Anda di halaman 1dari 8

Cerita Teks Sejarah

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Oleh Suhaemi
Fungsi Teks Cerita Sejarah

Ada beberapa fungsi dari teks cerita sejarah ini, diantaranya yaitu:
• Fungsi edukatif, yaitu bisa dijadikan petunjuk dan pelajaran
kehidupan buat manusia dalam berperilaku.
• Fungsi rekreatif, yaitu bisa memberikan rasa gembira dan senang
kepada si pembaca tersebut.
• Fungsi inspiratif, yaitu bisa memberikan inspirasi, imajinasi, dan
kreatifitas buat keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara
buat lebih baik lagi.
• Fungsi intruktuf, yaitu sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
Ciri – Ciri Teks Cerita Sejarah

Dibawah ini, ada beberapa ciri – ciri dari sebuah teks cerita sejarah,
diantaranya sebagai berikut:
1. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan
kejadian.
2. Bentuk teks tersebut yaitu teks cerita sejarah (recount).
3. Struktur teksnya: Orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
4. Umumnya, sering memakai konjungsi temporal.
5.Berisikan sebuah fakta yang terjadi.
Struktur Teks Cerita Sejarah
1. Orientasi

Pada bagian orientasi ini berisi tentang pengenalan atau pembukaan dari teks cerita sejarah.
Biasanya, berisi mengenai penjelasan singkat dari suatu peristiwa yang akan diceritakan di dalam
sebuah teks cerita sejarah.

2. Insiden atau Urutan Kejadian

Pada bagian insiden ini, berisi mengenai rekaman peristiwa sejarah yang terjadi yang disampaikan
menurut urutan kejadian atau waktu dari awal kejadian sampai pada akhir kejadian tersebut. Bagian
ini merupakan bagian pokok dari teks cerita sejarah yang biasanya dituliskan secara rinci dan
mendetail, jadi para pembaca akan lebih memahami hal apa sebenarnya yang terjadi pada masa lalu.

3. Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian akhir dari sebuah teks cerita sejarah tersebut.
Biasanya pada bagian ini berisi mengenai komentar pribadi dari si penulis itu
sendiri mengenai kejadian yang ditulisnya.
Jenis – Jenis Teks Cerita Sejarah

Jenis – jenis teks cerita sejarah ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
sejarah fiksi dan sejarah non-fiksi. Berikut ini, penjelasannya!

1. Sejarah Fiksi

a. Novel
Novel merupakan karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif,
umumnya dalam bentuk cerita. Penulisnya disebut juga dengan
novelis.
Lanjutan

b. Cerpen
Cerpen yaitu cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat
dan langsung pada tujuannya, dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang
umumnya lumayan panjang.
c. Legenda
Legenda merupakan cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang
adalah sesuatu yang benar – benar terjadi.
d. Roman
Roman atau kisah percintaan yaitu jenis karya sastra berbentuk prosa yang
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa masing – masing.
2. Sejarah Non-Fiksi

a. Biografi
Biografi merupakan keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.

b. Autobiografi
Autobiografi merupakan kisah atau keterangan hidup seseorang yang ditulis oleh orang itu sendiri.

c. Cerita Perjalanan
Cerita perjalanan merupakan teks yang menceritakan tentang perjalanan.

d. Catatan Sejarah
Catatan sejarah merupakan teks yang menceritakan fakta atau kejadian di masa lalu dan menjadi
latar belakang sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
Perbedaan Sejarah Fiksi dan Non-Fiksi

Sejarah Fiksi:
• Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
• Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
• Pengembangan karakter tokoh gak sepenuhnya terungkap.
• Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.

Sejarah Non-Fiksi:
• Tersusun oleh fakta yang objektif.
• Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
• Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.

Anda mungkin juga menyukai