Anda di halaman 1dari 14

Pengertian, Struktur, dan Ciri Teks

Cerita Sejarah
http://www.pelajaranbahasaindonesia.com/2015/12/08/pengertian-struktur-dan-ciri-teks-cerita-
sejarah/
Desember 8, 2015 Oleh Prito Windiarto
Pengertian, Struktur, dan Ciri Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah merupakan materi pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di kelas 12 (XII) SMA / MA / SMK
utamanya pada sekolah yang menyelenggarakan kurikulum 2013. Untuk lebih jelas mari kita simak uraian berikut.

Apa Sih yang Dimaksud dengan Teks Cerita Sejarah Itu?


A. Pengertian Teks Cerita Sejarah
Seperti namanya, yang dimaksud dengan teks cerita sejarah adalah sebuah teks yang isinya menjelaskan atau
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian masa lalu yang memiliki nilai sejara. Oleh sebab itu, cerita sejarah harus
disampaikan berdasarkan fakta, kronologi waktu atau berdasarkan suatu peristiwa yang terjadi.

Bagaimana Sih Struktur dan Kaidah Bahasa Penulisan Cerita Sejarah?

B. Struktur Teks Cerita Sejarah


Struktur penulisan cerita sejarah terdiri dari tiga poin, yaitu:

1. Pendahuluan, yaitu bagian awal yang menjadi pembuka pembahasan yang menjelaskan secara singkat
suatu peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan.
2. Ramalan peristiwa, yaitu bagian isi pokok teks yang menjelaskan peristiwa atau kejadian secara rinci atau
secara kronologis.
3. Penutup, yaitu bagian akhir teks bisa berupa kesimpulan atau komentar pribadi.

C. Ciri / Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Sedangkan ciri kebahasaaan atau kaidah bahasa penulisan yang umumnya muncul dalam teks sejarah adalah:
1. Menggunakan peristiwa yang telah terjadi atau peristiwa masa lalu. Contohnya: peristiwa yang terjadi pada
tahun 1945.
2. Mengurutkan peristiwa dengan menggunakan kunjungsi. Contohnya: penggunaan kata seperti: dan, tetapi,
setelah itu, kemudian, lalu dsb,
3. Mengungkapkan cara dan waktu dengan menggunakan keterangan dan frasa adverbial. Contohnya
: kemarin.
4. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan suatu tindakan. Contohnya: tidur, pergi, makan

Bagaimakah Jenis-jenis / Pengelompokkan Cerita sejarah?

D. Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah


Secara umum teks cerita sejarah dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:

1. Cerita sejarah fiksi yaitu cerita sejarah yang tidak nyata. Jalan cerita pada teks sejarah fiksi disusun
berdasarkan kisah dari dunia nyata dan disajian berdasarkan sudut pandang pribadi pengarangnya.
Karakter tokoh yang terdapat pada cerita tidak digambakan sepenuhnya. Jenis-jenis cerita sejarah fiksi
adalah:
 Novel
 Cerpen
 Legenda

2. Cerita sejarah non fiksi yaitu cerita sejarah yang benar-benar pernah terjadi atau nyata. Jenis-jenis cerita
sejarah non fiksi adalah:
 Biografi
 Autobiografi
 Cerita perjalanan
 Catatan sejarah.
Teks cerita sejarah non fiksi harus berdasarkan bukti dan data-data yang objektif. Penggambaran tokoh di dalam
cerita harus ditulis berdasarkan fakta dan data.

meta deskripsi; Apakah yang dimaksud dengan teks cerita sejarah? Baca artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui
jawabannya.
Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Ciri,
Struktur, Kaidah, Jenis
10 April 2019 1 min read

https://www.yuksinau.id/teks-cerita-sejarah/

Jika sekolah kita menggunakan kurikulum 2013 maka di kelas xii (12) kita akan menemui
materi teks cerita sejarah, untuk itu alangkah lebih baiknya kita punya bekal terlebih dahulu
sebelum mendapat materi dari guru kita, mari pahami pengertian, ciri, struktur, kaidah, jenis,
contohnya.

Daftar Isi [hide]


 Pengertian Teks Cerita Sejarah
 Ciri – Ciri Teks Sejarah
 Struktur Teks Cerita Sejarah
 Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
 Jenis – Jenis Teks Sejarah
 Contoh Teks Cerita Sejarah
Pengertian Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian
masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.

Ciri – Ciri Teks Sejarah

Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya:

1. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.


2. Bentuk teks cerita ulang (recount)
3. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
4. Sering menggunakan konjungsi temporal.
5. Isi berupa fakta.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik:

1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
2. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan
dalam urutan kronologis.
3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang
diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Dalam teks cerita sejarah terdapat ciri kebahasaan yang membedakan teks ini dengan teks
berita, teks iklan, dan teks lainnya.

Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah:

 Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang
atau sesuatu secara tidak langsung.
 Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
 Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh partisipan.
Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya menulis, mengepel, menyapu.
(Pahami: Pengertian Verba Pewarta dan Contohnya)
 Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang
diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung temporal.

Jenis – Jenis Teks Sejarah

Sejarah Fiksi:

Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita.
Penulisnya disebut novelis

Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung pada
tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu
yang benar-benar terjadi.

Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya
menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan.

Sejarah Non-Fiksi:

Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.

Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.

Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi
latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

Perbedaan Sejarah Fiksi dan Non-Fiksi

Sejarah Fiksi:
 Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
 Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
 Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
 Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.

Sejarah Non-Fiksi:

 Tersusun oleh fakta yang objektif.


 Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
 Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.

Contoh Teks Cerita Sejarah


Kami sudah menyertakan contoh teks sejarah singkat tentang berbagai tema yang bisa kamu
lihat Contoh Teks Cerita Sejarah.

Kesimpulannya bahwa teks cerita sejarah menjelaskan dan menceritakan fakta dan kejadian
masa lampau, yang kemudian menjadi sumber nilai sejarah. Dan dalam pembuatan nya harus
memperhatikan struktur, ciri-ciri, dan kaidah kebahasaan.
RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS XII KURIKULUM 2013 UNTUK PERSIAPAN PENILAIAN
AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2018/2019

RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XII


KURIKULUM 2013 UNTUK PERSIAPAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/11/ringkasan-materi-pembelajaran-bahasa_14.html
(Meliputi Teks Surat Lamaran Pekerjaan, Cerita/Novel Sejarah, dan Editorial)
1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang
harus ada di dalam surat lamaran pekerjaan.
Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di
dalam surat lamaran pekerjaan.
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat,
lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan,
dan nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat,
serta beberapa hal yang dilampirkan.

2. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun
tulis
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya)
berdasarkan apa-apa yang diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau
menetapkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran
Pekerjaan.
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan
bahasa yang digunakan adalah sebagai Berikut.
a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
e. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama
terang).
4. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Menulis dengan susunan format rapi.
3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.
BACA PEMBAHASAN LEBIH LENGKAP DAN CONTOH MENYUSUN SURAT
LAMARAN PEKERJAAN DENGAN MEMPERHATIKAN ISI, SISTEMATIKA, DAN
KEBAHASAAN KLIK https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/materi-pembelajaran-
surat-lamaran.html

B. TEKS CERITA ATAU NOVEL SEJARAH


1. Pengertian Novel Sejarah
Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta
kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang
memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan daya khayal
pengetahuan yang luas dari pengarang.
2. Struktur Teks Cerita/Novel Sejarah
a. Pengenalan situasi cerita (ekspostion, orientasi)
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat maupun peristiwa.
Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan
hubungan antartokoh.
b. Pengungkapan peristiwa
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan,
ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
c. Menuju konflik (rising action)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi
yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh
d. Puncak konflik (turning point, komplikasi)
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan
mendebarkan. Pada bagian ini pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya.
Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.
e. Penyelesaian (Evaluasi, resolusi)
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap ataupun
nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Pada bagian ini pun
sering pula dinyatakan wujud akhir dari kondisi ataupun nasib akhir yang dialami tokoh Utama.
f. Koda
Bagian ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai penutup.
Komentar yang dimaksud bisa disampaikan langsung oleh pengarang atau dengan
mewakilkannya pada seorang tokoh. Hanya saja tidak setiap novel memiliki koda, bahkan novel-
novel modern lebih banyak menyerahkan kesimpulan akhir ceritanya itu kepada para
pembacanya. Mereka dibiarkan menebak-nebak sendiri penyelesaian ceritanya.
3. Ciri Kebahasaan Novel Sejarah
Beberapa ciri kebahasaan novel sejarah adalah sebagai Berikut
a. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau
Contoh: Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah
menyelesaikan tugasnya.
b. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal),
seperti: sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
Contoh: Setelah juara gulat itu pergi, Sang Adipati bangkit dan berjalan tenang-tenang masuk ke
Kadipaten.
c. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material).
CONTOH:
1). Di depan Ratu Biksuni Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh.
2). Ketika para Ibu Ratu menangis yang menulari siapa pun untuk menangis, Dyah Wiyat sama
sekali tidak menitikkan air mata.
d. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa,
menceritakan tentang, menurut, menggungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
CONTOH:
!). Menurut Sang patih, Galeng telah periksa seluruh kamar Syahbandar dan ia telah melihat
banyak botol dan benda-benda yang ia tak tahu nama dan gunanya.
2). Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan kendit Galih
tentang masalah itu.
e. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
oleh tokoh (kata kerja mental). Misalnya, merasakan, mengingikan, mengharapkan,
mendambakan, menganggap.
Contoh:
1). Gajah Mada sependapat dengan Jalan pikiran Senopati Gajah Enggon.
2). Melihat itu, tak seorang pun yang menolak karena semua berpikir Patih Gajah Mada memang
mampu dan layak berada di tempat
f. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (‘..”) dan kata kerja
yang menunjukkan tuturan langsung.
Contoh:
“Mana surat itu?”
“Ampun, Gusti Adipati, Patik takut maka Patik bakar.”
g. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat,
atau suasana
Contoh

Dari apa yang terjadi itu terlihat betapa besar wibawa Gajah Mada, bahkan beberapa prajurit
harus mengakui wibawa yang dimiliki Gajah Mada jauh lebih besar dari wibawa Jayanegara. Sri
Jayanegara masih bisa diajak bercanda, tetapi tidak dengan Patih Gajah Mada, sang pemilik
wajah yang amat beku itu.
3. Menyusun Novel Sejarah
Langkah-langkah menyusun novel sejarah adalah sebagai Berikut.
a. Menentukan peristiwa sejarah yang akan menjadi bahan penceritaan
Langkah pertama dalam menyusun novel sejarah seseorang atau diri sendiri adalah menentukan
peristiwa sejarah (peristiwa yang terjadi pada masa lalu) yang akan dikembangkan menjadi novel
sejarah.
Dalam novel sejarah, penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokohnya
dengan menggunakan latar peristiwa sejarah. Menulis novel sejarah berarti mengemas fakta
sejarah dengan rekaan penulis. Wujudnya dapat berupa peristiwa yang berkaitan dengan hidup
orang banyak atau hidup seseorang.
Contoh

Peristiwa Sejarah Pengembangan Peristiwa


Meletusnya Gunung Kelud tahun 1966 Aku dilahirkan di pengungsian saat Gunung
Kelud meletus tahun 1966. Karena minimnya
fasilitas kesehatan di pengungsian, Ibu
meninggal saat melahirkanku.
Kecelakaan kereta api di Bintaro pada 19 Dalam kecelakaan kereta api di Bintaro
Oktober 1987 tanggal 19 Oktober 1987, aku masih berusia 8
tahun. Kedua orang tuaku tewas dalam
peristiwa itu. Aku sendiri kehilangan sebelah
kakiku yang tertindih pintu kereta api.

b. Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis
Dasar penyusunan kerangka novel sejarah dapat berupa perjalanan waktu (misalnya. masa kecil,
masa remaja, masa sekolah, masa kuliah, masa dewasa); latar tempat (di desa, di sekolah, di
kota, di luar negeri).
Kerangka karangan dapat berisi tokoh, waktu dan tempat kejadian, , ilustrasi visual setiap tokoh,
apa yang dipermasalahkan, dan sebagainya.
c. Mengumpulkan bahan-bahan cerita
Pada tahap ini penulis mengumpulkan rangkaian peristiwa dari berbagai rujukan dan sumber
(orang, buku, dan sebagainya).
d. Mengembangkan kerangka atau draf awal menjadi novel atau teks cerita sejarah
Pada tahap ini, penulis merangkai cerita berdasarkan daya khayal atau imajinasi. Sudut pandang
yang paling mudah adalah sudut pandang orang pertama “ aku”.
Penceritaan teks novel atau cerita sejarah mengikuti gaya teks rekon imajinatif yang didalamnya
ada orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak permasalahan, resolusi,
dan koda.

Penjelasan lebih lanjut klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/materi-


pembelajaran-teks-cerita-sejarah.html
C. TEKS EDITORIAL
1. Pengertian teks editorial
Editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan
redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal, dan
kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat).
2. Fungsi Teks Editorial
Fungsi teks editorial di antaranya sebagai Berikut.
1) Menjelaskan fakta atau peristiwa dan akibatnya kepada masyarakat
2) Mengisi latar belakang dari isu dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhinya.
3) Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
4) Memberikan penilaian moral tentang isu tersebut.
5) Mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi
di kehidupan sekitar
3. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Pengertian Teks Cerita Sejarah dan Strukturnya
Shabrina Alfari

Jan 11, 2018 • 4 min read

https://blog.ruangguru.com/pengertian-teks-cerita-sejarah-dan-strukturnya

Konsep Pelajaran kelas xii SMA Bahasa Indonesia XII

Squad, apakah kalian pernah membaca cerita asal-usul suatu benda atau
peristiwa? Yap, teks cerita tersebut disebut dengan teks cerita sejarah. Sejarah
sendiri adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan
peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan-peninggalan itulah yang
disebut sumber sejarah. Nah, dapat kita simpulkan bahwa teks cerita sejarah adalah
teks yang di dalamnya menjelaskan atau menceritakan tentang fakta atau kejadian
masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah. Struktur
Teks Cerita Sejarah

 Orientasi, bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.


 Urutan peristiwa, rekaman peristiwa sejarah yang terjadi dan biasanya
disampaikan dalam urutan kronologis.
 Reorientasi, komentar pribadi penulis terhadap cerita yang ditulisnya. Bersifat
optional (boleh ditulis atau tidak).
Contoh Teks Cerita Sejarah

Sejarah Terciptanya Instagram

Orientasi:

Siapa yang tidak kenal dengan instagram? Aplikasi yang berfungsi untuk berbagi foto
dan video ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mem-filter digital,
menambahkan efek, dan memubikasikan foto tersebut ke berbagai jenis jejaring sosial
yang ada termasuk ke dalam jejaring Instagram itu sendiri.

Instagram sendiri terbentuk dari dua kata utama yakni "insta" yang berarti "instan"
seperti pada kamera jenis polaroid yang lebih akrab disebut dengan foto instan. Dan
kata "gram" mengarah pada kata "telegram" yang cara atau pengaplikasiannya adalah
untuk mengirimkan sejumlah informasi pada seseorang dengan sangat cepat.

Urutan Peristiwa:
Burbn, Inc yang merupakan perusahaan start up teknologi yang notabennya hanya
berkonsentrasi pada pengembangan dan pembuatan aplikasi telepon genggam berdiri
pada sekitar tahun 2010 lalu. Pada mulanya Burbn, Inc sendiri berfokus pada
pendalaman seluruh fungsi bahasa pemrograman yakni HTML5. Namun seiring
berjalannya waktu, Mike Krieger dan Kevin Systorm selaku CEO dari perusahaan ini
memilih untuk berfokus hanya pada satu hal saja.

Seminggu lamanya mereka berusaha membuat ide ide yang mungkin dapat
mendatangkan profit, pada akhirnya kedua CEO ini berhasil menciptakan versi pertama
dari Instagram, namun seperti pada prototype pada umumnya, versi awal dari
Instagram ini masih memiliki banyak sekali kelemahan dalam segala sistemnya. Setelah
melalui berbagai tahap penyempurnaan versi Burbn (Instagram) ini akhirnya sudah
dapat diujicoba dengan menggunakan perangkat iphone. Namun tetap saja dirasa
memiliki banyak sekali fitur yang tidak terkategori dengan baik.

Sulit bagi Kevin dan Mike untuk mengatur ulang seluruh fitur yang ada dan memulai
semuanya dari awal. Akhirnya Mike dan Kevin memilih untuk berfokus hanya pada fitur
foto, berkomentar dan menyukai foto saja. Inilah kerangka awal terbentuknya jejaring
sosial Instagram saat ini.

Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 09 April diumumkan sebuah berita besar yakni
saham dan kepemilikan Instagram akan diambil alih oleh Mark Zuckerberg selaku
pemiliki Facebook dengan uang tunai dan saham senilai 1 miliar dollar.

Reorientasi:
Instagram saat ini telah banyak diminati baik tua maupun muda. Penggunaan yang
mudah dan fitur yang terkesan canggih membuat Instagram semakin populer dari tahun
ke tahun. Dengan jejaring sosial Instagram ini kita dapat mengetahui segala aktivitas
teman teman kita hanya dengan melihat foto dan video mereka.
PENJELASAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL
KLIKhttps://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/ppt-struktur-dan-kaidah-kebahasaan-
teks_2.html

Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai