Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 

KE-3

PDGK 4502/4SKS/PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD

PROGRAM STUDI PGSD

Nama Penulis : ABD. HALIK,  M. Pd


Nama Penelaah : ARVAN YAHYA SULTHONI
Status Pengembangan : Baru
TahunPengembangan : 2021.2
Nim : 855870923
 

Skor Sumber
No Tugas Tutorial Maksi Tugas
mal Tutorial
1. Sebutkan komponen RPP yang sesuai dengan Standar proses ! 20 Modul 8-12

2. Buatlah RPP sesuai dengan Silabus yang Anda buat ! 40

3. Kriteria apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih metode 20


mengajar ?

Jelaskan dan beri contoh implementasi metode mengajar dalam


4. kegiatan belajar - mengajar !  20 

Jawaban:

1. Komponen RPP yang sesuaidenganStandar Proses yaitusebagaiberikut:


a. Identitas Pembelajaran
b. Standar Kompetensi
c. Kompetensi Dasar
d. Indikator
e. Tujuan Pembelajaran
f. Materi Ajar
g. Alakosi Waktu
h. Metode Pembelajaran
i. Kegiatan Pembelajaran yang meliputi: pendahuluan, kegiatan Inti, kegiatan penutup
j. Penilaian Hasil Belajar
k. Sumber Belajar.

2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SDN KADUR 1 KECAMATAN KADUR
KABUPATEN PAMEKASAN

Mata pelajaran : PJOK


Kelas / Semester :I/I
Waktu : 4 x 35 menit
Tempat : MI Tuhfatut Thullab
Hari / Tanggal : Selasa / 30-12- 2021
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
I.StandarKompetensi
1.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
II. Kompetensi Dasar
2.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
2.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional

III. Indikator
3.1 Menjelaskan prosedur gerakan berjalan satu arah sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
3.2 Mempraktikkan prosedur gerakan berjalan satu arah sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.

IV. TujuanPerbaikanPembelajaran
4.1 Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat berjalan lurus ke satu arah
dengan tepat.
4.2 Dengan permainan sederhana, siswa dapat bekerjasama dengan teman.
4.3 Dengan mendengar arahan dari guru, siswa dapat mempraktikkan gerakan berjalan lurus ke
satu arah dengan benar.
4.4 Dengan memperhatikan contoh dari guru, siswa dapat mempraktikkan jalan berpasangan
sambil bergandengan tangan.

V. MateriPokok
5.1 Gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.

VI. Langkah – langkahpembelajaran


A. Kegiatanawal( 10 Menit )
 Guru memberi salam kepada siswa saat akan memulai pelajaran dan memimpin berdoa.
Religius
 Guru menanyakan kabar kepada siswa. “Bagaimana keadaan kalian? Sehat?”
“Apakah kalian masih ingat nama temanteman
baru?”
 Guru lalu menunjuk salah satu siswa dan meminta siswa tersebut untuk mengingat 3-5
nama teman baru sambil menunjuk teman yang dimaksud. Kegiatan ini dilakukan dua kali,
sekedar pengulangan untuk mengamati apakah para siswa masih ingat nama teman barunya.
Bisa juga metode bentuk pengulangan materi dengan menyanyikan lagu “Siapa Namamu?”
Communication
 Setelah kegiatan pengulangan, lalu guru memulai pembelajaran.
B. Kegiatan inti ( 120 Menit )
 Pada awal pelajaran, guru menyampaikan kepada siswa mereka akan bermain di luar kelas.
Communication
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, perempuan dan lakilaki terpisah. Gotong
Royong
 Guru meminta setiap kelompok berdiri membentuk satu barisan ke belakang. Siswa di setiap
kelompok berdiri sambil memegang pundak teman di depannya. Collaboration
 Semua barisan kelompok berdiri di garis awal yang sudah ditentukan oleh guru. Setelah
diberi aba-aba, semua kelompok akan berlomba berjalan lurus ke satu arah menuju garis
akhir yang sudah diberi tanda oleh guru. Communication
 Guru mengulangi kegiatan ini sebanyak dua kali. Siswa yang tadi berdiri paling depan
pindah ke urutan paling akhir, lalu siswa yang berdiri di urutan kedua maju menjadi siswa
yang paling depan. Communication
 Setelah kegiatan bermain di luar selesai, siswa dipersilahkan beristirahat di dalam kelas.
 Siswa diminta melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan olahraga. Seluruh siswa
berjalan dengan rapi mengelilingi lapangan.
 Setelah pemanasan selesai, siswa dibagi menjadi dua kelompok yang sama banyaknya.
Seluruh siswa di setiap kelompok diminta berbaris berjajar yang rapi saling berhadapan.
Satu kelompok di sisi sebelah kiri, kelompok yang lain di sisi sebelah kanan guru.
Collaboration
 Seluruh siswa diminta berjalan lurus ke satu arah menuju siswa yang berjajar di hadapan
masing-masing. Kedua kelompok siswa saling bertukar posisi. Critical Thinking and
Problem Solving
 Setelah itu siswa diminta untuk mencari pasangan yang telah ditentukan sebelumnya.
Karena nanti akan berpegangan tangan, siswa perempuan berpasangan dengan siswa
perempuan, siswa laki-laki dengan siswa laki-laki. Setiap pasangan salah satu anggotanya
memiliki nama dengan huruf pertama adalah konsonan. Creativity and Innovation
 Siswa lalu diminta untuk saling berpegangan tangan. Gotong Royong
 Seluruh pasangan dibagi dalam dua kelompok yang sama banyaknya dan berdiri berjajar
saling berhadapan.
C. Kegiatan akhir ( 10Menit )
 Setelah selesai, guru bersama siswa menyimpulkan bahwa semua siswa mempunyai nama
lengkap dan panggilan. Nama-nama mereka semuanya bagus. Adanya nama membuat kita
menjadi saling mengenal. Integritas
VII. Alat dan Sumber
 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2014, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Potongan kertas bertuliskan angka 1 - 5 sebanyak 3 set atau lebih

VIII. Metode
 Ceramah
 Praktek

VIII. Penilaian
 Praktek
Pamekasan, 30 Desember 2021
Mengetahui
Kepala MI Tuhfatut Thullab Mahasiswa

MOHAMMAD BADR, S.Pd.i ARVAN YAHYA SULTHONI


NIP. NIM. 855870923
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI TUHFATUT THULLAB
MataPelajaran :PJOK
Kelas /Semester : I /1

STANDAR KOMPETENSI ALOKASI SUMBER


MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR WAKTU BELAJAR
1. Memaha 2.1 Memahami Preaktek
mi prosedur gerak • Menjelaskan gerak dasar lokomotor  Buku Siswa
prosedur dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, 1. Menjelaskan prosedur Tema :
gerak sesuai dengan usaha, dan keterhubungan dalam gerakan berjalan satu Diriku
Gerak dasar
dasar konsep tubuh, lokomotor sesuai berbagai bentuk permainan arah sesuai dengan Kelas 1
lokomoto ruang, usaha, sederhana dan atau tradisional. konsep tubuh, ruang, (Buku
dengan konsep
usaha dan Tematik
r sesuai dan tubuh, ruang, • Mempraktikkan gerak dasar
keterhubungan dalam Terpadu
dengan keterhubungan usaha, dan lokomotor sesuai dengan konsep Kurikulum
konsep dalam berbagai keterhubungan tubuh, ruang, usaha, dan berbagai bentuk
4 JP / 2014,
tubuh, bentuk dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai permainan sederhana Jakarta:
dan atau tradisional. Minggu
ruang, permainan bentuk permainan bentuk permainan sederhana dan Kementeria
usaha, sederhana dan sederhana dan atau tradisional. n
atau tradisional. 2. Mempraktikkan prosedur Pendidikan
dan atau tradisional.
gerakan berjalan satu dan
keterhub 2.2
arah sesuai dengan Kebudayaa
ungan Mempraktikkan
konsep tubuh, ruang, n, 2014).
dalam prosedur gerak
usaha dan  Buku Siswa
berbagai dasar lokomotor
keterhubungan dalam Tema :
bentuk sesuai dengan
berbagai bentuk Diriku
permaina konsep tubuh,
permainan sederhana Kelas 1
n ruang, usaha,
dan atau tradisional. (Buku
sederhan dan
Tematik
a dan keterhubungan Terpadu
atau dalam berbagai Kurikulum
tradision bentuk 2013,
al. permainan Jakarta:
sederhana dan Kementeria
atau tradisional n
Pendidikan
dan
Kebudayaa
n, 2013).
3. Kriteria dalam memilih metode dalam mengajar sebagai berikut:
a) Faktor Tujuan
b) Faktor Materi/Isi yang meliputi: fakta, konsep, prinsip, pemecahan masalah, keterampilan
motorik dan sikap.
c) Faktor Siswa
d) Faktor Waktu
e) Kemampuan Guru
4. Metode mengajar dalam kegiatan belajar mengajar meliputi beberapa metode sebagai berikut:
 Metode Ceramah.
Metode Ceramah merupakan metode atau cara mengajar dengan penyajian materi
yang dilakukan melalui penuturan atau penjelasan secara lisan oleh guru kepada siswa.
Kegiatan belajar dengan metode ini lebih menitik beratkan kepada guru sebagai sumber
utama informasi. Contoh metode ini yaitu guru dalam menyajikan materi dilakukan
secara lisan dan dapat pula dibantu dengan berbagai alat bantu (bukan media) untuk
memperjelas dan lebih mengefektifkan sajiannya. Kegiatan siswa dalam metode ini yaitu
mendengarkan dan memperhatikan sajian yang diberikan oleh guru dengan cermat.
 Metode Tanya Jawab.
Metode Tanya Jawab merupakan suatu cara atau metode penyajian bahan
pelajaran melalui berbagai bentuk pertanyaan yang dijawab oleh siswa. Metode Tanya
Jawab merupakan metode yang member kemungkinan terjadinya komunikasi langsung
antara guru dan siswa yang bersifat dua arah (two way traffic), akan tetapi menutup
kemungkinan pula adanya hubungan timbal balik yang terjadi antara siswa dan siswa.
Cara guru memberikan pertanyaan dengan mengulang atau member pengarahan ulang
terhadap jawaban siswa atas pertanyaan yang diajukan disebut redirecting. Contoh:
Guru : Apa yang menyebabkan perang di Bosnia?
Hasan : Masalah perbedaan agama, pak.
Guru : Bagaimana menurutmu, Akbar?
Akbar : Yang menjadi permasalahan adalah masalah perbedaan etnis.
Guru : Bagaimana pendapatmu, Karim?
 Metode Diskusi.
Metode Diskusi merupakan suatu metode atau cara penyajian bahan pelajaran
melalui wahana tukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah
diperoleh siswa sebelumnya guna memecahkan suatu persoalan / permasalahan. Dan
metode ini dapat dilakukan melalui diskusi kelompok kecil dan kelompok besar.
Contohnya yaitu siswa bias berdiskusi apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topic
inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan
suatu pemahaman dan jalan keluar dari topiktersebut.
 Metode Resitasi (Penugasan).
Metode Resitasi atau penugasan merupakan suatu metode atau cara yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk
yang telah dipersiapkan oleh guru sehingga siswa dapat mengalami kegiatan belajar
secara nyata. Dalam metode ini dapat diberikan kepada siswa baik secara kelompok dan
individual. Contoh ketika guru menggunakan metode penugasan yaitu siswa diberi tugas
yang berupa mengikhtisarkan karangan, dari surat kabar, majalah atau buku bacaan,
membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan.

Anda mungkin juga menyukai