Anda di halaman 1dari 9

Kelompok XV

BAB XVI
KEHILANGAN BERAT DENGAN THIN FILM OVEN TEST
(SNI 06-2440-1991)

16.1 Maksud dan Tujuan


16.1.1 Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan
pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara pemanasan dan tebal
tertentu.
16.1.2 Tujuan
Tujuan metode ini adalah menentukan kehilangan berat minyak dan aspal,
yang dinyatakan dalam persen berat semula.

16.2 Ruang Lingkup


Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal dengan mencari besaran
kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A yaitu cara lapisan tipis.
Selanjutnya hasil pengujian ini digunakan untuk mengetahui stabilitas aspal
setelah pemanasan. Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui perubahan sifat
fisik aspal selama dalam pencampuran panas di AMP pada suhu 163ᵒC yang
dinyatakan dengan penetrasi, daktilitas dan kekentalan.

16.3 Pengertian
Yang dimaksud dengan penurunan berat minyak dan aspal adalah selisih
berat sebelum dan sesudah pemanasan pada tebal tertentu pada suhu tertentu

16.4 Peralatan
Peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
a. Termometer
b. Oven yang dilengkapi dengan :
1. Pengatur suhu untuk memanasi sampai (180oC 1o) C:
2. Pinggan logam berdiameter 35 cm, menggantung pada oven pada
poros vertical dan berputar dengan kecepatan 5 sampai 6 putaran
per menit;

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

3. Cawan baja tahan karat atau aluminium berbentuk silinder dengan


dasar yang rata; ukuran dalam : 140 mm, tinggi 9,5 mm dan tebal
0,64 mm – 0,76 mm.
4. Neraca analitik, dengan kapasitas (200 0,001) gram

16.5 Benda Uji


Benda uji adalah minyak atau aspal sebanyak 100 gram, yang dipersiapkan
dengan cara sebagai berikut :
1) Aduklah contoh minyak atau aspal serta panaskan bila perlu untuk
mendapatkan campuran yang merata;
2) Tuangkan contoh kira-kira (50,0 ± 0,5) gram kedalam cawan dan setelah
dingin timbanglah dengan ketelitian 0,01 gram (A);
3) Benda uji yang diperiksa harus bebas air;
4) Siapkan benda uji ganda (duplo)

16.6 Cara Pengujian


Urutan proses dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
1) Letakkan benda uji di atas pinggan setelah oven mencapai suhu (163oC ±
1oC);
2) Pasanglah thermometer pada dudukannya sehingga terletak pada tengah-
tengah antara pinggir pinggan dan poros (sumbu) dengan ujung 6 mm di
atas pinggan;
3) Ambillah benda uji dari dalam oven setelah 5 jam sampai 5 jam 15 menit;
4) Dinginkan benda uji pada suhu ruang, kemudian timbanglah dengan
ketelitian 0,01 gram (B);

Apabila hasil pemeriksaan tidak semuanya sama maka benda uji dengan
hasil yang sama dikelompokkan untuk pemeriksaan ulang

16.7 Hasil Perhitungan


Hitunglah penurunan berat dengan rumus :
A-B x 100%A
Keterangan :
A = berat benda uji semula

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

B = berat benda uji setlah pemanasan


Keterangan Sampel I Sampel II
Berat Cawan + Aspal Keras sebelum Pemanasan (gr) 109,77 118,18
Berat Cawan + Aspal Keras setelah Pemanasan (gr) 109,74 118,17
Berat Cawan (gr) 57,65 56,59
Berat sebelum Pemanasan = A (gr) 52,12 61,59
Berat setelah Pemanasan = B (gr) 52,09 61,58
Kehilangan Berat 0,058 0,016
Rata-rata Kehilangan Berat (%) 0,037

16.8 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan hasil kehilangan berat
sebesar 0,037%. Nilai kehilangan berat ini tidak boleh terlalu besar, karena dalam
pemakaian akan berdampak pada kehilangan berat yang berakibat pada hilangnya
berat minyak yang minyak pada aspal ini sangat penting karena sebagai pelapis
nantinya. Apabila pada jalan yang sudah dipakai lama maka zat minyaknya sudah
hilang dan mengakibatkan jalan tersebut menjadi getas/pecah-pecah dan
berlubang. Zat minyak pada aspal ini berfungsi sebagai pelapis pekerasan jalan
dari suhu yang berubah-ubah. Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2
Divisi 6 Seksi 6.3 pada Tabel 6.3.2.(5) Ketentuan-Ketentuan Aspal Keras, bahwa
nilai berat yang hilang dalam persen (%) pada aspal dengan penetrasi sebesar 60-
70 harus lebih kecil atau sama dengan 0,8% (≤ 0,8%). Maka, dari hasil pengujian
tersebut dapat disimpulkan bahwa aspal pada percobaan ini memenuhi standar
sebagai bahan untuk perkerasan jalan.

16.9 Lampiran
Adapun lampiran pada pemeriksaan ini meliputi :

1) Form Praktikum
2) Foto alat percobaan.
3) Spesifikasi Termometer

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM JALAN RAYA & TRANSPORTASI
Jl. Unlam II Banjarbaru. Telp (0511) 773858

THIN-FILM OVEN TEST DAKTILITAS SETELAH KEHILANGAN


BERAT
(SNI 06-2441-1991)
NO. CONTOH : SUMBER CONTOH : Shell Singapore
HARI/TANGGAL : JENIS CONTOH : Aspal
PELAKSANA : Kelompok XV UNTUK : Praktikum

No. Kegiatan Uraian


1 Pembukaan Contoh Contoh dipanaskan Pembacaan
Mulai Jam = 09.00 suhu oven
Selesai Jam = 09.25 = 70 ᴼC
2 Mendinginkan Contoh Didiamkan di suhu ruangan
Mulai Jam = 09.25
Selesai Jam = 11.50
3 Mencapai Suhu Direndam pada suhu 25ᴼC Pembacaan
Pemeriksaan Mulai Jam = 11.50 suhu waterbath
Selesai Jam = 16.50 = 25ᴼC

Pembacaan Pengukuran Daktilitas pada alat


Daktilitas pada 25ᴼC , 5
SEBELUM kehilangan SETELAH kehilangan
cm permenit
berat berat
Pengamatan I 107 cm 101 cm
Pengamatan II 120 cm 104 cm
Pengamatan III 112 cm 107 cm
Rata-rata 109,7 cm 104 cm

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM JALAN RAYA & TRANSPORTASI
Jl. Unlam II Banjarbaru. Telp (0511) 773858

THIN-FILM OVEN TEST DAKTILITAS SETELAH KEHILANGAN


BERAT
(SNI 06-2441-1991)
NO. CONTOH : SUMBER CONTOH : Shell Singapore
HARI/TANGGAL : JENIS CONTOH : Aspal
PELAKSANA : Kelompok XV UNTUK : Praktikum

No. Kegiatan Uraian


1 Pembukaan Contoh Contoh dipanaskan Pembacaan suhu
Mulai Jam = 09.00 oven
Selesai Jam = 09.25 = 70 ᴼC
2 Mendinginkan Contoh Didiamkan di suhu
ruangan
Mulai Jam = 09.25
Selesai Jam = 11.50
3 Mencapai Suhu Direndam pada suhu Pembacaan suhu
Pemeriksaan 25ᴼC waterbath
Mulai Jam = 11.50 = 25ᴼC
Selesai Jam = 16.50

SEBELUM kehilangan berat SETELAH kehilangan berat


Suhu
Titik lembek Titik lembek
No. diamati Waktu Waktu
ᴼC ᴼC
(ᴼC)
I II I II I II I II
1. 5 0 0 0 0
2. 10 1’55” 1’55” 0 0
3. 15 3’9” 3’9” 48” 48”
4. 20 3’55” 3’55” 1’43” 1’43”
5. 25 4’43” 4’43” 2’43” 2’43”
6. 30 5’47” 5’47” 3’35” 3’35”
7. 35 6’57” 6’57” 4’24” 4’24”
8. 40 7’53” 7’53” 5’25” 5’25”
9. 45 8’59” 8’59” 6’45” 6’45”
10. 50 9’55” 9’55” 49 6’45” 6’45”
11. 51 10’15” 51 7’39” 7’31” 58 59

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM JALAN RAYA & TRANSPORTASI
Jl. Unlam II Banjarbaru. Telp (0511) 773858

THIN-FILM OVEN TEST DAKTILITAS SETELAH KEHILANGAN


BERAT
(SNI 06-2441-1991)
NO. CONTOH : SUMBER CONTOH : Shell Singapore
HARI/TANGGAL : JENIS CONTOH : Aspal
PELAKSANA : Kelompok XV UNTUK : Praktikum

No. Kegiatan Uraian


1 Pembukaan Contoh Contoh dipanaskan Pembacaan suhu
Mulai Jam = 09.00 oven
Selesai Jam = 09.25 = 70 ᴼC
2 Mendinginkan Contoh Didiamkan di suhu
ruangan
Mulai Jam = 09.25
Selesai Jam = 11.50
3 Mencapai Suhu Direndam pada suhu Pembacaan suhu
Pemeriksaan 25ᴼC waterbath
Mulai Jam = 11.50 = 25ᴼC
Selesai Jam = 16.50

Penetrasi pada Penetrasi sebelum kehilangan Penetrasi sesudah kehilangan


25 ᴼC, 100gr, berat berat
5detik I II I II
Pengamatan 1 85 85 71 70
Pengamatan 2 88 84 72 69
Pengamatan 3 86 84 70 68
Pengamatan 4 81 82 74 67
Pengamatan 5 87 87 74 69
Rata-rata 85 84 72 69

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM JALAN RAYA & TRANSPORTASI
Jl. Unlam II Banjarbaru. Telp (0511) 773858

THIN-FILM OVEN TEST DAKTILITAS SETELAH KEHILANGAN


BERAT
(SNI 06-2441-1991)
NO. CONTOH : SUMBER CONTOH : Shell Singapore
HARI/TANGGAL : 14 Maret 2023 JENIS CONTOH : Aspal
PELAKSANA : Kelompok XV UNTUK : Praktikum

Pembacaan
Pemeriksaan Catatan
Waktu
Contoh dipanaskan
Mulai jam : 09.00 Pembacaan Suhu Oven
Selesai jam : 09.25 Temperatur : 60 0C
Didiamkan pada suhu ruang
Mulai jam : 09.25
Selesai jam : 11.50
Kehilangan berat pada 163ᴼC Pembacaan termometer
dalam contoh : 163,10C
Mulai jam : 11.50
Selesai jam : 16.50

Keterangan Sampel I Sampel II


Berat Cawan + Aspal Keras sebelum Pemanasan (gr) 109,77 118,18
Berat Cawan + Aspal Keras setelah Pemanasan (gr) 109,74 118,17
Berat Cawan (gr) 57,65 56,59
Berat sebelum Pemanasan = A (gr) 52,12 61,59
Berat setelah Pemanasan = B (gr) 52,09 61,58
Kehilangan Berat 0,058 0,016
Rata-rata Kehilangan Berat (%) 0,037

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

16.7 LAMPIRAN

Gambar 16.1. Termometer

Gambar 16.2. Pinggan Berputar

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

Sumber: SNI 06-2440-1991

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)

Anda mungkin juga menyukai