Anda di halaman 1dari 7

Analisis Terhadap Cerpen Karya Seno Gumira Ajidarma

Oleh:

1). PELAJARAN MENGARANG.

Tentang seorang anak kelas 5 SD bernama Sandra yang membenci


pelajaran mengarang yang diajarkan oleh gurunya yang bernama ibu guru tati. Ibu
guru itu memberikan 3 judul kepada 40 muridnya sandra berfikir bahwa teman-
temannya tidak memiliki masalah saat mengerjakan tugas.Sandra pun mulai
berfikir apa yang ada di pikirannya tentang ke 3 judultersebut dimulai dari
keluarga yang bahagia , dia merasa keluarga yang bahagia ini tidak ada di dalam
keluarganya dia hanya hidup dengan Mamanya tidak ada Papa di dalam
kehidupnnya.
Sandra pernah menanyakan hal itu terhadap Mamanya namun yang dia
dapat hanya bentakan dan cacian dari Mamanya. Sandra pun mulai berpikir lagi
mengenai liburan ke rumah nenek dan yang masuk kedalam gambaranya hanyalah
seorang wanita yang wajahnya penuh kerut yang selalu menghias dirinya dengan
sapuan wajah yang sangat tebal, orang-orang memanggilnya dengan sebutan
Mami, seorang yang berprilaku kasar terhadap Sandra yang sering mengajak
Sandra ke tempat yang Sandra tak mengerti.
Sandra pun mulai berpikir tentang Ibu seorang wanita cantik yang selalu
merokok dan mabuk-mabukan yang selalu membentak dan memarahi Sandra
tetapi sebenarnya Mama Sandra ini memiliki rasa penyayang terhadap Sandra dan
memiliki prilaku yang manis, tetapi tak selalu Mamanya itu berprilaku manis
terhadap Sandra, Sandra sering melihatnya bertingkah laku lain.Waktu mengarang
pun telah habis, Kertas yang tadi hanya dipandangi oleh Sandra yang masih putih
tidak terkena noda, sekarang sudah Sandra tuliskan sepotong kalimat yang berisi
Ibuku Seorang Pelacur

2). Tema
Mengenai kehidupan sosial yang di alami oleh seoarng anak SD yang berada dala,
satu keluarga yang di mana seorang ibunya kerja sebagai pelacur dan anaknya

1
sekolah di bangku SD. Ia menuliskan dan menggambarkan tentang Ibunya yang
berprofesi sebagai seorang pelacur.

3). Alur
Di dalam cerpen ini penulis menggunakan alur campuran dan juga mendapat alur
maju dan mundur yang mana tergambarkan dalam situasi cerita dimana sang anak
berada di sekolah lalu mundur pada kejadian di masa lampau

4). Latar
A.Latar Tempat
a. Kelas
b. Rumah
c. Sekolah
d. Hotel
e. Plaza
f. Ruang depan
g. Tempat tidur atau ranjang

B. Latar Waktu
a. 60 Menit
b. 10 Menit
c. 15 Menit
d. 30 Menit
e. 20 Menit
f. Hari Minggu
g. Malam

C. Latar Suasana
a. Hening atau Sepi
b. Sedih
c. Serius
d. Gembira

2
5). Tokoh dan pewatakan
a. Sandra
b. Ibu Guru Tati
c. Marti
d. Mami
e. Anak Anak Kelas V SD

6). Sudut pandang


Sudut pandang yang ada pada cerpen "PELAJARAN MENGARANG" lebih
banyak condong kepada orang ketiga karena orang ketiga serba tahu dan si
pengarang tidak ikut berperan banyak dalam cerpen tersebut.

7). Amanat
Amanat yang ada pada cerpen "PELAJARAN MENGARANG" adalah sebagai
orang tua kita harus bisa merawat anak dengan baik walaupun diri kita sendiri
sebagai orang tua nya tidak baik.

8) Kesimpulan
Judul di atas mengisyaratkan adanya pemahaman terhadap dua hal, yaitu Seno
Gumira Ajidarma dan “Pelajaran Mengarang”. Karena Seno Gumira Ajidarma
adalah penulis teks cerpen “Pelajaran Me- ngarang”, jelas bahwa hubungan
keduanya sangat dekat. Kedekatan hubungan itu pada gilirannya mengisyaratkan
pula bahwa pemahaman terhadapnya dapat disintesiskan. Oleh karenanya,
pendekatan yang dipergunakan dapat ditekankan pada aspek hubungan antara teks
(sastra) dan penulis, yang dalam teori sastra sering disebut pendekatan (teori)
ekspresif. Akan tetapi, sebagaimana diketahui bahwa dalam dunia penelitian sastra
--mungkin juga dunia penelitian ilmiah lainnya-- karya sastra sebagai objek studi
sastra tidak bergantung kepada teori, tetapi sebaliknya, objek studi sastra justru
menentukan teori.

3
2) SEPOTONG SENJA UNTUK PACARKU
Cerita pendek karya Seno gumira ajidarma ini menceritakan sebuah kisah
percintaan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bernama Alina dan
laki-laki tersebut sangat merindukan Alina dengan mengirimkan surat kepada
Alina dengan memberikan sebuah senja. Ia memilih senja itu karena baginya,
kata-kata tidaklah cukup berarti untuk mewakili perasaannya dan senja itulah
yang diimpikan oleh kekasihnya itu selama ini. Lalu di suatu pantai membuatnya
ingin mengambil senja itu. Namun, usahanya mengambil senja ternyata tak
semulus yang ia kira, bahkan polisi dan masyarakat pada ribut karena kehilangan
senja.
Di tengah pelariannya, ia bertemu dengan gelandangan di bawah gorong-
gorong. Gelandangan itu menyuruhnya bersembunyi agar selamat dari kejaran
polisi. Tiba-tiba ia menemukan sebuah tempat yang mirip dengan tempat dimana
ia mengambil senja tadi. Namun disana tampak sangat sepi, tak ada manusia,
hewan, apalagi keramaian. Iapun memutuskan untuk mengambil senja yang ada
disana dan menyimpan di saku yang satunya lalu kembali meninggalkan gorong-
gorong. Tidak disangka ternyata keadaan diatas sudah tak sekacau tadi, bahkan
mobilnya tampak habis dicuci.
Ia juga sempat memakan pizza dan segera melajukan mobilnya. Ia
memasangkan senja yang dari gorong-gorong itu dan ternyata cocok. Sedangkan
senja yang ia dapat dari tempat pertama ia kirimkan lewat pos. Ia jadi ingat,
gorong-gorong itu pasti akan menjadi gelap karena ia telah mengambil senja itu
untuk pacarnya dan semua orang akan memperbincangkan itu kelak. Terakhir
iapun berpesan agar kekasihnya itu menjaga baik-baik senja yang ia berikan.

A. TEMA
Dalam cerpen “Sepotong senja untuk pacarku” ini bertema tentang sesosok laki-
laki yang merindukan kekasihnya. Ia meluapkan rasa rindu itu dengan
mengirimkan surat cinta untuk pacarnya yang bernama Alina.
Hal tersebut kita dapat kutip dari isi cerpen tersebut :
“Alina tercinta, Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja–dengan
angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan.”.

4
Dalam cerpen ini Senja dimaksudkan yang berarti sebuah kerinduan yang amat
mendalam. Bahkan kata-kata pun tidak cukup untuk menambalkan rasa kerinduan
itu.

B. LATAR
A. Tepi pantai
B. Kota
C. Gorong-gorong.

C. PESAN
Pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang melalui jalan cerita ataupun
tokoh menurut saya adalah “Berjuanglah demi orang yang kamu sayangi walau
seberat apapun cobaan yang menghadang. Bahwa cinta yang sesungguhnya
memang membutuhkan pengorbanan.” Selain itu dalam cerita ini juga
menggambarkan kesetiaan seseorang yang menunggu kekasihnya yang berada
jauh di tempat lain dan tetap setia menyayangi wanita tersebut.

D. PENOKOHAN
Dalam cerpen ini menggunakan dua orang tokoh, “Ku” dan wanita sebagai Alina.
Lalu pengarang juga menggambarkan watak “Ku” ini sebagai sosok laki-laki yang
tidak mudah menyerah dan sedikit jengkel. Dalam cerpen ini pengarang tidak
menjelaskan sifat atau watak dari tokoh Alina.

E. SUDUT PANDANG
Dalam cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, baik pengarang
ataupun para pembaca, sehingga mencantum kan namanya hanya “Ku”.

F. ALUR
Dalam cerpen ini alur cerita tidak begitu nampak jelas dikarenakan begitu
pendeknya cakupan dari cerpen ini. Namun bedasrakan dari sudut pandang saya
alur cerita hanya menggambarkan sosok kerinduan seseorang terhadap kekasihnya
yang saat ini tidak berada di sisinya.

5
G. Saranan Sastra
Judul cerpen “Sepotong Senja untuk Pacarku“ merupakan judul pertama dalam
kumpulan cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku. Judul ini mewakili cerita yang
ada di dalam cerpen, berupa surat cinta yang dikirimkan tokoh aku kepada wanita
pujaanya. Surat cinta ini berupa senja yang lengkap dengan apa yang dilihat tokoh
aku seperti debur obak, pasir, kapal laut . Dalam dunia nyata hal ini tidak mungkin
terjadi seorang manusia mampu memotong dan mengirim senja. Namun, dalam
cerita ini makna senja adalah mengorbanan besar seorang pria yang ingin
membahagiakan kekasihnya. Pengarang sengaja memanfaatkan senja dan
mempermainakan logika agar pembaca dapat lebih dalam merasakan kenekatan
tokoh aku yang melakukan apapun demi kekasihnya. Berdasarkan uraian tersebut
judul “Sepotong Senja untuk Pacarku“ merupakan sebuah gambaran cinta seorang
laki-laki yang sedang mabuk kepayang karena cinta. Hal ini dapat dilihat dalam
cerita bagaimana kegilaan tokoh aku yang mengirim surat berisi senja.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.panajournal.com/

Anda mungkin juga menyukai