Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 

KE-2
PDGK 4502/4SKS/PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
PROGRAM STUDI PGSD

Nama Penulis : ABD. HALIK,  M. Pd


Nama Penelaah : LIA NOVITA SARI_ 858700177_ A/2
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2021.2
 

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1. Jelaskan Kurikulum Sekolah Dasar tahun 1984 40 Modul 4-6

  sampai dengan tahun 2004!    

     

     

2. Pendidikan selalu dibutuhkan sepanjang perkembangan 30


zaman. Ada pepatah belajar tak mengenal usia.
  Bagaimana kebutuhan pendidikan pada masa depan?  

     

     

  Setelah diberlakukan Undang-undang Nomor 20 Tahun  


2003, produk pengembangan kurikulum sekolah dasar
3. secara makro mengalami penyempurnaan berkaitan 30
dengan adanya standar nasional pendidikan, sebut dan
  jelaskan standar tersebut!  

     

     

 
JAWABAN

1. Kurikulum Sekolah Dasar tahun 1984 sampai dengan tahun 2004

Kurikulum SD tahun 1984

Kurikulum SD tahun 1984 berdasarkan keputusan manteri pendidikan dan


kebudayaan nomor 0461/U/1983 tentang perbaikan kurikulum pendidikan dasar dan
menengah dalam lingkungan departemen pendidikan dan kebuadayaan maka untuk
tingkat sekolah dasar diberlakukan penggunaan kurikulum baru, yaitu kurikulum tahun
1984. Perubahan kurikulum tersebut dilatarbelakangi oleh fakta empirik, yaitu adanya
sejumlah unsur baru dalam GBHN 1983. Dalam GBHN 1983 dinyatakan bahwa
pendidikan berdasarkan pancasila dan bertujuan unutk meningkatkan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar
dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun diri sendiri, serta bersama-sama
bertanggung jawab atau pembangunan bangsa.
Pengembangan kurikulum sekolah dasar 1984 berorientasi pendekatan proses
belajar mengajar yang diarahkan agar murid memiliki kemampuan untuk memproses
perolehannya. Kurikulum Sekolah Dasar 1984 mengacu kepada tiga aspek perkembangan
murid, yaitu ranah kognitif yang berisi kemampuan berpikir, ranah afektif yang
mengungkapkan pengembangan sikap, dan ranah psikomotorik yang berisi kemampuan
bertindak. Adapun Struktur program kurikulum SD Tahun 1984 meliputi mata pelajaran
Pendidikan agama, pendiidkan moral pancasila, pendidikan sejarah perjuangan bangsa,
bahasa indonesia, matematika, ilmu pengetahuan sosial (IPS), ilmu pengetahuan alam
(IPA), olahraga dan kesehatan, pendidikan kesenian, keterampilan khusus, dan bahasa
daerah. Kegiatan yang berhubungan dengan progra pendidikan (kegiatan kurikuler) yang
dilaksanakan dalam kurikulum sekolah dasar 1984 meliputi kegiatan intrakulikuler,
kokurikuler,dan ekstrakulikuler.
Pendekatan proses belajar mengajar pada kurikulum sekolah dasar 1984
diarahkan guna membentuk keterampilan murid untuk memproses perolehannya.
Pelaksanaan proses belajar mengajar disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
murid dan didasarkan atas mniat dan kemampuannya dengan memperhatikan kondisi
sekolah yang bersangkutan. Penilain dialkuan secara terus menerus guna untuk
mengetahuan apakah tujuan pendindidikan telah tercapai dan seberapa jauh proses belajar
mengajar yang diiinginkan telah terwujud.

KURIKULUM SD TAHUN 1994

Kurikulum pendidikan dasar tahun 1994 disusun dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional tersebut dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan
kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kesenian. Isi Kurikulum Sekolah dasar tahun 1994,
sessesuai dengan UU No.2/1989 dan PP No.28/1990, sekurang-kurangnya memuat bahan
kajian tentang pendidikan pancasila, pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan,
bahasa indonesia, membaca, dan menulis, matematika (termasuk berhitung), pengantar
sains dan teknologi , ilmu bumi, sejarah nasional dan sejarah umum, kerajinan tangan dan
kesenian, pendidikan jasmani dan kesehatan, menggambar, serta bahasa inggris.

Bahan kajian tersebut bukan merupakan nama mata pelajaran melainkan sebutan
yang mengacu pada pembentukan kepribadian dan unsur-unsur kemampuan yang
diajarkan dan dikembangkan melalui pendidikan dasar. Mata pelajaran merupakan
sekumpulan bahan kajian yang memperkenalkan konsep, pokok bahasan, tema, dan nilai
yang dihimpun dalam satu kesatuan disiplin ilmu pengetahuan. Mata pelajaran yang
berlaku dalam Kurikulum SD 1994 yaitu 1) pendidikan pancasila dan kewarganegaraan,
2) pendidikan agama, 3) bahasa indonesia, 4) matematika, 5) ilmu pengetahuan alam, 6)
ilmu pengetahuan sosial, 7) kerajianan tangan dan kesenian, 8) pendidikan jasmani dan
kesehatan, serta 9) muatan lokal.

Program pengajaran dalam kurikulum SD 1994 terbagi menjadi program


kurikuler dan ekstra kurikuler. Program kurikuler memuat jenis-jenis mata pelajaran.
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran
yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.
Kurikulum SD 1994 menerapkan sistem caturwulan yang membagi waktu belajar satu
tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu. Jumlah hari belajar efektf dalam satu tahun ajara
sekurang-kurangnya 240 hari, termasuk didalamnya waktu untuk penyelenggaraan
penilaian hasil belajar.

KURIKULUM SD TAHUN 2004

Munculnya kurikulum tahun 2004 dilandasi dengan adanya perkembangan dan


perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
indonesia yang dipengaruhi oleh perubahan global perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta seni dan budaya. Sesuai dengan tuntunan tersebut maka penyempurnaan
dari kurikulum 1994 menjadi kurikulum tahun 2004 lebih difokuskan kepada
penyempurnaan kurikulum yang berbasis pada kompetensi peserta didik. Penyempurnaan
kurikulum tertuang dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional dan undang-undang no. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah.

Kurikulum SD tahun 2004 berisi seperangkat rencana dan pengaturan tentang


kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan cara
pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah dan sekolah.
Kompetensi yang dibakukan tersebut terdiri atas pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai-
nilai yang dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan indikator yang dapat diukur
(observable). Dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa
penyelenggara pendidikan dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang bermain dan
bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis, serta
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar nasional meliputi standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaham,
pembaiayaan, serta penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan
berkala. Pengembangan kurikulum, meliputi pengembangan kerangka dasar, dan struktur
kurikulum, seperangkat bahan kajian, mata pelajaran, pedoman, silabus, dan bahan ajar.

Kerangka dasar dan struktur kurikulum merupakan kerangka kebajikan untuk


pelaksanaan kurikulum 2004 yang memuat landasan, fungsi, tujuan dan prinsip, struktur
dan sistem persekolahan, standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum, pelaksanaan
kurikulum, serta penilaian dan pengembangan kurikulum selnajutnya. Bahan kajian
merupakan penjabaran dari standar isi mencakup kajian yang dibakukan dalam bentuk
kompetensi. Pedoman merupakan acuan bagi pengembangan, pemasyrakatan,
pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian kurikulum. Silabus merupakan penjabaran
kompentnsi dan tujuan ke dalam rincian kegiatan dan strategi pembelajaran, kegiatan dan
tujuan ke dalam rincian kegiatan dan startegi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
kegiatan dan strategi penilaian, serta alokasi waktu per mata pelajaran dan per kelas.
Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan jiwaan peserta
didik.

Dalam kurikulum tahun 2004 ada yang disebut dengan standar kompetensi
lulusan (SKL). SKL merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan dan harus
dicapai peserta didik sebagai hasil belajarnya dalam setiap satuan pendidikan. Struktur
kurikulum dalam kurikulum 2004 berisi sejumlah mata pelajaran, kegiatan belajar
pembiasaan, dan alokasi waktu. Alokasi waktu menunjukkan satuan waktu yang
digunakan untuk tahap muka. Struktur kurikulum SD memuat jumlah dan jenis mata
pelajaran yang ditempuh dalam satu periode belajar 6 tahun meulai kelas I-VI.

2. Kebutuhan pendidikan pada masa depan


Kebutuhan pendidikan pada masa depan yaitu sangat membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Kulitas sumber daya manusia yang harus dihasilkan
pendidikan di masa depan tersebut adalah mereka yang memiliki tiga ciri utama: (1)
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) memiliki kreativitas, dan (3) memiliki
solidaritas sosial. Dimana dapat diuraikan kebutuhan pendidikan dimasa depan terkait
dengan kemampuan-kemampuan dasar , kemampuan belajar sepanjang hayat,
pemanfaatan teknologi, dan pendidikan moral.

3. Standar nasional pendidikan pengembangan kurikulum sekolah dasar secara makro yang
diberlakukan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
a. Standar isi
Standar yang mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut
memuat empat hal berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebgai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi.
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah.

b. Standar proses
Standar proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan psikologis siswa. Standar untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien ini mencakup empat hal, yaitu 1) perencanaan proses pembelajaran, 2)
pelaksanaan proses pembelajaran, 3) penilaian hasil pembelajaran , dan 4)
pengawasan proses pembelajaran. Pengawasan proses pembelajaran meliputi
pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut
yang diperlukan.

c. Standar kompetensi lulusan


Standar yang mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu serta digunakan sebgai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan siswa dari satuan pendidikan. Standar
kompetensi lulusan pada satuan pendidikan sekolah dasar bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup, mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

d. Standar penilaian pendidikan


Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan
instrumen penilaian hasil belajar siswa. Standar penilaian pendidikan berkaitan
dengan penilaian pendidikan pada satuan pendidikan sekolah dasar yang terdiri atas
penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.
- Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan dimana
digunakan untuk: menilai pencapaian kompetensi siswa, bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
- Penilaia hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk mata pelajar . Penilaian ini berupa penilaian
akhir untuk menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan sekolah dasar.
- Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secra nasional pada mata pelajaran tertentu. Hasil ujian
nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk : a) pemetaan mutu
program dan /atau satuan pendidikan, b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya, c) penentuan kelulusan siswa dari program dan/atau satuan
pendidikan, d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan
dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Keempat standar pendidikan nasional yang sangat erat kaitannya dengan


pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan sekolah dasar sebagaimana
dijelaskan dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan menteri
pendidikan nasional.

Anda mungkin juga menyukai