Anda di halaman 1dari 4

TULISAN ILMIAH

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

DITULIS OLEH:
NAMA : AYU GULTOM
NIM : 855968234
KELAS :B
POKJAR : TARUTUNG / TAPANULI UTARA
UPBJJ : MEDAN
TUTOR : ARI GUNAWAN, M.Pd

UNIVERSITAS TERBUKA
TAPANULI UTARA
2020
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah mengkaji berbagai keterampilan mengajar yang secara khusus sangat di
perlukan oleh Guru PKR, kini tiba saatnya anda mempelajari satu keterampilan dasar
mengajar yang memungkinkan anda mengelola PKR secara lebih efektif.
Dengan menguasai keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan,
anda akan merasa lebih percaya diri dalam mengajar kelas rangkap. Anda akan lebih
mampu mengatur kegiatan sehingga waktu kegiatan akademik dapat di tingkatkan.
Dengan meningkatnya kemampuan anda dalam mengajar kelompok kecil dan
perseorangan anda akan merasa tertantang untuk menerapkannya ketika anda harus
mengajar dua kelas atau lebih dalam waktu yang sama.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana keterampilan pembelajaran dalam PKR?
C. Tujuan
Untuk mengatahui keterampilan pembelajaran dalam PKR
D. Manfaat
Dapat mengatahui keterampilan pembelajaran dalam PKR

BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai seorang guru SD, anda mungkin sudah sering melaksanakan
pembelajaran kelompok kecil dan perseorangan, namun anda mungkin tidak pernah
memikirkan bahwa anda menerapkan keterampilan dasar mengajar yang paling
kompleks, yaitu mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
A. Praktek Pembelajaran Kelas Rangkap dalam Berbagai Situasi dan Kondisi
Praktik pembelajaran kelas rangkap masih banyak yang menyimpang dari
gambaran pembelajaran kelas rangkap yang ideal. Pembelajaran yang berlangsung
hanya secara bergilir, sehingga banyak waktu yang terbuang dengan percuma,
pemanfaatan sumber belajar belum maksimal, dan supervisi guru terhadap belajar murid
masih kurang, kadang mengakibatkan pembelajaran membosankan. Sehingga hasil
belajar tidak sesuai dengan dengan harapan. Padahal mengajar kelas rangkap bukan
suatu keadaan yang pantas dituduh sebagai penyebab rendahnya kemampuan siswa.
B. Hambatan Melaksanakan Pembelajaran Kelas Rangkap

Hambatan dalam penerapan PKR antara lain:

a. hambatan dari guru karena kurang meratanya pengetahuan tentang PKR,


lemahnya koordinasi, kurangnya pelatihan dan tempat tinggal beberapa guru
yang jauh dari sekolah;
b. hambatan dari sekolah karena ruang kelas yang terbatas jumlahnya, terlalu
sempit, dan terbatasnya media pembelajaran;
c. hambatan dari pemerintah daerah karena tidak adanya program pemerintah yang
berkaitan dengan PKR, belum ada monitoring dan evaluasi PKR, tidak adanya
anggaran dana yang mendukung PKR, kurangnya koordinasi antara pihak
terkait;
d. hambatan dari orang tua, kurangnya komunikasi guru dengan orang tua siswa,
kondisi geografi yang sulit dijangkau, terbatasnya pertemuan atau koordinasi
antara sekolah dengan orang tua dan komite sekolah dan karena rendahnya
kemampuan sosial ekonomi orang tua siswa.

C. Gagasan atau Ide tentang Pembelajaran Kelas Rangkap


Guru sekolah dasar sebagai guru kelas memiliki tanggung jawab terhadap
pengelolaan suatu kelas secara penuh, dalam arti dari awal pelajaran sampai akhir
pelajaran. Seorang guru SD memegang suatu kelas tertentu dalam kurun waktu tertentu
maupun dalam jangka waktu lama. Sementara jumlah guru SD biasanya sama dengan
jumlah kelas yang ada di SD tersebut. Bahkan banyak yang lebih sedikit dibandingkan
jumlah kelas yang ada. Meskipun jumlah guru sama banyak dengan jumlah kelas yang
ada, namun sering menghadapi permasalahan ketiadaan atau kekurangan guru pada
waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan, sebagai bekal melaksanakan pembelajaran
kelas rangkap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang
memungkinkan guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil
dan/atau siswa-siswa yang belajar perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh
hubungan antar pribadi yang akrab antara guru-siswa-siswa, kesempatan siswa untuk
belajar sesuai minat dan kemmapuan, adanya bantuan dari guru, serta mungkinnya
keterlibatan siswa dalam perencanaan pembelajarannya.Bagi seorang guru PKR ,
penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan akan sangat
membantu dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar karena hakikat kedua
bentuk pengajaran ini hampir sama.Berbagai bentuk pengorganisasian dapat
dipergunakan oleh guru dalam menerapkan pengajaran kelompok kecil dan
perseorangan. Namun, harus diingat bahwa variasi kelas besar, kelompok kecil, dan
perseorangan harus digunakan sesuai dengan hakikat topic yang disajikan, dan kegiatan
selalu di akhiri dengan kulminasi.

B. Saran

Sebagai Seorang calon Guru SD kita mesti menerima apabila di hadapkan untuk
mengajar kelas Rangkap, jadi melalui makalah ini kita sudah bias membayangkan apa
yang kita lakukan apabila kejadian itu terjadi.

Seorang guru pun mesti tanggap dalam mengajar peserta didik dan selalu
memberikan senyum dan perhatian nya terhadap mereka agar mereka tidak merasa
bahwa guru tidak akan membantu mereka pada saat mereka mendapatkan kesulitan atau
masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Kompas.com. 2019.Kelas Rangkap di Sekolah Dasar: Peluang atau
Tantangan?. https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-
rangkap-di-sekolah-dasar-peluang-atau-tantangan?page=all (diakses tanggal 1
Mei 2020)

Djalil, Aria, dkk. 1998/1999. Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta. UT

Firdaus, Herman.2019.Gambaran Pembelajaran Kelas Rangkap Yang Ideal Dan Praktek


Yang Terjadi Di Lapangan http://www.blogbarabai.com/2014/11/gambaran-
pembelajaran-kelas-rangkap.html (diakses tanggal 1 Mei 2020)

SILABUS.web.id.2019.Model Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) Menurut Para


Cendekiawan https://www.silabus.web.id/pkr/ (diakses tanggal 1 Mei 2020)

Anda mungkin juga menyukai