas secara individual
● Kelas VI guru menjelaskan materi 10 negara ASEAN
● Guru Memeriksa tugas dari masing-masing kelas
● Pada kegiatan penutup guru melakukan refleksi dan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai