Anda di halaman 1dari 20

Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan
(decision making)

• Keputusan-keputusan yang diprogram


(programmed decisions)
Dibuat menurut kebiasaan, aturan/prosedur

• Keputusan-keputusan yang tidak diprogram


(non-programmed decisions)
– Keputusan terkait masalah khusus
Situasi yang dihadapi manajer dalam
membuat keputusan

• Tersedia informasi yang akurat


Certainty

• Mengetahui probabilitas hasil, tapi


Risk informasi lengkap tidak tersedia
Keputusa
n kritis
• Tidak mengetahui probabilitas hasil
Uncertainty
Proses pembuatan keputusan

 Kegiatan memilih alternatif terbaik dari serangkaian alternatif yang ada

Identifi
kasi Pengu Penge Pemili Imple
Evalua Evalua
dan mpula mbang han menta
si si
diagno n dan an alterna si
alterna hasil-
sa analisa alterna tif keputu
tif hasil
masala data tif terbaik san
h

Umpan balik
Tipe Keputusan
• Klasifikasi keputusan menurut Herbert A. Simon:
1. Keputusan Terprogram
 Keputusan yang bersifat terstruktur atau berulang, atau keduanya 
mempunyai karakteristik yang berulang dan rumit serta telah dikembangkan
prosedur tertentu untuk menanganinya.
 Cara penyelesaian:
– Norma
– Prosedur kerja yang baku
– Struktur organisasi dengan prosedur yang spesifik untuk menanganinya
2. Keputusan Tidak Terpogram
 Keputusan yang tidak terstruktur atau tidak berulang, atau keduanya 
bersifat baru dan tidak rutin terjadi
 Pimpinan atau manajer yang berwenang mengambil keputusan yang tidak
diprogramkan perlu membuat keputusan yang terbaik dalam segala situasi dan
kondisi dengan menggunakan model keputusan yang ada
 Cara penyelesaian:
– Proses pemecahan masalah umum
– Pertimbangan
– Kreativitas Top Management
Kepastian, Resiko, dan Ketidakpastian
• Keputusan yang diambil oleh manajer selalu membawa
konsekuensi di masa mendatang sehingga diperlukan
pertimbangan yang matang sebelum membuat
keputusan.
• Dalam pengambilan keputusan yang ilmiah harus
dilakukan langkah-langkah yang logis
• Resiko yang akan muncul berkaitan dengan keputusan
harus dipertimbangkan untung dan ruginya.
• Kondisi ketidakpastian di masa mendatang juga perlu
diestimasi berdasarkan tren atau pola kejadian di masa
mendatang
Pendekatan Rasional dalam Pengambilan Keputusan
a) Meneliti Situasi
 Melakukan analisis kebutuhan dan mendefinisikan masalah
 Dalam beberapa situasi dan kondisi, suatu masalah kadang
tidak terlihat atau tidak terdefinisikan secara jelas  manajer
perlu membedakan masalah dengan gejala yang tampak
sebelum melangkah lebih jauh.
b) Mengembangkan Alternatif Pemecahan
 Pemimpin/manajer dituntut untuk kreatif dalam mencari
alternatif terhadap penyelesaian masalah.
 Proses kreatif: melakukan brainstorming (to storm a problem
with ideas  menyerbu suatu masalah dengan dengan ide-ide
yang dilakukan dalam suatu pertemuan, setiap anggota wajib
pertemuan wajib memberikan pendapat sebanyak mungkin
yang kemudian dicatat), diskusi, minta pendapat ahli,
konsultasi, membaca buku, mencari informasi di internet, dll)
c) Menganalisis Alternatif  menggunakan metode scoring, skor
paling tinggi untuk setiap kriteria merupakan alternatif terbaik.
 Alternatif terbaik merupakan kompromi antara target yang
diinginkan dan kendala yang ada
 Contoh: jika menginginkan pelayanan yang memuaskan, harus
konsekuen dengan harga yang lebih mahal, sebaliknya jika yang
diinginkan harga yang lebih murah, tentu saja ada sesuatu yang tidak
maksimal.

d) Implementasi
 Keputusan yang telah diambil oleh organisasi melalui mekanisme
yang syah harus dilaksanakan oleh anggota organisasi walaupun
keputusan itu tidak menyenankan sebagian anggota.
 Pengambilan keputusan kadang tidak hanya berdasarkan
musyawarah mufakat, tapi melalui voting  rawan terjadi
perpecahan  manajer/pemimpin harus memahami ttg manajemen
konflik untuk mengakomodir berbagai kepentingan dalam organisasi.
e) Follow up dan Evaluasi
 Setelah keputusan dilaksanakan, perlu dilakukan
proses monitoring dan evaluasi untuk meastikan
pelaksanaan keputusan mengenai sasaran atau
tujuan yang dituju.
 Implementasi keputusan yang tidak memberikan
hasil sebagaimana yang diharapkan harus segera
dilakukan perbaikan secara berkelanjutan
Pohon Keputusan dan Pembuatan Keputusan

• Pohon keputusan (decision tree) adalah suatu


alat yang menggambarkan secara grafik
berbagai alternatif keputusan dan
kemungkinan-kemungkinan yang
ditimbulkannya.

• Namun, pohon keputusan tidak akan


membuat keputusan bagi manajer 
kebijakan masih akan diperlukan
Decision Tree
Decision Tree Format

Anda mungkin juga menyukai