Anda di halaman 1dari 56

Bahasa Indonesia

SMA/MA
Kelas XII Semester 1

OLEH:
SUBHAN SIDIQ, S.Pd
SMAN 10 PINRANG
Bab I
Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

A. Pengertian dan Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

B. Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

C. Simpulan Sistematika dan Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan

D. Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Pekerjaan

E. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan


A. Pengertian dan Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian dan Jenis Surat


Fungsi Surat Lamaran
Lamaran Pekerjaan Pekerjaan
Surat
Surat lamaran
lamaran pekerjaan
pekerjaan merupakan
merupakan jenis
jenis surat
surat pribadi
pribadi resmi
resmi
permohonan
permohonan pekerjaan
pekerjaan kepada
kepada kantor,
kantor, perusahaan,
perusahaan, atau
atau
instansi
instansi tertentu.
tertentu.

Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan

a. Sebagai tanda bukti tertulis pengajuan


surat permohonan pekerjaan
b. Sebagai media atau alat komunikasi
c. Sebagai bahan pertimbangan penerimaan
pekerjaan
Berdasarkan sumber
Menurut jenis
informasi lowongan
pembuatannya
pekerjaan

a. Surat lamaran pekerjaan a. Surat lamaran pekerjaan


yang digabungkan dengan berdasarkan iklan media
cetak.
riwayat hidup (curriculum
b. Surat lamaran pekerjaan
vitae).
berdasarkan informasi dari
b. Surat lamaran pekerjaan media audio (radio).
yang dipisahkan dengan c. Surat lamaran pekerjaan
riwayat hidup (curriculum berdasarkan informasi dari
vitae). orang lain.
d. Surat lamaran pekerjaan
berdasarkan inisiatif sendiri.
B. Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Isi Surat Lamaran Pekerjaan

Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Aspek Penting Surat Lamaran Pekerjaan


Isi surat lamaran pekerjaan yaitu informasi yang tertulis
dalam surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran
pekerjaan berisi permohonan seorang pelamar
pekerjaan agar diterima bekerja di tempat yang dilamar.
Tempat dan tanggal
pembuatan surat 1 5 Pembuka surat

Lampiran surat 2 6 Isi surat

Nama dan alamat


surat tujuan 3 7 Penutup surat

Salam penutup, tanda


Salam pembuka 4 8 tangan, dan nama terang
Aspek-aspek penting yang harus ada dalam surat lamaran
pekerjaan terdiri atas pernyataan umum (tesis) dan
argumentasi. Pernyataan umum (tesis) berfungsi sebagai
informasi awal terkait dengan pekerjaan yang akan dilamar.
Sementara itu, argumentasi berfungsi menguatkan
pernyataan umum (tesis).
C. Simpulan Sistematika dan Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan

Simpulan sistematika dan unsur-unsur surat


didapatkan dengan menggali informasi dalam surat
lamaran. Informasi yang dapat digali seperti tempat
dan waktu pembuatan surat lamaran, identitas
pelamar, isi surat lamaran, informasi penguatan
identitas pelamar, serta salam pembuka dan
penutup.
D. Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Pekerjaan

4
Ketepatan
1
Ketepatan
penggunaan
pilihan kata
ejaan dan
tanda baca

3 2
Kebenaran dan
Kepaduan
keefektifan
paragraf
struktur
kalimat
E. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan

Cara menulis surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar sebagai
berikut.
1. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Tulislah dengan kalimat singkat, padat, dan jelas.
3. Tulislah secara manual menggunakan tangan.
4. Perhatikan kebersihan surat lamaran pekerjaan.
5. Isi secara jelas data diri dan informasi tentang diri Anda dan lampirkan
dokumen-dokumen pendukung.
6. Lampirkan sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai lebih pada
diri Anda.
BAB II Sejarah Indonesia dalam Bingkai Karya Sastra

A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah

B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah

C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

E. Penyusunan Teks Cerita Sejarah


A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah

Pengertian

Fungsi Ciri-Ciri
Teks
Cerita
Sejarah

Struktur Jenis
Teks Cerita Sejarah?
Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan yang
mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah, ada
beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama tempat, dan
peristiwa. Namun, dalam teks cerita sejarah terdapat pula cerita
yang sifatnya rekaan, misalnya mitos-mitos asal-usul negeri, mitos
kedatangan sebuah agama, dan mitos alegori.
Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah

Menampilkan Latar Disajikan secara


Masa Lalu Kronologis

Isi Berupa Fakta Sering Menggunakan


atau Fiksi Konjungsi Temporal
Teks Cerita
Sejarah Teks Cerita
Berdasarkan Sejarah Fiksi
Fakta Sejarah

Jenis Teks
Cerita
Sejarah
Struktur Teks Cerita Sejarah
Orientasi

1 2 Klimaks

Abstrak 3 4 Koda

Komplikasi 5 6

Resolusi
Fungsi Teks Cerita Sejarah

Rekreatif Inspiratif

Instruktif Edukatif
B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah

Unsur Pembangun
Teks Cerita Sejarah

Informasi Penting dalam


Teks Cerita Sejarah
Langkah-Langkah Menemukan Informasi
Penting dalam Teks Cerita Sejarah

Membaca teks Mengidentifikasi Mencatat pokok-


cerita atau novel pokok isi dalam pokok isi dalam
sejarah dengan teks cerita atau teks cerita atau
saksama. novel sejarah. novel sejarah.
Unsur Pembangun Teks Cerita
Sejarah
Intrinsik Ekstrinsik

Tema Kebesaran Pemerintahan

Amanat Corak Penceritaan


Tokoh/Penokohan Unsur Keagamaan

Sudut Pandang Unsur Politik

Latar Unsur Ekonomi

Alur Unsur Sosial


C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

Religius
Moral Kepahlawanan

Budaya Sosial
D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita
Sejarah

Keterangan Kata Sifat

Bahasa Kias Majas


E. Penyusunan Teks Cerita
Sejarah

Menyusun Teks Menyunting


Cerita Sejarah Teks Cerita
Sejarah
Menyusun Teks Cerita Sejarah

Wawancara Menulis Kreatif


Langkah-Langkah Menyunting
Teks Cerita Sejarah
1. Membaca keseluruhan naskah teks cerita sejarah.
2. Mencermati kesalahan penggunaan ejaan, kesalahan
penulisan, ataupun tanda baca.
3. Memperbaiki kesalahan yang ditemukan dalam
naskah teks cerita sejarah yang dibaca.
Bab III
Editorial sebagai Media Berpendapat

A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial

B. Informasi dalam Teks Editorial

C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial

D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

E. Rancangan Teks Editorial


A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial

Pengertian Teks Editorial

Ciri-ciri Teks Editorial

Sifat Teks Editorial


Editorial disebut juga tajuk Penulisan editorial atau tajuk
rencana. Editorial atau tajuk rencana dimaksudkan untuk
rencana adalah opini yang berisi membujuk opini publik,
pendapat dan sikap resmi suatu mempromosikan pemikiran
media sebagai institusi kritis, dan kadang-kadang
penerbitan terhadap persoalan menyebabkan orang-orang
aktual, fenomenal, atau bertindak atas suatu isu. Pada
kontroversial yang berkembang intinya, editorial merupakan
dalam masyarakat. berita dogmatis.
Teks editorial atau tajuk rencana Teks editorial atau tajuk rencana
pers papan atas memiliki ciri-ciri pers papan menengah ke bawah
sebagai berikut. (middle-low media) memiliki ciri-ciri
1. Hati-hati. seperti berikut.
2. Normatif. 1. Lebih berani.
3. Cenderung konservatif. 2. Atraktif.
4. Menghindari pendekatan kritis 3. Progresif.
yang tajam. 4. Memilih pendekatan kritis bersifat
5. Pertimbangan aspek politis lebih tajam dan ”tembak langsung”.
besar daripada aspek sosiologis. 5. Lebih memilih pendekatan
sosiologis daripada pendekatan
politis.
Sifat teks editorial atau
tajuk rencana sebagai
berikut.
a. Krusial dan ditulis secara
berkala, tergantung dari
jenis terbitan media.
b. Isinya menyikapi situasi
yang berkembang dalam
masyarakat luas.
c. Memiliki karakter atau
konsistensi teratur kepada
para pembaca terkait sikap
media massa.
d. Terkait dengan kebijakan
media bersangkutan.
B. Informasi dalam Teks Editorial

JENIS TEKS Terdapat tiga jenis teks editorial yaitu Interpretative


EDITORIAL Editorial, Controversial Editorial, dan Explanatory
Editorial.

TIPE TEKS a. Menjelaskan atau menginterpretasikan


EDITORIAL b. Kritis
c. Persuasi (membujuk)
d. Pujian
FAKTA DAN OPINI Fakta adalah perihal, keadaan, atau peristiwa yang
DALAM TEKS merupakan kenyataan dan sesuatu yang benar-benar
EDITORIAL terjadi. Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa
peristiwa dan data terkait dengan peristiwa yang
dibahas.
Pendapat atau opini redaksi dalam teks editorial dapat
berupa penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan
fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian
masalah.
C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial

Pendapat dan
Isu Aktual dalam Saran terhadap
Argumen dalam
Media Informasi Isu Faktual
Teks Editorial

Penulis teks editorial akan Beberapa unsur yang harus di- Unsur-unsur yang harus
memulai menulis dengan cara perhatikan saat menyampaikan diperhatikan saat menyampaikan
mendata peristiwa-peristiwa argumen sebagai berikut. saran dalam teks editorial sebagai
yang berkembang dalam a. Berhubungan dengan masalah berikut.
masyarakat. Peristiwa-peristiwa yang dibicarakan. a. Menghindari emosi dan
yang terjadi dalam masyarakat b. Dapat mempercepat prasangka negatif.
tersebut, lalu diklasifikasikan ke pemahaman masalah, penemuan b. Mengungkapkan saran dengan
dalam beberapa kelompok sebab, dan pemecahan masalah. objektif, logis, dan jujur.
berdasarkan aktualitasnya, c. Tidak mengulang pendapat yang c. Menunjukkan data, fakta,
keluarbiasaannya (fenomenal), pernah disampaikan pihak lain. ilustrasi, contoh, atau
dan keterbantahannya d. Disampaikan dengan kata dan perbandingan.
(kontroversial). kalimat yang tepat. d. Menyampaikan saran dengan
e. Disampaikan dengan sikap urut, terperinci, dan tidak berbelit-
terbuka dan sopan. belit sehingga saran mudah
dipahami.
e. Menghindari saran yang
menyinggung urusan pribadi.
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

ks
Struktur Te
Editorial

Kaidah Kebahasaan Teks


Editorial
Struktur
Teks
Penegasan Editorial
Ulang
Argumentasi
Masalah/
Pernyataan Pendapat
Menggunakan kata- Menggunakan
kata populer konjungsi kausalitas

Menggunakan Menggunakan kata


kalimat retoris ganti petunjuk
E. Rancangan Teks Editorial

Penyusunan Teks Editorial

Penyuntingan Teks Editorial


Langkah-langkah menyusun teks editorial
atau tajuk rencana
Mengambil topik atau masalah penting yang memiliki sudut
1 pandang berita terkini dan menarik perhatian pembaca.

Mengumpulkan informasi dan fakta, meliputi laporan objektif, dan


2 melakukan riset.

3 Menganalisis masalah yang telah diangkat.

Memberikan solusi yang realistis terhadap masalah di luar


4 pengetahuan umum.

Menulis kurang lebih 500 kata dengan menggunakan kata kerja


5 dan tidak menggunakan kata ganti ”saya”.
Langkah-langkah menyunting teks editorial

Membaca kalimat demi kalimat untuk


menemukan kesalahan penggunaan
ejaan, pemilihan kata, atau pola 1
kalimat.
Membenarkan kesalahan penggunaan
ejaan, mengganti kata tidak tepat, dan
2 memperbaiki kalimat tidak tepat.

Memeriksa keterpaduan paragraf


untuk menemukan kesalahan.
3

Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak


tepat dapat dilakukan dengan cara
membuang paragraf tidak padu,
4 menempatkan paragraf pada urutan yang
tepat, atau menambah paragraf di antara
paragraf yang tidak runtut.
Bab IV
Novel, Hasil Karya Imajinasi
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Novel

B. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel

C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Novelis

D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel

E. Perancangan Novel atau Novelet


A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Novel

Pengertian Jenis-
dan Ciri-Ciri Jenis
Novel Novel
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara
naratif, biasanya dalam bentuk cerita.
Cerita dalam novel bersifat imajiner.

Ciri-ciri novel sebagai berikut.


a. Memiliki lebih dari satu alur dan berkembang.
b. Banyak tokoh dan memiliki lebih dari satu karakter.
c. Tema lebih kompleks.
d. Latar bergerak.
e. Cerita disertai perubahan nasib tokoh.
Jenis novel berdasarkan
genre
Jenis novel berdasarkan
1. Romantis
kebenaran cerita
2. Fiksi ilmiah
1. Novel fiksi
3. Horor
2. Novel nonfiksi
4. Komedi
5. Inspiratif

Jenis novel berdasarkan


isi dan tokoh
1. Teenlit
2. Chicklit
3. Songlit
4. Novel dewasa
B. Pandangan Pengarang
terhadap Kehidupan dalam
Novel

Pengertian Pandangan
Pengarang dalam Novel

Penafsiran Pandangan
Pengarang dalam Novel
Pandangan atau penafsiran adalah
bagian dari suatu penggambaran
informasi yang diubah untuk
menyesuaikan dengan suatu kumpulan
simbol spesifik.

Seorang pengarang
menciptakan novel dalam
konteks tertentu. Cerita yang
dilukiskan di dalamnya
bersumber dari masyarakat
imajiner yang dikehendaki.
Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang
terhadap kehidupan novel sebagai berikut.

a. Membaca keseluruhan isi novel.


b. Memahami isi novel secara mendalam.
c. Mengetahui biografi atau kehidupan pengarang.
d. Mengaitkan kehidupan pengarang dengan
kehidupan dalam novel.
C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap
Pandangan Pengarang

Interpretasi terhadap
Pandangan Pengarang

Penyajian Hasil Interpretasi


terhadap Pandangan
Pengarang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
interpretasi adalah pemberian kesan,
pendapat, atau pandangan teoretis
terhadap sesuatu; tafsiran.

Penyajian hasil interpretasi terhadap pandangan


pengarang adalah memberikan pendapat terhadap hasil
tafsiran pengarang, baik secara lisan maupun tulis.
Langkah-langkah menyajikan hasil interpretasi
terhadap pandangan pengarang sebagai berikut.
a. Membaca isi novel secara mendalam.
b. Menginterpretasi pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel.
c. Memberikan pendapat terhadap tafsiran
pengarang tentang kehidupan dalam novel, baik
dalam bentuk lisan maupun tulis.
D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel

Unsur-Unsur Pembangun Novel

Unsur Kebahasaan Novel


Unsur Pembangun Novel

Unsur Unsur
Intrinsik Ekstrinsik
Tokoh dan
Latar Penokoha
n

Sudut
Amanat
Pandang

Tema
Unsur Alur/Plot
Intrinsik
Unsur Ekstrinsik

Biografi
Pengarang

Situasi dan
Nilai-Nilai
Kondisi
Unsur Kebahasaan

Gaya Bahasa Perbandingan

Gaya Bahasa Perulangan

Gaya Bahasa Pertautan

Gaya Bahasa Pertentangan

Gaya Bahasa Penegasan


E. Perancangan Novel Atau Novelet
Perancangan
Membuat
Novel atau Presentasi Hasil
Novelet Penulisan Novel
atau Novelet

Berikut adalah langkah-langkah menulis novel.


a. Menentukan tokoh dalam novel.
b. Mengurutkan alur cerita berdasarkan urutan
peristiwa sesuai dengan waktu dan tempat kejadian.
c. Mengembangkan ide-ide cerita yang sudah
diidentifikasi dengan memperhatikan teknik
penceritaan yang menarik.
d. Memperhatikan keterkaitan isi dan kebahasaan
dalam penyusunan cerita.
e. Memberi judul yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai