Anda di halaman 1dari 6

K.

LAMPIRAN
Tugas
1) Deskripsikan hasil pengukuran potensial penghenti untuk berbagai
intensitas cahaya yang menimpa plat katoda dengan satu warna filter
cahaya yang dikontrol tetap

Jawaban :

Pada percobaan pertama menggunakan filter merah dan filter hijau


didapatkan hasil bahwa pada tingkat transmisi 100%, potensi penghenti
yang didapatkan bernilai tinggi, untuk filter merah bernilai 0,18 volt
sedangkan untuk filter hijau didapatkan 0,07 volt, namun ketika
menggunakan transmisi 20%, potensi penghenti yang didapatkan bernilai
rendah untuk filter merah bernilai 0,18 volt sedangkan untuk filter hijau
didapatkan 0,06 volt, didapatkan pula grafik hubungan antara tingkat
transmisi dan potensial penghenti yang berbanding lurus, dimana hasil dari
data tersebut langsung diplotkan ke dalam bentuk grafik, semakin besar
transmisi yang digunakan nilai potensial penghenti masih tetap tidak
berubah pada filter merah. Hal tersebut sesuai dengan teori, dimana pada
tingkat intensitas yang berbeda, potensi penghenti bernilai tetap.
Sedangkan pada filter hijau tidak bersesuaian karena potensial penghenti
haruslah bernilai tetap.
Secara teori fisika modern, distribusi energi elektron terpancar tidak
bergantung dari intensitas cahaya. Foton akan mempunyai energi banyak
ketika frekuensi cahayanya tinggi sehingga dapat memukul elektron keluar
dari permukaan logam tersebut, begitupun sebaliknya.

2) Deskripsikan hasil pengukuran potensial penghenti dengan frekuensi


cahaya yang menimpa pelat katoda jika intensitas cahaya dikontrol
tetap

Jawaban:
Pada percobaan kedua, pengukuran potensial penghenti untuk warna
yang berbeda yaitu warna ungu, hijau, dan jingga/orange dengan transmisi
yang sama yaitu 60% untuk orde pertama maupun orde kedua. Data yang
didapatkan untuk orde pertama warna ungu sebesar 0,20 volt, warna hijau
sebesar 0,15 volt, dan warna jingga/orange sebesar 0,10 volt. Sedangkan
untuk orde kedua warna ungu sebesar 0,01 volt, warna hijau sebesar 0,02
volt, dan warna jingga/orange sebesar 0,03 volt, didapatkan pula grafik
hubungan antara frekuensi dengan potensial penghenti untuk orde pertama
dan orde kedua berupa grafik berbanding lurus, dimana warna ungu
memiliki potensial penghenti tertinggi daripada warna hijau dan jingga
pada orde pertama, sedangkan pada filter hijau memiliki nilai potensial
paling rendah. Hal ini sesuai teori pada percobaan orde pertama karena
cahaya ungu melepas sedikit elektron, namun data pada percobaan orde
kedua tidak bersesuaian karena warna ungu memiliki nilai potensial henti
paling rendah

3) Dapatkan hubungan antara energi potensial penghenti dengan frekuensi


cahaya yang menimpa pelat katoda jika intensitas cahaya dikontrol
tetap. Mewakili besaran apakah potensial penghenti

Jawaban:

Energi yang diserahkan foton = Energi yang diterima elektron


Foton berfrekuensi v menyerahkan energi sebesar hv. Elektronfoto
menerima energi foton untuk melepaskan diri dari ikatan logam 𝜙 dan
bergerak dengan energi kinetik sebesar 𝐾𝑚𝑎𝑥, dirumuskan sebagai :
ℎ𝑣 = 𝜙 + 𝐾𝑚𝑎𝑥 (2)
menentukan kuantitas energi kinetic elektrofoton maka

𝐾𝑚𝑎𝑥 = ℎ𝑣 − 𝜙 (3)

Perubahan energi kinetik terhadap variasi frekuansi cahaya yang mengenai


logam saling berhubungan secara linier. Persamaan (1), energi kinetic
maksimum dapat diperoleh dari potensial penghenti 𝑉𝑠

𝑒𝑉𝑠 = ℎ𝑣 − ϕ

atau

ℎ ϕ
𝑉𝑠 = ( ) 𝑣 −
𝑒 𝑒

Dimana v merupakan frekuensi cahaya, 𝜙 merupakan fungsi kerja, e


merupakan muatan elektron sebesar 1,6 × 10−19, dan h merupakan
konstanta alam Planck.

4) Dengan metode kuadrat terkecil,


a) Tentukan konstanta Planck.
Jawaban :
 Orde Pertama
Untuk tabel orde pertama dan perhitungan lengkap terdapat pada bagian
analisis dengan ditemukan :
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan diperoleh
nilai konstanta Planck (h) 5,5256 𝑥 10−35 ± 6,38992 𝑥 10−37 𝐽. 𝑠
dengan besar ralat konstanta Planck (h) sebesar 1,15642 % (4AP)

Besar penyimpangan konstanta Planck antara hasil eksperimen dengan


nilai dari referensi/ literature yaitu
ℎ𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 −ℎ𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑅=| | × 100%
ℎ𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖

5,5256 𝑥 10−35 − 6,626 × 10−34


𝑅=| | × 100%
6,626 × 10−34
U
 Orde Kedua
Untuk tabel orde kedua dan perhitungan lengkap terdapat pada bagian
analisis dengan ditemukan :
berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan diperoleh
nilai konstanta Planck (h) untuk orde kedua sebesar
−1,1051216 𝑥 10−35 ± 1,182517 𝑥 10−35 𝐽. 𝑠 dengan besar ralat
konstanta Planck (h) sebesar −1,07003 % (3AP)

Besar penyimpangan konstanta Planck antara hasil eksperimen dengan


nilai dari referensi/ literature yaitu
ℎ𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 −ℎ𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑅=| | × 100%
ℎ𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖

−1,1051216 𝑥 10−35 − 6,626 × 10−34


𝑅=| | × 100%
6,626 × 10−34
Untuk hasil pertama cukup mendekati, sedangkan untuk hasil
kedua cukup jauh dengan teori

b. Tentukan fungsi kerja logam yang digunakan sebagai anoda.


Jawaban :
 Orde Pertama
Untuk tabel orde pertama dan perhitungan lengkap terdapat pada
bagian analisis dengan ditemukan :
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan diperoleh
nilai fungsi kerja (W) untuk orde pertama sebesar 1,10506 𝑥 10−20
± 4,12107 𝑥 10−19 Joule dengan besar ralat relatif sebesar
37 % (2AP).
 Orde Kedua
Untuk tabel orde kedua dan perhitungan lengkap terdapat pada bagian
analisis dengan ditemukan :
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan diperoleh
nilai fungsi kerja (W) untuk orde pertama sebesar
−1,02102 𝑥 10−20 ± 7,62642 𝑥 10−22 Joule dengan besar ralat
relatif sebesar −7,46941 % (3AP).

5) Buat paparan tentang fenomena 3 dan 4 ini andai digunakan konsep


fisika klasik, bandingkan dengan kerangka fisika modern.

Jawaban:
Berdasarkan konsep fisika klasik, fenomena wajar ketika permukaan
logam yang disinari memancarkan elektron. Namun yang tidak wajar
ketika tidak ada keterlambatan waktu antara datangnya cahaya pada
permukaan logam dan terpancarnya electron. Secara klasik, permukaan
logam (natrium), energi EMnya 10−6 arus fotolistrik dapat diamati yang
terserap oleh permukaan. Ketika cahaya datang diserap oleh lapisan atas
dari atom-atom natrium, maka setiap atom akan menerima energi rata-rata
dengan laju 10−25𝑊 dan natrium membutuhkan waktu 1,6 . 106 detik
untuk mengumpulkan energi sebesar 1 eV, yang dinamakan energi
fotoelektron. Energi fotoelektron ini bergantung pada frekuensi cahaya
yang digunakan, tidak ada elektron yang terpancar dibawah frekuensi
tertentu meskipun intensitas diperbesar, dirumuskan dengan :

𝐸𝑘 = 𝐸 − ϕ0

Dari persamaan diatas terlihat jelas bahwa energi cahaya E kurang dari
energi minimum ϕ0 maka tidak ada electron yang terpancar.

6) Bersandar pada data hasil ekperimen, bahaslah tingkat ketelitian hasil


percobaan.
Jawaban :
 Untuk penentuan konstanta alam Planck ketelitian terkecil adalah
98,8%, sedangkan untuk yang terbesar adalah 98,9%
 Untuk penentuan fungsi kerja ketelitian terkecil adalah 63%,
sedangkan untuk yang terbesar adalah 92,6%
Berdasarkan hasil eksperimen, tingkat ketelitian dari hasil
percobaan masih bisa dikatakan minimum dikarenakan ralat yang
didapatkan masih cukup tinggi dan banyak kekurangan dalam
pengambilan data, adapun karena voltmeter yang digunakan kadang-
kadang menunjukkan hasil minus, sehingga data yang didapatkan kurang
akurat.

Anda mungkin juga menyukai