Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143

LABORATORIUM UJI TRANSPORTASI No. Bagian :


INSTRUKSI KERJA Terbitan / Revisi : 1/0
JUDUL : Tanggal Terbit :
PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT Halaman : 1 dari 6
MINYAK DAN ASPAL

REFERENSI:
a. AASHTO T-179-88
b. ASTM D-1754-83
c. SNI 06–2440–1991
1. TUJUAN UMUM
a. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara pengujian kehilangan berat aspal.
b. Mahasiswa mampu melaksanakan pengujian kehilangan berat aspal.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mahasiswa dapat memanaskan benda uji hingga mencair sesuai prosedur.
b. Mahasiswa dapat menuangkan benda uji yang sudah cair ke dalam cawan dan dibiarkan
sampai dingin untuk ditimbang.
c. Mahasiswa dapat memasukkan benda uji ke dalam oven loss on heating dengan temperatur
sesuai prosedur.
d. Mahasiswa dapat menimbang benda uji yang telah dikeluarkan dari oven untuk dihitung
penurunan beratnya sesuai prosedur.
e. Mahasiswa dapat mencatat penurunan berat minyak dan aspal pada formulir dengan benar
3. PENGERTIAN
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui pengurangan berat akibat penguapan bahan-
bahan yang mudah menguap dalam aspal. Aspal setebal 30 mm dipanaskan sampai 163˚
selama 5 jam di dalam oven yang dilengkapi dengan piring berdiameter 25 cm tergantung
melalui poros vertikal dan dapat berputar dengan kecepatan 5-6 putaran/menit. Penurunan
berat yang besar menunjukkan banyaknya bahan-bahan yang hilang karena penguapan. Aspal
tersebut akan cepat mengeras dan menjadi rapuh.
Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal dengan mencari besaran
kehilangan berat minyak dan aspal, yaitu cara lapisan tipis. Karakteristik campuran,
khususnya mengenai durabilitas, sangat tergantung pada karakteristik lapisan tipis aspal. Pada
pengujian ini, suatu sample tipis dipanaskan dalam oven selama periode tertentu, dan
karakteristik sample sesudah dipanaskan kemudian diperiksa untuk meneliti indikasi adanya

1
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143
proses pengerasan atau proses pelapukan dari material aspal.
Selanjutnya hasil pengujian ini digunakan untuk mengetahui stabilitas aspal
setelah pemanasan. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui perubahan sifat fisik
aspal selama dalam pencampuran panas di AMP pada suhu 163oC yang dinyatakan dengan
penetrasi, daktilitas dan kekentalan.
Cahaya diketahui mempunyai efek yang merusak pada aspal. Kerusakan yang timbul
sering berasal dari sinar matahari, yang mungkin akan merusak molekul aspal, dibantu oleh
faktor air dan cairan pelarut lainnya. Kerusakan molekul dengan cara ini dinamakan
fotooksidasi. Untungnya, sinar yang merusak ini hanya dapat mempengaruhi beberapa lapis
molekul pada lapisan atas aspal. Oleh karena itu fotooksidasi dianggap kecil pengaruhnya
apabila dilihat dari tebal aspal secara keseluruhan. Namun, proses di atas tidak bisa diabaikan
dalam konstribusinya terhadap proses pengrusakan akibat cuaca pada lapisan permukaan tipis
aspal agregat.
Efek pelapukan mungkin tidak terlalu signifikan, kecuali pada permukaan yang sangat
tipis. Fenomena yang terjadi ketika aspal dipanaskan dan kemudian didinginkan kembali pada
suhu ruang, di mana (pengerasan (hardening) akan berlanjut terus tergantung pada proses
oksidasi dan penyinaran. Proses pengerasan ini berlangsung lebih cepat pada beberapa jam
pertama dan kemudian berangsur-angsur berkurang. Sesudah kira-kira setahun, tingkat
pengerasan ini bisa diabaikan.

4. PERALATAN DAN BAHAN


a. Peralatan
Tabel 1 Peralatan
No. Nama alat Keterangan
1 Termometer
2 Oven yang dilengkapi dengan:
- Pengatur suhu untuk memanasi sampai (180oC 1o)C
- Pinggan logam berdiameter 35 cm, menggantung pada oven
pada poros vertikal dan berputar dengan kecepatan 5 sampai 6
putaran per menit (Gambar 1)
3 Cawan Terbuat logam atau aluminium berbentuk silinder dengan
dasar yang rata; ukuran dalam : 140 mm, tinggi 9,5 mm dan tebal
0,64 mm – 0,76 mm.
4 Neraca digital kapasitas (2000 ± 0,01) gram.

2
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143

b. Persiapan Benda Uji


Benda uji adalah minyak atau aspal sebanyak 100 gram, yang dipersiapkan
dengan cara sebagai berikut :
1) Aduklah contoh minyak atau aspal serta panaskan bila perlu untuk mendapatkan
campuran yang merata;
2) Tuangkan contoh kira-kira (50,0 0,5) gram ke dalam cawan dan setelah dingin
timbanglah dengan ketelitian 0,01 gram (A);
3) Benda uji yang diperiksa harus bebas air;
4) Siapkan benda uji ganda (duplo)

5. LANGKAH KERJA
Urutan proses dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

1) Letakkan benda uji di atas pinggan setelah oven mencapai suhu (163oC 1oC);
2) Pasanglah termometer pada dudukannya sehingga terletak pada tengah-tengah antara
pinggir pinggan dan poros (sumbu) dengan ujung 6 mm di atas pinggan;
3) Ambillah benda uji dari dalam oven setelah 5 jam sampai 5 jam 15 menit;
4) Dinginkan benda uji pada suhu ruang, kemudian timbanglah dengan ketelitian
0,01 gram (B);
5) Apabila hasil pemeriksaan tidak semuanya sama maka benda uji dengan hasil yang sama
dikelompokkan untuk pemeriksaan ulang.

6. PERHITUNGAN
A B
Hitunglah Penurunan Berat = x100%
A

Dimana A = berat benda uji semula


B = berat benda uji setelah pemanasan

7. PELAPORAN
Laporkan hasil pemeriksaan ganda (duplo) sampai angka 3 angka dibelakang
koma

3
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143

Gambar 1 Pinggan berputar

4
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143

Thin box
Cassing oven

Penjepit
Dial Thermometer Thermometer

Plat dudukan
thin box

5. Power
6.Lamp
7. Thermostat
8.Reset
9.Heat
10 Timer

Gambar 2. Loss Heating/Thin-Film

5
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. Srijaya Negara Palembang 30139
Telp. 0711-353414 psw. 143

KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL


(SNI 06-2440-1991 )

Proyek : Tanggal :
Pekerjaan : Dikerjakan :
Lokasi : Diperiksa :
Asal Contoh :

No Kegiatan Uraian
1 Pembukaan contoh Contoh dipanaskan Pembacaan suhu oven
Mulai Jam = oC
Selesai Jam
2 Mendinginkan contoh Didiamkan di suhu ruangan
Mulai Jam
Selesai Jam
3 Pemeriksaan Kehilangan berat pada Pembacaan Thermometer
o
163 C dalam contoh
Mulai Jam = oC
Selesai Jam

No. Pemeriksaan I II

1 Berat Cawan +Aspal keras


2 Berat cawan kosong
3 Berat aspal keras
4 Berat sebelum pemanasan
5 Berat sesudah pemanasan
6 Berat endapan
Rata-rata

Anda mungkin juga menyukai