Anda di halaman 1dari 2

#Contoh Puisi Kontemporer

BATU
Oleh : (Sutardji Calzoum Bachri)
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu janun
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji ?
Dengan seribu gunung langit tak runtuh
dengan seribu perawan hati tak jatuh
dengan seribu sibuk sepi tak mati
dengan seribu beringin ingin tak teduh.
Dengan siapa aku mengeluh?
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai
mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai
mengapa peluk diketatkan sedang hati tak sampai
mengapa tangan melambai sedang lambai tak sampai.
Kau tahu
batu risau
batu pukau
batu Kau-ku
batu sepi
batu ngilu
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati
janji ?

#Contoh Puisi Kontemporer 5 (Puisi Tanpa Kata)

PUPUS
Oleh : (Abdul Malik)
” “
? ?
?
X

Penjelasan
 Tanda petik yang didalamnya tidak terdapat tulisan apapun menanadakan kekosongan hati si penulis.
 Dua tanda tanya pada baris kedua menandakan kebimbangan hati ketika ada seorang wanita yang
memberikan harapan.
 Satu tanda tanya pada baris kedua menandakan ketidakpastian harapan yang diberikan oleh seorang
wanita yang ia sukai.
 Huruf “X” menandakan kisah cinta yang tidak berbalas (pupus).
Masihkah kau cinta padaku
walaupun orang yang tak punya ?
Perlukah kau bertanya padaku tentang
yang tengah kurasakan ? Masihkah kau teringat
disaat kita begitu dekat ?
Akankah kau rindu padaku
walaupun ku bukan milikmu lagi ?
Masihkah kau ada waktu tuk ku
walaupun jam
berganti detik ?
Amankah kau
bersamanya
walaupun kau
berkata kan
baik- baik saja ?

MASIHKAH ?
MASIHKAH ?
MASIHKAH ?

BIORHIMITZU 10-12-2011

Anda mungkin juga menyukai