Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KELOMPOK V

D
I
S
U
S
U
N
Nama :
Johanes Raja Tarigan
Della Azzahra Batubara
Amalia Kartika
Fioka
Jonta Firman Zai
Theresya Deswita Siregar Siagian

SMA SWASTA TELADAN MEDAN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.Dalam makalah yang
kami susun ini berisi tentang menyajikan
simpulan sistematika dan unsur-unsur isi
surat lamaran,mengontruksi nilai-nilai
dalam novel sejarah dan merancang teks
editorial.
Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami.Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………ii
Daftar Isi …………………………………………iii

Bab 1 Membuat Surat Lamaran Pekerjaan


B.Menyajikan Simpulan Sistematika dan
Unsur-Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan.. 5

Bab 2 Menikmati Cerita Sejarah Indonesia


C.Mengontruksi Nilai-Nilai dalam Novel
Sejarah……………………………………………………. 7

Bab 3 Memahami Isu Teknis Lewat


Editorial
D.Merancang Teks Editorial…………………… 10

Daftar pustaka………………………………………14
Bab 1
Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan merupakan suatu surat dari
seseorang yang membutuhkan pekerjaan
kepada orang atau pejabat yang bisa memberikan
pekerjaan atau jabatan. Melalui surat lamaran ini,
pelamar meminta supaya ia diberi pekerjaan.
Surat lamaran pekerjaan dapat juga diartikan sebagai
surat permohonan dari calon karyawan kepada bagian
sumber daya manusia suatu perusahaan agar ia bisa
diterima sebagai karyawan di tempat itu.
Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis tangan atau
diketik. Adakalanya suatu perusahaan atau instansi
tertentu mensyaratkan secara khusus agar surat lamaran
yang dikirimkan pelamar ditulis tangan atau diketik.
Kalaupun surat lamaran ditulis tangan, tulisan tersebut
hendaknya jelas, mudah dibaca, dan rapi. Surat yang
ditulis seperti ini akan memudahkan orang yang
membacanya.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam surat lamaran
pekerjaan yaitu bahasa yang digunakan. Bahasa yang
digunakan dalam menulis surat lamaran pekerjaan yaitu
bahasa formal. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat
pribadi untuk Lembaga resmi. Jadi, surat lamaran
pekerjaan harus menggunakan bahasa formal.
B.Menyajikan Simpulan Sistematika dan Unsur-
Unsur Isi Surat Lamaran Kerja
Sistematika surat lamaran pekerjaan dalam menyusun
surat lamaran pekerjaan, tidak hanya memperhatikan
unsur kebahasaan tetapi juga sistematika penulisan.
Berikut penjelasan sistematika penulisan surat lamaran
pekerjaan:
Tempat dan tanggal saat surat ditulis.Sebutkan tempat
dan tanggal saat surat ditulis di bagian paling atas
sebelah kanan atau kiri. Sebutkan nama kota dengan
kaidah penulisan yang benar, yaitu huruf kapital di awal
kata. Penulisan tanggal tidak disingkat dan tidak perlu
menambahkan titik di bagian akhir.Karena surat
lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang sifatnya
semiformal, maka tidak perlu kop surat.

1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat


Simpulan: Tempat dan tanggal pembuatan surat sudah
benar yaitu diletakkan di bagian kanan atas.
2.Lampiran dan hal
Simpulan: Sudah ada aturan baku mengenai hal ini.
Lampiran dan hal harus ditulis sebagaimana mestinya.
Misalnya,
Lampiran: empat lembar
Hal: pemberitahuan
3. Alamat surat:
Simpulan: sudah benar. Akan tetapi perlu diperhatikan
bahwa penulisan alamat surat tidak perlu menggunakan
kata kepada.
4. Salam pembuka
Simpulan: biasanya diawali dengan kata yang sopan
misalnya dengan hormat.
5. Alinea pembuka
Simpulan: Alinea pembuka berisi kata-kata yang
disusun dengan sopan dan usahakan tidak menyinggung
pembaca.
6. Isi
Simpulan: isi harus menjelaskan perihal perkenalan diri,
maksud dan tujuan dari surat lamaran pekerjaan.
7. Penutup
Simpulan: berupa harapan dari penulis akan
dikabulkannya surat lamaran.
8. Tanda tangan dan nama terang
Simpulan: tanda tangan dan nama yang jelas.
Bab 2
Menikmati Cerita Sejarah Indonesia
Teks Sejarah adalah tulisan yang berisi cerita,
kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi
atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas
bahwa teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun
dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa non
fiksi atau tetap dikisahkan melalui gaya penulisan
sastra.
C.Mengontruksi Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah
Dibawah ini merupakan Unsur – Unsur dan Nilai –
Nilai yang terkandung di dalam Novel
UNSUR-UNSUR NOVEL
Didalam novel terdapat unsur-unsur pembentuk, unsur
tersebut terbagi menjadi dua yakni unsur intrinsik dan
ekstrinsik, berikut ini merupakan penjelasannya :
UNSUR INTRINSIK NOVEL
Dibawah ini merupakan suatu penjelasan mengenai
unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada novel :
1.Tema,ialah pokok-pokok permasalahan yang terdapat
didalam karya sastra novel yang terlah dibuat oleh
penulis.
2.Penokohan, ialah suatu pemberian watak atau karakter
kepada pada tiap-tiap pelaku dalam sebuah cerita. Para
tokoh tersebut bisa diketahui karakternya dari ciri fisik,
lingkungan tempat tinggal, dan juga dengan cara
bertindaknya.
3.Alur,ialah suatu rangkaian-rangkaian peristiwa atau
kejadian yang membentuk jalannya cerita dala karya
sastra novel. Tahap alur tersebut meliputi pengenalan,
penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak
ketegangan, peleraian, serta juga penyelesaian.
Alur tersebut dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
Alur maju serta alur mundur.
a.Alur maju ialah suatu peristiwa yang bergerak dengan
secara bertahap dengan berdasarkan urutan kronologis
menuju alur cerita.
b.Alur mundur ialah rangkaian peristiwa atau kejadian
yang terjadi karena ada kaitannya dengan peristiwa atau
kejadian yang sedang berlangsung.
4.Gaya Bahasa
Gaya bahasa ialah alat utama penulis dalam
menjelaskan mengilustrasikan menggambarkan dan
juga menghidupkan cerita dengan secara estetika. Jenis-
jenis gaya bahasa antara lainnya ialah sebagai berikut:
a.Personafikasi ialah suatu gaya bahasa yang
medeskripsikan macam-macam benda mati dengan cara
memberikan berbagai macam sifat-sifat seperti
manusia.
b.Simile (Perumpamaan) Merupakan gaya bahasa yang
mendeskripsikan sesuatu dengan pengibaratan atau juga
perumpamaan.
c.Hiperbola
Hiperbola merupakan suatu gaya bahasa yang
mendeskripsikan sesuatu dengan secara berlebihan
dengan tujuan untuk memberikan efek yang berlebihan.
5.Latar atau Setting
Latar merupakan penggambaran terjadinya suatu
kejadian atau peristiwa dalam sebuah cerita itu meliputi
waktu, tempat, dan suasananya.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang ialah suatu penempatan diripengarang
/penulis dan juga cara penulis itu dalam melihat
berbagai macam peristiwa atau kejadian dalam cerita
yang di paparkannya kepada tiap-tiap pembaca.
7.Amanat
Amanat ialah sebuah pesan yang disampaikan, yang
terdapat dalam karya sastra dalam sebuah novel.
UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
Selain unsur intrinsik yang dijelaskan diatas, seperti
yang sudah dijelaskan diatas novel juga memiliki unsur
ekstrinsik.
1.Sejarah atau Biografi Pengarang
Umumnya sejarah atau biografi penulis novel itu
sangat berpengaruh pada jalan cerita atau alur cerita
yang terdapat dalam sebuah novel.
2. Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi dengan secara tidak langsung
ataupun langsung akan berpengaruh pada hasil karya
sastra novel
3.Nilai-Nilai dalam Cerita
Dalam sebuah karya sastra tersebut mengandung
nilai-nilai yang dapat atau bisa disisipkan oleh
penulisnya. Nilai-nilai itu antara lainnya adalah sebagai
berikut:
a.Nilai moral – yaitu suatu nilai yang berkaitan dengan
akhlak atau juga kepribadian seseorang. Baik itu entah
baik ataupun buruk.
b. Nilai sosial – yaitu nilai yang berkaitan dengan
norma-norma yang ada didalam kehidupan
bermasyarakat.
c.Nilai budaya – adalah suatu konsep masalah dasar
yang sangat penting serta juga mempunyai nilai dalam
kehidupan manusia.
d.Nilai estetika – yaitu nilai yang berkaitan dengan seni
serta juga estetika dalam sebuah karya sastra.

Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah


Dalam sebuah novel,nilai-nilai digolongkan kedalam
unsur ekstrinsik karya.Nilai-nilai yang biasanya muncul
dalam karya sastra antara lain:
1.Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan
pemikiran,kebiasaan,adat,dan hasil hak cipta manusia;

2.Nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan tata


lakuinteraksi antarmanusia dalam kehidupan sehari-
hari;

3.Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan


perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar
kehidupan manusia dan masyarakatnya;

4.Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan


ajaran keagamaan,yakni keterkaitan antara manusia dan
Tuhannya sebagai sumber ketentaraman dan
kebahagiaan;

5.Nilai edukasi adalah nilai yang berkaitan pengajaran


atau pengubahan tingkah laku dari buruk ke baik.

Bab3
Memahami Isu Teknis Lewat Editorial
Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat
pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah
aktual.Isu bisa meliputi masalah politik, masalah
sosial, juga masalah ekonomi. Perlu kamu ingat ya,
bahwa teks editorial itu berbeda dengan opini karena
di dalam teks editorial berisi pendapat pribadi
redaksi, bukan pendapat si penulis teks tersebut.
Fungsi teks editorial adalah untuk memengaruhi
dan meyakinkan pembaca. Oleh karena itu, teks
editorial bermanfaat untuk merangsang pemikiran
pembaca terkait suatu isu atau masalah yang terjadi
di kehidupan. Bahkan, terkadang teks editorial
mampu untuk menggerakkan pembaca untuk
bertindak.

D.Merancang Teks Editorial


Langkah-langkah dalam membuat teks
editorial.Langkah-langkahnya yaitu :
•Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik
pembaca. Topik yang menarik akan diminati para
pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang
terbaru.
•Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data
berupa fakta-fakta yang berhubungan dengan topik akan
sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.
•Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks
editorial harus memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan
pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat atau
belum bagi pembaca.
•Menyunting teks editorial.Periksa kembali teks yang
sudah dibuat agar kebahasaan, tanda baca, dan
kalimatnya sudah.

Struktur Teks Editorial


1.Pernyataan pendapat (tesis)
Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan
yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan
diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi
Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk
memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan
umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau
fakta-fakta yang dapat dipercaya.
3.Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration
Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah
ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.

Ciri Teks Editorial


Teks ini memiliki beberapa ciri antara lain:
1.Aktual dan faktual
Teks harus mengangkat informasi yang tengah
hangat diperbincangkan di masyarakat. Jangan lupa
juga, informasinya tetap harus mengedepankan fakta
yang terjadi.
2. Sistematis dan logis Penyusunan
Penyusunan teks editorial harus tersistematis yang
berarti harus memenuhi struktur dan kaidah
kebahasaannya.Teks juga harus logis,artinya masuk
akal dan tidak imajinatif.
3. Argumentatif
Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa teks ini berisi
pendapat pribadi dari redaksi. Artinya teks ini
mengutarakan argumen-argumen yang ada dalam sudut
pandang redaksi.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


1.Adverbia merupakan kata keterangan yang ada dalam
teks editorial. Biasanya yang sering muncul dalam teks
editorial adalah adverbia frekuentatif. Adverbia
frekuentatif yang menggambarkan makna berhubungan
dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang
diterangkan adverbia itu. Contohnya seperti kata-kata
selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang,
sebagian besar waktu.
2.Konjungsi merupakan kata penghubung. Biasanya
banyak ditemukan konjungsi antarkalimat, seperti
bahkan, malahan, dan sesungguhnya.
3.Verba material merupakan kata kerja yang
menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Contohnya
membaca, menulis, dan memukul.
4.Verba relasional merupakan kata kerja yang
menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah
B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai
B).
5.Verba mental merupakan kata kerja yang menerapkan
persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan
kognisi (berpikir,mengerti).

Daftar Pustaka

Sumber Internet :

https://seputarilmu.com

https://arif.rahmawan.web.id

https://www.gurupendidikan.co.id

https://www.puriedukasi.com

https://www.ruangguru.com

Anda mungkin juga menyukai