Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENGENALAN PABRIK

Kelompok 2

Nama Anggota : 1. Afifah Althaf Arifa Dhilah


2. Ira Mayasari
3. Nabila Eka Putri
Kelas : 3 EGD
Instruktur : Ir. Sahrul Effendy. A.,M.T.
Mata Kuliah : Pengenalan Pabrik

PROGRAM SARJANA TERAPAN (D IV) TEKNIK ENERGI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
Tugas 1
1. Membuat gambar struktur organisasi di industri/pabrik.
2. Tuliskan jenis atau nama struktur organisasi tersebut.
3. Membuat uraian jabatan masing-masing yang terdapat pada struktur organisasi tersebut.
4. Tuliskan bahan baku dan produk industri/pabrik tersebut.

Industri/pabrik yang menjadi objek:


 Pengolahan minyak bumi : PT Kilang Pertamina Persero

Jawab:
1. Struktur organisasi di industri/pabrik.
2. Struktur organisasi fungsional karena pembagian kerjanya dilakukan berdasarkan fungsi
pada masing-masing bagian. Kelebihan jenis struktur organisasi ini adalah dapat menekan biaya
operasional perusahaan, dan memudahkan tim manajerial untuk melakukan pengawasan dan
evaluasi pada kinerja karyawan.

3. Struktur organisasi PT. Pertamina Persero:


a. Direktur Utama

 Tugas dan Wewenang :


·         Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi
keuangan ,kepegawaian dan kesekretariatan.
·         Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
·         Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber lain juga pembelanjaan dan kekayaan
perusahaan.
·         Mengajak uang, hasil penagihan dari udara darilangganan.
·         Melaksanakan tugas-tugas yang memberikan Direktur Utama.
·         Dalam mengolah tugas dan tanggung jawab untuk Direktur Utama.
·         Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif 
·         Tantangan dan pemirsa di tingkat tertinggi (Biasanya bekerjasa ma dengan MD atau
CEO)
·         Memimpin Rapat umum dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan
dan acara bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per
item masalah, agenda penentuan urutan, mengarahkan diskusi kearah
consensus, menjelaskan dan membicarakan tindakan dan kebijakan
·         Bertindak sebagai perwakilan di dunia dengan dunia luar
·         Memainkan bagian utama dalam menentukan komposisi dari papan dan sub-komite, agar
tercapainya keselarasan dan kiat.

b.      Wakil Direktur

 Tugas wakil direktur:


·         Mewakili perusahaan di dalam dan di luar organisasi.
·         Menyusun dan mengevaluasi sasaran dan rencana perusahaan.
·         Mengelola kekayaan perusahaan.
·         Mengawasi dan mengevaluasi jalannya perusahaan.
·         Mengawas saya kegiatan dan kinerja pegawai tingkat atas.
c.      Satuan Pengawasan Internal (SPI)

 Kedudukan dan Kualifikasi:


· SPI mempunyai kedudukan langsung dibawah Direktur Utama untuk menjamini
dependensinya dari kegiatan atau unit kerja yang di audit.
·         Kepala SPI harus memiliki kualifikasi akademis dan kompetensi yang memadai agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
·         Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.

 Tugas dan Tanggung Jawab SPI:


·         Membuat strategi, kebijakan, dan rencana kegiatan pengawasan.
·        Memonitor tujuan dan strategi pengawasan secara keseluruhan dan melakukan kajian
secara berkala.
·      Memastikan sistem pengendalian internal perusahaan bekerja efektif termasuk melakukan
kegiatan yang dapat digunakan untuk penyimpangan dan melakukan penilaian terhadap
sistem tersebut secara berkala.
·    Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh aktivitas yang ada antara lain bidang,
keuangan, sumber daya manusia dan operasional.
·         Melakukan audit guna mendorong terciptanya  memenuhi baik pekerja maupun manajemen
perusahaan kepada peraturan hubungan undangan yang berlaku.
·         Lakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya
penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud).
·         Berikan saran-saran perbaikan yang diperlukan dan informasi yang obyektif tentang
kegiatan yang di audit kepada semua manajemen pertunjukkan.
·         Berikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan
efektivitas pengendalian intern, peningkatan efisiensi, manajemen risiko, dan kegiatan
lainnya berlangganan dengan peningkatan costs kos.
·         Penetapan GCG dilingkungan Perusahaan.
·         Ajukan data, informasi dan analisis untuk penyampaian laporan Direktur untuk Komisaris.
·         Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasannya lansung untuk Direktur Utama dan
memberikan tembusan untuk Melalui Komite Audit.

d.      Sekretaris Perusahaan

 Kedudukan dan Kualifikasi:


·         Sekretaris perusahaan diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama.
·         Sekretaris Perseroan harus memiliki kualifikasi akademis, kompetensi yang memadai agar
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
 Tugas dan Tanggung jawab:
·         Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS.
·        Mempersiapkan  rapat dewan komisaris.
·       Kelola dan menyimpan dokumen yang oleh dengan kegiatan Perusahaan mencakup dokumen
RUPS, risalah dewan direksi, risalah rapat gabungan  antara direktur dengan komisaris, dan
dokumen-dokumen perusahaan yang penting lainnya;
·         Mencatat PT khusus berkaitan dengan direksi dan keluarganya serta komisaris dan
keluarganya baik hearts perusahan maupun afiliasinya yang
mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis,dan peran lain yang
menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan perusahaan.
·         Laporan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya kepada direktur utama secara berkala.
·         Menghimpunkan informasi yang penting untuk perusahaan dari setiap unit kerja.
·         Menentukan kriteria tentang informasi yang dapat dibagikan kepada
para pemegang, termasuk information yang dapat disampaikan sebagai public dokumen.
·         Memutakhirkan informasi tentang perusahaan yang disampaikan kepada orang yang lebih
tua baik di webs, buletin, atau media informasi lainnya.
·        Memastikan bahwa laporan tahunan perusahaan (Annual Report) telah mencantumkan
penerapan GCG dilingkungan Perusahaan.

e.      Kepala Hukum Korporat

Tugas dan tanggung jawab:


·         Memastikan seluruh rancangan, pembuatan dan pelaksanaan berbagai ragam jasa
kustodiansentral: Peraturan operasional juga perjanjian-perjanjian resmi yang diterapkan
perusahaan dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang benar dan sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.
·         Memastikan kesesuaian peraturan dan pengambilan hasil itu ,dalam pengambilan
keputusan, penerapan kebijakan, penanganan kasus-kasus dengan para pelanggan, seluruh
divisi di KSEI, aturan-ketentuan, prosedur dan regulasi sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
·    Penanganan Penyelesaian Perselisihan Perusahaan: menangani penyelesaian perselisihan
KSEI dengan pihak ketiga dengan memastikan bahwa Perusahaan ini memiliki hak milik
dan kelengkapan dokumen-dokumen untuk penyelesaian perselisihan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
·    Berkoordinasi dalam mengelola dokumen-dokumen Peraturan: mengelola dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan peraturan perundangan seperti peraturan dan prosedur
layanan kustodian sentral, perjanjian-perjanjian dengan para pemegang rekening, dan juga
bertanggung jawab dalam administrasi saham,daftar pemegang saham dan dokumen-dokumen
perusahaan yang lain.
f.      Kepala Unit Usaha LNG
 Kepala Bidang Usaha LNG membawahi:  Manajer Pengembangan Pasar LNG,Manajer Penjualan
LNG, Manajer Transportasi LNG, Manajer Operasi Kilang LNG.

g.      Direktur Hulu
 Direktur Hulu membawahi: Deputi Direktur Perencanaan dan Evaluasi, Deputi Direktur
Pengembangan Usaha dan Manajer Umum Kegiatan Hulu, sementara untuk Konsultan
Hukum dan Sekretariat Direktorat Hulu bertanggung jawab langsung untuk Direktur Hulu.

h.      Direktur Pengolahan 

 Tugas Direktur Pengolahan:


·     Memimpin semua kegiatan dan perencanaan pengobatan dan distribusi, pemeliharaan
sumber-sumber dan udara distribusi;
·      Menayangkan rencana kerja masing-masing bagian yang dibawahnya dan memutuskan
dalam bidangnya;
·        Memberi keputusan untuk menyelesaikan soal prinsipil dalam bidangnya;
·         Perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan dari bagian produksi, perawatan,
transmisi & distribusi, perencanaan teknik & evaluasi;
·       Persiapan perencanaan dan perancangan pekerjaan yang akan dilaksanakan, penyusunan rencana kerja
dan pelaksanaannya;
·        Pengawasan pelaksanaan konstruksi dan perbaikan perpipaan dibawah instansi lokal;
·        Siapkan kontrak dengan pemborong / pelaksana pekerjaan, pengawasan pelaksanaannya dan
pemeriksaan dilapangan;
·        Pengaturan dan pengawasan distribusi udara, persetujuan pemasangan / penutupan udara
kelangganan;
·        Mengusahakan agar semua kegiatan dibagian-bagian yang ada di bawah ini dan membahas
berbagai masalah dalam bidang distribusi, sambungan-sambungan baru dan sebagainya
sesuai dengan perkembangan dan kemampuan perusahaan;
·        Memelihara hubungan baik dengan industri dan pembangunan, perusahaan swasta dan
instansi pemerintah daerah dan pusat, pertemuan umum yang memperhatikan bidangnya;
·         Melaksanakan fungsi-fungsi lain yang diberikan Direktur Utama;
·         Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas untuk atasan;
·         Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

i.      Direktur Umum

Tugas & Wewenang Direktur Umum:


·         Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan ,
kepegawaian dan kesekretariatan.
·         Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
·         Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber lain juga pembelanjaan dan kekayaan
perusahaan.
·         Mengajak uang, hasil penagihan dari udara dari langganan.
·         Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
·         Dalam mengolah tugas dan tanggung jawab untuk Direktur Utama.

j.   Direktur Pemasaran dan Niaga

Tugas dan Wewenang

Ø  Tugas perencanaan:
·         Melakukan perencanaan pengembangan strategi pemasaran hasil produksi yang terpadu
dan pengerjaannya efisien dengan memperhatikan sumber daya perusahaan.
·         Menyusun perencana sebuah program kerja untuk jangka pendek dan jangka panjang
dalam menunjang terlaksananya tujuan.
·         Merencanakan dan menganggarkan manfaat / pemasaran seefisien mungkin dengan atasan
atasan.
·         Pengembangan dan pengembangan sumber daya manusia dibagiannya, dengan melakukan
kerjasama Sumber daya.

Ø  Tugas pelaksanaan:

·         Pekerjaan dan pembagian / pendelegasian tugas dan tanggung jawab


di lingkungan magang bagian pemasaran untuk menghasilkan pola kerja yang lebih baik.
·         Bekerja dengan bagian lain untuk mendukung kelancaran proses kerja diperusahaan .
·         Menjalin relasi dan kerja sama yang baik dengan konsumen.
·         Lakukan analisis yang berlaku di bagian pemasaran sebagai bahan untuk proses.
·         Melakukan analisis kondisi dan dedikasi pasar termasuk analisa pesaing.
·         Menetapkan kalkulasi harga jual sebagai patokan harga yang ditawarkan kepasar /
pelanggan.
·         Menyusun prosedur dan instruksi kerja untuk bagian pemasaran, membantu proses
kelancaran dibagiannya.
·         Menyampaikan laporan hasil kerja ke Manajer Pemasaran untuk melakukan evaluasi dan
analisis.
·         Melakukan koordinasi dengan bagian PPIC dan produksi sehubungan dengan perencanaan, proses
menerjemahkan dan hasil produksi.
·         Lakukan dengan bagian terkait untuk dukungan kelancaran cara kerja di bagian marketing.
·         Melakukan pekerjaan dengan para bawahan dengan memberikan pembinaan dan pengarahan
kepada bawahan.
·         Memantau potensi-potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan menjadi lebih baik.
·         Memeriksa dan / atau menghabiskan dokumen-dokumen / formulir / data-data yang
membahas dengan bidang tugas bagian pemasaran.

Ø  Tugas pengawasan:

·         Melakukan pengawasan dan proses terhadap proses pemasaran.


·         Melakukan pemasaran di bagian pemasaran. dapat bekerja sesuai dengan ketentuan perusahaan.
·         Melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan kerja dan ketertiban bawahan baik yang
bersifat operasional dan tidak dapat bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab bagian
pemasaran.
·         Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan sebuah 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin) di lingkungan kerja bagian pemasaran.
·         Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.
·         Melakukan monitoring terhadap kelancaran proses pengiriman barang.

k.   Direktur SDM

 Tugas Direktur SDM:


·         Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan
dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan
kebijakan /praktik, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak,
pelatihan dan pengembangan, suksesi perencanaan, moril dan motivasi, kultur dan
development sikap dan kerja moral, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar
manajemen mutu dan lain-lain (ditambahkan selama masih relevan).
·       Menetapkan dan mempertahankan sistem yang sesuai untuk mengukur aspek yang penting
dari pengembangan HR
·        Memonitor, mengukur dan melaporkan masalah, peluang, rencana pengembangan yang
berhubungan dengan SDM dan pencapaian dalam skalawaktu dan bentuk / format yang sudah
disepakati.
·        Pengaturan dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan laporan langsung).
·     Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM perdepartemen sesuai anggaran-anggaran
yang disetujui
·       Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer fungsional / manajer
departemen yang lain agar dapat memahami semua aspek-aspek yang diperlukan dalam
pengembangan SDM, dan untuk membuat mereka telah mendapatkan informasi   yang tepat
dan mencukupi tentang sasaran, tujuan dan cadangan dari pengembangan SDM.
·       Pengetahuan tentang teori pengembangan SDM yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan
menyediakan penafsiran yang layak untuk paradirektur, para manajer dan staf didalam
organisasi
·       Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi SDM dan kinerja dalam
pengimplementasian strategi tersebut dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.
·      Memastikan setiap aktivitas memiliki benang merah dan terintegrasikan dengan persyaratan-
persyaratan organisasi (organisasi persyaratan) untuk bidang-bidang manajemen mutu,
kesehatan dan pekerjaan, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum
kepedulian lingkungan.
·       Jika merupakan jabatan direktur formal, Melaksanakan tanggung-jawab dari seorang direktur
utama / Dewan Direktur (BOD) menurut patokan-patokan etis dan hukum yang berlaku,
seperti yang dituangkan di dalam kebijakan eksekutif atau dokumen standar (lain) yang
biasa.

l.  Direktur Keuangan

 Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan adalah:


·      Rencana jangka pendek dan panjang jangkapendek dan jangka pendek anggaran yang telah
disetujui dalam rapat Direktur Utama.
·        Mengawasi semua masalah yang menyangkut kelancaran penyediaan keungan dan semua dana perusahaan.
·      Mengawasi pengalokasian dana - dana yang tersedia agar sesuai dengan taksiran kebutuhan, dan
mengambil keputusan dalam pemindahan dana- dana yang diperlukan.

4. Polytam merupakan bahan baku plastik jenis polypropylene/polipropilena (PP) yang telah
diluncurkan di kilang Plaju, Sumatera Selatan, sejak tahun 2017. Produk plastik yang dihasilkan
dari Polytam berkualitas tinggi dan memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya, lebih tahan
panas dan oksidasi, memiliki warna yang lebih putih dan bening, lebih mengkilat, dan lebih
mudah dibuka (bila dijadikan kemasan plastik).
Selain itu, plastik yang dibuat dari Polytam aman meski bersentuhan langsung dengan
makanan dan minuman sehingga dapat digunakan sebagai wadah, kemasan, serta peralatan
makanan dan minuman. Berbeda dari plastik jenis PET (polietilena tereftalat) yang jamak
dijadikan produk plastik sekali pakai, misalnya botol air minum dalam kemasan, plastik yang
berasal dari Polytam dapat digunakan berkali-kali tanpa risiko kesehatan yang mungkin
ditimbulkan. Karena aman, Polytam juga menjadi bahan baku mainan anak-anak dan digunakan
dalam industri obat-obatan.
Sifat Polytam PP yang tidak sekali pakai juga mendukung prinsip keberlanjutan dalam
konsep circular economy, yaitu mengurangi sampah dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada. Pada model circular economy yang berbeda dari ekonomi konvensional dengan model
ambil-pakai-buang, segala emisi dan energi yang terbuang diminimalisasi dengan meningkatkan
durasi penggunaan dan umur produk.

Anda mungkin juga menyukai