Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI SASTRA DALAM BUKU BAHASA TEKS BAHASA INDONESIA KELAS IX

SEMESTER GANJIL K13

BAB 1 : PERISTIWA DI SEKITAR KITA


A. Memahami Teks eksemplum
1. Struktur teks eksemplum
Teks eksemplum adalah jenis genre cerita yang berkaitan dengan insiden yang didalamnya
terdapat beberapa hal yang menjadi insiden. Teks eksemplum intinya tidak terletak pada
cerita yang ada dalam teks, tetapi terdapat pada nilai atau pelajaran yang ingin disampaikan
melalui ilustrasi cerita yang disampaikan. Nah pada hakikatnya teks eksemplum adalah jenis
teks narasi berisi insiden yang menurut partisipasinya tidak perlu terjadi. Secara pribadi,
partisipan (orang yang mengalami) ingin insiden itu dapat diatasi, tetapi dia tidak dapat
berbuat apa-apa.
Pada dasarnya, teks eksemplum mempunyai struktur berikut :
1. Abstrak : Gambaran yang tidak terlihat bentuknya.
2. Orientasi : Merupakan bagian awal teks yang membicarakan pelaku utama dalam
cerita.
3. Insiden : Merupakan peristiwa yang berisi persoalan yang dihadapi tokoh utama.
4. Interpretasi : Merupakan pandangan penulis terhadap peristiwa dan kejadian yang
dialami pelaku dan diharapkan akan menjadi pesan moral bagi partisipan.
5. Koda/amanat : Pesan yang ingin disampaikan penulis kepada partisipan.

Fitur Kebahasaan dalam Teks Eksemplum :


1. Kalimat kompleks : Kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi peristiwa atau keadaan
sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dan lebih dari satu struktur.
2. Kata rujukan : Yakni satu kata yang merujuk pada kata lain dan memperlihatkan
keterikatannya.
3. Kata hubung atau konjungsi : Kata yang fungsinya sebagai penghubung kata, frasa,
atau kalimat.

B. Menangkap Makna Teks Eksemplum


Contoh teks eksemplum : Gara Gara Facebook
Teks keterangan
Niat baik tidak selalu bersambut baik. Kadang, niat baik justru Abstrak
mecelakakan diri kita sendiri. Karenanya, pada saat tertentu kita

perlu bersikap waspada terhadap niat baik yang akan kita lakukan
Aku mempunyai pengalaman buruk karena terlalu “demam” Orientasi
facebook, aku selalu menyetujui permintaan pertemanan semua
orang. semula aku memang senang-senang saja. Namun, selang
beberapa hari kemudian, sebuah musibah yang tidak terduga
menimpaku. Salah seorang teman facebook yang selama ini
terkesan sangat peduli, ramah, dan bersahabat, jusru berbalik
180 derajat. Dia tidak lebih dari seorang penipu.
Kejadian itu berawal ketika kami sering chatting di facebook. Insiden
Karena dia terkesan sebagai teman perempuan yang baik, aku
dengan sennag hati memberinya nomor telepon gengamku saat
dia memintanya. Hingga kami lebih banyak berkomunikasi
melalui layanan pesan pendek (sms). Hingga suatu ketika teman
facebook-ku mengajak untuk bertemu disebuah mal, dan
akupun setuju. Namun, begitu sampai di mal, jantungku
berdetak keras saat mengeahui ternyata teman facebook yang
selama ini aku kira seorang perempuan, ternyata seorangpria
berusia 25 tahun-an. Dia membuatku takut karena terus
berusaha mengajak ku kesuatu tempat. Dterikan tangannya
semakin kuat dan keras. Spontan aku berteriak dan membuat
orang-orang yang lalu lalang menjadi terkejut dan mendekati ku.
Teman facebook yang memiliki gelagat tidak baik itu
mengendurkan tarikannya. Akupun terbebas dan segera berlari
menuju tempat parker sepedaku dengan gemetar.
Aku bersyukur kepada Tuhan karena bisa terbebas dari Interpretasi
cengkraman lelaki jahat itu. Aku tak bisa membayangkan apa
yang akan terjadi seandainya pertemuan itu berlangsung
ditempat sepi. Ternyata facebook bisa dimanfaatkan oleh orang-
orang yang mempunyai maksud tidak baik. Kini, aku harus lebih
berhati hati dalam melayani permintaan di jejaring sosial.
Peristiwa itu memberikan kita pelajaran berharga bahwa kita Koda/Amanat
harus lebih berhati hati dalam menjalin pertemanan di facebook.
Tidak perlu dilayani seandainya ada teman facebook yang mau
bertemu apabila kita tidak benar-benar mengenalnya. Dunia
maya memang seperti “pisau bermata dua” yang bisa melukai
diri sendiri dan orang lain apabila kita tidak bijak dalam
memanfaatkannya. Oleh karena itu, gunakanlah internet untuk
hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi kita.

C. Membedakan Teks Eksemplum


Teks eksposisi, biografi dan teks eksemplum merupakan jenis teks berbentuk teks naratif yang
menceritakan berbagai peristiwa, kejadian, insiden yang dialami oleh seseorang. Meskiun
demikian, ketiga jenis teks tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Teks eksemplum
termasuk jenis teks narasi yang isinya insiden yang tidak dikehendaki, bukan yang lain. Dalam
teks ini, sudut pandang selalu “aku-an” dan tokoh selalu menyesali insiden tersebut. sementara
itu, teks eksposisi bukan berupa narasi dan teks biografi tidak hanya berupa insiden, tetapi
semua kejadian, baik positif maupun negarif.

Membedakan Teks Eksemplum dan Teks Cerpen


Teks eksemplum dan teks cerita pendek/cerpen memiliki kemiripan. Untuk membedakannya,
Anda bisa mengingat kembali struktur yang menyusun kedua teks tersebut :
1. Struktur teks cerita pendek : Orientasi - komplikasi – resolusi
2. Struktur teks eksemplum : Abstrak - orientasi - insiden - komplikasi – resolusi

D. Menyusun Teks Eksemplum Sesuai Dengan Karakteristik Teks


Teks eksemplum dapat disusun dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini :
a. Tentukan bahan penulisan teks eksemplum. Pilihlah peristiwa yang kamu anggap paling
menarik dan memuat pesan penting untuk khalayak.
b. Berdasarkan bahan menraik yang telah kamu tentukan, datalah butir-butir peristiwa yang
akan dikembangkan lebih lanjut menjadi unsur abstrak, orientasi, dan koda.
c. Buatlah judul yang menarik. Kamu dapat menentukan judul setelah peristiwa dan pesan
moral yang kamu sampaikan terungkap didalamnya.
Agar dapat menyusun teks eksemplum dengan benar, Anda perlu mengetahui fitur atau ciri
kebahasaan yang digunakan dalam teks ini. Fitur bahasa eksemplum pada dasarnya sebagai
berikut:
1. Menggunakan bahasa naratif.
2. Menunjukkan urutan peristiwa yang jelas.
3. Menghadirkan diri penulis (kita/kami, aku) yang ada dalam interpretasi dan koda.
4. Teks ini biasanya menggunakan proses material dan tindakan untuk mengeksplorasi
insiden.
5. Menggunakan proses relasional untuk mengeksplorasi penilaian.
6. Menggunakan referensi teks dan hubungan leksikal untuk menunjuk pada nilai-nilai yang
disarankan oleh peristiwa.
E. Mengklasifikasi Teks Eksemplum
Berdasarkan peristiwa yang terjadi, teks eksemplum dapatdi kalsifikasikan menjadi dua yaitu
peristiwa alam dan peristiwa sosial. Peristiwa alam berkaitan denga cerita seputar fenoma atau
gejala alam yang terjadi dan menjadi peristiwa bagi seseorang, seperti peristiwa banjir, tsunami,
tanah longsor, dan hujan. Sementara itu, peristiwa sosial menceritakan tentangperistiwa sosial
yang terjadi dilingkungan sekitar atau masyarakat dan menjadi insiden bagi seseorang. Kedua
peristiwa tersebut tidak diinginkan oleh orang itu, namun dia tidak dapat berbuat apa-apa atas
peristiwa yang terjadi.

F. Menelaah Dan Merevisi Teks Eksemplum Sesuai Dengan Struktur Dan Kaidah Teks
Setelah kamu menyusun dan mengkalsifikasi sebuah teks eksemplum, langkah selanjutnya
adalah menelaah dan merevisi teks tersebut. telaah dan merevisi dapat dilakukan dengan
melihat struktur dan fitur bahasanya. Struktur terk eksemplum meliputi abstrak, orientasi,
peristiwa, interpretasi, dan koda. Sementara itu fitur bahasa meliputi kata kerja, kata rujukan,
konjungsi, dan kalimat komples yang digunakan.

G. Mengidentifikasi Kekurangan Teks Eksemplum


Ada dua aspek penting yang perlu diperhatikan ketika mengidentifikasi kekurangan teks
eksemplum, yaitu aspek struktur dan bahasa. Aspek struktur berkaitan dengan unsur-unsur yang
membangun teks ekksemplum, seperti abstrak, orientasi, peristiwa, interpretasi dan koda.
Keberadaan unsur tersebut menjadi syarat dan ciri sebuah teks eksemplum yang utuh dan
lengkap. Jika tidak ada salah satu unsur itu,syarat dan ciri sebuah teks esksemplum tidak
terpenuhi. Sementara itu aspek bahasa berkaitan dengan penggunaan bahasa yang digunakan
dalam teks, misalnya ejaan dan tanda baca. Kaidah pengguaan ejaan dan tanda baca dapat
kamu pelajari lebih lanjut melalu buku pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

H. Meringkas Teks Eksemplum


Ringkasan adalah hasil meringkas. Hal yang tertuang dalam ringkasan tentu harus sesuai
dengan isi teks yang diringkas. Hal ini dimaksudkan agar ringkasan tersebut dapat mewakili teks
aslinya. Untuk membuat ringkasan teks, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut :
1. Membaca teks yang akan diringkas dengan teliti dan cermat.
2. Menandai pokok-pokok yang menjadi inti teks.
3. Merangkai kembali dengan kalimat sendiri teks tersebut secara ringkas berdasarkan pokok-
pokok inti yang telah dicatat.
4. Menyunting ringkasan, baik dari segi isi maupun bahasa.

Anda mungkin juga menyukai