Sponsors Link
Radiasi benda hitam merupakan radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam berupa gelombang
elektromagnetik. Jangkauan dan distribusi radiasi seluruh daerah panjang gelombang nilai maksimum
pendistribusian energi pada panjang gelombang tergantung suhu (temperatur). Benda hitam dengan
temperatur dibawah 700K energi yang dipancarkan berupa gelombang inframerah. Semakin tinggi suhu,
semakin banyak panacaran energi dalam panjang gelombang tampak (merah, jingga, kuning dan putih).
Radiasi benda hitam mempunyai nilai yang bisa diukur. Hal yang dapat dihitung dari radiasi benda hitam
yaitu energi radiasi, daya radiasi, laju perpindahan kalor secara radiasi dan intensitasi radiasi benda
hitam. Berikut pembahasan dan contoh soalnya.
Percobaan pada radiasi benda hitam dilakukan oleh ahli fisika dari Austria bernama Josef Stefan pada
tahun 1879. Kemudian berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya Ludwig Boltzmann dan teori
Joseph Stefan melakukan penggabungan termodinamika dan persamaan Maxwell. Yang dikenal dengan
hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi:
“Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam pada satuan waktu
maka akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur termodinamikanya”.
Hasil yang ditemukan oleh Josef Stefan adalah intensitas total (I) (daya total (P) per satuan luas (A) yang
dipancarkan frekuensi benda hitam panas ) sebanding dengan pangkat 4 suhu mutlaknya (T) dengan
tetapan Stefan-Boltzman = 5,67 x 10−8 W/mK4 (σ).
Penyelesaian:
Diketahui:
Ditanyakan: E2….. ?
Jawab:
E2 : R = 16
E2 = 16 R J.s-1
Contoh Soal 2:
Sebuah benda memiliki emisivitas 0,5 dan luas permukaan 100 cm2. Suhu benda tersebut 727oC. Berapa
laju rata-rata energi radiasi benda tersebut? (koefisien Stefan-Boltzman 5,67 x 10 −8 W/mK4 )
Penyelesaian:
Diketahui:
σ = 5,67 x 10−8 W/mK4
T = 727oC = 1000 K
ε = 0,5
A = 100 cm2 = 100 x 10−4 = 10−2 m2
Ditanyakan: P…..?
Jawab:
P = ε σ T 4A
P = (0,5)(5,67 x 10−8 )(1000)4(10−2)
P = 2,835 x 102 joule/s = 283,5 joule/s
laju rata-rata energi benda tersebut adalah 283,5 joule/s
Contoh Soal 3:
Dua Bola lampu pijar memiliki jari-jari yang berbeda. Jari jari bola lampu pertama 3 kali jari-jari bola lampu
kedua. Suhu lampu pertama dan kdua adalah 670C dan 400C. Tentukan perbandingan daya radiasi bola
lampu pertama dan kedua tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
R1 = 3 R2
P1 : P2= 9: 16
Contoh Soal 4
Suatu benda bersuhu 227oC dengan daya radiasi yang dipancarkan 1000 J/s. Kemudian benda tersebut
dinaikan suhunya menjadi727oC. Berapa daya radiasi setelah dinaikan suhunya?
Penyelesaian:
Diketahui :
T1 = 227oC = 500 K
T2 = 727oC = 1000 K
P1 = 1000 watt
Ditanyakan: P2….. ?
Jawab:
P
/ = (T2/T1)4
2 P1
P
/ = (1000/500)4
2 P1
P2 = (1000/500)4 x P1
P2 = (2)4 x 1200 = 16 x 1000 = 16.000 J/s
Penyelesaian:
Diketahui:
ε = 0,2
σ = 5,67 x 10−8 W/mK4
Ditanyakan: Q/t…………….?
Jawab:
Q/t = ε σ T 4A
Jadi laju kalor yang dipancarkan setiap detiknya adalah 4.536 J/s
Denikian uraian mengenai contoh soal radiasi benda hitam. Semoga dapat bermanfaat dan sampai
jumpa lagi dipostingan berikutnya.
Radiasi Hitam : Hukum Stefan-Boltzmann,
Hukum Pergeseran Wien, Teori Klasik dan
Teori Planck [Lengkap+Contoh Soal]
by Audrye Kezya Nathania Rampo
Radiasi kalor dan radiasi hitam yang dipancarkan oleh suatu benda berantung pada
suhunya. Makin tinggi suhu suatu benda, makin besar pula energi kalor yang
dipancarkannya. Contohnya yaitu radiasi kalor yang terjadi dari bola lampu pijar. Pada saat
kita mengamati secara sederhana dengan menggunakan lampu pijar 5 W dan 40 W yang
sedang menyala selama waktu tertentu, kita akan merasakan radiasi kalor yang dihasilkan
oleh lampu 40 W lebih panas dibandingkan lampu 5 W, sehingga kita dapat menyimpulkan
bahwa lampu 40 W memiliki suhu yang lebih tinggi daripada lampu 5 W.
Faktor apa saja yang memengaruhi radiasi suatu benda? Jika kita berada di dekat benda
yang panas, pada tubuh kita akan terasa panas. Tubuh akan terasa semakin panas apabila
kita berada di dekat benda yang suhunya lebih tinggi. Serta panas yang kita rasakan akan
semakin kuat jika benda yang berada di dekat kita berwarna gelap, di samping itu juga
makin luas permukaan benda, semakin terasa panas yang kita rasakan. Di samping benda
memancarkan panas, benda pun dapat menyerap panas (energi). Hal ini tergantung pada
suhu antara benda dengan ruangan di sekitar benda.
Hukum Stefan-Boltzmann
Joseph Stefan dan Ludwig Boltzmann
Joseph Stefan dan Ludwig Boltzmann telah melakukan pengukuran laju energi kalor
radiasi yang dipancarkan oleh permukaan uatu benda. Hasil yang didapatkan selanjutnya
dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi :
“Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda dalam bentuk radiasi kalor
per satuan waktu sebanding dengan luas permukaan dan sebanding dengan empat suhu
mutlak permukaan itu.”
Atau,
Dengan :
Melalui pengukuran langsung dapat diketahui bahwa radiasi dipengaruhi oleh sifat warna
benda. Besaran ini dinamakan koefisien emisivitas yang disimbolkan e. Benda hitam
sempurna memiliki e = 1, benda putih sempurna e = 0 dan benda-benda lain memiliki
rentang 0 sampai 1.
Perlu diingat benda hitam sempurna merupakan suatu model idealisasi. Jadi,
sebenarnya tidak ada sebuah benda yang berperilaku sebagai benda hitam sempurna.
Berdasarkan definisi benda hitam sempurna kita dapat membuat model benda hitam yang
menyerap hampir seluruh radiasi yang mengenainya seperti pada gambar di atas.
Contoh Soal
Tentukan energi radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda yang memiliki luas 400 cm2
yang suhunya 127oC, jika diketahui emisivitas benda itu 0,5!
Penyelesaian
Diketahui :
Ditanyakan :
P = ….?
Jawab :
Wilhelm Wien
Jika sebuah benda hitam dipanaskan, maka benda itu suhunya akan naik dan warnanya akan
berubah dari merah tua bergeser ke arah sinar putih. Pergeseran warna benda tersebut
menunjukkan bahwa pancaran energi radiasi semakin tinggi suhunya semakin besar
frekuensi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan benda tersebut dan semakin
lengkap gelombang elektromagnetik yang dipancarkan. Spektrum radiasi benda hitam
(seperti gambar di bawah) merupakan gambaran dari gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan oleh benda hitam.
Pergeseran Wien untuk spektrum radiasi benda
hitam
Pada pengukuran itu Wilhelm Wien menemukan adanya pergeseran panjang gelombang
maksimum saat suhu benda hitam berubah. Kenaikan suhu benda hitam menyebabkan
panjang gelombang maksimum yang dipancarkan benda akan mengecil. Hubungan ini
dapat dituliskan seperti persamaan berikut.
dengan
Contoh Soal
Penyelesaian
Diketahui :
c = 2,9.10-3 mK
Ditanya :
T = ….?
Jawab :
Masalah besar yang menarik dan belum terpecahkan oleh para ilmuan fisika di akhir abad
19 adalah penjelasan ilmiah mengenai radiasi benda hitam dan pergeseran Wien. Ada 2
teori klasik yang mencoba menjelaskan spektrum radiasi benda hitam, yaitu teori
Wien dan teori Rayleigh-Jeans.
Teori Wien menyatakan hubungan antara intensitas radiasi dengan Panjang gelombang
menggunakan analogi antara radiasi dalam ruangan dan distribusi kelajuan molekul gas.
Secara matematika teori Wien dapat dituliskan sebagai berikut.
Persamaan di atas ternyata hanya mampu menjelaskan radiasi benda hitam pada daerah
panjang gelombang pendek, tetapi tidak cocok untuk daerah panjang gelombang panjang.
Persamaan ini ternyata dapat menjelaskan radiasi benda hitam pada daerah panjang
gelombang panjang tetapi gagal untuk menjelaskan pada panjang gelombang pendek.
Akhirnya penjelasan yang dikemukakan oleh Max Planck yang sesuai dengan hasil spektrum
radiasi benda hitam. Pada akhir tahun 1900 Max Planck mengemukakan pendapatnya yang
sangat radikal karena apa yang dikemukakan Planck sangat bertentangan dengan pendapat
saat itu. Menurut Max Planck bahwa energi radiasi benda hitam dipancarkan tidak secara
kontinu tetapi secara diskontinu, yaitu pancaran radiasi benda hitam dipancarkan dalam
bentuk paket-paket energi yang disebut kuanta atau kemudian lebih dikenal dengan sebutan
foton.
Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck adalah efek fotolistrik,
yang dikemukakan oleh Albert Einsteinpada tahun 1905. Efek fotolistrik adalah keadaan di mana
cahaya mampu mengeluarkan elektron dari permukaan beberapa logam (yang paling terlihat adalah
logam alkali) (James E. Brady, 1990).
Susunan alat yang dapat menunjukkan efek fotolistrik ada pada gambar 1.1. Elektrode negatif
(katode) yang ditempatkan dalam tabung vakum terbuat dari suatu logam murni, misalnya sesium.
Cahaya dengan energi yang cukup dapat menyebabkan elektron terlempar dari permukaan logam.
Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif (anode) dan menyebabkan aliran listrik melalui
rangkaian tersebut.
Percobaan Efek Fotolistrik Memperlihatkan susunan alat yang menunjukkan efek fotolistrik,
Seberkas cahaya yang ditembakkan pada permukaan pelat logam akan menyebabkan logam
tersebut melepaskan elektronnya. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif dan menyebabkan
aliran listrik melalui rangkaian tersebut. Sumber: General Chemistry, Principles & Structure, James
E. Brady, 5th ed, 1990.
Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya sebanding
dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap foton mempunyai jumlah energi yang
sangat sedikit dan tidak mampu memukul elektron agar dapat keluar dari permukaan logam. Jika
frekuensi (dan energi) bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan
elektron (James E. Brady, 1990). Hal ini menyebabkan kuat arus juga akan meningkat. Energi foton
bergantung pada frekuensinya.
dengan:
h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J dt)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)
Max Planck menggunakan dasar teoritis untuk memperkuat rumus empirisnya dengan
membuat asumsi berikut.
a. Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran atom-atom benda hitam berbentuk diskret
(diskontinu) yaitu berupa paket energi yang besarnya :
dengan n adalah bilangan kuantum, f adalah frekuensi getaran atom dan h adalah
konstanta Planck yang besarnya 6,625 x 10-34Joule sekon. Karena energinya diskret maka
dikatakan energinya terkuantisasi atau tereksitasi, dimana energi yang boleh diperkenankan
adalah untuk n = 1, 2, 3, … yang kemudian dikenal sebagai tingkat-tingkat energi atom.
tingkat-tingkat energi atom
Teori-teori yang dikemukakan sebelum tahun 1900 sering disebut dengan fisika klasik,
sedang teori setelah tahun 1900 yang dengan diawali teori kuantum Planck ini disebut fisika
modern.
Contoh Soal
Hitunglah energi foton dari gelombang cahaya yang memiliki frekuensi 5 x 10 14 Hz (h =
6,62.10-34 Js , 1 eV = 1,6 .10-19 Joule dan 1 Joule = eV).
Penyelesaian
Diketahui :
h = 6,62 x 10-34 Js
f = 5 x 1014 Hz
Ditanyakan :
E = …?
Jawab :
E = hf
= 33,1 x 10-19 Joule
Hukum Wien menyatakan bahwa makin tinggi suhu suatu benda hitam, makin pendek panjang
gelombang tempat pancaran maksimum itu terjadi.
Hukum Wien dapat digunakan untuk menjelaskan gejala semakin tinggi suhu suatu bintang, makin biru
warnanya dan makin rendah suhunya makin merah warnanya.
Soal No.1
Radiasi bintang X pada intensitas maksimum terdeteksi pada panjang gelombang 580 nm. Jika tetapan
pergeseran Wien adalah 2,9 × 10– 3 mK maka suhu permukaan bintang X tersebut adalah…
A. 3000 K
B. 4000 K
C. 5000 K
D. 6000 K
E. 7000 K
Pembahasan
Data:
λm = 580 nm = 580 × 10−9 meter
Tetapan Wien = 2,9 × 10– 3 mK
T =....
Soal No.2
Jika radiasi matahari pada intensitas maksimum adalah warna kuning dengan panjang gelombang 510
nm maka suhu permukaan matahari adalah…..
(Tetapan pergeseran Wien adalah 2,9 . 10−3 mK )
A. 1,69 x 103 K
B. 2,69 x 103 K
C. 3,69 x 103 K
D. 4,69 x 103 K
E. 5,69 x 103 K
Pembahasan
λm = 510 nm = 510 × 10−9 m
Soal No.3
Sebuah bintang dengan temperatur permukaannya 10500 K akan memancarkan spektrum benda hitam
yang berpuncak pada panjang gelombang
A. 2,76 x 10−7 meter
B. 2,76 x 10−7 nanometer
C. 2,76 x 10 −5 meter
D. 2,76 x 10−5 nanometer
E. 2,76 x 10−5 centimeter
(Astronomy seleksi kabupaten 2009)
Pembahasan
T = 10 500 K
λm =....
Soal No.4
Gambar di bawah adalah spektrum sebuah bintang.
Pembahasan
λm = 4 000 Å = 4 000 × 10−10 m
T =....
T = 2,9 × 10−3 / λm
T = 2,9 × 10−3 / 4 000 × 10−10
T = 7 250 K
Soal No. 5
Temperatur permukaan sebuah bintang adalah 12000 K, dan misalkan temperatur permukaan Matahari
adalah 6000 K. Jika puncak spektrum Matahari berada pada panjang gelombang 5000 Angstrom, pada
panjang gelombang berapakah puncak spektrum bintang yang mempunyai temperatur 12000 K?
A. 5000 Angstrom
B. 10000 Angstrom
C. 2500 Angstrom