Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

Teks
Sindi Cerita Sejarah
Puspita

Ardianti
Kusumawat
i
Pengertian Teks Cerita Sejarah

Teks Cerita Sejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan atau

menceritakan tentang fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal

sesuatu yang memiliki nilai sejarah. Di dalam teks cerita seajarah, disampaikan

pengisahan suatu deretan pristiwa yang disusun bedasarkan kronologi waktu. 


Struktur teks cerita sejarah :

1. Orientasi
  Pada bagian ini berisi tentang pengenalan atau pembukaan dari teks cerita sejarah. Biasanya
berisi mengenai penjelasan singkat dari suatu peristiwa yang diceritakan.
2. Urutan Kejadian
Pada bagian ini berisi mengenai rekaman peristiwa sejarah yang terjadi yang disampaikan
menurut urutan kejadian atau waktu dari awal kejadian hingga sampai pada akhir kejadian
tersebut. Bagian ini merupakan bagian pokok dari teks cerita sejarah yang biasanya dituliskan
secara rinci dan mendetail sehingga para pembaca akan lebih memahami hal apa sebenarnya
yang terjadi pada masa lalu.
3. Reorientasi
  Merupakan bagian akhir dari teks tersebut. Biasanya pada bagian ini berisi mengenai komentar
pribadi dari si penulis itu sendiri mengenai kejadian yang ditulisnya. Namun ada juga beberapa
teks cerita sejarah yang tidak menambahkan bagian penutup ini. Itu sah-sah saja karena bagian
ini hanya sebagai opsi atau pilihan saja.
Kaidah teks cerita sejarah

Ciri kebahasaan dari sebuah teks cerita sejarah bisa dilihat dari adanya
pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian,
adanya verba material dan juga konjungsi temporal. Berikut detail
lengkapnya:
o Pronomina (kata ganti), adalah kata yang digunakan untuk mengganti
benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
o Verba Material, adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan
suatu aktivitas yang menggunakan fisik dalam melakukannya,
misalnya membaca, melempar, mendorong, dan lainnya.
o Konjungsi Temporal, adalah kata sambung yang berguna untuk
menunjukkan urutan kejadian dari suatu peristiwa. Contohnya yaitu
"kemudian", "setelah", "lalu" dan lainnya.
Jenis jenis teks cerita sejarah

Teks cerita sejarah dapat dibagi menjadi dua bedasarkan jenisnya adalah :

1. Teks Cerita Sejarah Fiksi : Teks Cerita Sejarah yang tidak nyata,atau dalam

penulisanya penulis bebas berimajinasi sesuai khayalanya. Contoh :

Novel

Cerpen

Legenda

Roman
2. Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : Teks Cerita Sejarah yang nyata, atau
cerita yang penulisanya harus memperhatikan aspek fakta dan
dukungan oleh fakta fakta. Contoh :
Biografi
Autobiografi
Certia Perjalanan
Catatan Sejarah
Perbedaan teks cerita sejarah fiksi dan non-fiksi :

Teks Cerita Sejarah Fiksi :


 Jalan pengisahan disusun bedasarkan dunia nyata atau menurunkan
pengisahanya dari dunia nyata.
 Penggambaran kehidupan batin seorang tokoh  lebih mendalam.
 Pengembangan kharakter tokoh tidak diungkapkan sepenuhnya.
 Menyajikan kehidupan sesuai dengan pandangan pribadi pengarang.

Teks Cerita Sejarah Non-Fiksi :


 Disusun bedasarkan data atau fakta yang objektif
 Penggambaran tokoh ditulis lengkap bedasarkan fakta.
 Menyajikan kehidupan sesuai dengan data atau fakta.
Sejarah nama Kota Lamongan
Orientasi
Kota Lamongan adalah salah satu kota yang berada di wilayah Jawa Timur. Dari
Lamongan juga lah, datangnya klub sepakbola yang cukup terkenal di tanah air
"PERSELA" Lamongan. Penduduk Lamongan juga terkenal memiliki jiwa
pedagang yang baik, bahkan mereka tak segan-segan untuk merantau dalam
memasarkan dagangannya. Selain itu, kota ini juga terkenal dengan pesona
kulinernya yaitu "Lumpia".

Urutan Kejadian
Dulu Lamongan merupakan Pintu Gerbang ke Kerajaan Kahuripan, Kerajaan
Panjalu, Kerajaan Jenggala, Kerajaan Singosari atau Kerajaan Mojopahit, berada di
Ujung Galuh, Canggu dan kambang Putih ( Tuban). Setelah itu tumbuh pelabuhan
Sedayu Lawas dan Gujaratan (Gresik), merupakan daerah amat ramai , sebagai
penyambung hubungan dengan Kerajaan luar Jawa bahkan luar Negeri.
Zaman Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur, Di Lamongan berkembang
Kerajaan kecil Malawapati ( kini dusun Melawan desa Kedung Wangi kecamatan
Sambeng ) dipimpin Raja Agung Angling darma dibantu Patih Sakti Batik
Maadrim termasuk kawasan Bojonegoro kuno. Saat ini masih tersimpan dengan
baik, Sumping dan Baju Anglingdarma didusun tersebut. Di sebelah barat berdiri
Kerajaan Rajekwesi di dekat kota Bojonegoro sekarang.
Sejarah awal terbentuknya kota Lamongan adalah pengangkatan Adipati
Lamongan yang pertama yakni Tumenggung Surajaya atau Rangga Hadi.
Bertepatan dengan hari Raya Idul Adha 976 H atau 26 Mei 1569 M. Tumenggung
Surajaya dikala muda bernama Hadi, beliau berasal dari Dusun Cancing bagian
dari wilayah Sendangrejo kecamatan Ngimbang kabupaten Lamongan.
Beliau di waktu muda juga pernah ditunjuk oleh Sunan Giri untuk menyebarkan
agama Islam sekaligus mengatur pemerintahan serta kehidupan masyarakat di
sebelah barat Kasunanan Giri yang disebut wilayah "Kenduruan" Saat itulah
Sunan Giri memberi gelar Rangga kepada Hadi. Sejak Itu, nama beliau berubah
menjadi Rangga Hadi.
Singkat cerita, Rangga Hadi melewati kali Lamong dan sampai di

Kenduruan,oleh masyarakat di daerah tersebut. Rangga Hadi diberi sebutan

Mbah Lamong, karena pandai ngemong(membina, mendidik) masyarakatnya.

Reorientasi
Dari kebiasaan masyarakat yang memanggil Rangga Hadi dengan sebutan

“Mbah Lamong” inilah yang mendasari nama kota Lamongan sampai saat ini.

 
Memproduksi teks cerita sejarah

Dalam memproduksi teks cerita sejarah ada langkah langkah yang harus

diperhatikan yakni :

 Mengumpulkan bahan, data, atau informasi terhadap objek kajian yang akan

ditulis.

 Mengidentifikasi jenis teks cerita sejarah yang akan dibuat apakah fiksi atau

nonfiksi.

 Membuat kerangka teks yang berpedoman pada struktur isi atau pembangun

teks cerita sejarah.

 Menyusun teks cerita sejarah dengan memperhatikan kaidah kebahasaanya.

 Memeriksa kembali teks yang dibuat dari segi kelengkapan struktur dan kaidah.
Menganalisis teks cerita sejarah
Menganalisis adalah kegiatan mencari kesalahan kesalahan dan kelengkapan yang
terdapat dalam karya sastra untuk membuat suatu karya sastra yang lebih
sempurna.
 Langkah langkah dalam menganalisis teks cerita secarah adalah sebagai berikut :
1. Menentukan ide pokok paragraf : tentukanlah gagasan utama dari setiap
paragraf, apakah kalimat utama kalimat utama terdapat di awal paragraf, akhir,
maupun campuran.
2. Mengindentifikasi Struktur dan kaidahnya. : struktur dan kaidah dapat
diidentifikasi dengan menganalis keseluruhan isi teks

 
Gagasan utama dapat dicari dengan :

a) Membaca kalimat demi kalimat yang ada pada paragraf tersebut.

b) Jika kalimat pertama atau kedua merupakan inti utama paragraf, berarti kalimat

tersebut adalah gagasan utama paragraf yang bersangkutan.

c) Jika kalimat utama bukan inti paragraf,  cermati kalimat akhir pada paragraf

tersebut. Jika kalimat terakhir itu merupakan inti paragraf, maka kalimat tersebut

merupakan gagasan utamanya.

d) Jika bukan kalimat pertama dan kalimat terakhir inti paragrafnya, berarti gagasan

utama paragraf tersebut tersirat pada setiap kalimatnya.


Menyunting teks cerita sejarah
Menyunting adalah kegiatan memperbaiki kesalahan kesalahan yang terdapat dalam karya
sastra. Dalam menyunting suatu teks, ada syarat syarat yang harus dipenuhi penyunting dari
buku karya Pemusuk Eneste (Buku Pintar Penyuntingan Naskah) meliputi :

1. Menguasai ejaan
2. tata bahasa
3. Bersahabat dengan kamus
4.Memiliki kepekaan bahasa
Mengabstraksi teks cerita sejarah
Mengabstraksi adalah kegiatan memaknai makna yang terdapat dalam
suatu karya sastra. Langkah langkah dalam mengabstraksi teks cerita
sejarah adalah sebagai berikut :

1. Membaca teks secara


lengkap
2. Menentukan ide pokok

3. Menentukan kalimat
utama
4. Menentukan kata kunci

5. Membuat kalimat bedasarkan


kata kunci
6. Menyusun teks menjadi
sebuah abstraksi.

Anda mungkin juga menyukai