LAPORAN
PKR - PDGK 4302
PROGRAM STUDI
S1-PGSD BI (119)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPBJJ
UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA
TAHUN 2022.1
I. Pendahuluan
Hakekat PKR
A. Apa dan Bagimana PKR
Sesuai dengan singkatannya yaitu PKR (Pembelajaran Kelas Rangkap) adalah satu
bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas
yang berbeda. PKR juga mengandung makna, seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar yang
berbeda-beda.
2. Ekonomis
Dengan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) satuan biaya pendidikan yang ditanggung
oleh pemerintah dapat lebih diminimalkan. Karena dengan seorang guru saja atau
beberapa guru saja proses pembelajaran tetap dapat berlangsung. Demikian juga halnya
dengan satu ruangan atau beberapa ruangan saja proses pembelajaran dapat
berlangsung.
3. Paedagogois
Dari segi paedagogis Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) mampu meningkatkan
kemandirian murid dalam belajar sendiri. Guru dalam PKR berusaha membuat murid
aktif dalam belajar dan memandirikan murid dalam belajar.
4. Keamanan
Dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), pemerintah
dapat mendirikan sekolah – sekolah di lokasi yang mudah dijangkau sehingga
kekhawatiran orang tua kepada anaknya menjadi berkurang.
D. Keunggulan PKR
Pembelajarn Kelas Rangkap (PKR) dianggap lumrah-lumrah saja. Bahkan mereka
melihat banyak unsur positif didalamnya. Berikut beberapa alasan yang memusatkan
pada keuntungan penerapan PKR, antara lain jika dilihat dari aspek pedagosis, PKR
lebih mendorong kemandirian. Darai aspek ekonomis, PKR lebih efisien.
(https://www.timesindonesia.co.id/read/news/352620/kekurangan-guru-116-sdn-di-kabupaten-
probolinggo-terapkan-kelas-rangkap)
(https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/jelita/pembelajaran-kelas-rangkap/)
3. Sekolah Rusak Berat Akibat Hujan, Siswa SDN Cirimekar 02 Cibinong Belajar di
Tenda Darurat
(https://www.liputan6.com/news/read/4148888/sekolah-rusak-berat-akibat-hujan-siswa-sdn-cirimekar-
02-cibinong-belajar-di-tenda-darurat)
Teori 2, yaitu : Morris (Cohen, 1986) memberikan ilustrasi tentang jenis keterampilan
yang diperlukan sebagai panduan agar semua murid aktif berpartisipasi. Oleh karena itu,
murid harus diberikan penjelasan seperti berikut :
a) Setiap murid diharuskan mengemukakan gagasan.
b) Setiap murid diberikan kesempatan untuk berbicara.
c) Murid memperhatikan dan dapat menangkap gagasan atau pendapat orang lain.
d) Menanyakan pada murid lainnya apakah mempunyai gagasan.
e) Berikan alasan untuk setiap gagasan, dan diskusikan apabila ada gagasan yang
berbeda.
f) Mendorong murid-murid untuk bertanya.
Teori 3, yaitu : Namun menurut Wardhani (1998), PKR dapat diartikan sebagai bentuk
pembelajaran yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau
lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih kelas atau rombongan
belajar.
Teori 4, yaitu : Corey (Sagala, 2012: 61) konsep pembelajaran adalah suatu proses dimana
lingkungan secara sengaja dikelola untuk menungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
Teori 5, yaitu : Pembelajaran kelas rangkap memiliki prinsip khusus sebagai berikut
seperti yang di kemukakan oleh Djalil (2011: 1.10-1.11), antara lain :
a. Keserempakan kegiatan pembelajaran
Guru menghadapi dua kelas murid atau lebih pada waktu yang sama, oleh karena itu
prinsip utama Pembelajaran Kelas Rangkap adalah kegiatan pembelajaran terjadi
bersamaan atau serempak.
B. Rekomendasi
- PKR direkomendasikan menjadi model pembelajaran masa kini
- Pelaksanaa PKR dengan tetap berpegang pada prinsip sehinga dapat dihindar
model pembelajaran bergilir
- Menjadi alternatif pembelajaran yang sangat efisien di masa pandemi Covid-19
- Secara garis besar PKR menjadi jawaban atas masalah-masalah pembelajarang
yang terjadi di Indonesia sehingga PKR sangan direkomendasikan.