Anda di halaman 1dari 8

KEGIATAN BELAJAR V Jurusan

Teknik Kimia

Lembar Informasi V : Evaluasi Persediaan Minyak dan Produknya

5.1 Karakteristik Minyak Mentah


Karakteristik fisik, dan kimiawi minyak mentah dan sifat-sifat produk ataupun
fraksi yang dihasilkannya sangat dipertimbangkan dalam persiapan pengolahannya.
Karakteristik minyak-minyak tersebut (minyak mentah, fraksi-fraksi dan produk akhir)
tergantung pada jenis minyak yang diolah yang meliputi konsentrasi hidrokarbon, tipe
minyak serta adanya senyawa-senyawa pengotor. Hasil ini dimaksudkan untuk
mendapatkan efisiensi kilang yang tinggi dalam pengolahannya sehingga operasinya lebih
ekonomis, dimana proses pengolahannya tidak atau kurang memerlukan pengolahan
khusus (treating) terhadap senyawa-senyawa pengotor yang dikandungnya.
Untuk melakukan proses pengolahan maka suatu kilang memerlukan beberapa
informasi terhadap minyak mentah yang akan diolah menjadi fraksi-fraksi atau produk
akhirnya. Informasi tersebut dapat diperoleh dari data lab berupa distilasi ASTM, maupun
data crude oil dari Pilot Plant. Data yang diperlukan terhadap analisis menyeluruh minyak
mentah meliputi bagaimana data diperoleh, bagaimana fungsi perhitungan dari data
primer, bagaimana interpretasi data serta bagaimana cara menggunakannya.
Informasi yang diperlukan oleh kilang minyak antara lain :
1. Sifat-sifat dasar dan umum suatu minyak mentah.
Informasi yang diperlukan adalah oAPI, kandungan sulfur, viskositas, titik tuang,
warna dan kandungan nitrogen.
2. Prosentase senyawa sulfur (impurities) seperti sulfur, garam dan emulsi yang
menyebabkan kesulitan pada proses pengolahan nantinya.
3. Data operasi dan perencanaan.
Data yang diperlukan berupa kurva hubungan antara suhu dan gravity versus persen
distilasi seperti :
a. Kurva fraksionasi atau TBP (true boiling point)
b. Kurva kesetimbangan atau flash vaporization
c. Kurva oAPI atau berat jenis tiap fraksi hasil distilasi
4. Kurva sifat-sifat fraksi versus persen distilasi (mid percent) sifat rata-rata beberapa
fraksi versus persen hasil yang akan dicapai.
Beberapa kurva sifat umum tersebut adalah :
a. Kurva viskositas fraksi minyak pelumas
b. Kurva bilangan oktan fraksi gasolin
c. Kurva titik anilin dari fraksi minyak pelarut, kerosin, atau minyak
d. Kurva penetrasi residu aspal
e. Kurva viskositas residu distilasi
5. Data produk-produk akhir.
Informasi produk akhir diperoleh dari Pilot Plant baik berupa batch still maupun semi
batch still. Informasi yang diperoleh meliputi sifat-sifat umum dan yield yang dihasilkan
melalui proses distilasi seperti kurva distilasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari
informasi-informasi tersebut di atas dapat diperkirakan jenis minyak yang akan diolah.
Untuk mengklasifikasikan minyak mentah dan produk-produknya dapat dilakukan
dengan mengetahui faktor karakteristik, indeks viskositas, dll.
a. Faktor Karakteristik
Faktor karakteristik sangat erat hubungannya dengan viskositas, titik anilin, berat
molekul, suhu kritis, persen hidrokarbon, dll. Oleh karena itu hampir semua data lab dapat
dipakai memperkirakan faktor karakteristik.
b. Indeks Viskositas
Indeks viskositas mempunyai skala 0 s/d 100 yang menunjukkan kecepatan
perubahan viskositas terhadap suhu. Index viskositas 100 berarti minyak cenderung
menjadi tidak pekat pada suhu rendah atau menjadi encer pada kenaikan suhu. Minyak-
minyak dengan dasar parafin mempunyai indeks viskositas hampir 100, sedangkan minyak-
minyak dasar naften mempunyai indeks viskositas sekitar 200, dimana proses
pemisahannya dapat menurunkan indeks viskositas minyak asalnya. Indeks viskositas
dapat ditentukan dengan mengetahui viskositas say bolt pada 100 dan 210 oF.
c. Konstanta Viscosity – Gravity
Konstanta ini meliputi viskositas dan juga berat jenis seperti terlihat pada
hubungan berikut ini :
10G  1, 0752 log(V  38)
KVG = 10  log(V  38)

Dimana G adalah berat jenis pada suhu 60 oF, dan V dalah viskositas pada suhu 100 oF,
persamaan tersebut pada umumnya dipakai untuk minyak-minyak pelumas.
d. Indeks Korelasi
Indeks korelasi sebagaimana juga faktor karakteristik mempunyai hubungan
dengan titik didih dan berat jenis, seperti terlihat pada korelasi berikut ini :
48.640
 473, 7G  456,8
IK =
TB

Dimana TB adalah titik didih mutlak skala Kelvin (oK), G adalah berat jenis pada 60/60 oF.
Berdasarkan faktor karakteristik dan index viskositas maka minyak mentah dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

Group Faktor Karakteristik Indeks Viskositas


I 12,1 – 12,6 80 – 100
II 11,9 – 12,2 60 – 80
III 11,7 – 12,0 40 – 60
IV 11,5 – 11,8 20 – 40
V 11,3 – 11,6 0 - 20

5.1.1 Tipe Minyak Mentah


Minyak bumi sangat bervariasi dalam komposisinya bila dilihat dari berat jenisnya
mulai dari bahan yang hampir seperti gas dengan gravity 65 oAPI sampai ke bahan yang
setengah padat seperti aspal yang mempunyai gravity 10 oAPI. Penggolongan minyak
mentah dapat juga dilakukan dengan melihat kandungan sulfur, yaitu 0,03 % pada minyak
yang mempunyai gravity sekitar 14 oAPI untuk minyak yang berasal dari Irak.
Minyak mentah dapat pula digolongkan sebagai minyak asam ( sour) karena
mengandung hidrogen sulfida. Minyak mentah diklasifikasikan sebagai minyak masam jika
mengandung hidrogen sulfida terlarut lebih besar dari 0,05 ft 3 per 100 galon minyak
sebagai minyak masam, karena minyak tersebut bersifat racun yang sangat
membahayakan. Minyak-minyak yang digolongkan masam berasal dari Amerika Serikat
(Texas, New Mexiko, Kansas, Wyoming, Arkansas) dan sebagian berasal dari Timur
Tengah. Minyak-minyak yang berasal dari California, Venezuela dan Mexico mengandung
sulfur tinggi, tetapi tidak mengandung hidrogen sulfida sehingga tidak digolongkan sebagai
minyak masam. Bervariasinya karakteristik minyak mentah menghasilkan produk yang
beragam, dan bervariasinya teknik pengolahan dan konversi yang digunakan pada kilang
yang berbeda, maka prosedur analisis comprehensive tidak mungkin dipertimbangkan
untuk dikembangkan dan distandarisasi menjadi satu metoda. Prosedur dan cara
perhitungan analsis minyak mentah dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2.

Tabel 5.1 Kerangka Prosedur Analisis Rutin Minyak Mentah


No Analisis Karakteristik
1. Penentuan minyak mentah Gravity, warna, kandungan S dan N,
viskositas, titik tuang.
2. Distilasi pada tekanan Atm 1. Cut 10 fraksi distilat pada
interval 25 oC dari 50–275 oC.
2. Penentuan pada tiap fraksi,
volume, gravity, indeks bias.
3. Distilasi pada tek 40 mm Hg 1. Cut 5 fraksi distilat yang
diperoleh dari residu distilasi
atm pada interval 25 oC dari 200
– 300 oC
2. Penentuan untuk tiap fraksi,
volume, gravity, indeks bias,
viskositas dan titik kabut.
4. Analisis residu Berat, gravity, residu karbon

5. Perhitungan 1. Volume dan gravity : gasolin


ringan, gasolin dan nafta,
distilat kerosin, gas oil, distilat
pelumas dan residu.
2. Indeks korelasi fraksi.
3. Spesifik dispersi fraksi.

Tabel 5.2. Prosedur Pengujian dan Analisis Minyak dan Fraksinya


Material yang Sifat-sifat yang
Dianalisis Ditentukan Prosedur Pengujian dan Kondisi
Berat Jenis Piknometer botol pada 60/60 oF.
Warna ASTM –D1500
Kandungan Sulfur ASTM-D129
Kandungan Nitrogen Kjeldahl
Viskositas ASTM-D88 (Saybolt)
ASTM-D445 (Fenske)
Minyak Jika vis ssu < 50 detik tidak ada vis
mentah lain yang ditentukan. Jika vis ssu
50-99 detik pada 100 oF maka vis
juga ditentukan pada 77 oF. Jika vis
ssu > 100 detik pada 100 oF maka
vis juga ditentukan pada 130 oF.
Titik Tuang ASTM-D97
Fraksi distilat Berat Jenis Neraca Westphal pada 60/60 oF.
pada tek Atm Indeks Bias ASTM-D1218 pada 20 oC
Fraksi distilat Berat Jenis Piknometer pipet pada 100/60 oF.
pada tek Indeks Bias ASTM-D1218 pada 20 oC
40 mm Hg Viskositas ASTM-D445
Titik Kabut ASTM-D97
Residu Berat Jenis Piknometer botol pada 60/60 oC
Residu Karbon ASTM-D524 (ramsbottom)

5.2 Peralatan Evaluasi


Peralatan untuk mengevaluasi minyak mentah, fraksi dan produk-produknya yang
dilakukan dalam laboratorium adalah distilasi TBP, distilasi ASTM, dan distilasi EFP. Evaluasi
minyak mentah dalam lab yang dilakukan dalam suatu operasi yang mirip dengan kilang
yang sesungguhnya disebut Pilot Plant, sedangkan analisis minyak yang menyeluruh dan
definitif disebut dengan Crude Essay.
Pilot Plant pada prinsipnya adalah peralatan distilasi yang disebut true boiling
point distillation (distilasi TBP). Menara distilasinya menggunakan 15 s/d 60 tray dengan
ratio refluk 5/1. Distilasi TBP beroperasi secara batch pada tekanan atmosfir atau pada
tekanan hampa.
Diperolehnya informasi yang benar dari fraksi-fraksi minyak yang dikumpulkan
maka dari distilasi-distilasi tersebut dapat dibuat grafik distilasi sebagai berikut :
a. Kurva % vol hasil distilasi terhadap suhu penguapan ( true boiling point), gravity dan
viskositas.
b. Kurva % vol hasil crude terhadap gravity, angka oktan, dan FBP dari beberapa fraksi
gasoline.
c. Kurva % vol hasil crude terhadap gravity, viskositas, titik tuang, titik aniline, dan
kandungan sulfur dari gasoline.
d. Kurva hasil dari crude terhadap gravity, viskositas, titik tuang dari hasil bottom (produk
bawah) atau crude yang tidak menguap.

LEMBAR EVALUASI Jurusan


PRE-TEST Teknik Kimia

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat !

1. Tuliskan informasi (data) apa saja yang diperlukan oleh kilang untuk melakukan
suatu proses pengolahan minyak mentah sebelum minyak diolah menjadi produk-
produknya ! Besaran fisik apa saja yang diperlukan untuk mengevaluasi produk
kilang ?
2. Jelaskan salah satu prinsip kerja alat Pilot Plant yang ada di Lab saudara !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kandungan panas dari suatu minyak bumi !
4. Apakah perbedaan antara panas laten, titik didih dan titik kritis ?
5. Apakah peranan dari sifat-sifat di atas ?
6. Suatu minyak mentah pada suhu 70 o
F, bila diketahui massa minyak yang
berpindah 140 gal/menit dengan entalpi minyak 429 BTU.
7. Hitung panas laten dan densitas di atas !
8. Minyak bensin yang mempunyai titik didih sangat rendah dengan density 56 oAPI,
dipanaskan dan dipanaskan lagi sampai lewat jenuh pada 500 oF pada tekanan 200
psia. Apabila faktor karakteristik minyak 11,4 ; tentukanlah beda entalpi dari minyak
tersebut !
9. Tentukan beda entalpi antara cairan minyak pada 100 oF dengan uapnya pada 500
o
F, 20 atm suatu minyak yang mempunyai komposisi sebagai berikut :
Komponen Fraksi Mol
C2H6 0,10
C3H8 0,50
C4H10 0,10
C2H4 0,05
C3H6 0,25

B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan menuliskan huruf dari


sekumpulan jawaban pada kolom sebelah kanan yang anda anggap paling
benar !

1………. Volume rata-rata yang dihitung berdasarkan A. Viskositas


titik didih
2………. Total panas yang dihitung dengan
menentukan panas yang dibutuhkan untuk B. Panas
pemanasan 1 lb minyak sampai mencapai Laten
titik didih
3………. Berat minyak per satuan volume C. MABP
4. ……… Titik didih rata-rata dari suatu cairan minyak D. Titik didih
hasil TBP
5. ……… Suatu titik dimana semua perbedaan antara E. VABP
fasa cairan tidak ada lagi.
F. Densitas
G. Titik kritis

C. Pilihlah salah satu jawaban dari soal-soal di bawah ini menurut anda paling
benar !

1. Informasi yang diperlukan oleh kilang minyak untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan
umum suatu minyak adalah :
a. oAPI c. Titik nyala
b. Berat jenis d. Density
2. Untuk mengklasifikasikan minyak mentah dan produk-produknya dapat dilakukan
dengan mengetahui :
a. Indeks bias c. Indeks viskositas
b. Titik tuang d. Gravity
3. Metoda yang digunakan untuk pengujian dan analisis minyak dalam menentukan titik
tuang adalah :
a. ASTM D-86 c. ASTM D-128
b. ASTM D-97 d. ASTM D-129
4. Peralatan kilang yang sering dipergunakan sebagai alat penukar panas adalah :
a. Distilasi c. Evaporator
b. Reaktor d. Heat Exchanger
5. Peralatan yang sering digunakan untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak
berdasarkan perbedaan titik didih adalah :
a. Distilasi c. Tangki pemisah
b. Heat Exchanger d. Reaktor
6. Peralatan distilasi yang menggunakan tray 15 s/d 60 dengan refluk ratio 5/1
disebut :
a. Distilasi ASTM c. Distilasi TBP
b. Distilasi biner d. Distilasi multi komponen
7. Pada percobaan distilasi, suhu uap yang dicatat pada tetesan pertama disebut :
a. FBP c. ASTM D-86
b. IBP d. TBP
8. Salah satu persyaratan yang diperlukan untuk mengklasfikasikan minyak mentah dan
produk-produknya adalah :
a. Indeks viskositas c. Titik tuang
b. Titik didih d. Titik nyala

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat !


1. Besaran fisik apa saja yang diperlukan untuk mengevaluasi produk kilang ?
2. Informasi apa saja yang diperlukan untuk mengolah minyak mentah ?

B. Berilah tanda huruf B bila pernyataan dari soal-soal di bawah ini adalah benar
dan berilah tanda huruf S bila salah !
1 Karakteristik fisik dan kimiawi minyak mentah dan sifat-sifat
produk atau fraksi yang dihasilkan sangat dipertimbangkan ……….
dalam pengolahannya.
2 Data operasi perencanaan dan besaran fisik diperlukan oleh ……….
kilang minyak.
3 Karakteristik yang diperlukan untuk menganalisis penentuan
minyak mentah adalah berat jenis, gravity dan volume. ………
4 Suhu uap yang dicatat pada tetesan pertama disebut Final
Boiling Point (FBP) ……….
5 Distilasi TBP adalah distilasi yang dipergunakan untuk
menunjukkan nisbah refluk 5 : 1 ……….
6 Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1
derajat dari sejumlah berat minyak/produknya dinamakan …………..
panas laten
7 Panas yang dikeluarkan untuk menguapkan 1 lb mol cairan
pada titik didihnya disebut panas penguapan …………..
8 Panas laten adalah  =  B TB /T ………….

9 Hubungan antara oAPI gravity dengan berat jenis adalah


oAPI = 141,5/Bj - 131,5 ……………
1 Suatu titik tertinggi (baik tekanan maupun suhu) jika
0 komposisinya tidak dapat mengembun walaupun tekanan
diperbesar dinamakan titik kritis. …………..
1 Suatu minyak bumi mempunyai titik didih rendah dan
1 densitas 56 oAPI dipanaskan sampai temperatur 100 oF,
tekanan 100 psia, bila K = 11,4 maka beda entalpi dari soal
di atas adalah 100,2 BTU …………..
1 Densitas minyak yang mempunyai gravity 29,3 oAPI pada 60
2 oF dan pada 600 oF adalah 45,3 oAPI. ………….

Anda mungkin juga menyukai