Anda di halaman 1dari 26

Isi

Landasan Teori
Dalam fisika, benda hitam (bahasa Inggris black body) adalah obyek yang
menyerap seluruh radiasi elektromagnetik yang jatuh kepadanya. Tidak ada radiasi
yang dapat keluar atau dipantulkannya. Namun, dalam fisika klasik, secara teori
benda hitam haruslah juga memancarkan seluruh panjang gelombang energi yang
mungkin, karena hanya dari sinilah energi benda itu dapat diukur.
Meskipun namanya benda hitam, dia tidaklah harus benar-benar hitam karena dia
juga

memancarkan

energi.

Jumlah

dan

jenis

radiasi

elektromagnetik

yang

dipancarkannya bergantung pada suhu benda hitam tersebut. Benda hitam dengan
suhu di bawah sekitar 700 Kelvin hampir semua energinya dipancarkan dalam
bentuk gelombang inframerah, sangat sedikit dalam panjang gelombang tampak.
Semakin tinggi temperatur, semakin banyak energi yang dipancarkan dalam
panjang gelombang tampak dimulai dari merah, jingga, kuning dan putih.
Istilah "benda hitam" pertama kali diperkenalkan oleh Gustav Robert Kirchhof pada
tahun 1862. Cahaya yang dipancarkan oleh benda hitam disebut radiasi benda
hitam

Ketika temperatur berkurang, puncak dari kurva radiasi benda hitam bergerak ke
intensitas yang lebih rendah dan panjang gelombang yang lebih panjang. Grafik
radiasi benda hitam ini dibandingkan dengan model klasik dari Rayleigh dan Jeans.
Dalam laboratorium, benda yang paling mendekati radiasi benda hitam adalah
radiasi dari sebuah lubang kecil pada sebuah rongga. Cahaya apa pun yang

memasuki lubang ini akan dipantulkan dan energinya diserap oleh dinding-dinding
rongga berulang kali, tanpa memedulikan bahan dinding dan panjang gelombang
radiasi yang masuk (selama panjang gelombang tersebut lebih kecil dibandingkan
dengan diameter lubang). Lubang ini (bukan rongganya) adalah pendekatan dari
sebuah benda hitam. Jika rongga dipanaskan, spektrum yang dipancarkan lubang
akan merupakan spektrum kontinu dan tidak bergantung pada bahan pembuat
rongga. Pancaran radiasinya mengikuti suatu kurva umum (lihat gambar).
Berdasarkan hukum radiasi termal dari Kirchhof kurva ini hanya bergantung pada
suhu dinding rongga, dan setiap benda hitam akan mengikuti kurva ini.
Spektrum yang teramati tidak dapat dijelaskan dengan teori elektromagnetik klasik
dan mekanika statistik. Teori ini meramalkan intensitasi yang tinggi pada panjang
gelombang rendah (yaitu, frekuensi tinggi); suatu ramalan yang dikenal sebagai
bencana ultraungu.
Masalah teoretis ini dipecahkan oleh Max Planck, yang menganggap bahwa radiasi
elektromagnetik dapat merambat hanya dalam paket-paket, atau kuanta (lihat
bencana ultraungu untuk rinciannya). Gagasan ini belakangan digunakan oleh
Einstein untuk menjelaskan efek fotolistrik. Perkembangan teoretis ini akhirnya
menyebabkan

digantikannya

teori

elektromagnetik

kuantum. Saat ini, paket-paket tersebut disebut foton.

klasik

dengan

mekanika

Data Percobaan
Ikhwan Nur Rahman
No.

T
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

110
120
130
140
150
160
170
180
190
200

U (Volt) Naik
U (Volt) Turun
0.38
1.26
0.56
1.52
0.82
1.94
1.08
2.08
1.34
2.31
1.62
2.67
1.9
2.93
2.18
3.4
2.66
3.88
3.28
4.32

Ket : U dalam (x10-5)


Temperature reference T=100oC = 373 K
U Naik
U Turun

= 0.25 x10-5 V
= 1.14 x 10-5 V

Kenaikan Temperatur
T
383
393
403
413
423
433

M'
U (Volt)
0.4140
13
0.9872
61
1.8152
87
2.6433
12
3.4713
38
4.3630
57

Uo (Volt)

0.38

0.25

0.314

0.56

0.25

0.314

0.82

0.25

0.314

1.08

0.25

0.314

1.34

0.25

0.314

1.62

0.25

0.314

443
453
463
473

5.2547
77
6.1464
97
7.6751
59
9.6496
82

1.9

0.25

0.314

2.18

0.25

0.314

2.66

0.25

0.314

3.28

0.25

0.314

M'
Tn^4
To^4
0.4140
13 21517662721 19356878641
0.9872
61 23854493601 19356878641
1.8152
87 26376683281 19356878641
2.6433
12 29093783761 19356878641
3.4713
38 32015587041 19356878641
4.3630
57 35152125121 19356878641
5.2547
77 38513670001 19356878641
6.1464
97 42110733681 19356878641
7.6751
59 45954068161 19356878641
9.6496
82 50054665441 19356878641

Kesalahan Literatur =

|0.265,67|
5,67

0.00000000
019
0.00000000
022
0.00000000
026
0.00000000
027
0.00000000
027
0.00000000
028
0.00000000
027
0.00000000
027
0.00000000
029
0.00000000
031

x 100% = 95,42 %

Penurunan Temperatur
T
383
393
403
413
423
433
443

M'
U (Volt)
0.3821
66
1.2101
91
2.5477
71
2.9936
31
3.7261
15
4.8726
11
5.7006

Uo (Volt)

1.26

1.14

0.314

1.52

1.14

0.314

1.94

1.14

0.314

2.08

1.14

0.314

2.31

1.14

0.314

2.67
2.93

1.14
1.14

0.314
0.314

453
463
473

37
7.1974
52
8.7261
15
10.127
39

3.4

1.14

0.314

3.88

1.14

0.314

4.32

1.14

0.314

M'
Tn^4
To^4
0.4140
13 21517662721 19356878641
0.9872
61 23854493601 19356878641
1.8152
87 26376683281 19356878641
2.6433
12 29093783761 19356878641
3.4713
38 32015587041 19356878641
4.3630
57 35152125121 19356878641
5.2547
77 38513670001 19356878641
6.1464
97 42110733681 19356878641
7.6751
59 45954068161 19356878641
9.6496
82 50054665441 19356878641

Kesalahan Literatur =

|0.295,67|
5,67

Grafik antara M dan T


Untuk kenaikan Temperatur

0.00000000
019
0.00000000
022
0.00000000
026
0.00000000
027
0.00000000
027
0.00000000
028
0.00000000
027
0.00000000
027
0.00000000
029
0.00000000
031

x 100% =95,41%

12
10
8
M'

f(x) = 0.1x - 37.34

6
4

Linear ()

2
0
360

380

400

420

440

460

480

Untuk Penurunan Temperatur


12
10
f(x) = 0.1x - 40.08

8
M'

6
4

Linear ()

2
0
360

380

400

420
T

440

460

480

Gayatri Wisik BM
N
o
1

T(
100

0,32 10

110

0,43 105

120

0,50 10

130

0,64 105

140

0,90 10

150

1,06 105

160

1,24 105

170

1,54 10

180

1
0
1
1

190

U ( Volt )

DATA HASIL PERCOBAAN


A. Pengukuran Kenaikan Tempertaur

B. Pengukuran Penurunan Tempertatur

T1,69
(
105U
)
) ( Volt
5

2,05 10

200

2,24 105

No
1

200

2,96 105

190

2,69 105

180

2,49 10

170

2,21 105

160

1,95 10

150

1,69 105

140

1,38 105

130

1,36 10

120

1,19 105 Kenaikan Temperatur

1
0
1
1

110

1,02 10

100

0,58 105

Pengolahan Data
Persamaan
'

M=

U U U U
=
A
r2

dan

M'
T T 4
4

Untuk T = 100

(0,320,11) 105
M=
=6,68 103
2
3,14 (10 )
'

V /m

6,68 103
6,68 103
=
=
=6,07 1013 V/m k
4
4
10
373 301,3 (1,90,8)10

Penurunan Temperatur
Untuk T = 200

(2,960,11) 105
M=
=90,76 103
2
3,14 (10 )
'

V /m

90,76 103
90,76 103
=
=21,6 1013
4
4
10
473 301,3 (50,8) 10

V/m k

HASIL PENGUKURAN LENGKAPNYA


Kenaikan Temperatur
No

T(

M ( V /m )

(V/m k)

)
100

6,68 103

6,07 1013

110

10,2 103

7,85 1013

120

12,1 10

8,07 10

130

16,87 103

9,37 1013

140

25,15 10

11,98 10

150

30,25 103

12,6 1013

160

36,0 103

13,3 1013

170

45,54 10

15,18 10

180

50,31 103

14,8 1013

10

190

61,8 10

16,26 10

11

200

67,83 103

16,15 1013

13

13

13

13

Penurunan Temperatur

No

T(

M ( V /m )

(V/m k)

)
200

90,76 103

21,6 1013

190

82,16 103

21,6 1013

180

75,8 103

22,3 1013

170

66,9 103

22,3 1013

160

58,6 103

21,7 1013

150

50,32 103

20,92 1013

140

40,44 103

19,26 1013

130

39,8 103

22,11 1013

120

34,4 103

22,93 1013

10

110

28,98 103

22,3 1013

11

100

14,97 103

18,7 1013

Grafik antar M dan T


Untuk kenaikan temperature
70
60
f(x) = 0.61x - 231.6

50
40
M' 30

Linear ()

20
10
0
360

380

400

420
T

Untuk penurunan temperature

440

460

480

100
90
f(x) = 0.7x - 243.56

80
70
60
M'

50
40
Linear ()

30
20
10
0
360

380

400

420

440

460

480

Tiara Adelia
I.

Data Percobaan
A. Pengukuran Kenaikan Temperatur
No

T (C)

V ( volt ) x 105

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200

0,59
0,50
0,42
0,28
0,17
0,02
-0,19
-0,34
-0,53
-0,74
-0,99

B. Pengukuran Penurunan Temperatur


No

T (C)

V (volt ) X 105

1
2
3

200
190
180

-1,83
-1,49
-1,27

4
5
6
7
8
9
10
11
II.

170
160
150
140
130
120
110
100

-0,65
-0,24
0,02
0,25
0,42
0,48
0,68
0,81

Pengolahan Data
A. Pengukuran Kenaikan Temperatur
T = 110 C + 273 = 373k
To4 = 1,94 x 104 k4
2
= 3,14 x 10-4 m2

Unaik = 0,59 x 10 -5
A = r2 = 3,14 x ( 1 x 10

1) T = 110 C + 273 = 383k


T4 = 2,15 X 1010 k4
T4 - T04 =2,1 X 109 k4

6) T = 160 C + 273 = 433k


T4 = 3,51 X 1010 k4
T 4- T04 = 15,7 X 109 k4

2)

T = 120 C + 273 = 393k


T4 = 2,38 X 1010 k4
T4 - T04 = 2,1 X 109 k4

7) T = 170 C + 273 = 443k


T4 = 3,85 X 10 10k4
T4-T04 = 19,1 X 109k4

3)

T = 130 C + 273 = 403k


T4 - T04 =7 X 109 k4
T4-T04 = 7 X 109k4

8) T = 180C + 273 = 453k


T4 = 4,21 X 1010 k4
T4-T04 = 22,7 X 1010 k4

4)

T= 140 C + 273 = 403k


T4 = 2,91 X 1010 k4
T4- T04 =9,7 X 109 k4

9) T= 190C + 273 = 463k


T4 = 4,6 X 1010 k4
T 4 T04 = 26,6 X 109 k4

5) T= 150 C + 273 = 423k


473k
T4 = 3,2 X 1010 k4
T4 - T04 =12,6 X 109 k4

MI =

UnU naik
A

0,50 X 10 50,59 X 10
=2,8 X 10 V /m
3,14 X 10

0,42 X 10 0,59 X 10
=5,4 X 10 V /m
3,14 X 10

1. M =

2. M =

3. M =

0,42 X 10 0,59 X 10
=9,8 X 10 V /m
3,14 X 10

10) T= 200 C + 273 =


T4 = 5,01 X 1010 k4
T4 T04 = 30,7 X 109 k4

-2

4. MI =

0,17 X 10 5 0,59 X 10
=13,3 X 10 V /m
3,14 X 10

5. MI =

0,02 X 10 50 ,59 X 10 5
=18,1 X 10 V /m
4
3,14 X 10
5

0,19 X 10 0,59 X 10
=24,8 X 10 V /m
3,14 X 10

0,34 X 10 0,59 X 10
=2,96 X 10 V /m
3,14 X 10

0,53 X 10 0,59 X 10
=35,6 X 10 V /m
3,14 X 10

0,74 X 10 50,59 X 10
=42,3 X 10 V /m
3,14 X 10

6. M =

7. M =

8. M =
9. M =

10.

M =

0,99 X 10 5 X 0,59 X 10
=50,3 X 10 V /m
3,14 X 10

No
1

T4-T04 ( x )
2,1 x 109 k4

mI
-2,8 x 10 -3 v/m2

4,4 x 109 k4

-5,4 x 10

3
4

7 x 109 k4
9,7 x 109 k4

12,6 x 109 k4

15,7 x 109 k4

-9,8 x 10 -3 v/m2
-13,3 x 10-3
v/m2
-18,1 x 10-3
v/m2
-24,8x 10-3v/m2

19,1 x 109 k4

22,7 x 109 k4

26,6 x 109 k4

-3

v/m2

-29,6 x 10-3
v/m2
-35,6 x 10-3
v/m2
-42,3 x 10-3
v/m2

x
4,41 x 10 18
k8
19,36 x 10 18
k8
49 x 1018 k8
94,09 x 1018
k8
158,76 x
1018 k8
246,49 x
1018 k8
364,81 x
1018 k8
515,29 x 10
18
k8
707,56 x
1018 k8

xy
-5,88 x 106k4/m2
-23,76 x 106
k4/m2
-68,6 x 106 k4/m2
-129,01x 106
k4/m2
228,06x106k4/m2
-389,36x106
k4/m2
565,36x106k4/m2
808,12x106k4/m2
1125,18x106k4/m
2

10

30,7 x 10 k

-3

-50,3 x 10 v/m

942,49 x
1018k8

1544,21x106k4/m
2

Juml
ah

15,06 x 10 k

-23,2 x 10
v/m2

-3

310,226 x
1018k8

488,754X106k4/
m2

b. n

( xy ) ( x )( y )
n ( x 2 )( ex )

10 488,754 x

10 k v (
23,2 x 10 v
15,06 x 109 ) (
)
2
m
m2

18 8
9 4
10 ( 310,226 x 10 k )(15,06 x 10 k )

106 k 4 v
4887,54 x
+343,392 x 106 k v /m
2
m
=
8
3102,26 x 10 18
k 22,6 x 10

4544,148 x 106 k v /m
2875,46 x 10 k

= 1,58 x 10 v/km

Kesalahan literature
Xlit : = 5,672 x 10 w/m k = 56.720 x 10 w/m.k

X Xlit
1,5856720
x 100 =
X 100% = 100%
Xlit
56720

B. Pengukuran Penurunan Temperatur


T0= 100C + 273 = 373 k
U turun= 0,81 x 10-5 v
4
10 4
T0 = 1,94 x 10 k
A= 3,14 X 1004m2

UnUturun
o M =
A
I

1) m =-

1,83 X 1 0 0,81 x 10
=84,07 x 10 3 v /m
3,14 x 10

2) m = -

1,49 x 10 5 0,81 x 10 5
=73,24 x 10 3 v /m
3,14 x 10

1,27 x 10 5 0,81 x 10
=66,24 x 10 3 v /m
3) m = 3,14 x 10
I

4) m = -

0,65 x 10 5 0,81 x 10
=46,49 x 10 3 v /m
3,14 x 10

5) mI = -

0,24 x 10 50,81 x 10
=33,43 x 10 3 v /m
3,14 x 10

6) mI =

0,02 x 10 5 0,81 x 10
=25,15 x 10 3 v /m
3,14 x 10

7) mI =

0,25 x 10 5 0,81 x 10
=17,83 x 10 3 v /m
3,14 x 10

8) mI =

0,42 x 10 5 0,81 x 10
=12,42 x 10 3 v /m
3,14 x 10

9) mI =

0,48 x 10 50,81 x 10
=10,50 x 10 3 v /m
3,14 x 10

10)

0,68 x 10 50,81 x 10
=4,14 x 10 3 v /m
mI =
3,14 x 10

T4 T04 ( x )

mI ( y)

X2

xy

30,7 x 109 k4

-84,07 x 10-3v/m2

26,6 x 109 k4

-73,24 x 10-3 v/m2

22,7 x 109 k4

-66,24 x 10-3v/m2

942,49 x 1018
k8
707,56 x 1018
k8
515,29x 1018k8

19,1 x 109k4

-46,49 x 10-3 v/m2

364,81x1018k8

5
6

15,7 x 109k4
12,6 x 109k4

-33,43 x 10-3 v/m2


-25,15x10-3 v/m2

264,49x1018k8
158,76x1018k8

7
8
9
10
Jumla
h

9,7 x 109k4
7x109k4
4,4x109k4
2,1x109k4
15,06x109k4

-17,83 x 10-3 v/m2


-12,42x 10-3v/m2
-10,50 x 10-3v/m2
-4,14x 10-3 v/m2
-37,357 x 10-3
v/m2

94,09x1018k8
49x1018k8
19,36x 1018k8
4,41x1018k8
310,226x1018
k8

-2580,94 x 106
k4v/m2
-1948,18 x 106
k4v/m2
1503,64x106k4v/m2
-887,95 x
106k4v/m2
-524,85x106k4v/m2
-316,89 x
106k4v/m2
-172,95x106k4v/m2
-84,94x106k4v/m2
-46,2 x 106k4v/m2
-8,69 x106k4v/m2
-807,52 x
106k4v/m2

No

o b= n
( xy ) ( x )( y )
n ( x 2) ( x )

10 807,52 x
=

3
10 6 k 4 v (
9 4 37,351 x 10 v
)

15,06
x
10
k
(
)
2
2
m
m

10 ( 310,226 x 1018 k 8 ) (15,06 x 10 9 k 4 )

8075,2 x 106 k 4 v

+562,5 x 106 k 4 v /m
2
m
=
3102,26 x 10 18k 8226,8 x 1018 k
6

7512,7520 k v
2
m
=2,61 x 10 12 v 2 /k m
18 8
2875,46 x 10 k

o kesalahan literature
Xlit = 5,672x10 w/m k = 56.720 x 10 w/m k
12

X Xlit
2,61 x 10 w/m k
x 100 =
x 100 =100
Xlit
56720

Grafik antara M dan T


Untuk kenaikan temperature
60
50
40
M'

f(x) = 0.48x - 184.51

30
20

Linear ()

10
0
360

380

400

420
T

Untuk penurunan Temperatur

440

460

480

90
80
f(x) = 0.92x - 357.29

70
60
50
M' 40
30

Linear ()

20
10
0
360

380

400

420
T

Alfandi Ali Akbar


Radiasi realtif:
M =

U 5U out
A
M'
(T 4 4 )

a) Kenaikan temperature
A=

d4

= . 3,14 .
=
1. M
2. M
3. M
4. M
5. M
6. M
7. M
8. M
9. M
10.M
11.M

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

3,14 x 104
0,0076
0,0073
0,0085
0,0095
0,0095
0,0079
0,0047
0,006
0,0073
0,0089
0,0127

(0,02)2
m2

440

460

480

1.

=3,51 x 1013

2.

=1,62 x 10

3.

=1,21 x 10

4.

=0,975 x 10

5.

=7,539 x 10

6.

=6,24 x 10

7.

=2,976 x 10

8.

=3,133 x 1013

9.

=3,211 x 1013

13
13
13
13

13
13

13

10. =3,3471 x 10

13

11. =0,882 x 10

b) Penurunan temperature
1. M = 0,0060
2. M = 0,071
3. M = 0,0187
4. M = 0,0242
5. M = 0,0222
6. M = 0,0232
7. M = 0,0159
8. M = 0,0238
9. M = 0,0184
10.M = 0,0098
11.M = 0,0054

1.

=1,96 x 1013

2.

=2,67 x 1013

3.

=3,83 x 1013

4.

=2,19 x 1013

5.

=1,39 x 1013

6.

=2,529 x 1013

7.

=4,66 x 1013 =3,89 x 1013

8.

=1,198 x 1013

9.

=6,049 x 10

13

13

10. =1,538 x 10

kenaikan suhu
suhu

tegangan output

100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200

2.8 x 10

13

3.15 x 10

13

3.2 x 10

13

3.37 x 10

13

3.31 x 10

13

3.34 x 10

13

3.11 x 10

13

3.36 x 10

13

3.19 x 10

13

2.92 x 10

13

2.78 x 10

13

Penurunan suhu
suhu
200

Tegangan output
2.80 x 10

13

190

3.15 x 10

13

180

3.20 x 10

13

170

3.37 x 10

13

160

3.31 x 10

13

150

3.34 x 10

13

140

3.11 x 10

13

130

3.36 x 10

13

120

3.19 x 10

13

110

2.92 x 10

13

100

2.78 x 10

13

Grafik antara M dan T


Untuk kenaikan temperature
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
M'

f(x) = - 0x + 0.01

0.01
0
0

Linear ()

0
0
0
360

380

400

420
T

Untuk penurunan temperature

440

460

480

0.08
0.07
0.06
0.05
M'

0.04
0.03

f(x) = 0x - 0.06

Linear ()

0.02
0.01
0
360

380

400

420

440

460

480

Pembahasan

Percobaan radiasi benda hitam ini bertujuan menentukan konduktifitas


relative dari intensitas radian open listrik dengan peralatn benda hitam pada
suhu 373 kelvin hingga 473 kelvin, benda hitam ini menyerap seluruh radiasi
elektromagnetik yang jatuh kepadanya. Tidak ada radiasi yang dapat keluar atau dipantulkannya.
Benda hitam, dia tidaklah harus benar-benar hitam karena dia juga memancarkan energi. Jumlah
dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya bergantung pada suhu benda hitam
tersebut. Benda hitam dengan suhu di bawah sekitar 700 Kelvin hampir semua energinya
dipancarkan dalam bentuk gelombang inframerah, sangat sedikit dalam panjang gelombang
tampak. Semakin tinggi temperatur, semakin banyak energi yang dipancarkan dalam panjang
gelombang tampak dimulai dari merah, jingga, kuning dan putih.
Dalam pembahasan praktikum ini, kami dari kelompok enam memiliki data yang berbeda-beda,
akan tetapi dari 4 data yang ada, 3 diantaranya memiliki kemiripan, yaitu membentuk grafik
yang linier,hal ini menunjukan bahwa apabila terjadi kenaikan suhu maka hal ini akan dibarengi
dengan kenaikan intensitas radiasinya, dalam kata lain keduanya berbanding lurus. Akan tetapi
data yang di kelola sangat jauh dari ekspektasi, pada pengolahan data, dalam kelompok ini ada
dua data yang mencari kesalahan literature yang mana konstanta Stefan-boltzmann sebagai
acuan, dari kedua data tersebut, kesalahan literature nya mendekati 100%, hal ini bias terjadi

karena pembacaan data yang kurang tepat, dikarenakan thermometer yang digunakan merupakan
temperature digital yang memungkinkan keslahan dalam pembacaan, saat suhu menunjukan
nilainya, maka nilai U pada indicator tidak dalam tampilan yang stabil, dan hal ini bias saja
terjadi dikarenakan ada kesalahan pada praktikan ataupun yang disebabkan oleh alat-alat
praktikum.

Kesimpulan
Dari beberapa data yang kami kumpulkan dapat disimpulkan bahwa:
1. Intensitas radiasi itu berbanding lurus dengan suhu yang dipangkatkan empat. Sehingga,
semakin besar temperature, akan semakin besar pula intensitas radiasinya, berlaku
sebaliknya, apabila temperature kecil, maka intensitas radiasinya juga akan kecil.
2. Grafik intensitas radiasi haruslah linier ke atas dikarenakan hubungan antara intensitas
radiasi dan temperature tadi, yang berbanding lurus.

Daftar Pustaka
http://rustamhafid.blogspot.com/2014/11/laporan-fisika-modern-pengukuran.html
diakses pada tanggal 30 nopember 2014, pada pukul 7.42
http://blogfisikarinialjambi.blogspot.com/2012/12/makalah-radiasi-benda-hitam.html
diakses pada tanggal 30 nopember 2014, pada pukul 7.42
http://id.wikipedia.org/wiki/Benda_hitam diakses pada tanggal 30 nopeber 2014,
pada pukul 7.44

Pendahuluan
Latar Belakang
Telah diektahui bahwa perpindahan kalor ( panas ) dari Matahari ke Bumi melalui
gelombang elektromagnetik terjadi secara radiasi ( pancaran ). Dalam Materi ini
akan dijelaskan intensitas radiasi benda hitam yang melibatkan : Gustav Kirchhof,
Stefan dan Boltzmann, Wilhelm Wien, Rayleigh dan Jeans, dan Max Planck.
Pada makalah ini akan dibahas radiasi benda hitam dan hubungannya dengan
konstanta Stefan-boltzmann, yang mana seperti persamaan intensitas radisi benda
hita, bahwa intensitas radiasi benda hitam ditentukan oleh temperature yang
dipangkat empat dan dikalikan oleh konstanta Stefan Boltzmann tersebut.
Percobaan Pengukuran Radiasi Intentitas benda hitam, bertujuan untuk mengukur intentitas radiasi
(relatif) dari benda hitam pada suhu 300 - 7000 dan menentukan hubungan antara intentitas radiasi
dengan suhu mutlak (Hukum Stefan Boltzmann).
Perrcobaan pertama kali dilakukan oleh Josef Stefan (1835 - 1893) di Wina pada tahun 1879 olyang
menemukan bahwa seluruh spektrum energi sebanding dengan empat dari suhu benda hitam. Lima tahun
kemudian, Ludwiq Boltzmann (1844 - 1906) salah satu pelopor yang memperkenalkan konsep mekanika
statistik tekanan radiasi, menunjukkan bahwa persamaan empiris Stefan dapat diperoleh dari hukum

kedua teori termodinamika. Kolaborasi dari dua tokoh tersebut, Stefan dan Boltzmann, yang memulai
langkah pertama dalam upaya untuk menemukan fungsi Kirchoof.
Tujuan
1. Mengukur konduktifitas relative dari intensitas radian open listrik dengan peralatan benda hitam
pada suhu 300-700 k menggunakan thermopile moll
2. Membuat grafik hubungan antara intensitas radian dan suhu mutlak untuk membuktikan hokum
Stefan Boltzmann
3. Membandingkan hasil percobaan dari masing-masing anggota kelompok.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat
sampai hari ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Radiasi Benda Hitam, untuk itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Priambodo sebagai dosen pengampu mata kuliah Eksperimen Fisika 1 yang
telah membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula kepada
teman-teman seperjuangan mahasiswa fisika 2012, yang memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Terakhir, kami penulis sangat sadar akan kurang sempurnanya makalah ini,
dalam pribahasa Indonesia Tak ada gading yang tak retak , sehingga kami penulis
sangat berterima kasih apabila ada kritik dan saran demi menyempurnakan
makalah ini, demikian lebih dan kurang kami ucapka terima kasih.

Jakarta, 28 November
2014

Pemakalah

EKSPERIMEN FISIKA I
RADIASI BENDA HITAM

PEMAKALAH
ALFANDI ALI AKBAR
GAYATRI WISIK BM
IKHWAN NUR RAHMAN
TIARA ADELIA
DOSEN PENGAMPU
PRIAMBODO, S.SI.

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 M/ 1436 H

Anda mungkin juga menyukai