Anda di halaman 1dari 26

CEGAH COVID-19:

BOLEHKAH MERACIK HAND


SANITIZER SENDIRI ?

apt. Andi Wahyuni Tenri Ajeng, S.Farm


VIRUS ???
A. Virus, what is it ?
Virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan
inang untuk bertahan hidup.

B. Cara Hidup Virus


Virus tidak dapat hidup di alam secara bebas, melainkan harus
berada di dalam sel makhluk hidp yang lain. Virus harus dibiakkan
di dalam jaringan makhluk hidup. Di laboratorium, virus dapat
dibiakkan di dalam embrio telur ayam. Replikasi virus terjadi
hanya bila virus berada di dalam sel makhluk hidup

C. Ciri-ciri Virus
Aseluler (bukan sel, tidak memiliki bagian-bagian yang ada pada
sel), bentuk peralihan antara benda mati dan hidup, bersifat
parasit : hanya dapat berkembang biak pada sel hidup, ukuran 20-
300 nanometer: disebut makhluk hidup sub renik, materi genetik
terdiri dari DNA atau RNA saja.

D. Ciri-ciri Nukleokapsid Virus


Nukleokapsid : gabungan antara asam nukleat dan kapsid.
1. Nukleokpasid telanjang, ex : TMV, adenovirus
2. Nukleokapsid berselubung / diselubungi membran (sampul
virus/envelope) : tersusun oleh lipoprotein, (lemak dan protein) :
membantu virus memasuki sel. Ex : virus influenza, virus
herpes
CORONAVIRUS
COVID-19 Merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen.
Suatu kelompok virus yg menyebabkan penyakit pd hewan / manusia. Beberapa jenis
coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan pd manusia mulai dari batuk, pilek
hingga lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus merupakan virus jenis baru ditemukan
menyebabkan penyakit COVID-19, yaitu SARS-COV-2 (nama yg diberikan WHO).Nama
sebelumnya: 2019-nCOV (2019 novel coronavirus). Awalnya, wabah berasal dr Wuhan,
Tiongkok, Cina bulan Desember 2019.

Characteristics
Berkapsul, partikel bulat atau elips, sering pleimorfik, diameter sekitar 50-
200 nanometer.
Saat ini, ada lima jenis virus corona diidentifikasi pd manusia. 3 yg paling
terkenal menyebabkan penyakit SARS, MERS, & COVID-19.

Virus ini disebut “corona” (Bahasa Latin memiliki arti “mahkota”). Ini karena
bila dilihat menggunakan mikroskop, virusnya seperti dilingkari mahkota.

Sesuai hasil penelitian dr Kristian Andersen, PhD, membuktikan virus SARS-


COV-2 ini NATURAL, bukan produk rekayasa genetik / senjata biologis, tapi
hasil mutasi dari virus SARS-COV penyebab penyakit SARS, memiliki sifat
sangat berbeda dgn virus asalnya. Link:
https://www.sciencedaily.com/releases/2020/03/200317175442.htm. Sifat virus
ini : gabungan dari virus influenza yg mudah menyebar, virus MERS yg
mematikan & virus SARS yg menempel di organ pernafasan. Jadi, seperti 3
virus menjadi 1.

Jadi bisa dibayangkan betapa ganasnya virus ini.


Penyebab & Gejala Klinis
Konsumsi
Kelelawar, ular,
Berasal dari tikus, musang :
Wuhan, Cina host virus
corona.

Riwayat Pilek,
perjalanan Batuk kering
daerah positif Radang
COVID-19 tenggorokan

Demam Kesulitan
lelah bernafas
Pneumonia
PENULARAN COVID-19
CORONAVIRUS

LOREM IPSUM DOLOR


SIT AMET,
CU USU AGAM
INTEGRE IMPEDIT.

COVID-19 menyebar melalui percikan-percikan dari hidung / mulut saat


orang terjangkit virus ini batuk / bersin. Percikan-percikan (droplet) ini kemudian
jatuh ke benda & permukaan-permukaan di sekitar. Orang yg menyentuh benda /
Secara umum, alur coronavirus dari permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung / mulutnya, dapat terjangkit
hewan ke manusia ke manusia melalui : COVID-19. Penularan juga dpt terjadi jika orang menghirup percikan batuk / napas
TRANSMISI KONTAK, TRANSMISI orang yg terjangkit virus. Secara Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga
DROPLET, RUTE FESES dan ORAL. jarak >1 meter dari orang yg sakit.
Bagaimana memastikan
sudah terpapar atau belum
virus SARS-COV-2?

Coba lakukan tes


mandiri berikut ini :
PENCEGAHAN
Hindari menyentuh mata, hidung, & mulut Seringlah mencuci tangan
Mengapa ? Tangan menyentuh berbagai dengan air bersih mengalir & sabun, / cairan
permukaan benda & virus ini sehingga antiseptik berbahan dasar alkoholl seperti Hand
menyebabkan kontaminasi . Hal ini membuat sanitizer. Mengapa? Mencuci tangan dgn air
virus ini masuk melalui titik tersebut. bersih mengalir & sabun, / cairan antiseptik dpt
membunuh virus di tangan.

Jaga jarak setidaknya 1 meter Ikuti informasi terbaru &


(Social Distancing) gunakan masker
Jaga jarak dgn org batuk/bersin maupun org Ikuti update ttg hotspot COVID-19, daerah
sekitar. Jika terlalu dekat, percikan dapat terjangkit wabah , gunakan masker saat sedang
terhirup menyebabkan infeksi. sakit dan hindari bepergian ke tempat-tempat
wabah terutama u/ berusia lanjut.

Ikuti etika batuk dan bersin Tetaplah tinggal di rumah (Stay


Dengan cara menutup mulut & hidung dgn at home)
siku terlipat / tissue saat batuk/bersin lalu Jika merasa kurang sehat, demam, batuk
segera buang bekas tissue tersebut guna dan sesak segera cari pertolongan medis.
menghindari kontaminasi. Jika merasa sehat, tetaplah di rumah untuk
memutus mata rantai penulraaan virus ini.
Covid-19
CORONAVIRUS

Di tengah situasi wabah Covid-19 yg semakin


massive, sejumlah cara dilakukan agar terhindar
dari penyebaran virus yg hingga kini belum
ditemukan vaksinnya. Salah 1 cara yg disarankan
untuk menjaga diri agar terhindar dari virus ini:
mencuci tangan secara rutin, / menggunakan
cairan pembersih tangan (dikenal dengan istilah
hand sanitizer).
HAND SANITIZER (HANDRUB)
What about Why wash your
hand sanitizer?
hands?
• When water is not available, hand Hand are the most frequent
sanitizer can be an effective transmission route for many types of
alternative.
infections ex Coronavirus.
• The alcohol in hand sanitizer disrupts
the coating on bacteria and viruses. Pathogens may enter through the
• Use enough sanitizer to keep your mouth, nose, or eyes.
Hand sanitizer adalah hands wet while you rub for at least
30 seconds. Proper hand hygiene is the easiest
cairan atau gel pembersih tangan u/
way to reduce infections.
mengurangi & membunuh agen
infeksi pd tangan. Cairan ini adalah
cairan yg lebih humanis, digolongkan
sebagai antiseptik. Terdapat 2 jenis:
hand sanitizer gel & spray.
Sesuai protokol panduan pencegahan
penyebaran Covid-19 dari Kementerian
Kesehatan RI, hand sanitizer (HS) digunakan
saat tdk tersedia air mengalir & sabun.
HAND SANITIZER
HS bersifat portable / dpt dibawa kemana-mana,
mudah pemakaiannya, & mengandung bahan
antiseptik. Antiseptik adalah germisida pembunuh
kuman. Bahan aktifnya adalah alkohol dgn kadar
60-90% yg bersifat virucidal / membunuh virus.

LOREM IPSUM DOLOR Kapan menggunakan Hand Sanitizer ?


SIT AMET, HS digunakan seperlunya saja, mis. sebelum & setelah bersentuhan dgn benda yg
CU USU AGAM dikhawatirkan terpapar virus. Ex.: setelah menyentuh gagang pintu yg banyak
INTEGRE IMPEDIT. disentuh orang lain, / bersalaman dgn orang lain. Covid-19 itu menular melalui
droplet di udara, bertahan beberapa jam di atas permukaan aluminium, logam &
bahan lainnya. Pada imported case & local transmission, virus ini dpt diinaktivasi
dgn bahan-bahan antiseptik & desinfektan.

Nah dgn menggunakan HS, membersihkan bakteri & virus yg melekat di tangan.
Sebab, tangan adlh bagian paling rentan menjadi medium transmisi bakteri & virus.

CORONAVIRUS
FORMULASI HAND SANITIZER

Guide To Local Production : WHO-recommended


Handrub Formulations

Dapat diakses di link

https://www.who.int/gpsc/5may/Guide_to_Local_Pro
duction.pdf
MEMBUAT HAND SANITIZER STANDAR WHO

Bersama Dr. Sutriyo, Dosen fakultas


Farmasi Universitas Indonesia

Link youtube akses :

https://www.youtube.com/watch?v
=Dw86CYO9ygs
EVALUASI HAND SANITIZER
WARNING !!!
Banyak yg salah paham masalah penggunaan HS, jika menggunakan HS
maka akan terlindungi dari virus & bakteri. Ini anggapan keliru. HS bukan
seperti krim anti nyamuk, kalau dipakai akan membuat kita terlindungi dari
gigitan nyamuk. HS hanya berfungsi u/ membunuh mikroba.

Kini merebak produk HS yg tdk terstandarisasi & tak memiliki surat izin edar dari otoritas terkait.
Hal ini bahaya, sebab:

• Dalam laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (cdc.gov), menelan HS
menyebabkan keracunan alkohol. Pembersih tangan berbasis etil alkohol (etanol) aman bila
digunakan sesuai petunjuk.

• Ada standar yg harus diikuti dalam membuat produk kesehatan. Beberapa standar pembuatan
Jadi, produk HS yg baik : produk yg HS : kadar alkohol harus sesuai. Jika >60% tidak cukup membunuh virus. & jika berlebihan
mudah menguap & terbakar.
dibuat berdasarkn protokol sesuai
ketetapan BPOM & Kementerian • Jika tdk mengandung humektan juga berbahaya, kelembaban mnjdi rendah serta tdk boleh
Kesehatan. Kandungan bahan- ada bahan-bahan kimia yg seharusnya tidak terdapat dlam HS, ex: lysol / bleaching agent.
bahan kimia harus dgn perhitungan
kadar & konsentrasi yg tepat. • Jika kandungan HS mengandung zat kimia tdk terstandar, berakibat kulit tangan kering,
teriritasi, menimbulkan efek gatal-gatal, hingga terjadi reaksi alergi.
ATURAN TERKAIT HAND SANITIZER
Menurut Permenkes RI No 62 tahun 2017, Hand Sanitizer
masuk ke dalam kategori Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT).

Dalam buku pelayanan izin edar PKRT Kemenkes thn 2014,


produk Handsanitizer yg akan dipasarkan harus memenuhi
persyaratan:

• Formula (kuantitatif dan kualitatif)


• Prosedur pembuatan
• Spesifikasi &/ persyaratan bahan baku
• Sertifikat uji lab dari bahan baku yg digunakan
• Hasil uji terhadap kuman
• Melihat kemampuan bakterisidal, fungisidal (metode TPC),
sporisidal (spora), bahkan virusidal.
• Hasil uji koefisien fenol / phenol coefficient.
Spesifikasi & stabilitas produk jadi
• Data pendukung u/ klaim selain fungsi utama produk
CONSCLUSION
Nah, untuk menarik kesimpulan dalam materi ini, saya mengacu dalam penjelasan BPOM dibawah ini :
REFERENSI
https://www.cdc.gov/…/d…/disinfection-methods/chemical.html…
https://journal.com.ph/…/health-…/ethyl-or-isopropyl-alcohol
https://www.compliancenaturally.com/…/why-70-ethanol-is-the…
https://www.kompasiana.com/…/5520379481…/me%09ngapa-harus-70
https://web.facebook.com/photo.php?fbid=10213326833723793&set=pcb.10213326667479637&type=3&theat
er HidayatFathoni
https://www.researchgate.net/…/Why_is_70_ethanol_used_for_w…
Permenkes RI No 62 tahun 2017
Buku pelayanan izin edar PKRT Kemenkes thn 2014
Artikel Bambang Priyambodo, 2020. Dosen Farmasi UGM
www.iai.id
https://www.sciencedaily.com/releases/2020/03/200317175442.htm
https://www.who.int/gpsc/5may/Guide_to_Local_Production.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=Dw86CYO9ygs
www.pom.go.id

Anda mungkin juga menyukai