Anda di halaman 1dari 46

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan


nasional menjelaskan pendidikan sebagai usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan
datang. Konsep pendidikan tersebut yang memerlukan ilmu dan seni ialah proses atau upaya
sadar antar manusia dengan sesama secara beradab, dimana pihak kesatu secara terarah
membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi
yaitu orang perorang.
”Setiap warga negara berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak”, demikian
yang dikatakan dalam Undang-Undang. Pendidikan yang layak terjadi sampai pada tingkatan
yang paling kecil yaitu pembelajaran di dalam kelas, artinya bagi semua warga Indonesia
yang belum masuk ataupun sudah berada dalam sistem pembelajaran di kelas memiliki hak
yang sama untuk memperoleh pembelajaran yang layak. Pembelajaran yang layak adalah
pembelajaran yang dilakukan dengan memenuhi standar minimal pembelajaran yang harus
terjadi di dalam kelas, ada kelas, ada guru, ada bahan ajar. Pembelajaran dapat berjalan
dengan baik ketika memiliki kelengkapan komponen pembelajaran. Namun pada beberapa
kasus yang terjadi di sekolah, sering terjadi kekosongan pembelajaran karena ketidakhadiran
guru baik dikarenakan alasan sakit, terkena musibah atau bencana alam dan lain
sebagainya. Dengan adanya Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) permasalahan-
permasalahan seperti ini dapat diatasi dengan baik.
Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan model pembelajaran dengan mencampur
beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas maupun lebih
dan pembelajaran diberikan oleh satu guru saja untuk beberapa waktu. Pembelajaran kelas
rangkap sangat menekankan dua hal utama, yaitu kelas digabung secara terintegrasi dan
pembelajaran terpusat pada siswa sehingga guru tidak perlu berlari-lari antara dua ruang
kelas untuk mengajar dua tingkatan kelas yang berbeda dengan program yang berbeda.
Namun murid dari dua kelas bekerja sendiri-sendiri di ruangan yang sama, masing-masing
duduk di sisi ruang kelas yang berlainan dan diajarkan program yang berbeda oleh satu guru.
PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam
satu ruangan kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih
1
tingkat kelas yang berbeda (IG.AK.Wardhani, 1998).
Menurut Little (2004), Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) muncul karena adanya
kebutuhan (necessity) atau berdasarkan pilihan (choice). Lebih lanjut dikatakan bahwa PKR
yang muncul karena adanya kebutuhan dilatarbelakangi oleh kondisi siswa, seperti jumlah
siswa yang sedikit di wilayah dengan kepadatan penduduk rendah, dan kondisi guru,
misalnya jumlah guru yang terbatas atau tingkat kehadiran rendah sehingga seorang guru
harus mengajar beberapa tingkatan kelas sekaligus. Sementara itu, PKR yang muncul
karena pilihan dilakukan secara khusus dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pedagogi. Misalnya, PKR yang dilaksanakan khusus bagi peserta didik beda kelas dengan
kemampuan membaca yang sama. Di Indonesia, seperti juga terjadi di banyak negara, PKR
lebih sering muncul karena adanya kebutuhan dan tidak direncanakan, terutama karena
ketidakhadiran guru (Bank Dunia, 2011; Luschei & Zubaidah, 2011).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penyusunan rencana pembelajaran kelas rangkap (RPKR) di SD
Muhammadiyah Fullday Sarilamak ?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap di SD Muhammadiyah Fullday
Sarilamak ?
3. Apa saja hambatan guru pada pembelajaran kelas rangkap di SD
Muhammadiyah Fullday Sarilamak ?
C. Tujuan Pembelajaran Kelas Rangkap

Pembelajaran kelas rangkap ini bertujuan untuk:


1. Untuk mengetahui penyusunan rencana pembelajaran kelas rangkap di SD
Muhammadiyah Fullday Sarilamak

2. Mengkaji dan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap di


SD Muhammadiyah Fullday Sarilamak.

3. Mendeskrispsikan hambatan guru pada pembelajaran kelas rangkap di SD


Muhammadiyah Fullday Sarilamak.
D. Manfaat Pembelajaran Kelas Rangkap

1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu menambah ilmu pengetahuan dan
2
mengembangkan pengelolaan pembelajaran kelas rangkap.
2. Manfaat praktis
1. Bagi sekolah
 Memberikan pengetahuan bagaimana suatu sekolah menerapkan pendekatan dan pola
pembelajaran kelas rangkap
2. Bagi guru
Memberikan gambaran pengelolaan kelas dan kegiatan pembelajaran pelaksanaan
pembelajaran kelas rangkap.
c. Bagi siswa
Siswa bisa mendapatkan kebutuhan yang lebih baik atau dengan kata lain terpenuhi
hak atas pendidikan , dapat mengembangkan hubungan sosial lebih mandiri, dan lebih
mampu beradaptasi dan berperilaku positif.
d. Bagi mahasiswa
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa PGSD sebagai calon guru agar lebih
professional ketika terjun ke sekolah dan melakukan pembelajaran kelas rangkap.

3
5

BAB II
TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN

A. Laporan Pembelajaran Kelas Rangkap di Kelas I SD Muhammadiyah Fullday Sarilamak


“Ketidakhadiran Guru”

1. Penyusunan pembelajaran kelas rangkap


Penyususnan RPP PKR tidak jauh berbeda dengan penyususnan RPP pada pembelajaran
biasa. Meskipun pada kenyataannya guru tidak selalu membuat RPP dalam setiap
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Begitu juga dalam pelaksanaan PKR, guru dapat
mengajar beberapa kelas tanpa mempelajari bahkan tanpa membuat RPP. Dalam
melaksanakan pembelajaran kelas rangkap, guru tidak mempersiapkan RPP terlebih dahulu.
Guru bisa menggunakan RPP yang sudah ada, karena sejatinya pelaksanaan PKR tidak
memerlukan RPP khusus.
Meskipun sudah mnegetahui akan melaksanakan PKR, guru tidak perlu
mempersiapkan pembelajaran yang berarti. Guru bisa bertanya kepada murid sampai sejauh
mana materi pelajaran telah dipelajari atau dibahas oleh guru yang tidak masuk tersebut.
Selain itu, guru juga bertanya kepada guru kelas yang bersangkutan untuk bertanya tentang
materi pelajraran yang harus diajarakan.

2. Pelaksanaan PKR
Pembelajaran di kelas rendah identik sekali dengan pembelajaran konkret, yaitu pembelajaran
yang dilaksanakan secara logis dan sistematis serta berhubungan dengan fakta dan kejadian
di lingkungan sekitar peserta didik.Selain itu, peserta didik kelas rendah masih memerlukan
bimbingan yang ekstra dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dalam pendidikan
hendaknya bersifat menyeluruh dan tidak hanya berupa kegiatan pengajaran saja, tetapi
juga meliputi kegiatan yang menjamin bahwa setiap peserta didik secara pribadi mendapatkan
layanan sehingga dapat menjadi pribadi yang optimal.
a. Kegiatan pendahuluan
Orientasi:
1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar siap untuk belajar
2. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan siswa yang tidak hadir

4
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar.
5. Guru menyampaiakan manfaat pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Apersepsi:
1. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru mengingat kembali materi sebelumnya.

b. Kegiatan inti
1. Guru mengawali pembelajaran dengan menunjukkan gambar orang dari berbagai
daerah di Indonesia, siswa mengamati gambar tersebut
2. Guru menggugah rasa ingin tahu siswa dan memotivasi untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang diamati.
3. Kemudian siswa menyimak cerita guru tentang keberagaman masyarakat Indonesia
seperti diceritakan di buku teks. Guru juga menjelaskan bahwa setiap individu memiliki
ciri khas yang membuatnya menjadi istimewa.
4. Selesai bercerita, guru bertanya pada siswa mengenai kosa kata yang baru mereka
dengar atau belum tahu artinya.
5. Guru menuliskan satu persatu kata-kata yang disebutkan oleh siswa di papan tulis.
6. Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai rangkaian huruf yang ada di papan
tulis.
7. Diskusikan dengan siswa apakah huruf-huruf juga memiliki keistimewaan.
8. Sampaikan bahwa setiap huruf memiliki ciri khas sehingga semua istimewa dan saling
melengkapi.
9. Pilih satu kata dan tunjuk satu persatu huruf yang tertera di papan tulis. Guru
melafalkan huruf A, I, U, E, O dan minta siswa untuk mengikuti setelah guru
memberikan contoh pelafalannya.
10. Pilih satu kata dan minta siswa secara bersama-sama melafalkan huruf vokal yang
terdapat pada kata tersebut. Lakukan untuk beberapa kata yang lain.
11. Di sela-sela diskusi dan penjelasan, guru selalu memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
Berlatih
12. Siswa mengerjakan buku siswa mengenai huruf vokal.

5
13. Selesai mengerjakan, minta siswa untuk kembali berkumpul dan melakukan aktivitas
berikutnya.
Mengamati
14. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan foto keluarga yang telah ditugaskan
sebelumnya dan mengamatinya.
15. Tanyakan pada siswa, apakah persamaannya dan perbedaan dari masing-masing
anggota keluarga.
16. Sampaikan bahwa setiap individu memiliki ciri khas. Walaupun berasal dari satu
keluarga, setiap individu pasti memiliki persamaan dan perbedaan.
17. Setelah mengamati foto, minta siswa untuk mencatat ciri khas dari setiap anggota
keluarga.
18. Kemudian minta siswa untuk duduk berpasangan dan bertukar cerita mengenai
pengalaman mengenal kekhasan anggota keluarga di rumah.
19. Selesai bercerita, minta siswa untuk berkumpul (Kegiatan dapat dilakukan di luar
kelas).

c. Kegiatan penutup
1. Sebagai penutup guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan
meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.
2. Kelas ditutup dengan doa bersama.

3. Hambatan Pelaksanaan PKR


Selama melaksanakan pembelajaran di kelas 1, ada beberapa hambatan yang
dialami, yaitu:
a. Masih ada peserta didik yang belum lancar membaca.

b. Ada beberapa siswa yang tidak menyelesaikan tugas dengan baik.

c. Masih ada yang tidak membuat tugas di rumah.

6
d. Peserta didik masih kurang tepat dalam menggunakan kosakata.
e. Ada beberapa peserta didik yang tidak percaya diri tampil di depan kelas.

B. Laporan Pembelajaran Kelas Rangkap di Kelas II SD Muhammadiyah Fullday Sarilamak


“Ketidakhadiran Guru”

1. Penyusunan pembelajaran kelas rangkap


Penyususnan RPP PKR tidak jauh berbeda dengan penyususnan RPP pada pembelajaran
biasa. Meskipun pada kenyataannya guru tidak selalu membuat RPP dalam setiap
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Begitu juga dalam pelaksanaan PKR, guru dapat
mengajar beberapa kelas tanpa mempelajari bahkan tanpa membuat RPP. Dalam
melaksanakan pembelajaran kelas rangkap, guru tidak mempersiapkan RPP terlebih dahulu.
Guru bisa menggunakan RPP yang sudah ada, karena sejatinya pelaksanaan PKR tidak
memerlukan RPP khusus.
Meskipun sudah mnegetahui akan melaksanakan PKR, guru tidak perlu
mempersiapkan pembelajaran yang berarti. Guru bisa bertanya kepada murid sampai sejauh
mana materi pelajaran telah dipelajari atau dibahas oleh guru yang tidak masuk tersebut.
Selain itu, guru juga bertanya kepada guru kelas yang bersangkutan untuk bertanya tentang
materi pelajraran yang harus diajarakan.

2. Pelaksanaan PKR
Pembelajaran di kelas rendah identik sekali dengan pembelajaran konkret, yaitu pembelajaran
yang dilaksanakan secara logis dan sistematis serta berhubungan dengan fakta dan kejadian
di lingkungan sekitar peserta didik.Selain itu, peserta didik kelas rendah masih memerlukan
bimbingan yang ekstra dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dalam pendidikan
hendaknya bersifat menyeluruh dan tidak hanya berupa kegiatan pengajaran saja, tetapi
juga meliputi kegiatan yang menjamin bahwa setiap peserta didik secara pribadi mendapatkan
layanan sehingga dapat menjadi pribadi yang optimal.
a. Kegiatan pendahuluan
Orientasi:
1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar siap untuk belajar
2. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan siswa yang tidak hadir
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar.

7
5. Guru menyampaiakan manfaat pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Apersepsi:

1. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru mengingat kembali materi sebelumnya.

b. Kegiatan inti
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengemukakan tema yang akan digunakan
pada pembelajaran. Tema yang digunakan adalah Hidup Rukun. (Kegiatan literasi)
2. Siswa mengamati gambar yang terdapat pada Buku Siswa. Guru memancing motivasi
siswa dengan bertanya jawab dengan siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di
bawah gambar utama dapat digunakan sebagai bahan untuk bertanya jawab dengan
siswa.
3. Pertanyaan besarnya adalah, “Bagaimana agar kerukunan dapat terjaga di rumah,
tempat bermain, sekolah, dan masyarakat?
4. Guru merespons setiap jawaban siswa sehingga terjadi suasana diskusi yang hidup.
5. Pertanyaaan besar tersebut akan dijawab dengan kegiatan pembelajaran
menggunakan Tema Hidup Rukun.
Pengantar Subtema
6. Guru menyampaikan subtema yang akan digunakan untuk pembelajaran , yaitu Hidup
Rukun di Rumah. Yang perlu diketahui bahwa kegiatan pembelajaran bertujuan untuk
mencapai kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam subtema. (Kegiatan literasi)
7. Siswa mengamati gambar yang ada pada Buku Siswa. Kemudian, guru bertanya jawab
dengan siswa mengenai kerukunan di rumah.
8. Siswa menuliskan jawaban pertanyaan yang ada di Buku Siswa pada selembar kertas.
Hal itu untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami arti pentingnya hidup rukun di
rumah dan membuat siswa terbiasa dan berani mengemukakan pendapatnya.
9. Kertas jawaban itu dikumpulkan, kemudian secara bergantian, siswa membaca
jawaban temannya. Siswa dan guru menanggapi jawaban tersebut.
10. Setelah selesai menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, guru mengajak siswa
untuk memulai langkah-langkah Pembelajaran 1.
11. Siswa menyimak teks cerita pada Buku Siswa yang dibacakan guru. (Kegiatan literasi)
8
12. Siswa memperhatikan ungkapan yang ada pada teks bacaan. Ketika guru membaca
teks, hendaknya guru memberi penekanan pada kalimat yang menggunakan
ungkapan. Contoh ungkapan pada teks tersebut adalah buah tangan dan buah hati.
13. Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita.
14. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai arti ungkapan yang terdapat pada
teks.
15. Siswa menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan yang terdapat pada teks cerita.
Berlatih
16. Siswa membaca kalimat yang terdapat pada teks percakapan.
17. Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada kalimat tersebut.
18. Siswa bersama dengan teman di sebelahnya melanjutkan percakapan yang terdapat
pada buku. Siswa diberi keleluasaan untuk menyusun kalimat berdasarkan teks cerita
yang sudah dibacanya.
Bermain Peran
19. Siswa memperagakan percakapan yang sudah dibuatnya, bergantian dengan teman
sebangkunya.
20. Guru dapat mengamati kemampuan siswa dalam menyebutkan ungkapan. (Rubrik
Penilaian 1 untuk KD Bahasa Indonesia 3.1 dan 4.1). Selain pemahaman mengenai
ungkapan, guru juga dapat mengamati sikap percaya diri siswa dalam melakukan
percakapan dengan temannya.
Berlatih
21. Siswa mengamati gambar rak buku yang ada di Buku Siswa. Guru mengajak siswa
berpikir bagaimana cara yang mudah untuk menghitung buku yang banyaknya ratusan.
22. Siswa dimulai pemahamannya dengan mengamati pengelompokan buku, setiap
kelompok banyaknya 10 dan ada 7 buku di bagian lain. Dengan cara seperti itu, siswa
dapat diarahkan untuk menyatakan bahwa 5 puluhan sama dengan 50 ditambah
dengan 7, banyaknya 57 buku.
Mengamati
23. Kemudian siswa mengamati gambar kelompok 10 kubus dan kelompok 100 kubus.
Siswa mengamati kelompok 1 ratusan kubus, tiga puluhan kubus, 8 delapan kubus.

9
24. Siswa mendengarkan penjelasan guru cara membaca banyak kubus sesuai dengan
gambar yang terdapat pada Buku Siswa.
Berlatih
25. Siswa berlatih menyatakan bilangan cacah menggunakan gambar alat peraga kubus.
Alat peraga yang lain, misalnya kancing baju atau stik es krim dapat digunakan untuk
lebih memahamkan siswa mengenai bilangan tiga angka.
26. Siswa mengerjakan soal tentang bilangan cacah dengan tiga angka. Guru dapat
menambahkan soal latihan.

c. Kegiatan penutup
1. Sebagai penutup guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan
meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.
2. Kelas ditutup dengan doa bersama.

3. Hambatan Pelaksanaan PKR


Selama melaksanakan pembelajaran di kelas II, ada beberapa hambatan yang
dialami, yaitu:
a. Ada beberapa peserta didik yang masih belum memahami isi dari cerita.
b. Masih ada siswa yang belum memahami cara mengisi LKPD,
sehingga guru harus menjelaskan berulang kali.
c. Ketika belajar kelompok, masih ada peserta didik yang belum
sepenuhnya terlibat dalam kegiatan diskusi.
d. Masih ada peserta didik yang belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
e. Dalam menyampaikan pendapat, peserta didik masih belum percaya
diri.

10
13

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :

1. Model pembelajaran kelas rangkap diterapkan salah satunya karena alasan adanya guru.
Selama guru tersebut tidak hadir, kegiatan pembelajaran di kelas yang diampu oleh guru
tersebut bisa digantikan oleh guru lain.

2. Penyususnan RPP PKR tidak jauh berbeda dengan penyususnan RPP pada pembelajaran
biasa.
3. Selama melaksanakan pembelajaran kelas rangkap di kelas 1, ada beberapa hambatan
yang ditemui di lapangan, yaitu masih ada peserta didik yang belum lancar membaca, ada
beberapa siswa yang tidak menyelesaikan tugas dengan baik, masih ada yang tidak
membuat tugas di rumah, dalam kegiatan pembelajaran, masih banyak yang sulit
memahami isi dari cerita yang ditayangkan guru, peserta didik masih kurang tepat dalam
menggunakan kosakata dan ada beberapa peserta didik yang tidak percaya diri tampil di
depan kelas.
4. Selama melaksanakan pembelajaran kelas rangkap di kelas 4, juga ada beberapa
hambatan yang ditemui di lapangan, yaitu ada beberapa peserta didik yang masih belum
memahami isi dari cerita, masih ada siswa yang belum memahami cara mengisi LKPD,
sehingga guru harus menjelaskan berulang kali, ketika belajar kelompok, masih ada
peserta didik yang belum sepenuhnya terlibat dalam kegiatan diskusi, masih ada peserta
didik yang belum aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dalam menyampaikan pendapat,
peserta didik masih belum percaya diri.

B. SARAN
Berdasarkan hasil temuan yang ditemui selama melaksanakan pembelajaran kelas rangkap
di kelas I dan kelas II SD Muhammadiyah Fullday Sarilamak, maka saran-saran yang
diberikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Pembelajaran kelas rangkap ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru untuk
menerapkannya sebagai alternatif ketika ada guru yang berhalangan hadir sehingga tidak
ada kelas yang mengalami kekurangan guru. Sehingga proses pembelajaran bisa
dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya.
2. Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran kelas rangkap.
Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran tentu akan meningkatkan hasil belajarnya.
3. Bagi Sekolah
Pembelajaran kelas rangkap diharapkan mampu diterapkan pada tingkatan kelas yang
lain.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bank Dunia (2011). Naskah Kebijakan: Pengembangan Pengajaran Kelas Rangkap di


Indonesia. Jakarta, Januari 2011.

Little, A.W. (2006.) Education for All and MultigradeTeaching: Challenges and
Opportunities. Springer, The Netherlands.

Wardhani, Igak, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka

13
Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah Fullday Sarilamak


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 4 : Aku Istimewa
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Mengenal lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah
4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
Indikator
3.3.10 Menunjukkan huruf vokal dalam suatu kata yang terkait dengan aku istimewa
4.3.10 Melafalkan huruf vokal suatu kata yang terkait dengan aku istimewa

PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan sehari-hari di rumah di
rumah

Indikator
3.3.1 Menggali informasi tentang ciri khas masing-masing individu di rumah
4.3.1 Menceritakan pengalaman mengenai kekhasan masing-masing anggota keluarga dalam
kebersamaan di rumah

SBdP

14
Kompetensi Dasar (KD)
3.4 Memahami bahan alam dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari bahan alam
Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi pemanfaatan tumbuhan dalam membuat karya kerajinan (boneka kulit jagung,
kartu ucapan motif bunga kering, dan hiasan dari biji-bijian)
4.4.1 Membuat karya kerajinan dengan memanfaatkan bagian-bagian tumbuhan (boneka kulit jagung,
kartu ucapan motif bunga kering, dan hiasan dari biji-bijian)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan mengamati teks sederhana tentang keberagaman, siswa dapat menunjukkan huruf vokal
dalam suatu kata yang terkait dengan aku istimewa dengan tepat.
 Setelah mengidentifikasi kosa kata yang berkaitan dengan aku istimewa, siswa dapat melafalkan
huruf vokal yang terdapat pada kosa kata tersebut dengan tepat.
 Dengan mengamati foto keluarga, siswa dapat menggali informasi tentang ciri khas masing-masing
individu di rumah dengan tepat.
 Setelah memperoleh informasi mengenai ciri khas anggota keluarga, siswa dapat menceritakan
pengalaman mengenal kekhasan masing-masing anggota keluarga dalam kebersamaan di rumah
dengan lancar.
 Dengan mengamati boneka kulit jagung, siswa dapat mengidentifikasi pemanfaatan tumbuhan dalam
membuat karya kerajinan dengan tepat.
 Dengan menyimak cara membuat boneka kulit jagung yang diperagakan oleh guru, siswa dapat
membuat sebuah hiasan pensil berupa boneka kulit jagung.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Mengamati Wajah dan Mengenal Ciri-Ciri yang Dimiliki
 Bermain Ular Naga bersama Teman

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar siap untuk 15 menit
belajar
 Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
 Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan siswa
yang tidak hadir
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan belajar.
 Guru menyampaiakan manfaat pembelajaran dalam kehidupan
sehari-hari.
Inti Mengamati 145 Menit
 Guru mengawali pembelajaran dengan menunjukkan gambar
orang dari berbagai daerah di Indonesia, siswa mengamati
gambar tersebut
 Guru menggugah rasa ingin tahu siswa dan memotivasi untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan

15
gambar yang diamati.
 Kemudian siswa menyimak cerita guru tentang keberagaman
masyarakat Indonesia seperti diceritakan di buku teks. Guru juga
menjelaskan bahwa setiap individu memiliki ciri khas yang
membuatnya menjadi istimewa.
 Selesai bercerita, guru bertanya pada siswa mengenai kosa kata
yang baru mereka dengar atau belum tahu artinya.
 Guru menuliskan satu persatu kata-kata yang disebutkan oleh
siswa di papan tulis.
 Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai rangkaian huruf
yang ada di papan tulis.
 Diskusikan dengan siswa apakah huruf-huruf juga memiliki
keistimewaan.
 Sampaikan bahwa setiap huruf memiliki ciri khas sehingga semua
istimewa dan saling melengkapi.
 Pilih satu kata dan tunjuk satu persatu huruf yang tertera di papan
tulis. Guru melafalkan huruf A, I, U, E, O dan minta siswa untuk
mengikuti setelah guru memberikan contoh pelafalannya.
 Pilih satu kata dan minta siswa secara bersama-sama melafalkan
huruf vokal yang terdapat pada kata tersebut. Lakukan untuk
beberapa kata yang lain.
 Di sela-sela diskusi dan penjelasan, guru selalu memberi
kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Berlatih
 Siswa mengerjakan buku siswa mengenai huruf vokal.
 Selesai mengerjakan, minta siswa untuk kembali berkumpul dan
melakukan aktivitas berikutnya.

Mengamati
 Guru meminta siswa untuk mengeluarkan foto keluarga yang
telah ditugaskan sebelumnya dan mengamatinya.
 Tanyakan pada siswa, apakah persamaannya dan perbedaan dari
masing-masing anggota keluarga.
 Sampaikan bahwa setiap individu memiliki ciri khas. Walaupun
berasal dari satu keluarga, setiap individu pasti memiliki
persamaan dan perbedaan.
 Setelah mengamati foto, minta siswa untuk mencatat ciri khas dari
setiap anggota keluarga.
 Kemudian minta siswa untuk duduk berpasangan dan bertukar
cerita mengenai pengalaman mengenal kekhasan anggota
keluarga di rumah.
 Selesai bercerita, minta siswa untuk berkumpul (Kegiatan dapat
dilakukan di luar kelas).

Berkreasi
 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai berbagai jenis
tumbuh-tumbuhan yang juga memiliki ciri khas. Tumbuhan
memiliki bagian-bagian yang memiliki manfaat. Selain sumber
makanan, tumbuhan juga dapat digunakan untuk membuat karya
kerajinan.
 Guru menjelaskan tentang apa itu karya kerajinan. Guru juga bisa
menyiapkan contoh karya yang sudah dibuat sebelumnya berupa
boneka.

16
 Siswa mengamati boneka kulit jagung yang dibawa oleh guru.
Biarkan siswa mengidentifikasi bagian dari pohon jagung yang
dapat dimanfaatkan untuk membuat karya kerajinan.
 Guru menunjukkan lembaran kulit jagung yang sudah diolah agar
dapat dijadikan prakarya.
 Berikut cara membuat lembaran kulit jagung
• Pilih kulit jagung yang sudah dianggap cukup umur, sekitar 3
bulan.
• Kemudian kulit jagung dilepaskan satu persatu dari
tongkolnya dan dipilih sesuai lembarannya.
• Lembaran daun pertama hingga daun ketiga dipisah karena
lembaran tersebut merupakan kualitas yang terbaik.
• Kulit jagung yang sudah dipilih selanjutnya direbus dengan
pewarna/wantex, perebusan selama satu jam dan dibolak-
balik agar warnanya merata.
• Kemudian kulit jagung diangkat ditiriskan dan dikeringkan,
dengan cara dinagin-anginkan jangan dijemur diterik
matahari karena kulit jagung nanti menjadi pecah.
• Kulit jagung yang sudah kering selanjutnya disetrika dengan
suhu sedang.
 Guru mendemonstrasikan cara membuat boneka kulit jagung
seperti yang tertera pada buku siswa.
 Setelah menyimak peragaan guru, minta siswa untuk membuat
boneka dari kulit jagung.
 Setelah selesai siswa diminta merapikan bekas-bekas
pekerjaannya
 Hasil karya yang sudah dibuat dipajang di kelas.
 Setelah memajang hasil karyanya, siswa kembali ke tempat
duduk
Penutup  Sebagai penutup guru mereview semua kegiatan yang sudah 15 menit
dilakukan seharian dan meminta siswa melakukan refleksi
kegiatan hari itu.
 Kelas ditutup dengan doa bersama.

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Catatan
No Tanggal Nama Siswa Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku

2. Penilaian Pengetahuan Dan Keterampilan


- Tes lisan tentang pelafalan huruf vokal.
- Tes lisan mengenai keberagaman karakteristik individu di rumah

17
Contoh:
- Siapa saja anggota keluargamu yang berjenis kelamin laki-laki?
- Siapa saja anggota keluargamu yang berjenis kelamin perempuan?
- Bagaimana ciri-ciri ayahmu?
- Apa kegiatan yang disukai ibumu?
- Adakah anggota keluarga yang memiliki ciri yang sama denganmu?

Skor penilaian : 100


Skor yang diperoleh
Penilaian : x 100
Skor maksimal

Panduan Konversi Nilai :


Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(skala 0-100)
81-100 A SB (sangat baik)
66-80 B B (baik)
51-65 C C (cukup)
0-50 D K (kurang)

Rubrik Penilaian
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
Menceritakan pengalaman Sesuai dengan ide pokok, alur Hanya Hanya Hanya memenuhi 1
mengenal ciri khas penyampaiannya runut, memenuhi memenuhi kriteria
anggota keluarga secara menggunakan intonasi yang 3 kriteria 2 kriteria
lisan dengan lancar benar, lancar dalam
penyampaian
Membuat karya kerajinan Sesuai dengan tema, melem Hanya Hanya Hanya memenuhi 1
boneka kulit jagung bagian-bagian boneka dengan memenuhi memenuhi kriteria
rapi, komposisi bagian-bagian 3 kriteria 2 kriteria
boneka seimbang

18
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Lingkungan sekitar
 Buku Guru dan Buku Siswa, Cetakan Ke-3 (Edisi Revisi), Tema : Diriku, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: 2017.
 Foto keluarga siswa yang diminta untuk dibawa beberapa hari sebelum pertemuan pembelajaran 1
subtema 4.
 Gambar masyarakat indonesia dari berbagai daerah
 Kulit jagung yang sudah siap pakai, gunting, dan lem tembak (bila ada)
 Boneka kulit jagung

Mengetahui, Sarilamak, November 2022


Teman Sejawat Guru Kelas 1

ANNISA ULKHAIRA, S.Pd WIDIA GUSTIANI SYAM

19
LAMPIRAN MATERI

Bahasa Indonesia
Setiap orang istimewa. Setiap orang memiliki kelebihan. Setiap orang juga memiliki kekurangan. Kita
harus menghargai kelebihan orang lain. Kita juga harus memaklumi kekurangan orang lain. Kelebihan
dan kekurangan adalah karunia Tuhan.

20
PPKN

21
SBdP

Ibu Udin mempunyai kelebihan. Ibu pandai membuat boneka. Bahan boneka dari kulit jagung. Boneka
dibuat menjadi hiasan pensil. Ikuti cara membuatnya. Mintalah bantuan orang dewasa.
Bahan:

• Kulit jagung
• Gunting

• Lem
• Spidol

22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SD IT Mutiara Hati Islamic School


Kelas / Semester : II (Dua) / 1
Tema : Hidup Rukun
Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah
Pembelajaran : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, 3.1.1 menyebutkan ungkapan yang terdapat pada
penolakan yang terdapat dalam teks teks cerita tersebut dengan tepat.
cerita atau lagu yang
menggambarkan sikap hidup rukun
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, 4.1.1 mengucapkan ungkapan yang terdapat pada
perintah, penolakan dalam cerita teks percakapan tersebut dengan tepat.
atau lagu anak-anak dengan bahasa
yang santun

Matematika
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 3.1.1 menyatakan kumpulan objek dengan bilangan
dan menentukan lambangnya sampai dengan 999 dengan benar.
berdasarkan nilai tempat dengan
menggunakan model konkret serta
cara membacanya

23
4.1 Membaca dan menyajikan bilangan 4.1.1 membaca lambang bilangan sampai dengan
cacah dan lambangnya berdasarkan 999 dengan tepat.
nilai tempat dengan menggunakan
model konkret

SBdP
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengenal pola irama sederhana 3.2.1 membedakan panjang pendek bunyi pada lagu
melalui lagu anak-anak anak dengan tepat.
4.2 Menampilkan pola irama sederhana 4.2.1 menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu
melalui lagu anakanak anak dengan tepat.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Percaya Diri, Teliti

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan diberikan teks cerita tentang hidup rukun yang mengandung ungkapan, siswa dapat
menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita tersebut dengan tepat.
 Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun yang mengandung ungkapan, siswa dapat
mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks percakapan tersebut dengan tepat.
 Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat menyatakan kumpulan objek dengan
bilangan sampai dengan 999 dengan benar.
 Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat membaca lambang bilangan sampai
dengan 999 dengan tepat.
 Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat membedakan panjang pendek bunyi pada lagu anak
dengan tepat.
 Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak
dengan tepat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan dalam teks cerita tentang hidup rukun.
 Menirukan ungkapan pada teks percakapan.
 Menyatakan lambang bilangan tiga angka dengan menggunakan gambar.
 Membaca bilangan tiga angka sampai 999
 Membedakan panjang dan pendek bunyi pada lagu anak.
 Menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Tematik dan Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Guru dan Buku Siswa, Kelas II, Cetakan Ke-2 (Edisi Revisi), Tema 1 : Hidup Rukun,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2017.

24
 Buku referensi lain yang menunjang
 Gambar kerukunan keluarga di rumah
 Teks lagu “Peramah dan Sopan”

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar siap 10 menit
untuk belajar
 Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
 Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan siswa
yang tidak hadir
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan belajar.
 Guru menyampaiakan manfaat pembelajaran dalam kehidupan
sehari-hari.
Inti  Guru membuka pembelajaran dengan mengemukakan tema 35 Menit x
yang akan digunakan pada pembelajaran. Tema yang 30 JP
digunakan adalah Hidup Rukun. (Kegiatan literasi)
 Siswa mengamati gambar yang terdapat pada Buku Siswa.
Guru memancing motivasi siswa dengan bertanya jawab
dengan siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di bawah
gambar utama dapat digunakan sebagai bahan untuk bertanya
jawab dengan siswa. (Mandiri : kerja keras, kreatif, disiplin, rajin
belajar)
 Pertanyaan besarnya adalah, “Bagaimana agar kerukunan
dapat terjaga di rumah, tempat bermain, sekolah, dan
masyarakat?
 Guru merespons setiap jawaban siswa sehingga terjadi
suasana diskusi yang hidup.
 Pertanyaaan besar tersebut akan dijawab dengan kegiatan
pembelajaran menggunakan Tema Hidup Rukun.

Pengantar Subtema
 Guru menyampaikan subtema yang akan digunakan untuk
pembelajaran , yaitu Hidup Rukun di Rumah. Yang perlu
diketahui bahwa kegiatan pembelajaran bertujuan untuk
mencapai kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam
subtema. (Kegiatan literasi)
 Siswa mengamati gambar yang ada pada Buku Siswa.
Kemudian, guru bertanya jawab dengan siswa mengenai
kerukunan di rumah.
 Siswa menuliskan jawaban pertanyaan yang ada di Buku Siswa
pada selembar kertas. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana
siswa memahami arti pentingnya hidup rukun di rumah dan
membuat siswa terbiasa dan berani mengemukakan
pendapatnya.
 Kertas jawaban itu dikumpulkan, kemudian secara bergantian,
siswa membaca jawaban temannya. Siswa dan guru
menanggapi jawaban tersebut.

25
 Setelah selesai menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa,
guru mengajak siswa untuk memulai langkah-langkah
Pembelajaran 1.
Mengamati
 Siswa menyimak teks cerita pada Buku Siswa yang dibacakan
guru. (Kegiatan literasi)
 Siswa memperhatikan ungkapan yang ada pada teks bacaan.
Ketika guru membaca teks, hendaknya guru memberi
penekanan pada kalimat yang menggunakan ungkapan.
Contoh ungkapan pada teks tersebut adalah buah tangan dan
buah hati.
 Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita.
 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai arti ungkapan
yang terdapat pada teks.
 Siswa menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan yang terdapat
pada teks cerita.
Berlatih
 Siswa membaca kalimat yang terdapat pada teks percakapan.
 Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada kalimat
tersebut.
 Siswa bersama dengan teman di sebelahnya melanjutkan
percakapan yang terdapat pada buku. Siswa diberi keleluasaan
untuk menyusun kalimat berdasarkan teks cerita yang sudah
dibacanya.
Bermain Peran
 Siswa memperagakan percakapan yang sudah dibuatnya,
bergantian dengan teman sebangkunya.
 Guru dapat mengamati kemampuan siswa dalam menyebutkan
ungkapan. (Rubrik Penilaian 1 untuk KD Bahasa Indonesia 3.1
dan 4.1). Selain pemahaman mengenai ungkapan, guru juga
dapat mengamati sikap percaya diri siswa dalam melakukan
percakapan dengan temannya.
Berlatih
 Siswa mengamati gambar rak buku yang ada di Buku Siswa.
Guru mengajak siswa berpikir bagaimana cara yang mudah
untuk menghitung buku yang banyaknya ratusan.
 Siswa dimulai pemahamannya dengan mengamati
pengelompokan buku, setiap kelompok banyaknya 10 dan ada
7 buku di bagian lain. Dengan cara seperti itu, siswa dapat
diarahkan untuk menyatakan bahwa 5 puluhan sama dengan
50 ditambah dengan 7, banyaknya 57 buku.
Mengamati
 Kemudian siswa mengamati gambar kelompok 10 kubus dan
kelompok 100 kubus. Siswa mengamati kelompok 1 ratusan
kubus, tiga puluhan kubus, 8 delapan kubus.
 Siswa mendengarkan penjelasan guru cara membaca banyak
kubus sesuai dengan gambar yang terdapat pada Buku Siswa.
Berlatih
 Siswa berlatih menyatakan bilangan cacah menggunakan
gambar alat peraga kubus. Alat peraga yang lain, misalnya
kancing baju atau stik es krim dapat digunakan untuk lebih

26
memahamkan siswa mengenai bilangan tiga angka.
 Siswa mengerjakan soal tentang bilangan cacah dengan tiga
angka. Guru dapat menambahkan soal latihan.
 Siswa membaca bilangan cacah sampai 999. Guru mengamati
kemampuan siswa dalam membaca bilangan cacah sampai
999 (Rubrik Penilaian 2). Sikap yang diamati adalah teliti. Hasil
pengamatan sikap dituliskan di dalam jurnal.
Bernyanyi
 Siswa menyimak guru menyanyikan lagu Peramah dan Sopan.
Siswa diminta ikut merasakan kapan nada lagu dinyanyikan
panjang dan kapan dinyanyikan pendek.
Berlatih
 Siswa bersama-sama menyanyikan lagu Peramah dan Sopan
bersamasama dengan guru. Siswa merasakan panjang dan
pendeknya nada.
 Siswa berlatih menandai bagian-bagian lagu yang dinyanyikan
panjang dan yang dinyanyikan pendek. Siswa dibimbing guru
untuk memahami panjang pendek bunyi. Notasi lagu Peramah
dan Sopan untuk menjelaskan panjang pendek bunyi. Siswa
mengamati guru ketika memberikan contoh menyanyikan
bagian panjang pendek lagu yang disesuaikan dengan
notasinya. (Mandiri : kerja keras, kreatif, rajin belajar)
 Guru mengamati kemampuan siswa dalam menyuarakan
panjang pendek bunyi (Rubrik Penilaian 3, SBdP KD 3.2 dan
KD 4.2). Sikap yang diamati adalah percaya diri.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil 15 menit
belajar selama sehari
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

PEMBELAJARAN PENGAYAAN
 Guru memberikan tugas untuk menyebutkan ungkapan lain dan artinya yang terdapat dalam teks
hidup rukun.
 Guru memberikan soal-soal yang lebih bervariasi bagi siswa yang telah mampu menyelesaikan soal
latihan tentang pembacaan bilangan cacah dengan tiga angka.
 Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu menentukan panjang pendek nada
pada lagu menggunakan simbol.

PEMBELAJARAN REMEDIAL
 Guru membimbing siswa secara rutin bagi siswa yang belum dapat membaca dengan lancar karena
akan berpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya.
 Guru membimbing siswa yang belum mampu menentukan panjang pendek nada pada lagu
menggunakan simbol.
 Guru membahas kembali materi tentang pembacaan dan penyajian lambang bilangan sampai 999.

27
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Catatan
No Tanggal Nama Siswa Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku

2. Penilaian Pengetahuan Dan Keterampilan


Skor penilaian : 100
Skor yang diperoleh
Penilaian : x 100
Skor maksimal
Panduan Konversi Nilai :
Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(skala 0-100)
81-100 A SB (sangat baik)
66-80 B B (baik)
51-65 C C (cukup)
0-50 D K (kurang)

1) Bahasa Indonesia
Rubrik Penilaian Mengucapkan Ungkapan di dalam teks (KD 3.1 dan 4.1)
Skor
Aspek/Kriteria
4 3 2 1
Pengetahuan: (KD Semua ungkapan Ada beberapa Ada beberapa Belum ada
3.1) ketepatan di dalam teks ungkapan di ungkapan di ungkapan yang
menyebutkan disebutkan dalam teks yang dalam teks yang disebutkan
ungkapan di dalam dengan benar, masih salah masih salah dengan benar
teks tanpa bantuan disebutkan, disebutkan, meskipun
guru. tanpa bantuan dengan bantuan dengan bantuan
guru. guru. guru.
Keterampilan: (KD Semua ungkapan Ada beberapa Ada beberapa Belum ada
4.1) Ketepatan di dalam teks ungkapan di ungkapan di ungkapan yang
mengucapkan diucapkan dalam teks yang dalam teks yang diucapkan
ungkapan di dalam dengan benar, masih salah masih salah dengan benar
teks tanpa bantuan diucapkan, tanpa diucapkan, meskipun
guru. bantuan guru. dengan bantuan dengan bantuan
guru. guru.
Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan adalah percaya diri.

2) Matematika
Rubrik Penilaian Membaca Bilangan Sampai 999 (KD 3.1 dan 4.1)

28
Skor
Aspek/Kriteria
4 3 2 1
Pengetahuan: (KD Semua bilangan Ada satu Ada dua bilangan Ada tiga atau
3.1) Ketepatan dinyatakan bilangan yang yang dinyatakan lebih bilangan
menyatakan dengan benar. dinyatakan masih masih salah. yang dinyatakan
bilangan tiga angka, salah. masih salah.
minimal 5 bilangan
Keterampilan: (KD Semua bilangan Ada beberapa Ada beberapa Belum ada
4.1) Ketepatan dibaca dengan bilangan yang bilangan yang bilangan yang
membaca bilangan benar. masih salah masih salah dibaca dengan
tiga angka, minimal dibaca, tanpa dibaca, dengan benar, meskipun
5 bilangan bantuan guru. bantuan guru. dibantu guru.
Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan adalah teliti.

3) SBdP
Rubrik Penilaian Menampilkan Panjang Pendek Bunyi pada Lagu (KD 3.2 dan 4.2)
Skor
Aspek/Kriteria
4 3 2 1
Pengetahuan: (KD Dapat Ada beberapa Ada beberapa Belum ada yang
3.2) Ketepatan menentukan bagian lagu yang bagian lagu yang benar dalam
mengidentifikasi bunyi panjang masih salah masih salah menentukan
panjang pendek dan bunyi diidentifikasi diidentifikasi bunyi panjang
bunyi pada lagu pendek pada bunyi pendek bunyi pendek dan bunyi
lagu, semua dan bunyi dan bunyi pendek lagu,
benar, tanpa panjangnya, panjangnya, meskipun
bantuan guru. tanpa bantuan dengan bantuan dengan bantuan
guru. guru. guru.
Keterampilan: (KD Semua nada Ada beberapa Ada beberapa Semua nada
4.2) Ketepatan dinyanyikan nada yang nada yang yang dinyanyikan
menampilkan sesuai irama lagu dinyanyikan dinyanyikan dengan bunyi
panjang pendek dengan dengan bunyi dengan bunyi panjang dan
bunyi pada lagu. memerhatikan panjang dan panjang dan bunyi pendek
panjang pendek bunyi pendek bunyi pendek masih salah,
bunyi, tanpa yang masih yang masih dengan bantuan
bantuan guru. salah, tanpa salah, dengan guru
bantuan guru. bantuan guru.
Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan adalah percaya diri.

29
Mengetahui, Sarilamak, November 2022
Teman Sejawat Guru Kelas II

ANNISA ULKHAIRA, S.Pd WIDIA GUSTIANI SYAM

LAMPIRAN MATERI

Bahasa Indonesia
Kerukunan adalah hal yang harus selalu kita jaga dan wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai

dari di kehidupan bermasyarakat, di sekolah, dalam pertemanan, maupun di dalam keluarga. Dengan


menjaga kerukunan dan hidup rukun, maka hidup akan terasa lebih aman. Hidup rukun juga harus
diwujudkan saat berada di rumah, teman-teman. Seperti apa mewujudkan hidup rukun saat berada di
rumah, ya?

30
31
Simak cerita berikut ini :

32
Gabungan kata yang memiliki arti berbeda dengan kata asalnya disebut ungkapan.

Matematika
Mutiara menyimpan buku hadiah dari ayahnya di rak buku. Perhatikan susunan buku di dalam rak.
Buku-buku tersebut tersusun rapi. Berapa banyak buku di dalam rak tersebut? Bagaimana agar kita
lebih mudah menghitungnya?

Contoh soal latihan :

33
SBdP

34
Lampiran 2
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PRAKTEK MENGAJAR

1. NAMA GURU/MAHASISWA : WIDIA GUSTIANI SYAM


2. NIM : 856235366
3. TEMPAT MENGAJAR : SD Muhammadiyah Fullday
4. KELAS/SEMESTER :I/1
5. MATA PELAJARAN :1. Bahasa Indonesia
2. SBdP
3.PPKn
6. TEMA : 1. Diriku
7. SUBTEMA : 4. Aku Istimewa
8. PEMBELAJARAN :1
9. WAKTU : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

1. Menentukan tema, bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indikator


1.1 Kesesuaian tema penghubung dengan √
kompetensi dasar 3 mata pelajaran. √

1.2 Menggunakan bahan pembelajaran √


yang sesuai dengan Standar Isi
dan Kompetensi.

1.3 Merumuskan tujuan/indikator. √
Rata-rata butir 1 = A = 4.66
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi dari 3 mata pelajaran. √

2.2 Menentukan dan mengembangkan alat
bantu/media pembelajaran. √
2.3 Memilih sumber belajar.


Rata-rata butir 2 = B = 4.33
3. Merencanakan skenario pembelajaran terpadu
3.1 Menentukan jenis kegiatan

pembelajaran terpadu.
3.2 Menyusun langkah-langkah

pembelajaran terpadu.
3.3 Menentukan alokasi waktu

pembelajaran terpadu.

35
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa.
Rata-rata butir 3 = C = 4

4. Merancang pengelolaan kelas


Menentukan cara-cara pengorganisasian √

siswa agar dapat berpartisipasi


dalam pembelajaran terpadu.
Rata-rata butir 4 = D = 4
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian √
5.2 Membuat alat-alat penilaian √

dan kunci jawaban.
Rata-rata butir 5 = E = 4.5
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran terpadu
6.1 Kebersihan dan kerapian. √

6.2 Penggunaan bahan tulis. √

Rata-rata butir 6 = F = 5
7. Tampilan Lembar Peta Jaring-jaring Tematik

Kreativitas tampilan Peta Jaring-jaring Tematik
Rata-rata butir 7 = G = 4

Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F+G = 30.49 = 4.35
7 7
R = Rata-rata Butir

Sarilamak, November 2022


Supervisor 2

ANNISA ULKHAIRA, S.Pd

36
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PRAKTEK MENGAJAR

10. NAMA GURU/MAHASISWA : WIDIA GUSTIANI SYAM


11. NIM : 856235366
12. TEMPAT MENGAJAR : SD Muhammadiyah Fullday
13. KELAS/SEMESTER : II / 1
14. MATA PELAJARAN :1. Bahasa Indonesia
2. Matematika
3. SBdP
15. TEMA : 1. Hidup Rukun
16. SUBTEMA : 1. Hidup Rukun di Rumah
17. PEMBELAJARAN :1
18. WAKTU : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

1. Menentukan tema, bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indikator


1.4 Kesesuaian tema penghubung dengan
v
kompetensi dasar 3 mata pelajaran.
1.5 Menggunakan bahan pembelajaran v
yang sesuai dengan Standar Isi
dan Kompetensi.
v
1.6 Merumuskan tujuan/indikator.

Rata-rata butir 1 = A = 4.33
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar
2.4 Mengembangkan dan mengorganisasikan
v
materi dari 3 mata pelajaran. √
2.5 Menentukan dan mengembangkan alat
v
bantu/media pembelajaran. √
2.6 Memilih sumber belajar. v

Rata-rata butir 2 = B = 4
3. Merencanakan skenario pembelajaran terpadu
3.5 Menentukan jenis kegiatan v
pembelajaran terpadu. √

3.6 Menyusun langkah-langkah


v
pembelajaran terpadu. √
3.7 Menentukan alokasi waktu v
pembelajaran terpadu. √
3.8 Menentukan cara-cara memotivasi siswa. v

Rata-rata butir 3 = C = 4

4. Merancang pengelolaan kelas


Menentukan cara-cara pengorganisasian
v
siswa agar dapat berpartisipasi √
dalam pembelajaran terpadu.
Rata-rata butir 4 = D = 4
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
5.3 Menentukan prosedur dan jenis penilaian
v
5.4 Membuat alat-alat penilaian √
v
dan kunci jawaban.

Rata-rata butir 5 = E = 4.5
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran terpadu
6.3 Kebersihan dan kerapian. v
6.4 Penggunaan bahan tulis. √
v

Rata-rata butir 6 = F = 5
7. Tampilan Lembar Peta Jaring-jaring Tematik
v
Kreativitas tampilan Peta Jaring-jaring Tematik

Rata-rata butir 7 = G = 4

Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F+G = 29.83 = 4.26
7 7
R = Rata-rata Butir
Sarilamak, November 2022

Supervisor 2

ANNISA ULKHAIRA, S.Pd


ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKR 2 (APKG PKR 2) PGSD
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA
: WIDIA GUSTIANI SYAM
GURU
: 856235366
NIM
TEMPAT
MENGAJAR : SD Muhammadiyah Fullday KELAS
: I
MATA : TEMA
PELAJARA :
N WAKTU : PADANG
UPBJJ-UT

PETUNJUK
1. Amati dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut.
4 Khusus untuk butir 5, yaitu mendemontrasikan
kemampuan khusus dengan mata pelajaran,
pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai
dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar


1 2
3 4
5

Menata fasilitas dan sumber belajar

Melaksanakan tugas rutin kelas √

Rata-rata butir 1 = 5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

Memulai pembelajaran √

Melaksanakan √
pembelajaran yang
sesuai dengan √
tujuan siswa,
situasi dan
lingkungan
Menggunakan
alat bantu
(media) √
pembelajaran
yang sesuai
dengan tujuan,
siswa, situasi,
dan lingkungan
Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis

Melaksanakan perbaikan pembelajaran

4.66
secara individual, kelompok
atau klasikal

Mengelola waktu pembelajaran
secara efesien.

3. Mengelola interaksi kelas Rata-rata butir 2 =

Memberi petunjuk dan penjelasan


yang berkaitan dengan isi √
pembelajaran
Menangani pertanyaan dan respons √
siswa

Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan gerakan badan. √

Memicu dan memelihara keterlibatan siswa √

Memantapkan penguasaan materi pembelajaran. √

Rata-rata butir 3 = 4.4

4. Bersikap terbuka dan


luwes serta membantu
mengembangkan
sikap positif siswa
terhadap belajar.

4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka penuh pengertian √


dan sabar kepada siswa.

4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi.

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri.

Rata-rata butir 4 =

5. Mendemontrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan


pembelajaran mata pelajaran tertentu.
a.

5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode


bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi.
5.2 Menguasai Simbol - simbol matematika

5.3 Memberikan latihan matematika dalam kehidupan


sehari -hari.

5.4 Menguasai materi matematika

Rata-rata butir 5 =

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar


6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

Rata-rata butir 6 =

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 =

Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F+G = 31.96 = 4.56
7 7
R = Rata-rata Butir

Sarilamak,
November
2022

Supervisor 2
ANNISA ULKHAIRA, S.Pd
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKR 2 (APKG PKR 2) PGSD
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA
: WIDIA GUSTIANI SYAM
GURU NIM
: 856235366
TEMPAT MENGAJAR : SDN Muhammadiyah
Fullday KELAS : II
MATA : TEMA
PELAJARAN :
WAKTU : PADANG
UPBJJ-UT

PETUNJUK
1. Amati dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut.
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemontrasikan kemampuan khusus dengan mata
pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran
yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar


1 2 3 4 5

a. Menata fasilitas dan sumber belajar √

b. Melaksanakan tugas rutin kelas √

Rata-rata butir 1 = 5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

a. Memulai pembelajaran √

b. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai √


dengan tujuan siswa, situasi dan
lingkungan √
c. Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan √
d. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis

Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara


individual, kelompok atau klasikal

Mengelola waktu pembelajaran secara efesien.
√ 4.66
3. Mengelola interaksi kelas
Rata-rata butir 2 =

a. Memberi petunjuk dan penjelasan yang


berkaitan dengan isi pembelajaran √
b. Menangani pertanyaan dan respons siswa

c. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan gerakan badan. √

d. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa √

e. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran. √

Rata-rata butir 3 = 4.4


4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu
mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar.
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka penuh pengertian √
dan sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar √

4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi. √

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya √

4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri. √

Rata-rata butir 4 = 4.75

5. Mendemontrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan


pembelajaran mata pelajaran tertentu.

5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode √


bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi.
5.2 Menguasai Simbol - simbol matematika √

5.3 Memberikan latihan matematika dalam kehidupan


sehari -hari. √

5.4 Menguasai materi matematika √

Rata-rata butir 5 = 4.5

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar


6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran √

6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran √

Rata-rata butir 6 = 4

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Keefektifan proses pembelajaran √

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan √

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa √

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran √

Rata-rata butir 7 = 4.5

Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F+G = 31.81 = 4.54
7 7
R = Rata-rata Butir

Sarilamak, November 2022


Supervisor 2

ANNISA ULKHAIRA, S.Pd


Lampiran 3
Dokumentasi

Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti dan Penutup

Anda mungkin juga menyukai